PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CABANGBUNGIN Jl.Tapakserang No. 1 Ds. Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi 17720
KERANGKA ACUAN PEMBINAAN PMO A. Pendahuluan Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan; penyelenggara Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional bidang kesehatan. kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi, misi puskesmas dan dilaksanakan sesuai dengan tata nilai. B. Visi UPTD Puskesmas Cabangbungin “MENJADI
PUSKESMAS
PROFESIONAL
DALAMMEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN MENUJU MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI” C. Misi UPTD Puskesmas Cabangbungin a. Meningkatkan SDM yang Profesional b. Meningkatkan
upaya
pencegahan,
penaggunlangan
penyakit
dan
masalah kesehatan di wilayak Puskesmas Cabangbungin c. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau. d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan sehat. D. Latar Belakang Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium tuberculosa) sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. komponen DOTS dalam strategi penanggulangan tuberkulosa paru adalah pengobatan paduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung. Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang pengawas menelan obat (PMO).
Pengawas menelan obat (PMO) adalah orang yang mengawasi secara langsung terhadap penderita tuberkulosa paru pada saat minum obat setiap harinya dengan menggunakan paduan obat jangka pendek (Depkes,2007)
E. Tujuan Tujuan penggunaan pengawas menelan obat (PMO) yaitu : 1. Menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan pada awal pengobatan 2. Menghindari penderita dari putus berobat sebelum waktunya 3. Mengurangi kemungkinan pengobatan dan kekebalan terhadap OAT F. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Mengawasi pasien TB agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan
Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur
Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan
Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TB yang mempunyai gejala-gejala mencurigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan
G. Cara Melaksakan Kegiatan Semua PMO diundang ke puskesmas untuk menghadiri acara pembinaan dan sosialisasi PMO yang dipimpin oleh Petugas P2TB
H.
Sasaran Semua PMO TB paru yang diobati dari 8 desa 1. Desa Lenggahjaya 2. Desa Setialaksana 3. Desa Jayalaksana 4. Desa Sindangsari 5. Desa Jayabakti 6. Desa Setiajaya 7. Desa Lenggahsari 8. Desa Sindangjaya
I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal kegiatan pembinaan/sosialisasi PMO : Tanggal : Setiap hari Senin dan Kamis diluar tanggal merah Tempat : Ruang TB
Waktu : Pukul 08.00-selesai J.
K.
Tenaga Pelaksana
Dokter
Petugas TB Paru
Pendanaan Kegiatan pembinaan/sosialisasi PMO didanai oleh BOK
L.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi pelaksanaan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
menilai keberhasilan pelaksanaan program. Setiap 1 bulan
M.
Pencatatan Dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu kegiatan penting dalam semua
kegiatan dan kegiatan pembinaan/sosialisasi PMO dicatat di buku visum dan notulen.
N.
Monitoring Monitoring kegiatan dilaksanakan setiap satu bulan sekali oleh Penanggung
jawab UKM dengan menggunakan format monitoring.