Kwn.docx

  • Uploaded by: Heru
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kwn.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,636
  • Pages: 22
BAB I PENDAHULUAN Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila

1

sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

2

BAB II ISI A. Definisi Ketahanan Nasional Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” yang berarti tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya. B. Tujuan Adanya Ketahanan Nasional Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Konsepsi Ketahanan

Nasional

Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk

meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. 3

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. C. Kedudukan Dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.

Kedudukan Ketahanan Nasional Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa

Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional. 2.

Fungsi Ketahanan Nasional 

Sebagai doktrin nasional atau doktrin perjuangan Merevitalisasi pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan

angkah bangsa yang bersifat inter-regional (daerah/wilayah), inter-sektoral (kotak-kotak) maupun multidisiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berpikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. 

Sebagai pola dasar pembangunan nasional 4

Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program. 

Sebagai metode pembinaan kehidupan nasional Keuletan dan ketangguhan bangsa merupakan metode pembinaan kehidupan nasional yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Metode yang digunakan ketahanan nasional adalah metode astagrata.



Sebagai sistem kehidupan nasional

D. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Unsur-unsur ketahanan nasional terdiri dari : 1. Unsur atau Gatra Penduduk Faktor yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua hal yaitu aspek kualitas dan kuantitas. 2. Unsur atau Gatra Wilayah Hal ini terkait dengan wilayah negara meliputi bentuk wilayah, luas wilayah negara, posisi geografis, astronomis dan geologis negara serta daya dukung wilayah negara, ada negara yang habitable dan unhabitable

5

3. Unsur atau Gatra Sumber Daya Alam Hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya alam pada ketahanan nasional adalah potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati dan tambang, kemampuan mengeskplorasi sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup serta kontrol atas sumber daya alam. 4. Unsur atau Gatra di Bidang Ideologi Ideologi mendukung ketahanan suatu bangsa karena memiliki dua fungsi pokok yaitu: 

Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan artinya nilainilai yang terkandung dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju secara bersama.



Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, artinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan ideologi sebagai milik bersama dan menjadikannya bersatu.

5. Unsur atau Gatra di Bidang Politik Politik mempengaruhi kekuatan nasional dalam beberapa aspek yaitu sistem politik suatu negara, sistem pemerintahan suatu negara, bentuk pemerintahan suatu negara dan bentuk negara suatu negara. 6. Unsur atau Gatra di Bidang Ekonomi Hal yang berkaitan dengan sistem ekonomi suatu negara baik yang menganut sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi sosialis.

6

7. Unsur atau Gatra di Bidang Sosial Budaya Hal yang berkaitan dengan akulturasi dan asimilasi budaya dan masyarakat di suatu negara. 8. Unsur atau Gatra di Bidang Pertahanan Keamanan Hal yang berkaitan ancaman militer yang dihadapi suatu negara dari negara lain, sehingga unsur utama pertahanan dan keamanan berada ditangan tentara (Lembaga Ketahanan Nasional, 2009). E. Ancama Dalam Negeri Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional 1. Masalah KKN Seperti yang kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak bisa bersih dari kolusi, korupsi, dan nepotisme begitu saja. Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali pejabat negara yang menyalahgunakan kekuasaan mereka dan menggunakan jabatan mereka untuk mendapatkan uang negara untuk kepentingan mereka sendiri, padahal sudah jelas jika uang itu adalah miliki Warga Negara Indonesia yang harusnya digunakan untuk kepentingan bersama negara Indonesia. Masalah KKN yang merajalela di berbagai daerah ini menjadi salah satu masalah ancamana dari dalam negeri, KKN ini sangatlah merugikan negara dan bangsa karena korupsi dan lain-lainnya itu bisa mengancam pembangunan negara. Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya harus kita ketahui juga.

7

2. Kesenjangan ekonomi masyarakat Tidak hanya KKN saja, ancaman terhadap NKRI bisa terjadi juga akibat adanya ketidaksejahteraan di dalam masyarakatnya. Salah satu ancaman yang mungkin bisa membuat Negara Indonesia terancam adalah kesenjangan ekonomi masayarakat Indonesia. Hal ini biasanya bisa terjadi karena adanya pemerataan pendapatan yang tidak adil antar kelompok maupun daerah.

3. Kasus narkoba

Yang menjadi genting pada saat ini adalah kasus narkoba yang merajalela dan sangat sulit untuk diberantas. Kasus narkoba di Indonesia sendiri sudah sangat merajalela dan mengenai berbagai macam usia dan kalangan, mulai dari anak remaja hingga orang tua. Mulai dari pelajar hingga orang terkemuka bahkan ada aparat yang kedapatan menggunakan narkoba. Narkoba sendiri bisa menjadi ancaman untuk NKRI, karena adanya narkoba ini bisa mengahmbat perkembangan generasi penerus bangsa. Padahal narkoba itu memiliki Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda.

4. Upaya penggantian ideologi Pancasila

Seperti yang sudah kita semua ketahui, Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Pancasila sejak lama dijadikan sebagai ideologi negara NKRI karena di dalam kelima sila itu, mengandung semua cita-cita Bangsa Indonesia dan juga sudah cocok dengan karakter kepribadian bangsa kita. Salah satu yang menjadi ancaman dari dalam negeri adalah adanya upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya yang mungkin sangat ekstrim dan tidak cocok dengan kepribadian Indonesia. Upaya penggantian ideologi Pancasila yang ingin 8

dilakukan oleh beberapa pihak ini bisa saja memecah belah bangsa dan menimbulkan berbagai macam kontroversi. Untuk lebih mengerti lagi mengenai Pancasila maka kita harus tahu tentang Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.

5. Makar atau penggulingan pemerintah

Ancaman untuk NKRI yang kelima adalah percobaan penggulingan pemerintah dan juga makar. Percobaan penggulingan pemerintah di Indonesia bisa menjadi salah satu ancaman yang berasal dari dalam negeri karena bisa menimbulkan kerusuhan dan ancaman lainnya. Selain itu segala perbuatan makar yang dilakukan di dalam dunia politik dan juga lainnya juga bisa mempengaruhi kestablian Indonesia.

6. Isu SARA

Masalah lainnya yang bisa membuat ancaman dari dalam negeri adalah adanya Isu SARA. Di Indonesia sendiri agama yang ada bermacam-macam dan tidak hanya satu saja, berbagai suku budaya juga ada di Indonesia. Namun yang sangat disayangkan adalah ada beberapa kelompok masyarakat tertentu yang mempermasalahkan adanya keanekaragaman di Indonesia dan kurang ada rasa toleransi dari mereka sehingga terkadang beberapa ras dan juga agama yang menjadi minoritas pun dikucilkan. Isu SARA ini tidak bisa disepelekan begitu saja karena walaupun sekecil apapun tindakannya bisa memecah keanekaragaman bangsa Indonesia dan juga bisa membuat kondisi Negara Indonesia menjadi tidak kondusif. Isu SARA yang ada di tengah masyarakat sampai sekarang ini bisa menjadi salah satu ancaman NKRI yang membahayakan bagi warga Indonesia.

9

7. Pemberontakan

Yang ketujuh yang bisa menjadi ancaman dari dalam negeri adalah pemberontakan. Pemberontakan ini bisa terjadi di berbagai daerah yang ada di dalam Indonesia yang bisa menuntut beberapa hal yang mereka inginkan. Jika tidak segera diatasi degan baik, pemberontakan ini bisa mengancam Indonesia. Pemberontakan yang terjadi karena berbagai macam sebab ini bisa menyebabkan negara Indonesia jadi terpecah belah. Oleh karena itu sebagai warga Indonesia sebaiknya jangan sampai ikut serta dalam pemberontakan.

8. Persoalan daerah

Persoalan kedelapan yang bisa memecah belah bangsa Indonesia adalah persoalan daerah. Persoalan ini bisa saja muncul dari pemikiran untuk memperluas daerah otonomi khusus dengan alasan yang khusus juga. Selain itu juga bisa akibat persoalan karena ingin melepaskan diri dari Indonesia dan ingin merdeka sendiri. Persoalan semacam itu bisa membuat ancaman bagi pemerintah dan Indonesia. Tidak hanya itu, persoalan akibat perbatasan juga bisa menjadi ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

9. Ancaman bidang politik

Bidang politik di Indonesia yang dilakukan secara demokratis dengan harapan cita-cita bangsa Indonesia bisa tercapai dan setiap individunya mencapai kesejahteraan. Ancaman dari bidang politik ini tidak hanya datang dari luar, bahkan juga bisa datang dari dalam negeri sendiri. Salah satu contoh dari ancaman bidang politik yang ada di dalam negeri ini adalah misalnya bentrok atau demo besar-besaran yang tidak menerima kemenangan suatu partai atau pejabat terpilih dalam pemilihan. Hal seperti ini bisa menjadi salah satu ancaman pada bidang politik 10

karena secara langsung dan tidak langsung bisa mempengaruhi kondisi bangsa Indonesia seperti misalnya ekonomi dan kesejahteraan. F. Ancama Luar Negeri Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Contoh ancaman luar negeri yang mempengaruhi ketahanan nasional 1. Ancaman pengambilan wilayah pesisir Indonesia Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya pertahanan daerah pesisir dan kurangnya perhatian Negara terhadap wilayah tersebut sehingga penduduk pulau berkaitan akan merasa bukan bagian dari wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan mereka mudah untuk ditarik dengan Negara lain. 2. Aksi teror bersenjata Hal ini terjadi apabila ada Negara lain yang ingin merebut atau menginvasi Indonesia dengan tujuan dan maksud tertentu 3. Ancaman keamanan laut dan udara Ancaman laut seperti eksploitasi laut illegal oleh kapal-kapal Negara tetangga sering terjadi namun akhir-akhir ini berkurang dengan adanya sikap tegas pemerintah Indonesia. 4. Teorisme Adanya kelompok-kelompok terorisme dari luar negeri berusaha untuk merekrut para penduduk Indonesia dengan cara memberikan pemahaman-pemahaman yang dianggap benar tetapi salah. 5. Spionase Adalah suatu praktik pengintaian untuk mengumpulkan informasi dari suatu organisasi atau Negara yang dianggap rahasia tanpa mndapatkan izin dari pemilik sah informasi tersebut.

11

G. Perwujudan Ketahanan Nasional Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi : 1. Ketahanan Ideologi Ketahanan Ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Implementsinya : 

Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.



Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus direlevansikan dan diaktualisasikan nilai instrumentalnya



Bhinneka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara yang bersumber dari Pancasila harus terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk



Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara RI harus dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiap penyelenggara negara, lembaga kenegaraan, lembaga kemasyarakatan, serta setiap warga negara Indonesia•



Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila harus menunjukan keseimbangan antara fisikmaterial dengan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme.



Pendidikan

Moral

Pancasila

ditanamkan

pada

mengintegrasikannya kedalam mata pelajaran lain.

12

diri

anak

didik

dengan

cara

2. Ketahanan Politik Ketahanan Politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada pengembangan demokrasi Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. Implementsinya : 

Mengadakan proses perubahan atau modernisasi.



Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.



Masalah dis integrasi dan otonomi.



Penataan system politik yang menjamin kestabilan pemerintahan.



Sistem birokrasi yang efisien.

3. Ketahanan Ekonomi Ketahanan Ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan menerapkan stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur. Implementsinya : 

Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait dengan pajak serta restribusi.



Mengembangkan industri yang beroritentasi pada produk dalam negeri.



Menggiatkan swasembada pangan.



Mengembangkan iklim investasi yang baik.



Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan mendorong usaha kecil menengah.



Mengembangkan sistem pasar. 13



Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan , dan efisien untuk menjadi sumber permodalan.



Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati.



Meningkatkan efisiensi BUMN dan BUMD dengan melakukan reorganisasi dan restrukturisasi.

4. Ketahanan Sosial Budaya Ketahanan Sosial Budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang menjiwai kepribadian nasional yang berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. Implementsinya : 

Meningkatkan mutu dan standarisasi pendidikan serta taraf pendidikan.



Meningkatkan perbaikan lingkungan.



Meningkatkan disiplin masyarakat dengan memberi penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi Meningkatkan kualitas keimanan dan toleransi antar umat beragama.



Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga.



Memberikan kebebasan berekspresi dalam bidang seni, budaya , dan pariwisata dengan memperhatikan etika, moral, estetika, dan agama.



Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan ekonomi sesuai dengan peranan kaum pria.

14



Mengembangkan iklim yang kondusif bagi pemuda untuk mengembangkan kegiatankegiatan yang bermanfaat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan prestasi.



Mempercepat proses pembangunan daerah.

5. Ketahanan Pertahanan Keamanan Ketahanan Pertahanan Keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal semua bentuk ancaman. Implementsinya : 

Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.



Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga setiap WNI baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.

H. Peran Dokter Dalam Ketahanan Nasional Ancaman global yang menimpa negara-negara di dunia termasuk Indonesia yang sering dikenal sebagai proxy war salah satunya menggunakan aspek kesehatan sebagai media untuk menghancurkan suatu negara melalui biocrime, bio warfare dan bioterorism. Untuk menghadapi 15

berbagai ancaman khususnya bidang kesehatan, bahwa di setiap daerah ada aparat Babinsa sebagai ujung tombak TNI yang bertugas melakukan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat. Namun laporan hasil deteksi dini dari Babinsa perlu segera diambil langkah yang tepat yaitu bekerja sama dengan dokter dan tenaga kesehatan setempat. Peran dokter menjadi agen pertahanan terdepan dalam melawan ancaman perang biologi maupun bioterorism sangat dibutuhkan (Anggriawan, 2017). Panglima TNI menyampaikan bahwa kesepakatan Global Health Security Agenda (GHSA) Ministerial Meeting di Belanda tahun 2016 menghasilkan keputusan bahwa negara yang tidak serius menangani pendemik alami maupun buatan akan diberikan sanksi. Sanksi yang diberikan secara bertingkat dimulai dari Travel Advisory dan selanjutnya Travel Warming dan Travel Ban, artinya tidak ada keluar masuk turis dan ekspor impor (Anggriawan, 2017). Jadi setiap negara berkewajiban memberi rasa aman kepada masyarakatnya terutama dalam bidang kesehatan yaitu menangani penyakit-penyakit pandemi seperti virus ebola, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), Avian influenza virus A(H7N9), dan penyakit lainnya (WHO, 2018). Sudah menjadi tugas dokter dalam melakukan pendeteksian dini dan tindakan preventif terhadap penyakit-penyakit tersebut. Contohnya pengecekan kesehatan terhadap para jamaah haji yang akan berangkat ke Mekah dan balik ke Indonesia. Pelayanan Kesehatan Primer menjadi salah satu satu hal utama dalam pembangunan ketahanan nasional, dan program ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan holistik di masyarakat. Pelayanan Kesehatan Primer merupakan sistem pelayanan kesehatan yang melingkupi pendidikan mengenai masalah kesehatan, cara pencegahan penyakit, serta pengendaliannya; peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi; penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak (termasuk 16

keluarga berencana); imunisasi; pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat, pengobatan penyakit umum; serta penyediaan obat-obat esensial. Di beberapa negara di dunia seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, serta beberapa negara di Asia berhasil menata sistem pelayanan kesehatan dengan menerapkan konsep Pelayanan Kesehatan Primer sebagai ujung tombak dari pembangunan nasional. Pembangunan sistem pelayanan kesehatan yang baik di suatu negara akan meningkatkan pengembangan di segala bidang secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga, pelayanan kesehatan yang baik merupakan modal dasar keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai ketahanan nasional (Rachmita, 2015). Profesi dokter merupakan salah satu sektor tenaga kerja yang perlu diperkuat untuk mendulang manfaat sebesar-besarnya dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemantapan profesi dokter Indonesia juga diperlukan agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton dan pasar bagi tenaga asing akibat ketidakmampuan bersaing. Agar dapat memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari kebijakan MEA, dokter Indonesia perlu menjaga kualitas pelayanan profesional dan terus mengupayakan peningkatan mutu sehingga dapat menguasai pasar dalam negeri dan internasional, kemudian pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan nasional Indonesia. Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna, dokter Indonesia perlu menguasai kompetensi klinik dan kompetensi integratif. Kompetensi klinik yaitu penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kedokteran yang digeluti dokter tersebut. Sementara kompetensi integratif adalah disiplin ilmu yang perlu dikuasai oleh setiap dokter agar dapat menerapkan pengetahuannya sebaik mungkin untuk memecahkan masalah pasien secara efektif. Mengingat sangat dinamisnya perkembangan ilmu kedokteran, para dokter di Indonesia senantiasa perlu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya secara berkala.

17

Kemampuan bersaing ini diharapkan akan menjadi keunggulan dokter Indonesia dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (FKUI, 2017). Dokter diharapkan mampu menjadi five star doctor yaitu: care provider, decision-maker, communicator, community leader, dan manager. Dokter menjadi contoh masyarakat dalam menjaga kesehatan diri maupun lingkungan, seperti penerapan pola hidup sehat, sehingga angka kesakitan diharapkan dapat menurun. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan rutin, menjaga sanitasi, dan berolahraga merupakan kegiatan positif yang dapat dicontohkan

oleh

dokter

sehingga

terhindar

dari

ancaman

ketidaksejahteraan, kebodohan, dan kemiskinan (WHO, 1994).

18

dalam

negara

seperti

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Ketahanan nasional adalah keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Fungsi ketahanan nasional adalah sebagai doktrin nasional atau doktrin perjuangan, pola dasar pembangunan nasional, metode pembinaan kehidupan nasional, dan sistem kehidupan nasional. Adapun aspek-aspek yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional antara lain kualitas dan kuantitas penuduk, bentuk dan luas wilayah, sumber daya alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ancaman yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional datang dari dalam dan luar negeri. Ancaman ketahanan nasinal dari dalam negeri antara lain masalah KKN, kesenjangan ekonomi masyarakat, kasus narkoba, upaya penggantian ideologi pancasila, makar, isu SARA, pemberontakan, dan persoalan daerah. Selain itu ancaman ketahanan nasional juga bisa datang dari luar negeri antara lain terorisme, ancaman pengambilan wilayah pesisir Indonesia, dan spionase. Dalam praktiknya dalam bidang kesehatan, pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu satu hal utama dalam pembangunan ketahanan nasional. Selain itu, dokter juga diharapkan mampu menjadi contoh masyarakat dalam menjaga kesehatan diri maupun lingkungan, seperti penerapan pola hidup sehat, sehingga angka kesakitan diharapkan dapat menurun.

19

B. Saran Sebagai seorang pemuda dan pemudi harusnya kita dapat mempertahankan ketahanan bangsa kita. Hal-hal yang dapat kita lakukan antara lain : 

Mengerti dan faham akan negara kita sendiri,baik sejarah maupun norma serta undangundang dan peraturan yang ada



Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat.misalnya dengan prestasi diluar negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa yang sangat dibutuhkan oleh bangsa lain.terutama dalam Iptek.



Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama



Tidak mudah terprovokasi oleh provokator



Bersifat dan berjiwa pancasialis serta mengikuti ajaran-ajaran yang ada di dalam pancasila dari sila pertama sampai sila kelima



Sebagai seorang calon tenaga kesehatan kita juga harus mampu menjadi contoh masyarakat

20

DAFTAR PUSTAKA Anggriawan, V., 2017. Panglima TNI: IDI Miliki Peran Strategis Wujudkan Ketahanan Kesehatan

Nasional.

[online]

available

at:

[https://www.jitunews.com/read/69649/panglima-tni-idi-miliki-peran-strategis-wujudkanketahanan-kesehatan-nasional] Diakses pada 29 November 2018. Anonym, 2016. Pengertian Ketahanan Nasional Serta Asas, Kedudukan dan Fungsinya. Available

at:


nasional.html> Accessed on [November 29th 2018] FKUI,

2017.

Peran

Profesi

Dokter

pada

Era

MEA.

[online]

available

at:

[http://fk.ui.ac.id/berita/dies-natalis-ke-67-fkui-peran-profesi-dokter-pada-era-mea.html] Diakses pada 29 November 2018. Kusrahmadi, S.D., 2010. Ketahanan Nasional [November 28th 2018] Lembaga Ketahanan Nasional, 2009. Ketahanan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka. Noveza, Y.P., 2015. Ketahanan Nasional dan Politik Strategi Nasional. Available at: Accessed on [November 29th 2018] Pasaribu, R.B.F. 2018. Ketahanan Nasional. [November 28th 2018] Rachmita, I., 2015. Peningkatan Ketahanan Nasional Melalui Pelayanan Kesehatan Primer: Sebuah

Tantangan.

[online]

available

at:

[https://www.kompasiana.com/intanrachmita/566c17d06d7e61e20d691684/peningkatan-

21

ketahanan-nasional-melalui-pelayanan-kesehatan-primer-sebuah-tantangan] Diakses pada 29 November 2018. WHO,

1994.

The

Five

Star

Doctor.

[online]

available

at:

[https://www.who.int/hrh/en/HRDJ_1_1_02.pdf] Diakses pada 29 November 2018. WHO,

2018.

Emergencies

preparedness,

response.

[online]

[http://www.who.int/csr/don/en/] Diakses pada 29 November 2018.

22

available

at:

More Documents from "Heru"

Alur Kusta Dan Tb Baru.docx
November 2019 42
Kwn.docx
November 2019 33
K-ion Nano-premium-5.pdf
October 2019 35
K-ionnano-premium-5.pdf
October 2019 31