Kerangka Acuan Kegiatan Akreditasi.docx

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN PUSKESMAS KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018

A.

Latar Belakang Telah banyak dicapai keberhasilan dalam pembangunan nasional di bidang kesehatan, namun bangsa Indonesia masih belum berhasil mencapai “Indonesia Sehat” sebagaimana yang dikehendaki dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Hal yang belum tercapai antara lain, Angka Kematian Ibu masih tinggi, Angka Kematian Bayi juga masih tinggi, sementara itu masih banyak dijumpai anak balita yang pendek (stunting), dan berbagai masalah gizi. Di bidang pengendalian penyakit, kita dihadapkan pada beban ganda, yaitu penyakit menular seperti AIDS, Tuberkulosis dan Malaria masih tinggi prevalensinya, sementara penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes, Kanker, dan Gangguan Jiwa terus bertambah. Walaupun sumber dana untuk sektor kesehatan terus bertambah dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan baik dalam hal jumlah, jenis, mutu, maupun pemerataannya terus dilakukan, ternyata peningkatan sumber daya tersebut belum dapat sepenuhnya mengimbangi peningkatan kebutuhan. Menyadari permasalahan yang demikian telah ditentukan skala prioritas untuk mencapai Indonesia Sehat, dalam kurun waktu 2015 – 2019, sektor kesehatan diarahkan untuk memfokuskan upaya guna: 1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. 2. Menurunkan prevalensi balita pendek (stunting). 3. Menanggulangi penyakit menular HIV-AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. 4. Menanggulangi penyakit tidak menular Hipertensi, diabetes, Obesitas, Kanker,dan Gangguan Jiwa. Puskesmas dalam menjalankan perannya sebagai penanggung jawab wilayah memiliki dua upaya yang harus dilaksanakan secara seimbang, yakni UKP dengan pendekatan JKN dan Penguatan Pelayanan Kesehatan, serta UKM dengan pendekatan Pemberdayaan Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Kedua upaya tersebut secara sinergis akan menuju kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas sebagai titik awal terwujudnya masyarakat sehat Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka upaya-upaya tersebut diselenggarakan secara terintegrasi sejak dari perencanaan sampai ke pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya. Sasarannya difokuskan kepada keluarga, dengan dihidupkannya kembali “Pendekatan Keluarga”. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Melalui pendekatan keluarga, Puskesmas akan mempunyai database keluarga sehat yang meliputi seluruh

keluarga yang tinggal di wilayah kerjanya. Berbasis database inilah kemudian Puskesmas merancang kegiatan promotif-preventif yang efektif dan effisien, menangani masalah-masalah kesehatan dengan pendekatan siklus hidup (life cycle), sehingga terjadi percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. B.

Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan, diharapkan peserta mampu : a. memahami Pengelolaan PIS-PK b. mampu melaksanakan tugas dalam pengelolaan PIS-PK c. mampu melaksanakan penilaian masalah kesehatan pada sasaran PIS-PK d. Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kabupaten melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan e. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta jaminan kesehatan nasional.

C.

Waktu dan tempat Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 November 2018 di Sasana Adi Guna SETDA Kabupaten Banjarnegara.

D.

Narasumber 1. Kepala Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Primer Kementrian Kesehatan RI : dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed ; 2. Kepala Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara : Holly Kurniawati, SKM ; 3. Kepala UPT Dinkes Puskesmas Banjarnegara 1 : dr. Yuni Hastuti ; 4. Kasubag Perencanaan dan Informasi : M. Faqih, SKM.

E.

Materi 1. Pelaksanaan PIS-PK di Kabupaten Banjarnegara; 2. Implementasi dan Evaluasi PIS-PK di wilayah kerja UPT Dinkes Puskesmas Banjarnegara 1 sebagai Lokus Nasional; 3. Pelaksanaan dan Pemanfaatan Data PIS-PK dalam Penyusunan Kegiatan di puskesmas; 4. Optimalisasi Pelaksanaan PIS-PK di tingkat Puskesmas. Metode

F.

Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab/ diskusi.

G.

Peserta Peserta terdiri dari : 1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara; 2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara; 3. Kepala UPT Dinkes Puskesmas se Kabupaten Banjarnegara sejumlah 35 orang; 4. Pengelola PIS-PK se Kabupaten Banjarnegara sejumlah 35 orang.

H.

Jadwal Tentativ Waktu

PIC

08.00 – 08.30

Registrasi Peserta

Panitia

08.30 – 08.35

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Panitia

08.35 – 09.00

Pembukaan Dinas

09.00 – 10.00

Pelaksanaan PIS-PK Banjarnegara

10.00 – 11.00

Implementasi dan Evaluasi PIS-PK di Kepala UPT Dinkes wilayah kerja UPT Dinkes Puskesmas Puskesmas Banjarnegara 1 sebagai Lokus Nasional Banjarnegara 1

11.00 – 12.30

Pelaksanaan dan Pemanfaatan Data dr. Eva Sulistiowati, PIS-PK dalam Penyusunan Kegiatan di M.Biomed puskesmas Ishoma Panitia

12.30 – 13.00

I.

Kegiatan

dan

Sambutan

di

Kepala Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Kepala Bidang PSDK

13.00 – 13.45

Optimalisasi Pelaksanaan PIS-PK di Kasubag tingkat Puskesmas Perencanaan dan Informasi.

13.45 – 14.00

Rencana Tindak Lanjut dan penutup

Kasi Yankes

Biaya Pelaksanaan kegiatan dibiayai dari Anggaran APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018.

Mengetahui Kepala Bidang PSDK

Kepala Seksi Pelayanan kesehatan

Holly Kurniawati, SKM NIP. 19760629 200212 2 006

Waluyo Andrajati, S.Kep., Ners NIP. 19790828 200701 1 008