Kelompok

  • Uploaded by: Anonymous vopzqBU
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok as PDF for free.

More details

  • Words: 983
  • Pages: 17
RUMAH ADAT NUSA TENGGARA TIMUR KELOMPOK : ERDI AFRIA GEMASIH ROSANTI SRI WAHYUNI NABILA LIZA MARDINI

(170160022) (170160047) (170160073) (170160087) (170160017)

1. NUSA TENGGARA TIMUR A.WAE REBO

Wae Rebo terletak di desa Satar Lenda , Kecamatan Satarmese Barat,Kabupaten manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Wae Rebo adalah sebuah kampung tradisional di dusun terpencil. Warga sekecamatan saja masih banyak yang belum mengenal kampung itu. Warga sedesa juga masih banyak yang belum mengunjungi Wae Rebo , padahal pengunjung asing sudah banyak menghabiskan waktu liburannya di kampung terudik ini. Wae Rebo boleh dibilang dusun internasional yang semakin banyak digemari oleh wisatawan asing yang berbakat khusus.

2.LINGKUNGAN GEOGRAFIS Letaknya tak terlihat dari keramai an dengan pegunungan hujan tropi s dan lembah hijau yang mendekap hangat dusun ini. adalah Wae Rebo , sebuah dusun yang menjadi satu-satunya tempat mempertahankan sisa arsitektur adat budaya manggarai yang semakin h ari semakin terancam ditinggalkan pengikutnya.

Udaranya cukup dingin,berada di ketinggian 1100 m di atas permukaan air laut. Kampung WaeRebo diapit oleh gunung, huta n lebat dan berada jauh dari kampu

3. AGAMA/RELIGI Mayoritas masyarakat Wae Rebo memeluk agama Katolik walaupun budaya animisme hidup berdampingan sebagai bentuk kearifan lokal. Mereka percaya tanah, air dan hutan mempunyai perasaan oleh sebab itu tidak boleh disakiti, layaknya manusia. Terdapat satu pantangan di desa ini yaitu tidak boleh membunuh apalagi memakan musang. Konon, di masa lalu musang adalah hewan yang berjasa menyelamatkan desa Wae Rebo dari serangan musuh sehingga musang dianggap sebagai bagian dari leluhur mereka. legenda tentang penunggu hutan yang membuat panggung batu. Sosok misterius itu yang lelaki memiliki perawakan nan gagah menawan namun kuat tak terperi hingga mampu mengangkat batu besar dengan satu tangan. Sedangkan yang perempuan memiliki rambut panjang dan berparas cantik.

4.SISTEM KELUARGA Di kampung wae reboo,masyarakat Wae Rebo secara keseluruhan berjumlah 112 kepala keluarga, tetapi tidak semua tinggal di Kampung Wae Rebo. Yang tinggal dan menetap di Kampung Wae Rebo berjumlah 33 kepala keluarga. Di kampung wae reboo pria dan wanita tidur bareng, mereka hanya menaruk sekat papan saja. Tapi sekarang ini karena banyaknya wisatawan yang kesana, sehingga Rumah Bundar yang dulunya memiliki sekat-sekat kamar dan bisa dihuni sampai 6-8 keluarga, kini dibuang sekatnya dan dijadikan satu ruangan khusus untuk menampung lebih banyak para turis yang datang. Justru hal ini menjadi keseruan tersendiri dan menambah kedekatan.

5. SISTEM MASYARAKAT

Masyarakat wae reboo sering melakukan upacara , Ada satu upacara yang harus dilakukan ketika satu keluarga mempunyai keturunan ke-7, namanya upacara mora, dengan persembahan hewan kurban berupa kerbau 1 ekor. masyarakat waerebo sangat menjaga adat dalam hal pernikahan mereka melihat silsilah dan garis keturunan calon mempelai. Ada aturan yang masih disepakati oleh masyarakat sampai sekarang, generasi ke-7 dari adik boleh meminang anak gadis dari keturunan kakak, dengan catatan sudah melakukan upacara mora. Tetapi hal ini sangat dilarang jika belum melakukan upacara mora.

6. SISTEM EKONOMI Dikampung waereboo masalah ekonomi bias dikatakan lumayan, karena mereka disana juga melakukan pekerjaan dikebun, untuk menghasilkan panen seperti Salah satunya adalah kopinya. Kopi Flores memang terkenal dan menjadi komoditas utama Desa Waerebo. Desa ini dikelilingi oleh kebun kopi. Di sini terdapat jenis kopi arabika dan robusta. Biasanya, petani menjual kopi di pasar dalam bentuk biji yang belum diolah. Lalu, biji kopi diolah secara tradisional hingga siap diminum untuk dikonsumsi sendiri.

LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Pola Tata Ruang Perkampungan Wae Rebo Wae Rebo adalah satu-satunya kampung adat di Manggarai yang masih mempertahankan bentuk rumah tradisional Manggarai yang disebut Mbaru (rumah) Niang (tinggi dan bulat). Para leluhur mewariskan tujuh bangunan itu yang kemudian dijaga oleh masyarakat adat secara turun-temurun hingga kini sudah generasi ke-20.

2. KONSEP TIPOLOGI Mbaru Niang bukan hanya sekedar tempat berlindung dari hujan dan gangguan dari luar. Bagi suku “anggarai yang menghuni desa Wea Rebo,” Mbaru Niang” merupakan wujud keselarasan manusia dengan alam serta merupakan cerminan fisik dari kehidupan sosial warga desa Wea Rebo

Konon dulunya leluhur suku “Manggarai yang bermukim di dataran Flores memiliki delapan orang peWaris, Oleh karena itu terdapat delapan suku yang tersebar di dataran Flores. Namun leluhur mereka saat itu tidak membangun delapan rumah untuk dihuni oleh masing-masing kepala keluarga. Your Content Hanya terdapat tujuh buah “Mbaru Niang yang masing-masing “Baru Niang dihuni oleh tujuh keluarga dari setiap suku. Tujuan para leluhur terdahulu adalah agar sosialisasi antar suku semakin erat dan dapat terus terjalin hubungan antar tiap keluarga.

Here

Adapun filosofi dari rumah Mbaru Niang adalah sebagai berikut : 1. Ada tingkat pertama yang disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal danberkumpul dengan keluarga. /ingkat lutur dibagi tiga, bagian depan ruanganuntuk bersama, semacam ruang keluarga.Tingkat ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan,seperti benih jagung, padi, dan kacangkacangan. 2. Tingkat keempat disebut lempa rae digunakan untuk menyimpan cadangan bahan pangan yang bisa digunakan manakala dalam keadaan darurat karena gagal panen. 3. Tingkat kelima atau merupakan tempat paling atas dalam rumah Mbaru Niang dan merupakan tempat suci yang disebut hekang kode. Tempat ini digunakan untuk menempatkan sesaji buat leluhur wae rebo.

TIPE KONTRUKSI

Ornamen Detail

Rumah Adat ini memiliki beberapa ornament detai yang harus diperhatikan, yaitu :

1. NGANDO Dari ngando ini biasanya mengeluarkan asap dari dalam rumah. Ngando berada diatas rumah, memiliki bentuk seperti tnduk kerbau.

2. JENDELA

Jendela yang terletak di samping kanan dan kiri pintu ini hampir tidak terlihat karena jendela ini sendiri juga dilapisi dengan ijuk.

Fasilitas pendukung 1. compang

Mbaru Niang berdiri di tanah datar dan dibangun mengelillingi sebuah altar yang disebut “Compang”. Compang berdiri sebagai titik pusat dari ketujuh rumah tersebut dan dipercaya sebagai bangunan paling sakral yang ada di disana. Fungsi Compang adalah sebagai altar untuk memuji dan menyembah Tuhan serta para roh-roh nenek moyang.

TINGKATAN DIDALAM RUMAH LUTUR

LOBO

lentar

Lempa rae

Hekang kode

tingkat pertama yang disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal danberkumpul dengan keluarga. /ingkat lutur dibagi tiga, bagian depan ruanganuntuk bersama, semacam ruang keluarga.

digunakan untuk menyimpan bahan makanan

digunakan untuk menyimpan benih tanaman pangan

digunakan untuk menyimpan cadangan bahan makanan dikala gagal panen

digunakan untuk upacara adat dengan menaruh sesaji kepada leluhur

Thank You

Related Documents

Kelompok
May 2020 52
Kelompok
May 2020 50
Kelompok
May 2020 61
Kelompok
June 2020 49
Kelompok 7 Kelompok 12
June 2020 53

More Documents from "lisa evangelista"