Kelompok 5: Modul Sakit Perut

  • Uploaded by: Anonymous kVADMRDxH
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 5: Modul Sakit Perut as PDF for free.

More details

  • Words: 905
  • Pages: 18
KELOMPOK 5 MODUL SAKIT PERUT

Kelompok 5 Tutor : dr. Inez Tieneke Hasuba 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Apriani Sumarto Rumansara Astrid Nabila Wd. Nurfadillah Silo Karwika Dwi Saputri Nurdin Nur Afiyat Gusti Ayu Kumala Dewi Nur Inayatul Isra Ahmad Anisa Luthfia Muhammad Junaid Azis Sri Meutia Wahyu Ningsih Ayu Amelia Anzar

K1A1 14 124 K1A1 15 008 K1A1 15 122 K1A1 16 007 K1A1 16 044 K1A1 16 046 K1A1 16 048 K1A1 16 113 K1A1 16 114 K1A1 16 116 K1A1 16 118

SKENARIO 3 Seorang wanita berusia 29 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah sejak 1 minggu lalu. Nyeri pertama kali dirasakan di daerah pusar dan menetap pada perut kanan bawah. Nyeri bersifat hilang timbul dan memberat ketika berjalan. Pasien juga mengeluh mengalami demam, mual dan muntah. BAB dan BAK serta menstruasinya tidak ada kelainan.

KALIMAT KUNCI 1. Wanita 29 tahun. 2. Nyeri perut sebelah kanan bawah sejak 1 minggu lalu. 3. Nyeri pertama kali didaerah pusar dan menetap pada perut kanan bawah. 4. Nyeri bersifat hilang timbul dan memberat ketika berjalan. 5. Pasien juga mengalami demam, mual dan muntah. 6. BAB, BAK dan menstruasi normal.

PERTANYAAN 1. Jelaskan anatomi dan fisiologi organ terkait! 2. Jelaskan etiologi dan faktor risiko nyeri perut kanan bawah pada skenario! 3. Sebutkan penyakit-penyakit yang memberi gejala nyeri perut kanan bawah! 4. Jelaskan mekanisme nyeri perut kanan bawah! 5. Jelaskan hubungan gejala penyerta dengan nyeri perut kanan bawah yang dialami! 6. Jelaskan langkah-langkah diagnosis pada skenario! 7. Jelaskan DD dan DS pada skenario!

PEMBAHASAN

Anatomi Organ Terkait

Anatomi Organ Terkait

Fisiologi Organ Terkait Fungsi utama colon adalah menyerap air dari feses. Usus besar terhubung dengan usus halus melalui katup ileosekal. Katup ileosekal membuka ke bagian usus besar yang disebut sekum (caecum) yaitu segmen yang berfungsi menerima sisa makanan. Bagian sekum yang menonjol disebut apendiks. Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari. Lendir itu normalnya dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke caecum. Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (Gut secretoar lymphoid tissue) yang terdapat di sepanjang saluran cerna termasuk apendiks, ialah IgA. Immunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi. Namun demikian, pengangkatan apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh karena jumlah jaringan limfe disini kecil sekali jika dibandingkan dengan jumlahnya di saluran cerna dan diseluruh tubuh.

Etiologi dan Faktor Risiko Nyeri Perut Kanan Bawah  Etiologi 1. Obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks yang biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras (fekalit). 2. Hiperplasia jaringan limfoid. karakteristik nyeri dada 3. Penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh. 4. Tumor primer pada dinding apendiks dan striktur. 5. Ulserasi mukosa akibat parasit seperti E. histolytica. 6. Beberapa penelitian juga menunjukkan peran kebiasaan makan.

Etiologi dan Faktor Risiko Nyeri Perut Kanan Bawah  Faktor Risiko (Teori Blum) 1. Faktor biologi antara lain usia, jenis kelamin, ras . 2. Faktor lingkungan terjadi akibat obstruksi lumen akibat infeksi bakteri, virus, parasit, cacing dan benda asing dan sanitasi lingkungankarakteristik yang kurang baik. nyeri dada 3. Faktor pelayanan kesehatan dilihat dari pelayan kesehatan yang diberikan oleh layanan kesehatan baik dari fasilitas maupun non-fasilitas. 4. Faktor perilaku seperti asupan rendah serat yang dapat mempengaruhi defekasi dan fekalit yang menyebabkan obstruksi lumen.

Penyakit-Penyakit yang Memberi Gejala Nyeri Perut Kanan Bawah Kuadran Kanan Atas Kolesistitis Kolangitis Pankreatitis Pneumonia/empiema Pleuritis/pleurodinia Abses subdiafragma Hepatitis Sindrom Budd-Chiari Kuadran Kiri Bawah Apendisitis Salpingitis Hernia inguinalis Kehamilan ektopik Nefrolitiasis Penyakit peradangan usus Limfadenitis mesenterium Tifilitis

Epigastrium Penyakit ulkus peptik Gastritis GERD Pankreatitis Infark miokard Perikarditis Ruptur aneurisma aorta Esophagitis Periumbilikus Apendisitis awal Gastroenteritis Obstruksi usus Ruptur aneurisma

Kuadran Kanan Bawah Infark limpa Ruptur limpa Abses limpa Gastritis Ulkus lambung Pankreatitis Abses subdiafragma Kuadran Kanan Bawah Diverticulitis Salpingitis Hernia inguinalis Kehamilan ektopik Nefrolitiasis Irritable bowel syndrome Penyakit peradangan usus

Mekanisme Nyeri Perut Kanan Bawah Hiperplasia folikel limfoid, fekalit, benda asing, striktur, neoplasma

Obstruksi

Nyeri epigastrium

Sekresi mukus terus berlanjut

Mukus yang diproduksi mukosa alami bendungan

Pe tekanan intralumen

Edema, diapedesis bakteri, ulserasi mukosa

Aliran limfe terhambat

Tekanan terus me

Nyeri perut kanan bawah

Obstruksi vena, edema bertambah, bakteri menembus dinding

Peradangan meluas

Hubungan Gejala Penyerta dengan Nyeri Perut Kanan Bawah

Rangsangan eksogen

Demam

Menginduksi leukosit keluarkan pirogen endogen (IL-1, TNFα, IL6,Interferon)

Bekerja pd Organum Vasculosum Laminae Terminalis (OVLT)

Peningkatan suhu tubuh

Terjadi sintesis prostaglandin E2 melalui metabolisme asam arakidonat jalur COX2

Hubungan Gejala Penyerta dengan Nyeri Perut Kanan Bawah Pusat muntah menerima masukan dari korteks cerebral, organ vestibular, daerah pemacu kemoreseptor (Chemoreceptor Trigger Zone – CTZ), dan serabut afferent, termasuk dari sistem gastrointestinal. Muntah terjadi akibat rangsangan pada pusat muntah, yang terletak di daerah postrema medulla oblongata didasar ventrikel ke empat. Muntah dapat dirangsang melalui jalur saraf efferent oleh rangsangan nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsangan emetik yang menimbulkan muntah dengan aktivasi CTZ. Jalur efferent menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernapasan yang terkoordinasi dengan epifenomena emetik yang menyertai disebut muntah.

Langkah-langkah Diagnosis

ANAMNESIS • Identitas • Keluhan utama • Keluhan penyerta • Riwayat penyakit terdahulu • Riwayat kebiasaan • Riwayat keluarga

PEMERIKSAAN FISIK

• • • •

Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan leukosit • USG

Diagnosis Banding

Apendisitis

Ulkus Duodenum

KET

Ileus Obstruktif

Wanita, 29 th

+

+

+

+

Nyeri perut kanan bawah

+

+/-

+/-

+/-

Nyeri hilang timbul, memberat ketika berjalan

+

-

-

-

Demam

+

-

+

+

Mual dan muntah

+

+

+

+

BAB, BAK, menstruasi normal

+

+

+/-

+/-

Related Documents

Modul 5
June 2020 36
Modul Kelompok 4.doc
April 2020 33
Kelompok 5
November 2019 49

More Documents from "Lutfi Afifah"