Kelompok 3 Dietetik.docx

  • Uploaded by: Erryah Hainun Samoxik
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 3 Dietetik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,295
  • Pages: 22
Laporan

Hari

: Rabu

MK.Dietetik Penyakit Infeksi

Tanggal : 13 Februari 2019

Makanan Cair Kelompok 3 : Alma Diva Azaria

( P031713411041 )

Dona Corina

( P031713411047 )

Fitrah Madanisyam

( P031713411050 )

Hasanah Husnah

( P031713411051 )

Melia Putri Agfrilita

( P031713411060 )

Nabillah Abiyyah

( P031713411062 )

Nursalisa

( P031713411066 )

Rahel Rebeka

( P031713411068 )

Rika Ramadhani Fitri

( P031713411069 )

Riska Wahyu Ilahi

( P031713411070 )

Shisi Tridestia

( P031713411074 )

Winda Mauliani

( P031713411079 )

Dosen Pembimbing : Yessi alza ,SST,M.Biomed KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU DIII GIZI TK. IIB 2018/2019 1

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah “Makanan Cair ” dalam mata kuliah DietetikPenyakitInfeksi. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih kurang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi ataupun pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi pedoman guna membantu mahasiswa dalam belajar mata kuliah DietetikPenyakitInfeksi.

Pekanbaru, 13februari 2019

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 4 DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................................ 6 BAB I .............................................................................................................................................. 7 PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 7 1.1

Latar Belakang .................................................................................................................. 7

1.2

Rumusan Masalah............................................................................................................. 7

BAB II ............................................................................................................................................. 8 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................. 8 2.1 Makanan Cair ........................................................................................................................ 8 2.1.1 Makanan Cair Jernih ....................................................................................................... 8 2.1.2 Makanan Cair Penuh ..................................................................................................... 10 2.1.3 Makanan Cair Kental .................................................................................................... 14 BAB III .......................................................................................................................................... 18 PENUTUP ..................................................................................................................................... 18 4

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 18 3.2 Saran .................................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19

5

DAFTAR ISTILAH 1. MCT = Medium Chain Trigliceride 2. NGT =Naso Gastric Tube 3. FRS = Formula rumah sakit 4. URT = ukuranrumahtangga 5. FK= Formula komersial 6. Sdm = sendokmakan 7. Btr = butir 8. Bh sdg = buahsedang 9. Gls = gelas 10. Ptgsdg = potongsedang 11. BCAA² = Branched Chain Amino Acid 12. MCJ = Makanan cair jernih 13. MCPO/MCPE = Makanan cair penuh oral/ enteral 14. MCK= Makanan cair kental

6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia. Tidak heran jika manusia melakukan segala hal untuk mencapai kesehatan dalam hidupnya. Misalnya berbagai macam kegiatan- kegiatan yang memacu tubuh untuk beraktivitas. Dan masih ada manusia yang tidak acuh pada kesehatan hidupnya sendiri akibatnya banyak berbagai jenis penyakit yang menyerang. Apabila penyakit telah menyerang tubuh maka makanan yang akan dikonsumsi akan dibatasi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang tujuan diet yang ada di Rumah Sakit, standar makanan di Rumah Sakit, jenis makanan di Rumah Sakit. Diet pada Rumah Sakit ditujukan pada pasien yang menderita berbagai penyakit misalnya penyakit gangguan saluran cerna, pre dan pasca operasi dan masih banyak lagi. Dimana bertujuan untuk memulihkan keadaan pasien yang menderita penyakit saluran cerna, memulihkan pre dan pasca operasi. Dalam makalah ini juga menyajikan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada pasien sesuai penyakit yang dideritanya. 1.2 RumusanMasalah 1. Bagaimanapenatalaksanaanmakanancair

1.3 Tujuan Penulisan 1.

dapat mengetahui penatalaksanaan makanan cair 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MakananCair

Makanan cair adalah makanan yang memunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca peradarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral atau parenteral. Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas tiga jenis yaitu makanan cair jernih, makanan cair penuh, dan makanan cair kental. 2.1.1 MakananCairJernih 1) Gambaran umum Makanan cair jernih adalah makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu ruangan dengan kandungan sisa (residu) minimal dan tembus pandang yang diletakkan dalam wadah bening. Jenis cairan yang diberikan tergantung pada keadaan penyakit atau jenis operasi yang dijalani. 2) Tujuan diet Tujuan diet makanan cair jernih adalah untuk : (a) Memberikan makanan dalam bentuk cair, yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang udah diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa (residu). 8

(b) Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus 3) Syarat diet Syarat – syarat diet makanan cair jernih adalah sebagai berikut : (a) Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang (b) Bahan makanan hanya terdiri dari sumber kerbohidrat (c) Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap (d) Sangat rendah sisa (residu) (e) Diberikan hanya selama 1 – 2 hari (f) Porsi kecil dan diberikan sering 4) Indikasi pemberian Makanan cair jernih diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual dan muntah dan sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena hanya terdiri dari sumber karbohidrat. 5) Bahan makanan yang boleh diberikan Bahan makanan yang boleh diberikan antara lain the, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih, serta cairan yang mudah dicerna seperti cairan yang mengandung maltodekstrin. Makanan dapat ditambah dengan suplemen energy tingg dan rendah sisa. 6) Contoh pemberian makanan/ minuman sehari Pagi

Siang

Malam

Teh

Kaldu jernih

Kaldu jernih

Air jeruk

Air jeruk

Pukul 10.00 Air

bubur

Pukul 16.00 kacang Teh

hijau 9

2.1.2 MakananCairPenuh 1) Gambaran umum Makanan cair penuh adalah makanan yang berbentuk cair atau semicair pada suhu ruang dengan kandungan serat minimal dan tidak “tembus pandang” bila diletakkan dalam wadah bening. Jenis makanan yang diberikan bergantung pada keadaan pasien. Makanan ini dapat langsung diberikan kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan cair jernih ke mkanan cair kental. 2) Tujuan diet Tujuan diet makanan cair penuh adalah : (a) Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi (b) Meringankan kerja saluran cerna 3) Syarat diet Syarat – syarat diet makanan cair penuh adalah sebagai berikut : (a) Tidak merangsang saluran cerna (b) Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energy dan protein (c) Kandungan energy minimal 1 kkal/ml. konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari setengah, tiga perempat sampai penuh (d) Beradasarkan masalah pasien dapat diberikan formula rendah atau bebas laktosa, formula dengan asam lemak rantai sedang (MCT), formula dengan protein yang terhidrolisa, formula tanpa susu, formula dengan serat dan sebagainya

10

(e) Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan ferosulfat, vitamin B kompleks dan vitamin C (f) Sebaiknya ismolaritas < 400 Mosml 4) Macam makanan cair penuh dan indikasi pemberian Makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk mengunyah, menelan, atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau tenggorokan dan/ atau pada kesadaran menurun. Makanan ini dapat diberikan melalui oral, pipa, atau enteral (Naso Gastric Tube = NGT), secara bolus atau drip (tetes). (a) Formula rumah sakit (FRS) Ada 4 macam FRS dengan indikasi pemberian seperti dapat dilihat pada tabel berikut : No. Jenis FRS

Indikasi pemberian

1.

Lambung, usus halus,

Denga susu (whole/ skim)

dan

kolon

bekerja

Memerlukan

tambahan

normal Makanan blender 2.

makanan berserat Rendah laktosa

Tidak

tahan

laktosa

terhadap (lactose

intolerance)

3.

Tidak tahan protein susu

Tanpa susu

4. 11

Bahan makanan sehari FRS dengan susu Bahan makanan

Telur ayam Jeruk Margarin penuh

bubuk Susu skim bubuk Gula pasir Glukosa

1800 kkal

2000 kkal

Berat (g) Urt

Berat (g) urt

Berat (g)

urt

20

Maizena

Susu

1500 kkal

20

4 sdm

150

3 btr

100

2 bh sdg

10

1 sdm

120

24 sdm

40

8 sdm

80

8 sdm

-

-

1500 ml

7 ½ gls

Cairan

150

4 sdm

20

4 sdm

100

3 btr

150

3 btr

20

2 bh sdg

100

2 bh sdg

120

2 sdm

20

2 sdm

80

24 sdm

160

32 sdm

100

16 sdm

100

20 sdm

10 sdm

100

10 sdm

-

50

5 sdm

9 gls

2000 ml

10 gls

1800 ml

(b) Formula komersial (FK)] Ada 10 jenis formula komersial dengan indikasi pemberian seperti dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis formula komersial (FK) dan indikasi pemberian No .

Jenis FK

Indikasi pemberian

1.

Rendah atau bebas laktosa

Tidak tahan terhadap laktosa

2.

Dengan MCT¹

Malabsorbsi lemak

3.

Dengan BCAA²

Sirosis hati

4.

Protein tinggi

Katabolisme meningkat

5.

Protein rendah

Gagal ginjal

6.

Protein terhidrolisa

Alergi protein

7.

Tanpa susu

Tidak tahan protein susu

12

8.

Dengan serat

Perlu suplemen serat

9.

Rendah sisa

Reaksi usus

10.

Indeks glikemi rendah

Diabetes mellitus

Keterangan : ¹ : Medium Chain Trigliceride ² : Branched Chain Amino Acid

Bahan makanan yang dianjurkan No. Jenis FRS 1.

Bahan makanan

Makanan cair dengan susu penuh atau Susu penuh, maizena, telur ayam, margarin, skim minyak, gula, sari buah Makanan diblender

Nasi tim, telur ayam, daging tahu,

2.

giling, tempe,

ikan, wortel,

labu kuning, sari buah Rendah laktosa

Sama dengan nomor 1, tetapi dengan

susu susu

diganti rendah

laktosa Kacang

Tanpa susu

hijau,

tahu,

tempe, wortel, sari buah,

3.

telur, tepung serealia

13

4.

2.1.3 MakananCairKental 1) Gambaran umum Makanan cair kental adalah makanan yang mempunyai konsistensi kental atau semipadat pada suhu kamar, yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, makanan cair kental dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari makanan cair penuh ke makanan saring.

2) Tujuan diet Tujuan diet makanan cair kental adalah memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah ditelah dan mencegah terjadinya aspirasi yang memenuhi kebutuhan gizi. 3) Syarat diet Syarat – syarat diet makanan cair kental adalah sebagai berikut : (a) Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna (b) Cukup energy dan protein (c) Diberikan bertahap menuju ke makanan lunak (d) Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 2 – 3 jam) 4) Indikasi pemberian Makanan cair kental diberikan kepada pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan, serta untuk mencegah aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napas), seperti penyakit yang disertai 14

peradangan, ulkus peptikum, atau gangguan structural atau motoric pada

rongga

mulut.

Makanan

ini

dapat

mempertahankan

keseimbangan cairan tubuh. 5) Pemberian makanan sehari dan nilai gizi Bahan makanan sehari Bahan makanan

Berat (g)

Urt

Kentang

100

1 bh bsr

Maizena

15

3 sdm

100

2 btr

Sayuran

100

1 gls

Jagung muda

85

2 bh sdg

Papaya

200

2 ptg sdg

Gula pasir

90

9 sdm

Margarin

10

1 sdm

Susu

800

4 gls

Telur ayam

Nilai gizi Energy

1385 kkal

Protein

49 g

Lemak

50 g

Karbohidrat

199 g

Kalsium

386 mg

Besi

21,8 mg

15

Vitamin A

2628,6 RE

Tiamin

0,8 mg

Vitamin C

190 mg

Contoh menu sehari Pukul 07.00

Pukul 12.00

Pukul 18.00

Sup krim jagung

Kentang pure

Pudding maizena

Susu

Jus sayuran

Vla

Jus manga Pukul 10.00

Pukul 15.00

Pukul 21.00

Milk shake

Jus pepaya

susu

Bahan makanan yang dianjurkan Golongan bahan makanan

Bahan makanan

Sumber karbohidrat

Kentang, gelatin, tapioca dibuat pudding Susu, es krim, yogurt, telur

Sumber protein

ayam, tahu giling Sumber lemak

Margarin, mentega

Sayuran

Sayuran

dibuat

jus

dan

dikentalkan dengan gelatin Buah – buahan

Buah dibuat jus, jeli dan pure

Bumbu

Garam, bawang merah, gula, kecap

Cara memesan makanan 16

Makanan cair jernih (MCJ) Makanan cair penuh oral/ enteral (MCPO/MCPE) Makanan cair kental (MCK).(Almatsier, S., 2006)

17

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa diet makanan cair diberikan pada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Dietini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu, makanan cair jernih, makanan cair penuh, dan makanan cair kental. Makanan ini dapat diberikan melalui oral, pipa atau enterak (NGT) secara drip tetes atau bolus. 3.2 Saran Sebaiknya pembagian menu untuk diet harus sesuai dengan jumlah kalori pasien per hari dan kebutuhan apa yang paling penting di butuhkan pasien saat ini.

18

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2006).Penuntun Diet EdisiBaru. Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama

19

SOAL-SOAL : 1. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencernakan makanan disebut dengan .... a. Makanan cair b. Makanan lunak c. Makanan saring d. Makanan padat e. Makanan biasa 2. Syarat – syarat diet makanan cair jernih adalah sebagai berikut, kecuali ... a. Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang b. Makanan diberikan dalam bentuk cair sedikit jernih yang tembus pandang c. Sangat rendah sisa (residu) d. Diberikan hanya selama 1 – 2 hari e. Porsi kecil dan diberi sering 3. Makanan cair jernih diberikan sebaiknya diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah.. a. Sakit b. Muntah-muntah c. Operasi d. Di rawat e. Terkena penyakit 4. Syarat – syarat diet makanan cair jernih adalah sebagai berikut, kecuali ... a. Tidak merangsang saluran cerna b. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energy dan protein c. Kandungan energy minimal 1 kkal/ml. 20

d. Kandungan energy minimal 4 kkal/ml. e. Sebaiknya ismolaritas < 400 Mosml 5. Makanan yang mempunyai konsistensi kental atau semipadat pada suhu kamar, yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan disebut ... a. Makanan cair b. Makanan cair penuh c. Makanan cair kental d. Makanan saring e. Makanan padat

6. Syarat diet makanancairkentalyaitu.. a. Porsi di berikankecil dan sering(2-3jam) b. Porsi di berikankecil dan sering (2-5 jam) c. Porsidiberikanbesar d. Porsi di berikanbesar dan sering (1-2jam) e. Porsi di berikanbesar dan jarang 7. Syarat – syarat diet makanan cair penuh kecuali … a. Sebaiknya ismolaritas < 400 Mosml b. Biladiberikanlebihdari 3 hariharusdapatmemenuhikebutuhan energy dan protein c. Kandungan

energy

minimal

1

kkal/ml.

konsentrasicairandapatdiberikansecarabertahapdarisetengah, tigaperempatsampaipenuh d. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan ferosulfat, vitamin B kompleks dan vitamin C e.

Kandungan energy minimal 4 kkal/ml. 21

8. Makanan cair penuh dapat diberikan melalui... a. Pipa b. Oral c. NGT d. Bolus (tetes) e. Semua benar 9.

Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus, merupakan salah satu tujuan diet dari.. a. Makanan cair kental b. Makanan cair penuh c. Makanan cair jernih d. Makanan saring e. Makanan lunak

10. Tujuan diet makanan cair kental adalah memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah ditelah dan mencegah terjadinya …. a. Aspirasi yang memenuhi kebutuhan gizi b. Aspirasi dalampemenuhankalori c.

Aspirasi yang memenuhi kebutuhan protein

d. Konstipasidalampemenuhangizi e. a, b, c dan d salah

22

Related Documents

Kelompok 3
May 2020 25
Kelompok 3
May 2020 26
Kelompok 3
April 2020 22
Kelompok 3
December 2019 39
Kelompok 3 Bhd.docx
December 2019 13
Kelompok 3.docx
April 2020 12

More Documents from "Hasan"

Kelompok 3 Dietetik.docx
November 2019 10
Kelompok 1: Skrining Gizi
November 2019 20
Minyak Sawit Merah.docx
December 2019 25