TUGAS
1. Sebutkan pengolahan limbah terbaik untuk polimer ! Jawab : Terdapat beberapa cara pengolahan limbah polimer, diataranya : a. Pirolisis, yaitu memanaskan bahan polimer tanpa oksigen, biasanya dilakukan pada temperature antara 350⁰C sampai 900⁰C. Proses ini akan menghasilkan arang dan minyak b. Flokulasi dan koagulasi dapat digunakan jika suatu badan air mengandung padatan berupa polimer. Air yang mengandung padatan polimer akan ditambahkan suatu flokulan berupa bahan kimia agar membentuk flok flok yang besar sehingga flok tersebut akan cepat untuk mengendap dan dipisahkan c. Hydro cracking, yaitu proses cracking yang dilakukan dengan cara mereaksikan plastik dengan hidrogen menggunakan katalis di dalam wadah tertutup yang dilengkapi pengaduk pada temperature antara 423 – 673 K dan tekanan 3 – 10 MPa
2. Tuliskan kode yang ada pada dasar botol, bahannya apa, digunakan untuk apa, dan pengolahan akhirnya ! Jawab : Kode
:1
Bahan
: PET (Polyethylene Etilen Terephalate) atau PETE
Penggunaan
: Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus
pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol minuman lainnya.
Kode
:2
Bahan
: HDPE (High Density Polythylene)
Penggunaan
: Dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware,
galon air minum, kursi lipat dan lain – lain.
Kode
:3
Bahan
: PVC (Polyvinyl Chloride)
Penggunaan
: Sering ditemukan pada plastik pembungkus (Cling Wrap), dan botol –
botol.
Kode
:4
Bahan
: LDPE (Low Density Polyethylene)
Penggunaan
: Dipakai untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol – botol
lembek.
Kode
:5
Bahan
: PP (Polipropilen)
Penggunaan
: Bahan ini merupakan bahan plastic terbaik, baik untuk tempat
makanan dan minuman.
Kode
:6
Bahan
: PS (Polystyrene)
Penggunaan
: Dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain – lain.
Kode
: 07
Bahan
: OTHER 1. SAN – styrene acrylonitrile 2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene
3. PC – polycarbonate 4. Nylon.
Penggunaan
: Digunakan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air
minum olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga, komputer, alat – alat elektronik dan plastik kemasan. Pengolahan Akhir untuk pengolahannya yaitu: 1. Bersihkan plastik dari kontaminer seperti kertas, ataupun tipe pla stik yang lain (biasanya berasal dari label plastik atau sisa isi yang masih melekat). 2. Untuk membersihkan bisa menggunakan cutter maupun dicuci sampai benar-benar bersih dari gudang awal. 3. Pipihkan
plastik
(bila
berongga
seperti
botol)
dengan
cara
menginjaknya atau menggunakan mesin pres. 4. Masukkan ke dalam mesin penghancur atau pencacah plastik. 5. Pilah kembali serpihan plastik untuk membedakan tiap tipe plastik. Media yang digunakan adalah air atau minyak goreng. Berikut identifikasi yang dapat dilakukan untuk membantu membedakan antar tipe plastik. 6. Plastik yang telah dibedakan tipenya (tengg elam dan mengapung), dipisahkan untuk diproses sesuai dengan tipenya. Serpihan akan dimasukkan ke dalam mesin peleleh (melting).
7. Setelah diproses pada mesin melting, hasil yang keluar berupa strand yang kemudian dipotong dengan menggunakan mesin pellet dan dihasilkan bijih plastik.
3. Sebutkan pemanfaatan bahan polimer di industri keteknikkimiaan ! Jawab : Terdapat beberapa jenis polimer yang digunakan di industri kimia diantaranya : a. PVC
: digunakan untuk pipa saluran air
b. PTFE ( Teflon) :sifatnya tahan panas dan tahan bahan kimia sehingga dapat digunakan untuk pelapis tangki c. Poliester
: kain untuk sabuk pada mesin konveyor, sabuk pengaman
4. Sebutkan alasan mengapa polimer dapat digunakan untuk penyimpanan bahan asam dan basa ! Jawab : Karena polimer memiliki sifat krisalinitas yang tinggi sehingga tahan terhadap bahan kimia dan enzim. Krisalinitas merupakan sifat penting pada polimer yang dipengaruhi oleh bentuk struktur dan ikatan yang terjadi. kristalinitas menunjukkan ikatan antara rantai molekul sehingga menghaslkan susunan molekul yang lebih teratur. semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf (tidak keras).
5. Jelaskan efek penggunaan polimer pada kondisi ekstreme (suhu dan tekanan tinggi) Jawab :
Pada jenis Polimer tertentu seperti PET , pemberian suhu tinggi akan membuat polimer menjadi meleleh dan terurai menjadi bahan yang bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia.