KEHAMILAN EKTOPIK NIA RAHMAWATI ARIF
DEFINISI • Istilah Ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar
kata dari bahasa Yunani, topos berarti tempat “berada di luar tempat yang semestinya”.
• Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut sebagai kehamilan etopik terganggu
• tuba fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya
implantasi kehamilan ektopik, sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di tuba, jarang terjadi implantasi pada ovarium, rongga perut, kanalis servikalis uteri, tanduk uterus yang rudimenter dan divertikel pada uterus
ETIOLOGI Faktor mekanis : -Salpingitis -Kelainan pertumbuhan tuba, terutama divertikulum, ostium asesorius dan hipoplasi. Namun ini jarang terjadi -Bekas operasi tuba -Tumor yang merubah bentuk tuba seperti mioma uteri dan adanya benjolan pada adneksia -Penggunaan IUD Faktor Fungsional : •Migrasi eksternal ovum terutama pada kasus perkembangan duktus mulleri yang abnormal •Refluks menstruasi •Berubahnya motilitas tuba karena perubahan kadar hormon estrogen dan progesterone •Peningkatan daya penerimaan mukosa tuba terhadap ovum yang dibuahi.
•Hal lain seperti ; riwayat KET dan riwayat abortus induksi sebelumnya.
KLASIFIKASI • Kehamilan Servikal • Kehamilan Ovarial • Kehamilan Tuba • Kehamilan Interstisial • Hamil Abdominal Sekunder
MANIFESTASI KLINIS • nyeri, amenorrhea, dan perdarahan per vaginam • nyeri tekan pelvis, pembesaran uterus, atau massa pada adnexa, vagina uterus membesar dan lembek
PENATALAKSANAAN • Penanganan kehamilan ektropik pada umumnya adalalah laparotomi.
KOMPLIKASI • mengakibatkan terjadinya ruptur tuba atau uterus, tergantung lokasi kehamilan, dan hal ini dapat menyebabkan perdarahan masif, syok, DIC, dan kematian.
• Komplikasi yang timbul akibat pembedahan antara lain adalah perdarahan, infeksi, kerusakan organ sekitar (usus, kandung kemih, ureter, dan pembuluh darah besar). Selain itu ada juga komplikasi terkait tindakan anestesi.