Sap Hipertensi_kelompok 3.docx

  • Uploaded by: Nia Rahmawati
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Hipertensi_kelompok 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,169
  • Pages: 13
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Kelompok 3 Disusun Oleh : 1.

Arum Rizka Numfitri

(171.0015)

2.

Aswinda

(171.0017)

3.

Erza Ardifa Syafitri

171.0031)

4.

Fitria Wulandari

(171.0041)

5.

Jihan Nada Imasyah

(171.0049)

6.

Lidya Novita Sari

(171.0051)

7.

Moch. Arofik

(171.0059)

8.

Nur Wulan A Lakato

(171.0075)

9.

Ramanda Putra R.P.

(171.0087)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Hipertensi

Sub pokok bahasan

: Pencegahan Hipertensi

Sasaran

: Mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya

Hari/tanggal

: Selasa, 4 Desember 2018

Waktu

: 13.30 - 14.00 WIB

Tempat

: STIKES Hang Tuah Surabaya

A. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit pada para mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan pencegahan hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi diharapkan para mahasiswa mampu : 1. Mengetahui pengertian hipertensi. 2. Mengetahui penyebab hipertensi. 3. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi. 4. Mengetahui diet hipertensi. 5. Mengetahui pencegahan hipertensi.

C. Sasaran Para Mahasiswa

D. Materi (uraian terlampir) 1. Pengertian hipertensi. 2. Penyebab hipertensi. 3. Tanda dan gejala hipertensi. 4. Diet hipertensi. 5. Pencegahan hipertensi.

E. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab

F. Media 1.

Leaflet

2.

Slide/LCD proyektor

3.

X-banner

4.

Poster

5.

Flipchart

6.

Video

G. Evaluasi (terlampir) 1. Evaluasi Struktur a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di STIKES Hang Tuah Surabaya b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sebelumnya. 2. Evaluasi Proses a. Peserta antusias dan menerima materi penyuluhan dengan baik. b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan. c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar. d. Peserta mengerti materi penyuluhan dengan sempurna. 3. Evaluasi Hasil a. Klien/ para mahasiswa mengetahui tentang pencegahan hipertensi. b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

H. Kegiatan Penyuluhan No.

Tahapan

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

Waktu 1. Pembukaan (5 menit)

2. Kegiatan Inti (15 menit)

1. Mengucapkan Salam

1. Menjawab Salam

2. Memperkenalkan diri

2. Mendengarkan dan memperhatikan

3. Kontrak Waktu 30 menit

3. Menyetujui Kontrak

4. Menjelaskan tujuan penyuluhan

4. Mendengarkan dan memperhatikan

1. Menjelaskan

1. Mendengarkan dan memperhatikan

tentang

pengertian

hipertensi 2. Menjelaskan tentang faktor penyebab hipertensi 3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala hipertensi 4. Menjelaskan tentang diet hipertensi. 5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi 6. Memberikan kesempatan para audience untuk bertanya

2. Mendengarkan dan memperhatikan 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Mendengarkan dan memperhatikan 5. Mendengarkan dan memperhatikan 6. Bertanya

Penutup (10 menit)

1. Menjawab 3 pertanyaan dari para audience

1.

Menjawab

2.

Mendengarkan dan memperhatikan

2. Kesimpulan dari penyuluhan

3.

Menjawab

3. Evaluasi materi penyuluhan kepada para

4.

Mendengarkan

tentang materi penyuluhan

audience 4. Salam penutup

I. Pengorganisasian Pembawa Acara

: Arum Rizka Numfitri

Pembicara

: 1. Fitria Wulandari 2. Lidya Novita Sari

Dokumentasi

: 1. Moch. Arofik 2. Ramanda Putra R.P.

Fasilitator

: 1. Aswinda 2. Nur Wulan A Lakato

Observer

: 1. Erza Ardifa Syafitri 2. Jihan Nada Imasyah

MATERI PENYULUHAN A. Pengertian Hipertensi Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi. Menurut Departemen Kesehatan RI(1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis. Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.

B. Penyebab Hipertensi 1.

Asupan garam yang tinggi

2.

Strees psikologis

3.

Faktor genetik (keturunan)

4.

Kurang olahraga

5.

Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alcohol

6.

Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi

7.

Peningkatan usia

8.

Kegemukan

C. Tanda dan Gejala Hipertensi 1. Kepala pusing 2. Gemetar 3. Sering marah - marah 4. Jantung berdebar-debar 5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg 6. Keringat berlebihan 7. Gangguan penglihatan 8. Rasa berat ditekuk 9. Sukar tidur

D. Diet Hipertensi 1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi : a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll 2. Makanan yang dibatasi a. Garam dapur b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

E. Pencegahan Hipertensi 1.

Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat

2.

Diet hipertensi

3.

Menjaga keseimbangan berat badan

4.

Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok

5.

Istirahat yang cukup

6.

Hindari strees

7.

Olahraga yang teratur

DAFTAR PUSTAKA

Jayanti, I Gusti Ayu Ninik, Ni Ketut Wiradnyani, dan I Gede Ariyasa.2017. Hubungan Pola Konsumsi Minuman Beralkohol Terhadap Kejadian Hipertensi pada Tenaga Kerja Pariwisata di Kelurahan Legian, Jurnal Gizi Indonesia, Vol.6, No.1:65-70.Bali: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dhyana Pura.

Korneliani, Kiki dan Dida Meida.2012. Obesitas dan Stress dengan Kejadian Hipertensi, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.7, No.2:117-121. Tasikmalaya: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi.

Zaenurrohmah, Destiara Hesriantica dan Riris Diana Rachmayanti.2017. Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Hipertensi dengan Tindakan Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia, Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol.5, No.2:174-184. Surabaya: fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

LAMPIRAN 1. Dokumentasi

2. Hasil Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Penyuluhan telah dilaksanakan di STIKES Hang Tuah Surabaya b. Pengorganisasian belum sesuai saat penyuluhan. Sie dokumentasi tidak mendokumentasikan saat penyuluhan berlangsung dan sie fasilitator masih kaku saat penyuluhan berlangsung.

2.

Evaluasi proses a. Peserta belum antusias dalam menerima materi penyuluhan. Beberapa peserta ada yang sibuk dengan dirinya sendiri dan sebagian ada yang memerhatikan. b. Saat penyuluhan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan. c. Ada 3 pertanyaan dari para peserta terkait materi yang disampaikan, yaitu sebagai berikut. 1. Reza Meidita S. (171.0089) Pertanyaan: Mengapa minum alkohol bisa menyebabkan hipertensi ? Jawab

: Karena, alkohol memiliki efek yang sama dengan karbondioksida yang dapat meningkatan keasaman darah, sehingga darah menjadi kental dan jantung dipaksa untuk memompa, selain itu konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang akan berpengaruh pada peningkatan kadar kortisol dalam darah sehingga aktivitas rennin-angiotensin aldosteron system (RAAS) meningkkat dan mengakibatkan tekanan darah meningkat. (Jayanti, 2017)

2. Adinda Noer Y. (171.0001) Pertanyaan : Apa pengobatan hipertensi selain obat ? Jawab

: Pengobatan alternatif hipertensi dalam membantu proses penurunan tekanan darah yaitu dengan mengonsumsi minuman yang berasal dari bahan-bahan alami yang bisa didapat dan dibuat dengan mudah. Contohnya yaitu jus tomat, jus timun, jus belimbing, mengkudu, dll.(Sari, 2018)

3. Nurul Isnaini A. (171.0077) Pertanyaan: Mengapa lansia rentan terkena hipertensi ? Jawab

: Karena, organ sistem dalam tubuh manusia mulai lemah sehingga kerja organ dalam tubuh tidak maksimal karena penurunan fungsi begitupun dengan jantung, sehingga lansia mudah sekali terkena hipertensi.(Sari, 2018)

d. Sebagian peserta sudah mengerti materi penyuluhan dengan baik

3. Evaluasi hasil a. Peserta sudah mengetahui pencegahan hipertensi setelah penyampaian materi penyuluhan b. Jumlah peserta yang hadir 47 mahasiswa

3. Laporan Observasi NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

NAMA MAHASISWA

NIM

TANDA TANGAN

29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""