BAB 4
PEMBAHASAN 4.1 Fakta Pada kasus Tn.D berdasarkan pengkajian yang telah kami lakukan saat di ICU rumah sakit PHC Surabaya pasien kami menemukan fakta bahwa Tn.D sering mengeluh sakit di jantung sebelah kanan. 4.2 Opini Pada pasien penyakit jantung koroner akan ditemukan gejala dengan nyeri dada atau terasa tidak nyaman di dada atau dada terasa tertekan berat ketika sedang mendaki/ kerja berat. Salah satu penatalaksanaan bedah untuk pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah adalah Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Jadi CABG adalah membuat jalan pintas untuk mengatasi akibat dari obstruksi atau stenosis arteri pada otot jantung agar area jantung yang mengalami infark akibat kekurangan oksigen dapat diatasi. Jalan pintas biasanya menggunakan vena saphena dan arteri mamaria interna dari kliennya sendiri. Tujuan CABG adalah untuk menurunkan angka kematian akibat gangguan jantung dan meningkatkan kualitas hidup klien. Agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, tindakan CABG memerlukan perawatan intensif, berkualitas dan kerja sama yang baik dari klien dan keluarga. 4.3 Teori Menurut teori yang di kemukakan oleh Smelzert, tanda dan gejala jantung koroner yaitu: a. Kurangnya suplai oksigen ke miokardium (infark miokard) b. Ketidakmampuan jantung memompa darah secara efektif untuk mengoksigenasi jaringan dan sel c. Angina pectoris d. Acute Coronary Syndrome e. Kematian jantung mendadak
BAB 5
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat di peroleh dari asuhan keperawatan pada Tn.D dengan penyakit jantung koroner adalah : 1.
Pengkajian Keperawatan Dalam tahap pengkajian klien dengan jantung koroner terdapat gejala-gejala
klinis antara lain di dapat nyeri dada atau terasa tidak nyaman di dada atau dada terasa tertekan berat ketika sedang mendaki/ kerja berat. 2.
Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan yang ada pada kasus sesuai teori diagnosa yaitu, nyeri
kronis berhubungan dengan gangguan iskemik dan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri. 3.
Perencanaan Keperawatan Prioritas masalah keperawatan pada kasus Tn.D sesuai dengan kondisi klien
saat dilakukan pengkajian didapatkan yaitu nyeri kronis berhubungan dengan gangguan iskemik dan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri. 4.
Pelaksanaan Keperawatan Tindakan keperawatan dilakukan berdasarkan rencana tindakan yang telah
dibuat antara lain mengobservasi tanda-tanda vital, mengobservasi nyeri, mengajarkan manajemen nyeri seperti distraksi dan relaksasi, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi analgesik. 5.
Evaluasi Keperawatan Dalam tahap ini hasil evaluasi dalam asuhan keperawatan ini didasarkan
oleh waktu selama 3 hari dan mengevaluasi pada hari ke 4, berdasarkan hasil intervensi yang telah dilaksanakan pada Tn.D Dari hasil pengkajian Tn.D ingin rujuk dari Rumah Sakit Jember karena alat di rumah sakit Jember belum memadai.
5.2 Saran 1. Untuk Perawat Saran
yang
perlu
disampaikan
kepada
perawat,
yaitu
harus
mendokumentasikan setiap tindakan yang telah dilakukan. Serta menambah ilmu pengetahuan tentang berbagai macam penyakit, dalam khususnya penyakit jantung koroner agar perawat dapat melakukan implementasi sesuai dengan kebutuhan klien. 2. Untuk penulis Kami penulis memahami segala bentuk kekurangan yang ada pada karya tulis kami sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan masukan yang membangun guna dalam penulisan karya tulis selanjutnya kami dapat membuat karya tulis dengan lebih baik lagi.