Kebijakan Program Kesmas - Copy.pptx

  • Uploaded by: Witono Indawanto
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebijakan Program Kesmas - Copy.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,383
  • Pages: 46
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT Kepala Dinas Kesehatan Kab. OKU Timur Martapura, 15 Maret 2017

PETA STRATEGI KEMENKES 2015 - 2019

2

PEMBANGUNAN KESEHATAN

Sasaran

No 1

a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi:

c. d.

3

5

2016

2017

2019

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen) Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR)

346* (SP, 2010)

305

n.a

n.a

306

70,4 (2013) 70,4 (2013)

75,0 72,0

77,0 74,0

81,0 85,0

92,0 87,0

32 (2012)

n.a

n.a

n.a

24

71,3 (2013)

75,0

78,0

81,0

92,0

32,9 (2013)

31,3

30,5

29,6

28,0

2,60 (2012)

2,37

2,36

2,33

2,28

Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular a.

Prevalensi HIV (persen)

0,46 (2014)

<0,5

<0,5

<0,5

<0,5

b.

Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk

297 (2013)

280

271

262

245

c.

Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen)

7,2 (2013)

6,9

6,4

5,9

5,4

d.

Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)

25,8 (2013)

25,0

24,6

24,2

23,4

e.

Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)

15,4 (2013)

15,4

15,4

15,4

15,4

51,8 (Okt, 2014)

60,0

68,0

77,0

Min. 95

Arah Kebijakan

1.Memperkuat upaya promotif dan preventif 2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan • Pembiayaan kesehatan. • Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan • Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan • Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang kesehatan • Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan

3.Mempercepat perbaikan gizi masyarakat 4.Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

Meningkatnya Perlindungan Finansial a.

4

2015

Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat

• Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) • Kunjungan Antenatal (K4) (persen) b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: • Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen)

2

Baseline (2014)

Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen)

Kebijakan terkait Revolusi Mental:

Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan a.

Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional

b.

Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

c.

Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan a.Pelayanan kesehatan dasar b.Pelayanan kesehatan rujukan

10 (2014)

94

190

287

481

 Meningkatkan responsifitas pelayanan kesehatan

71,2 (2013)

75,2

80,2

85,2

95,2

 Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat)

1.015 (2013)

1.200

2.000

3.000

5.600

 Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah sakit, dll)

PENDEKATAN INTERVENSI PROGRAM Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU bagi setiap orang pada SETIAP TAHAPAN KEHIDUPAN dengan pendekatan SATU KESATUAN PELAYANAN (continuum of care) melalui intervensi komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) secara paripurna FOKUS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

KELOMPOK

IBU HAMIL BAYI BALITA ANAK USIA SEKOLAH REMAJA PUTRI PEKERJA WANITA PUS LANSIA

Kesga

FOKUS 1. 2. 3. 4.

DAERAH POPULASI TINGGI TERPENCIL PERBATASAN KEPULAUAN DESA/KELURAHAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI

FOKUS 1. 2. 3.

PENDEKATAN

KOMPREHENSIF (SIX BUILDING BLOCK) INTERGRATIF PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF & REHABILITATIF KEMITRAAN antar pelaku sesuai STRATA KEWENANGAN

4

K EG I ATAN U N GG U L AN DA LA M P EN U R UN A N A KI DAN A KB 2 0 15 – 2 01 9

Pe ra

nL

an sia

GERAKAN MASYARAKAT SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA LS: Kemendikbud, Kemenag, BPOM

PENINGKATAN PERAN LANSIA dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga untuk mendukung penurunan AKI dan AKB LS: TP PKK, Kemensos, Komnas Lansia

PENUNDAAN USIA PERKAWINAN Penambahan Puskesmas PKPR Pemberian Tablet Tambah Darah Pendidikan Kespro di Sekolah

LS: BKKBN, Kemendikbud, Kemenag, KemenPP&PA

KONSELING CATIN

GP2SP – wanita perkerja Pemberian Imunisasi dan TTD Konseling Gizi Seimbang LS: Kemenag, Kemenaker, BKKBN

REVITALISASI UKS

Penguatan Kelembagaan TP UKS Pemberian PMT AS Penggunaan Rapor Kesehatan Penguatan SDM Puskesmas

Transformasi Buku KIA – KMS PEMANTAUAN TUMBANG (POSYANDU-PAUD TERINTEGRASI) LS: TP PKK, Kemensos, Kemendikbud, Kemendes

JAMINAN MUTU KN LENGKAP KONSELING ASI EKSKLUSIF PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN Pemberian MP ASI

LS: BKKBN, BPJS Kes, Kemensos

JAMINAN MUTU ANC TERPADU RUMAH TUNGGU KELAHIRAN PERSALINAN DI FASKES Konseling IMD & KB Pasca Persalinan Penyediaan Buku KIA

LS: BKKBN, Kemendes, Kemenhub, KemenPU-PeRa, BPJS Kes, Kemensos 5

ARAH KEBIJAKAN

KEGIATAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2015-2019 Promosi Gizi Seimbang • Umum • Kelompok Khusus - ` perbaikan gizi remaja puteri dan WUS • TTD Remaja Putri • Konseling Gizi Catin

• • •

Surveilans

Rutin pelaporan Sigizi.com, SMS Gateway, Pemantauan Status Gizi di 34 Prov, 517 Kab/Kota Kondisi Bencana - `

Gizi Anak Sekolah • Promosi Gizi Seimbang Anak Sekolah dan Pendidikan PHBS • Buffer stok PMT-AS

• • • • • • • • •

Perbaikan Gizi pada 1000 HPK

PMT Ibu Hamil KEK untuk Pemberian TTD untuk Ibu Hamil) Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif Pemantauan Pertumbuhan Pemberian Makanan Bayi dan Anak PMT Balita Tata Laksana Gizi Buruk Pemberian Vitamin A Pemberian Taburia untuk 1,1 juta baduta 624 bulan (12 Provinsi dan 66 Kab Proyek MCAI)

INPUT, PROSES, OUTPUT

KERANGKA PIKIR INPUT

PROSES

OUTPUT

• Penyiapan NSPK • Peningkatan kapasitas SDM • Pengadaan PMT dan TTD • Dukungan Sarana Prasarana • Monitoring Evaluasi • Sisterm Infomasi dan Surveilans

• Suplementasi Gizi pada Ibu Hamil KEK • Suplementasi TTD pada ibu hamil • Suplementasi Gizi pada Balita Kurus • Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini • Pemberian ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan • Suplementasi TTD pada remaja Putri

• ↓ prev. anemia ibu hamil • ↓ BBLR • ↑ bayi usia <6 bulan mendapat ASI eksklusif • ↓ prev. gizi kurang pada balita • ↓ prev. wasting anak balita • ↓ prev. stunting baduta • ↓ prev. anemia remaja putri

OUTCOME

Meningkatnya Status Gizi Ibu Hamil dan Balita

Kebijakan Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2017

1. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2017 A. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT B. PENDEKATAN KELUARGA C. PENGUATAN PERAN PUSKESMAS 12

A. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT 13

Program Prioritas 1:

Penguatan r  Pom otif  dan G  Pevet if:  “ erakan   Masyarakat Hidup  Sehat” • •

• • •

Kampanye keselamatan berkendara bagi anak sekolah Perlengkapan keselamatan jalan di 33 Provinsi

Peningkatan cukai rokok Sekolah menjadi kawasan tanpa rokok (KTR) di 30 persen Kab/Kota Sekolah, pesantren dan perguruan tinggi bebas NAPZA

Advokasi dan Regulasi Penurunan Stress dan Keselamatan Berkendara

• • •

Pekan olahraga pelajar 60 paket transportasi ramah lingkungan (pedestrian, jalur sepeda) even olahraga rekreasi (petualangan, massal) 800 Puskesmas deteksi dini kanker payudara dan leher rahim Pembinaan UKS di SD, SMP dan SMA

Kampanye Hidup Sehat

• • •

Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba dan Minuman Beralkohol

• •

• Regulasi di daerah (17 provinsi) • Surat edaran mengenai aktivitas fisik (senam, poco-poco) kepada instansi pemerintahan • Sosialisasi masyarakat sehat di 6.961 desa

Penguatan Upaya Promotif & Preventif: “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”

Aktifitas Fisik dan Konektifitas Moda Transportasi

• Poskestren di 100 pesantren • Toilet bersih di tempat wisata prioritas • Sambungan pipa air minum (SPAM) di 35.520 rumah tangga; penghapusan merkuri di 5 lokasi • Perlindungan dari kebakaran di 149 KPHP, 120 KPHL dan Kawasan Konservasi • Ruang terbuka hijau di 33 provinsi

• Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini

• 92 persen bayimendapatkan imunisasi dasar lengkap • 800 Puskesmas deteksi dini kanker payudara dan leher rahim • Pembinaan UKS di SD, SMP0dan SMA

Konsumsi Pangan Sehat Lingkungan Sehat

Kampanye di 100 kab/kota Kampanye aktivitas fisik dan perilaku sehat di SD dan SMP Sanitasi total berbasis masyarakat di 35.000 desa Posyandu aktif

• • • •

Jajanan anak sekolah sehat dan aman 10 Desa pangan aman3 19 Pasar aman bahan berbahaya Gerakan Gemar makan ikan

10

14

Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” (Kegiatan Germas sedang dalam proses finalisasi pembahasan dengan K/L terkait) 1. 2.

LEVEL 3 PROGRAM PRIORITAS 1. 2. 3. 4.

Penilaian Status Gizi Diet Seimbang Aktivitas Fisik Pelajaran sekolah, intra&ekstra kurikuler. Teori dan praktek 5. Publikasi hidup sehat 6. Riset kesehatan masyarakat

1. 2. 3. 4.

Pelajaran sekolah, intra&ekstra kurikuler. Teori dan praktek Pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA Kawasan tanpa rokok (KTR) Upaya pencegahan perilaku merokok

KEGIATAN PRIORITAS

3. 4. 5.

Penilaian Status Gizi Stimulasi Perkembangan Anak (PAUD) Pola Asuh yang Benar Penjaringan anak sekolah Posyandu

PENANGANAN RAWAN PANGAN DAN KURANG GIZI : DITJEN KESMAS DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT

KAMPANYE HIDUP SEHAT : DITJEN KESMAS, BALITBANGKES, BIRO KOMUNIKASI 1. DIREKTORAT GIZI MASY 2. DIREKTORAT KESJAOR 3. DIREKTORAT PROMKES 4. DIREKTORAT KESGA 5. DIREKTORAT KESLING 6. PUSLIT UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KONSUMSI PANGAN SEHAT DAN AKTIVITAS FISIK: DITJEN KESMAS 1. DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT 2. DIREKTORAT KESJAOR KAWASAN TANPA ROKOK, NARKOBA DAN MINUMAN KERAS: DITJEN KESMAS DAN DITJEN P2P 1. DIREKTORAT PROMKES 2. DIREKTORAT PENGENDALIAN PTM

A

1. PHBS

LINGKUNGAN SEHAT: 2. Pelajaran sekolah, intra&ekstra kurikuler. DITJEN KESMAS Teori dan praktek 1. DIREKTORAT 3. STBM dan Pengawasan air minum KESLING 2. DIREKTORAT PROMKES ADVOKASI REGULASI: DITJEN KESMAS 1. DIREKTORAT PROMKES 2. BIRO HUKUM PENCEGAHAN PENYAKIT DAN DETEKSI DINI : DITJEN KESMAS DAN DITJEN P2P 1. DIREKTORAT KESGA 2. DIREKTORAT PENGENDALIAN PTM

Penguatan Promotif dan Preventif: “Gerakan Masyarakat Sehat”

PENURUNAN STRES DAN KESELAMATAN BERKENDARA DITJEN KESMAS DAN DITJEN P2P 1. DIREKTORAT PROMKES 2. DIREKTORAT KESJAOR 3. DIREKTORAT

1. 2. 3. 4.

Penilaian Status Gizi Aktivitas Fisik Diet Seimbang Deteksi dini dan tata laksana PTM dan PM 5. Imunisasi dasar lengkap 6. Cek kesehatan berkala 7. Pengendalian Penyakit Degeneratif 8. Penanggulangan wabah, pengendalian vektor 9. Penanggulangan ATM 10. Pelaksanaan Posbindu 11. Deteksi dini kanker servix dan payu dara

PENGUATAN PROMOTIF PREVENTIF PADA YANKES PRIMER DITJEN YANKES DAN BPPSDMK 1. DIREKTORAT YANKES PRIMER 2. PUSAT PENDAYAGUNAAN SDMK

1. 2.

1. Akreditasi Puskesmas 2. Puskesmas yang memiliki 5 jenis nakes

Perlindungan terhadap kecelakaan Pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA

Slide - 15

B. PENDEKATAN KELUARGA

16

PENDEKATAN KELUARGA

17

PENDEKATAN KELUARGA Puskesmas UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

18 Keluarga

INDIKATOR KELUARGA SEHAT A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2

Ibu bersalin di faskes

3

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7

Penderita hipertensi berobat teratur

8

Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

C Perilaku dan Kesehatan lingkungan: 9

Tidak ada anggota keluarga yang merokok

10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

19

C. PENGUATAN PUSKESMAS

20

PUSKESMAS SUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT NAMUN BELUM MENJANGKAU SELURUH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA

ANUNG untuk RAKERKESNAS

PERLU

PUSKESMAS HARUS LEBIH BANYAK MELAKUKAN KEGIATAN DI LUAR GEDUNG 21

PENDEKATAN OPERASIONAL

PUSKESMAS

1. Mengikuti Keluarga Berencana 2. Melaksanakan persalinan di Faskes 3. Memberikan ASI Ekslusif 6 bulan 4. Mengimunisasikan Bayi (dasar lengkap) 5. Memantau Tumbuh Kembang balita 6. Mengobatkan penderita TB sesuai standart 7. Mengobatkan penderita hipertensi secara teratur 8. Mengobatkan penderita Gangguan Jiwa

Permenkes 75 tahun 2014

9. TIDAK merokok 10. Menyediakan air bersih 11. Menyediakan jamban keluarga 12. Menjadi peserta JKN 22

KEGIATAN PRIORITAS DIT. PROMKES DAN PM DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM PRIORITAS 2017 PENGGALANGAN KOMITMEN DENGAN MITRA POTENSIAL PENINGKATAN KAPASITAS SDM PROMKES

PENYEDIAAN SARANA PRASARANA

MENGGALI SUMBER PEMBIAYAAN DAERAH

• • • • •

PENGEMBANGAN METODE DAN TEKNIK PROMKES YG EFEKTIF

PROGRAM PRIORITAS :

GERMAS HIDUP SEHAT KELUARGA SEHAT RPJMN RENSTRA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

ADVOKASI UNTUK TERBITNYA KEBIJAKAN PUBLIK YG BERWAWASAN KES.

PENGEMBANGAN MEDIA KIE

KAMPANYE KESEHATAN SESUAI TEMA

KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN UKBM

23

KESEHATAN LINGKUNGAN

Issue Air dan Sanitasi

Issue Kesehatan Lingkungan Issue Keamanan Pangan

Issue Pencemaran udara, limbah dan radiasi & Kedaruratan Lingkungan

LAJU DOSIS RADIASI GAMMA DAERAH MAMUJU, SULAWESI BARAT

Issue Pencemaran udara, Tanah dan Kawasan

Traditional Risk

Modern Risk

Akses Air Minum yang tidak cukup dan tidak aman

Perubahan Iklim (vector, ketersediaan air dan pangan)

Pengelolaan Makanan yang tidak higienis

Polusi Udara (Indoor dan Outdoor)

Akses sanitasi / jamban yang rendah

Keterpaparan zat kimia (limbah B3, pestisida, radiasi)

TANTANGAN KESEHATAN LINGKUNGAN

ISU KESEHATAN LINGKUNGAN “Upaya yang dilakukan selama ini masih menyelesaikan tradisional risk. Sementara itu modern risk juga semakin meningkat”

Upaya Penanganan Modern Risk Waste and Radiation Security Healthy City (KKS)

Green Office

Modern Risk

Food Safety

Climate Change & Health

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Implementasi Pilar-Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Pengawasan Kualitas Air

Kabupaten Kota Sehat

Penyehatan Pangan melalui sentra jajanan sehat dan sertifikat laik hygiene sanitasi

Pengelolaan Limbah Medis & Pengamanan Radiasi

Penyehatan TTU (Sekolah & Pasar Sehat)

Pembinaan Tatanan Kawasan Sehat

Environmental Enteropathy EE Theory: A major (if not primary) cause of child undernutrition is a subclinical condition of small intestine EE

Poor Sanitation and Hygiene

Diarrhea

Child Undernutrition

Continued expsoure: Mounts an immune response, stress levels rise and the body diverts nutrients away from growth towards fighting an infection

Penggerakan Kegiatan Kesehatan Lingkungan (Pusat s.d. Daerah) STBM 1. Percepatan akses Sanitasi 100%: - Natural leader - Pemicuan - RKM - Pembangunan sarana sanitasi 2. Penyehatan Air: - RPAM : - Surveilans kualitas air aktif (komunal & individu) - Penilaian kualitas air (uji lab) - Analisis resiko - Pemeliharaan dan perbaikan kualitas air - Implementasi TTG daerah2 sulit

1.

2.

• • •

PLR Pengawasan seluruh sarana pelayanan kesehatan dalam pengelolaan limbah yang MS(RS, Puskesmas, klinik dll) Pemetaan radiasi pengion dan non pengion

Alokasi dana: APBN PUSAT, DEKON, APBD, DAK, CSR PEDULI/SWASTA

1. 2. 3.

4. 5. 6.

Indonesia Sehat Kab/Kota Sehat Kecamatan Sehat Desa/Kel Sehat Keluarga Sehat

Puskesmas pemantauan supervisi, pengembangan pemberdayaan masy, pengerakan dan implementasi masy. Kab/Kota  pengereakan pelaksanaan, bimtek, penguatan kapasitas, evaluasi kerja/verifikasi Provinsi  bimtek, advokasi, fasilitasi kpd jajaran pemerintah LS/LP

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

• • • • • •

PENYEHATAN PANGAN Pendataan sasaran seluruh TPM Surveilans faktor resiko TPM Sehat (IS) Peningkatan kualitas pangan - Sertifikasi penjamah pangan - Uji kualitas pangan - Stikerisasi pembinaan - Sertifikasi laik sehat Inspektur HSP Penguatan sarana/prasarana pendukung Kantin sekolah sehat, institusi sehat, sentra pangan jajanan sehat

PUTK Klinik sanitasi/pelayanan kesling aktif TTU Sehat Pasar Sehat Menjamin Rumah Sehat kualitas ling Sekolah Sehat fisik, tanah, Perkantoran Sehat udara sesuai Kab/Kota Sehat standar kes (min. 2 tatanan)

Lintas program Lintas sektor Swasta (CSR) NGO Toma, Toga Kelompok Masyarakat

Universal Access of Water and Sanitation 2019 : 100% Akses air minum, 0 % daerah kumuh dan 100% layanan sanitasi

UU 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025 • Arahan RPJPN 2005-2025 pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat • RPJMN 2015-2019 terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat

Pemenuhan kebutuhan dasar air minum dan sanitasi merupakan salah satu upaya untuk memenuhi salah satu prioritas dalam RPJMN 2015-2019, yaitu pencapaian daya saing kompetitif perekonomian dan kesejahteraan rakyat yang terus membaik, merata dan meningkat sebanding dengan tingkat kesejahteraan negara-negara berpenghasilan menengah.

Kerangka Pikir STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand & supply

Pilar 1: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan )

Pilar 2: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

Pilar 3: PAMM-RT (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga)

Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Pilar 5: Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Komponen Dasar STBM: 1. Perubahan Perilaku 2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan 3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan 4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)

34

Sinergi Lintas Sektor dan Lintas Program Menciptakan kebutuhan masyarakat

Pemicuan Pendekatan agama

• Dinkes : PL, Promkes, gizi, Kesga • Bapermas • TP PKK • Dharma Wanita • Pramuka • Dinas Pendidikan

Ketersediaan sarana sanitasi

Pendekatan sosial, budaya

• Tokoh •Kanwil Agama masyarak •Tokoh agama at • Media •MUI (jurnalis) •Eco RI (Masjid dsb) • Dinas Pariwisat a

Wirausaha Sanitasi

• • • •

Dinkes APPSANI CSR Lembaga Keuangan • BAZIS/BAZN AS

Kebijakan/Peraturan

GERAKA N SEJUTA JAMBAN TNI AD

Data akses jamban Teknologi Tepat Guna

• • • •



Puskesm Dinas PU as BTKL Puslitbang Univ./PT

AKKOPSI

Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)

20% (13.092)

• Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

1000

• Jumlah Pasar yang diawasi yang memenuhi syarat kesehatan

61.44 % (91,293 TTU)

135.494

• Jumlah TTU yg memenuhi syarat kesehatan

26,417 desa

35.000

• Jumlah Desa/Kel yg melaksanakan STBM

10.39 % (6.802 TPM)

Indikator RKP 2017

43.58 % (101,972 sarana)

346

Kab/Kota

256 RS

40% (93.601)

Prioritas

• Persentase Sarana Air Minum yg dilakukan Pengawasan

366

• Jumlah Kab/Kota Sehat

428

• Jumlah RS yg Melakukan Pengelolaan Limbah Medis

Non

Prioritas

Kesehatan Kerja dan Olahraga

KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA PERLU DIPERHATIKAN

PENDUDUK INDONESIA (237,64 JUTA)

AKTIVITAS FISIK PEKERJA 114 JUTA (48 %)

ORANG SEHAT

FORMAL 45,6 Juta (40%)

Laki-Laki 65,11 Juta(62,09 %) Perempuan 39,8 Juta (37,91%)

kr april 2016

INFORMAL 68,4 Juta (60%)

Kerugian negara 90 T pada pekerja: 1. Absen karena sakit 4hr/tahun 2. Kematian 15 org /100.000 3. Kecekalaan kerja 7 org/1000

z ORANG SAKIT

Peran Kesjaor dalam mencapai SDG’s Goal 1 Goal 12

Goal 8

Goal 2

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Goal 6

kr april 2016

Penguatan Puskesmas melalui pendekatan keluarga

Goal 5

Goal 3

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pos UKK (termasuk Nelayan) Kebugaran Haji Aktifitas Fisik Anak sekolah Program GP2SP Program TKI K3 (RS, Perkantoran, FKTP) Survailance Kesehatan Pekerja 8. Jabatan Fungsional

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT – RENSTRA NASIONAL K/L

KEMENKES

GERMAS HIDUP SEHAT

Keluarga Sehat , Pekerja

PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN PELAKU UTAMA LINTAS SEKTOR Sehat Keluarga Bahagia

GERMAS HIDUP SEHAT UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

Keluarga Sakit , Pekerja Sehat Beban FOKUS Keluarga PADA MASYARAKAT SEHAT UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

UNIT UTAMA

GERMAS HIDUP SEHAT Keluarga , Pekerja PENINGKATAN DANSehat PENCEGAHAN

Sakit Masalah Keluarga KEGIATAN PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

DIREKTORAT

kr april 2016

Keluarga Sakit , Pekerja Sakit Bencana Keluarga

GERMAS HIDUP SEHAT PENDEKATAN KELUARGA

PRIORITAS PADA PUSKESMAS DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

KESEHATAN KERJA

Ibu Hamil

Anak Sekolah PEKERJA FORMAL

PEKERJA INFORMAL

kr april 2016

Usia produktif

Lansia

HAJI ATLET

KESEHATAN OLAHRAGA

SASARAN

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI KESEHATAN KERJA dan OLAHRAGA KEBIJAKAN

STRATEGI

 Membangun masyarakat yang sehat bugar dan produktif dengan menitikberatkan upaya promotif dan preventif.  Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan masyarakat  Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga secara bertahap, terpadu dan berkesinambungan  Pengembangan program kesehatan kerja dan olahraga melibatkan LP/LS, dunia usaha ,swasta dan masyarakat.  Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga sesuai standar profesi, standar pelayanan dan SPO.

Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja. Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga. Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja. Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja dan olahraga. Penguatan sistem informasi kesehatan kerja dan olahraga.

kr april 2016

LANGKAH OPERASIONAL POSISI SAAT INI

PERENCANAAN –PELAKSANAAN - EVALUASI KEGIATAN PUSAT PROV

KAB/KOTA

PUSKESMAS

an a n i b n Pem awasa g pen

TARGET 2017 RPJMN RENSTRA RKP SPM

DANA >>>

• • • • kr april 2016

Perhatikan input yang harus dipenuhi (SDM, sarpras,alat, obat, dana, pedoman, sistem) Kegiatan prioritas, fokus pada lokus tertentu Pastikan kegiatan tertuang dalam POA Puskesmas Sinkronisasi – integrasi – koordinasi- efisien - efektif

Kerangka pikir PROGRAM KESJAOR INPUT Kebijakan /Permen Pedoman Kurikulum & Modul TOT Kit /APD Pembinaan Dana Dekon

PROSES Jml Puskesmas yg laksanakan Prog Kesja Jml Prov yg dibina Jml Kab yg dibina Jml Puskes yang dibina Jml Tenaga terlatih (di Prov, Kab, Pusk, RS, Perusahaan)

Jml Puskesmas yg laksanakan Prog Kesor Jml Fasyankes yang melaksanakan K3 Jml Perusahaan yang melaksanakan K3 Jml Fasyankes yang melayani TKI terakreditasi

PUSAT APBN

PROPINSI APBD PROVINSI / DEKON

OUTPUT

OUTCOME

Jml Pos UKK Jml Sarkes TKI, CTKI, TKIB Jml RS dg K3 Jml FKTP dg K3 Jml/ % Pekerja yg bugar Jml / % Perusahaan dg prog GP2SP

Jml /% anak SD dg aktifitas Fisik Jml /% anak SLTP dg aktifitas Fisik Jml /% anak SLTA yang bugar Jml/% Haji yang bugar Jml /% Pekerja yang bugar Jml Pusk dg prog Haji Jml Klp OR Bumil Jml Klp OR Masyarakat

KLP MASYARAKAT YANG SEHAT BUGAR PRODUKTIF

• PEKERJA • TKI • HAJI • ANAK SEKOLAH

KABUPATEN/KOTA APBD KAB/KOTA/ BOK/ DESA

IMPLEMENTASI program kesjaor INDIKATOR 1. TERBENTUKNYA POS UKK DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS 2. PERSENTASE JEMAAH HAJI YANG DIPERIKSA KEBUGARAN JASMANI (%) 3. PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN OLAHRAGA BAGI ANAK SD

PUSAT

PROPINSI

KAB/KOTA

PUSKESMAS

PENYUSUNAN NSPK PEDOMAN TEKNIS

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

ORIENTASI

ORIENTASI

ORIENTASI

ORIENTASI CALON KADER POS UKK

TOT

PELATIHAN

PELATIHAN

PELATIHAN

SOSIALISASI/ ADVOKASI

SOSIALISASI/ ADVOKASI

SOSIALISASI/ ADVOKASI

PELAKSANAAN

BIMBINGAN TEKNIS

BIMBINGAN TEKNIS

BIMBINGAN TEKNIS

BIMBINGAN TEKNIS

POS UKK PELAKSANAAN

SURVEI MAWAS DIRI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN DAN PELAPORAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

PENYULUHAN KESEHATAN KADER

PEMILIHAN APD SESUAI RESIKO

PEMAKAIAN APD SESUAI RESIKO

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Related Documents


More Documents from "Rulli Subakti"