KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI DAFTAR ISI I.
PENGANTAR
II.
TUJUAN PENGEMBANGAN KOLEKSI Menurut Sutarno NS (2006 115)“Pengembangan koleksi bertujuan untuk menambah jumlah koleksi, meningkatkan dan jenis bahan bacaan, dan meningkatkan mutu koleksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi adalah mengembangkan koleksi yang baik dan seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang disusun berdasarkan standar koleksi perpustakaan dan kajian kepustakaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna sivitas akademika.
III.
PEMILIHAN DAN PENYIANGAN BAHAN PERPUSTAKAAN A. Pemilihan bahan perpustakaan Proses pemilihan bahan pustaka merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sarana yang ingin dicapai perpustakaan. Dimana kegiatan pemilihan bahan pustaka merupakan proses mengevaluasi bahan pustaka yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan perpustakaan. Kemampuan pengguna yang dilayani, dana, tenaga, dan pengolah yang tersedia di perpustakaan. B. Pedoman umum untuk pemilihan bahan perpustakaan Dalam buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan (Siregar 1999 : 86) dan pengetahuan Literature dinyatakan bahwa adapun cara pemilihan bahan pustaka adalah : 1) Pemilihan dilakukan berdasarkan sarana pengguna perpustakaan; 2) Pemilihan buku dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat bantu pemilihan buku; 3) Pemilihan buku dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi buku secara langsung; 4) Berdasarkan hasil pembicaraan atau diskusi tentang buku yang dikelompokkan dari kelompok diskusi atau media komunikasi.
C. Penyiangan bahan perpustakaan
Penyiangan koleksi adalah kegiatan memilih, mengeluarkan, dari koleksi bahan pustaka yang sudah tidak cocok lagi dengantujuan, fungsi, dan ruang lingkup layanan perpustakaan (Soeatminah, 1992:70). Penyiangan, penyortiran yaitu kebijaksanaan pengeluaran, penyortiran koleksi dari suatu perpustakaan karena dianggap tidak diminati lagi atau mungkin jumlah eksemplarnya terlalu banyak. Dengan demikian koleksi ini tidak mempunyai nilai atau arti lagi untuk disimpan (Lasa, HS, 1990:82).
D. Kriteria untuk penyiangan Menurut Winoto (2004) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penyiangan bahan pustaka berupa buku atau monograf yakni sebagai berikut: bidang kajian, usia atau umur, cakupan duplikasi, sumber alternatif, kondisi fisik, tingkat perlakuan, dan kepentingan pengarang. Untuk melaksanakan penyiangan, Carter (1974) menyarankan kategori buku yang dianggap bisa disiangi : 1. Duplikasi judul, buku ini terbeli karena banyaknya permintaan, dan sekarang tidak dimanfaatkan lagi 2. Edisi lama, di mana edisi yang baru telah ada dan perpustakaan tidak menginginkan nilai historisnya 3. Buku-buku yang telah rusak dan tidak mungkin untuk bisa dimanfaatkannya lagi 4. Buku-buku yang telah ketinggalan baik mengenai isi, bentuk maupun temanya