LAPORAN KASUS EVALUASI BANGSAL INFEKSI SEORANG ANAK LAKI-LAKI 2 TAHUN 5 BULAN DENGAN PROLONGED FEVER, MICROCEPHALY, INFEKSI CMV, DAN GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Disusun oleh Dimas Yogiswara
22010117220138
M. Nabil Sudarmanto
22010117220068
Bianca Magdalena
22010117220113
Gabriella Diah P
22010118220140
Rizka Aulia Tsani
22010118220119 Penguji
dr. Nahwa Arkhaesi, Msi.Med, Sp.A BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Infeksi kongenital sitomegalovirus (cytomegalovirus/CMV) merupakan salah
satu infeksi virus paling umum yang menyebabkan infeksi kongenital. Infeksi CMV pada manusia tersebar di seluruh dunia dan merupakan infeksi virus pathogen terpenting sejak dahulu. Infeksi CMV bersifat endemis dan tidak bergantung pada musim tertentu. Di Amerika Serikat, seroprevalensi CMV mencapai 50% sehingga wanita hamil dengan usia produktif memiliki risiko terjadinya infeksi primer CMV. Angka seroprevalensi tersebut mencapai 40-80% di negara maju dan 90-100% di negara berkembang. CMV sering menyebabkan infeksi intrauterin dengan insidensi mencapai 0,03-2,0% dari semua bayi lahir hidup atau 7 per 1000 kelahiran hidup. Sebanyak 12,7% bayi yang terinfeksi memperlihatkan gejala saat lahir dan sebanyak 13,5% bayi yang tidak memperlihatkan gejala berkembang menjadi sekuele termasuk di dalamnya gangguan pendengaran sensorineural saat anak-anak. Infeksi CMV pada umumnya didapat dalam tahun pertama kehidupan pada negara dengan pendapatan ekonomi rendah, sedangkan di negara maju, infeksi ini muncul pada akhir masa anakanak. Demam berkepanjangan adalah suatu kondisi suhu tubuh lebih dari 38°C yang menetap
selama lebih
dari 8
hari dengan penyebab yang sudah atau belum
diketahui. Angka kejadian dan mortalitas tidak sebesar penyakit lainnya, tetapi masih terdapat masalah dalam menegakkan diagnosis dan mencari penyebab. Berbagai penelitian yang dilakukan di dunia tentang penyebab demam berkepanjangan hampir selalu menemukan tiga penyebab terbanyak dari penyebab demam berkepanjangan yaitu infeksi, keganasan dan penyakit jaringan ikat meskipun penyebab spesifiknya dapat berbeda. Kasus infeksi merupakan penyebab terbanyak dari demam berkepanjangan pada anak. Periode terpenting pertumbuhan dan perkembangan anak
adalah
umur di
bawah 5 tahun. Beberapa domain perkembangan tersebut antara lain motorik halus, motorik kasar, bahasa/berbicara, personal sosial/interaksi sosial, kognitif, dan aktivitas sehari-hari. Global developmental delay (GDD) atau keterlambatan perkembangan global (KPG), merupakan
suatu
keadaan ditemukannya
keterlambatan yang bermakna lebih atau sama dengan 2 domain
perkembangan 2
tersebut. Keterlambatan bermakna artinya pencapaian kemampuuan pasien kurang dari 2 standar deviasi (SD) dibandingkan dengan rata-rata populasi pada umur yang sesuai. Istilah KPG dipakai untuk anak umur kurang dari 5 tahun. Pada anak berumur lebih dari 5 tahun saat tes IQ sudah dapat dilakukan dengan hasil yang akurat, istilah yang dipakai adalah retardasi mental. Angka kejadian keterlambatan perkembangan secara umum sekitar 10% anak-anak di seluruh dunia. Sedangkan angka kejadian KPG diperkirakan 1%-3% anak-anak berumur <5 tahun. Etiologi KPG dapat dibedakan menjadi kejadian prenatal, perinatal, pasca natal, dan idiopatik. Pada tulisan ini akan disajikan kasus “Seorang Anak Laki-laki 2 Tahun 5 Bulan dengan CMV kongenital, Demam berkepanjangan, dan Global Development Delay yang mendapatkan perawatan rawat inap di bangsal anak C1L1 RSUP Dr. Kariadi Semarang. 1.2
Tujuan Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui cara mendiagnosis
dan mengelola pasien secara komprehensif dan holistik berdasarkan data yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang serta kepustakaan serta mengetahui prognosis penyakit pasien. 1.3
Manfaat Penulisan laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media belajar agar
dapat mendiagnosis dan mengelola pasien dengan tepat dan komprehensif, serta mengetahui prognosis penyakit. IDENTITAS PASIEN Nama
: An. MAS
Umur
: 2 Tahun 5 Bulan (04/09/2015)
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Mojo RT 04 RW 03, Ulujami, Pemalang
Agama
: Islam
No. CM
: C735869
Bangsal
: Cendrawasih Lantai 1
Tanggal masuk
: 13 Februari 2019
3
ANAMNESIS Dilakukan alloanamnesis dengan ibu pasien di Cenderawasih Lantai 1, tanggal 20 Februari 2019 pukul 17.30 WIB a. Keluhan Utama: Demam b. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan demam lama demam dirasakan naik turun, suhu tidak pernah diukur. Pasien dikeluhkan demam ejak usia 4 bulan, demam turun bila pasien minum obat penurun panas. Pasien juga dikeluhkan batuk dan pilek. Batuk ± 2 minggu, mual (+), muntah (-), pasien sulit makan, sehari-hari makan biskuit dan mnm susu. BAB 2-4x/hari. Disebutkan .... . Anak baru belajar berjalan, tidak ada fase tengkurap, tidak bisa ..., baru bisa duduk usia 18 bulan, saat ini baru bisa bicara mama, ..., ... . Score TB 3 (tanpa tuberkulin, foto thorax, gizi kurang). Keluhan saat ini demam (+), BAB cair (-), batuk (-), sesak (-). c. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat pengobatan TB selama 9 bulan d. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat demam lama pada keluarga disangkal Riwayat penyakit serupa pada keluarga disangkal e. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien merupakan anak ke ... dari ... bersaudara. Tinggal bersama orang tua dan saudara yang belum mandiri. Ayah pasien adalah lulusan ... bekerja sebagai …. Ibu pasien adalah lulusan … dan seorang .... Tanggungan … anak yang belum mandiri. Pembiayaan pengobatan menggunakan BPJS JKN ... . Kesan sosial ekonomi : kurang f. Riwayat Pemeliharaan Prenatal ANC rutin tiap bulan di bidan Posyandu, riwayat minum jamu (-), riwayat minum obat diluar resep dokter (-), riwayat sakit selama hamil (+) demam, batuk pilek, riwayat imunisasi selama hamil (-). Riwayat memelihara hewan peliharaan ... , riwayat makan makanan mentah (-), hipertensi (-), kencing manis (-), ruam pada seluruh tubuh (-). g. Riwayat Kelahiran Bayi laki-laki lahir spontan, cukup bulan dari ibu G4P3A0 usia ibu 39 tahun, BBL 3800gr, PBL ... cm, lahir di bidan, , langsung menangis, aktif bergerak, biru (-), kuning (-). h. Riwayat Imunisasi i. BCG
:-
ii. Hepatitis B
: 3x (1,2,3 bulan)
iii. Polio
: 4x (1,2,3,4 bulan) 4
iv. DPT
: 3x (1,2,3 bulan)
v. Hib
: 3x (1,2,3 bulan)
vi. Campak
: belum
Kesan : Imunisasi dasar tidak lengkap, booster (-) i. Riwayat Makan dan Minum Anak 0 -6 bulan
: ASI eksklusif
6 – 12 bulan
: bubur tim + lauk 3x1 porsi, susu formula + 10x90cc
1 tahun – sekarang
:
Food Recall: 1 hari yang lalu
:
2 hari yang lalu
:
3 hari yang lalu
:
Kesan : Kuantitas dan kualitas kurang j. Pertumbuhan dan Perkembangan Pengukuran Anthropometri (21 Februari 2019) PERTUMBUHAN Berat badan lahir = 3800 gram
Panjang badan lahir = ... cm
Berat badan sekarang = ... kg
Tinggi badan sekarang = ... cm
Berdasarkan status anthropometri dengan WHO Anthrocal Berat badan sekarang Berat badan ideal Tinggi badan
= ... kg = ... kg = ... cm
WAZ HAZ BMI for
= ... SD = ... SD = ... SD
Age Lingkar lengan atas = 13 cm Lingkar kepala = ... cm Kesan : gizi ... , BB ... , perawakan normal
5
PERKEMBANGAN Saat ini anak usia 2 tahun 5 bulan, baru belajar berjalan, tidak ada fase tengkurap, tidak bisa ..., baru bisa duduk usia 18 bulan, saat ini baru bisa bicara mama, ..., ... PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan di Bangsal Anak CIL1, tanggal 20 Februari pukul 17.30 WIB Keadaan umum : Baik, komposmentis, nafas spontan Tanda vital
: HR
: ... kali/menit, reguler, isi dan tengangan cukup
RR
: ... kali/menit
T
: ...°C
SpO2 : ...% Kepala
: mikrosefal, uub cekung (-)
Mata
: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-)
6
Hidung
: discharge (-)
Mulut
: bibir pucat (-), sianosis (-), stomatitis (-), ulkus (-)
Tenggorok
: mukosa hiperemis (-)
Leher
: pembesaran nnll (-)
Kulit
: ekimosis (-), ptekiae (-)
Sistem Respirasi
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: simetris saat statis dan dinamis, retraksi (+) : stem fremitus kanan = kiri : sonor seluruh lapangan paru : suara dasar : vesikuler (+/+) suara tambahan (-/-), wheezing(-/-), ronkhi(+/+), hantaran (+/ +)
Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Paru depan
Paru belakang
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi Palpasi
Perkusi Auskultasi
: ictus cordis tak tampak : ictus cordis teraba di spatium intercostae V, 2 cm medial linea mid clavicularis sinistra : konfigurasi jantung dalam batas normal : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi
: datar, venektasi (-) : bising usus (+) normal : supel, hepar dan lien tidak teraba : timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Sistem Muskuloskeletal Ekstremitas - Ptekiae - Sianosis
-/-
Superior -/-/-
Inferior -/-
7
- Akral dingin - Capillary refill time - Pucat Genitalia
-/<2” -/-
-/<2” -/-
: perempuan, tidak tampak adanya kelainan
Skoring TB Kontak dengan pasien TB : 0 Uji tuberkulin
:0
Berat badan/gizi
:0
Demam tanpa sebab jelas : 1 Batuk
:0
Pembesaran KGB
:0
Pembengkakan tulang
:0
Foto dada
:0
Skor
1
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium ( tanggal ...) Pemeriksaan Hematologi Paket Hemoglobin Hematokrit Eritrosit MCH MCV MCHC Leukosit Trombosit Kimia Klinik Glukosa sewaktu Ureum Creatinin Calcium Elektrolit
Hasil
Satuan
Nilai Normal Keterangan
9,9 29,7 3,43 28,9 86,8 33,3 9,5 258
gr/dL % juta/mmk Pg fL g/dL ribu/mmk ribu/mmk
10,5 – 15 36 – 44 3,1 – 5,4 24 – 30 77 – 95 29 – 36 5 – 13.5 150 – 400
146 49 0,3 2,2
mg/dl mg/dl mg/dl mmol/L
80-160 15 – 39 0,6 – 1,3 2,12 – 2,52
Natrium
143
mmol/L
136 - 145
Kalium
2,6
mmol/L
3,5 – 5,1
L
Chlorida
129
mmol/L
98 - 107
H
L L
8
Pemeriksaan Hematologi Pemeriksaan Hematologi Gambaran Darah Tepi Eritrosit Trombosit Leukosit
Pemeriksaan Sekresi-ekskresi FAECES RUTIN Makroskopis Warna Konsistensi Mikroskopis Ascaris Akilostroma Trikhruris Oxyuris Kista Entamoeba E. Histolitika E. Coli Sisa Makanan Lemak Karbohidrat Protein Daging Tumbuhan Sel Eritrosit Leukosit Epitel Lain-lain Bakteri Jamur
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Keterangan
Anisositosis ringan, poikilositosis ringan Jumlah normal, bentuk besar, dominasi bentur normal Jumlah normal, neutrofilia
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Keterangan
COKLAT LEMBEK NEG NEG NEG NEG NEG NEG NEG
NEG NEG NEG NEG NEG NEG NEG NEG
POS POS POS NEG NEG
NEG NEG NEG NEG NEG
NEG NEG NEG NEG POS NEG
/LPB /LPB /LPK
NEG NEG NEG NEG
Sputum BTA
:-
Leukosit
: >25/LPK
Pengecatan gram
: diplococcus gram +, kuman batang gram –
Pewarnaan jamur
: yeast cell +
9
Pemeriksaan Resistensi Antibiotik Spesimen
: Sputum
Tanggal
: 15 Februari 2019
PEMERIKSAAN Hasil Kultur Amikacin
HASIL Pseudomonas aeruginosa S
Cefotaxime
R
Cefoxitin
S
Ciprofloxacin
S
Clindamycin
R
Cotrimoxazole
R
Fosfomycin
S
Gentamicin
S
Linezolid
R
Meropenem
S
Sulbactam Cefoperazone
S
Tetracyclin
R
Tigecycline
S
Vancomycin
R
Piperacillin/Tazobactam
S
X-foto Thoraks Cor tak membesar Gambaran bronkopneumonia Resume Hemoglobin menurun, hematokrit menurun Hipokalemia Proteinuria, leukosituria, bakteriuria, silinder granula kasar dan halus + DAFTAR MASALAH
Prolonged fever
Microcephaly
10
Infeksi CMV
Global Developmental Delay
DIAGNOSIS BANDING
Observasi syok dd/ hipovolemik perbaikan
Prolonged fever dd/ TB dd/ ISK
Diare akut pasca dehidrasi berat
Bronkopneumonia
Global developmental delay
Imbalance elektrolit (hipokalemia)
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Utama : syok dd/ hipovolemik
Diagnosis Komorbid : Prolonged fever Diare akut pasca dehidrasi berat Bronkopneumonia
Diagnosis Komplikasi : -
Diagnosis Imunisasi : Belum lengkap sesuai usia
Diagnosis Pertumbuhan : Gizi baik, perawakan normal, berat badan normal
Diagnosis Perkembangan : Global developmental delay
Diagnosis Sosek : Sosial ekonomi cukup
INITIAL PLAN IpDx :
S :O : Kultur urin, tunggu kultur sputum + gene expert, cek elektrolit post koreksi kalium
IpRx
:
Infus D5 10 % 240 / 10 ml / jam + NaCl 3 % (2 Meq) 65 ml + Ka otsu (2 Meq) 32 ml Infus RL 360 / 15 ml / jam Inj ceftriaxon 600 mg / 24 jam Drip dobutamin 10 mcg / kg / menit Midazolam 0.1 mg / kgBB / jam Adrenalin 0.2 mg / kgBB / menit 11
Paracetamol 120 mg / 4 – 6 jam (>380c) PO zinc 20 mg / 24 jam Koreksi kalium Konsul tumbuh kembang setelah KU baik IpMx : IpEx
Keadaan umum, tanda vital
:
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
pasien dan penyebabnya Memberikan edukasi kepada pasien mengenai pemeriksaan lanjutan
yang akan dilakukan Memberikan edukasi kepada pasien mengenai rencana pengobatan yang akan diberikan kepada pasien.
PROGNOSIS Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
12
BAB III PEMBAHASAN
13
BAB IV KESIMPULAN
14
PROGRESS NOTES