KASUS HARIAN ANAK ASMA BRONHIAL SERANGAN SEDANG
A. ANAMNESIS 1. Identitas Pasien Nama
An.A.S
Umur (tanggal lahir)
1 th
Jenis Kelamin
Perempuan
NO.RM
62-19-71
Ruang (Bangsal/Kamar)
Anggrek/5
Tanggal MRS
28 Maret 2019
Tanggal Skrining Kasus
29 Maret 2019
Alamat
Gatusan, Timbuluarjo, sewon bantul
Diagnosa Medis
Kejang Demam Sementara (KDS)
Alasan masuk RS
Pasien datang dengan keluhan demam dan kejang pada jam 12 malam dalam keadaan badan panas
2. Skrining Gizi KRITERIA Step 1
Step 2
Apakah BMI berada di bawah standar acuan? Apakah akhirakhir ini anak mengalami penurunan berat badan?
KETERANGAN Tidak Ya Tidak
Ya - kehilangan BB yang tidak diharapkan -baju terasa longgar -penambahan BB yang rendah (jika < 2 tahun)
NILAI SKOR HASIL 0 2 0
0
1 0
Step 3
Step 4
Apakah satu minggu terakhir anak mengalami penurunan asupan makan?
Akankah kebutuhan gizi anak dipengaruhi oleh kondisi anak untuk Β± 1 minggu kedepan?
Tidak Asupan makan seperti biasa Ya Mengalami penurunan asupan makan untuk 1 minggu terakhir Ya Tidak ada asupan / asupan sangat sedikit (untuk 1 minggu terakhir) Tidak Ya Untuk 1 minggu kedepan : - mengalami penurunan asupan dan/ atau - mengalami peningkatan kebutuhan dan/ atau - mengalami peningkatan kehilangan Ya Tidak ada asupan (atau asupan sangat sedikit) untuk 1 minggu ke depan
0
1 0
2
0
1 1
2
Step 5 Jumlahkan skor keseluruhan (total dari step 1 sampai 4)
Skor PYMS Total
Total skor PYMS
Resiko
1
Tatalaksan a Gizi
ο£2
Tidak berisiko malnutrisi (Ulangi skrining PYMS dalam 3 hari)
- Observasi balans cairan Observasi asupan
>2
Berisiko malnutrisi (Ulangi Skrining PYMS dalam 1 minggu)
Membutuh kan Intervensi Nutrisi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil skrining gizi pasien total skor PYMS ialah 1 sehingga pasien beresiko malnutrisi.
3. Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Sekarang
Demam Kejang
Riwayat Penyakit Dahulu
-
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi
Kesimpulan : Pasien memiliki riwayat penyakit sekarang yaitu demam kejang, tidak memiliki riwayat penyakit dahulu dan memiliki riwayat penyakit keluarga yaitu hipertensi. 4. Riwayat Gizi Alergi Penyakit
-
Masalah Gastrointestinal
-
Penyakit Kronik
-
Kesehatan Mulut
-
Pengobatan
-
Perubahan Berat Badan
-
Riwayat Pola Makan (SMRS)
Kebiasaan makan pasien adalah 2-3x makanan pokok/hari, Β±1/2 centong nasi untuk setiap kali makan. Pasien suka
minum susu sebanyak 3x sehari, 3 sendok takar setiap 1x minum. Pasien sangat
suka
mengkonsumsi
buahan
dikonsumsi
2x/hari
buahseperti
pisang, buah naga dan jeruk. Untuk lauk nabati 2x sehari seperti tahu tempe bacem. Pasien suka makan sayur sop.
Kesimpulan : Pasien tidak memiliki masalah gastrointestinal, kesehatan mulut pasien baik hanya saja untuk saat ini pasien kurang nafsu makan dikarenakan kondisi pasien yang masih lemah. Pasien memiliki kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi makanan pokok 1/2 centong.
B. ASSESSMENT 1.
Antropometri
Umur
1 th
BB
13 kg
TB
82.5 cm
BBI
BBI = 2n + 8 = 2 (1) + 8 = 10 kg
Status Menurut Score
Gizi BB/U = πππππ π π’ππππ πππππ£πππ’βπππππ ππππππ πππππ ππ· ππππππ Z13β8.9 4.1 = = = 4.1 (Gizi Lebih) 8.9β7.9
1.
*keterangan Kategori
Ambang batas (Z-
status gizi
score)
Berat Badan
Gizi
<-3 SD
menurut Umur
Buruk
(BB/U)
Gizi
Indeks
-3 SD sampai dengan <-
Kurang Gizi Baik
2 SD -2 SD sampai dengan 2 SD
Gizi Lebih
PB/U = =
>2 SD
πππππ π π’ππππ πππππ£πππ’βπππππ ππππππ πππππ ππ· ππππππ 82.5β74 74β71.4
=
8.5 2.6
= -3.2 (Gizi Lebih)
*keterangan Ambang Indeks
Kategori
batas (Z-
status gizi
score)
Sangat
<-3 SD
Pendek -3 SD sampai
Berat Badan menurut Umur
Pendek
dengan <-2 SD
(PB/U) Normal
-2 SD sampai dengan 2 SD
Tinggi BB/PB =
>2 SD
πππππ π π’ππππ πππππ£πππ’βπππππ ππππππ
13β10.6
πππππ ππ· ππππππ 2.4
= 10.6β9.7 = 0.9 = 2.6 (Gemuk) *keterangan Ambang Indeks
Berat Badan
Kategori
batas (Z-
status gizi
score)
Sangat Kurus
<-3 SD
menurut Umur (BB/PB)
-3 SD sampai Kur s
dengan <-2 SD
-2 SD sampai
Normal
dengan 2 SD
Gemuk
>2 SD
Kesimpulan : Berdasarkan data antropometri status gizi pasien berdasarkan hasil perhitungan BB/U pasien termasuk kategori gizi lebih, berdasarkan PB/U pasien termasuk kategori lebih dan berdasarkan BB/PB pasien termasuk kategori gemuk. 2. BIOKIMIA Hasil Laboratorium Tanggal 29 Maret 2019 Nilai Normal Hemoglobin 12.9 12.0-16.0 Leukosit 16.08 4-11 Eritrosit 5.04 4.00-5.00 Trombosit 402 150-450 Hematokrit 37.8 36,0 β 46,0 Eosinofil 1 2-4 Basofil 1 0-1 Batang 0 2-5 Segmen 39 51-67 Limfosit 48 20-35 Monosit 11 4-8 Natrium 136 137-145 Kalium 4.5 3.5-5.1 Klorida 108 98-107 *Sumber : Rekam Medik Pasien Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Keterangan
g/dl 10^3/ul 10^6/ul 10^3/ul vol% % % % % % % mmol/l mmol/l mmol/l
Normal Tinggi Tinggi Normal Normal Rendah Normal Rendah Normal Tinggi Tinggi Rendah Normal Tinggi
3. Fisik/Klinis a.
Fisik
:-
b.
Klinis
:
Pemeriksaan Nadi
Hasil 120
Nilai Normal 80 - 100
Satuan x/menit
Keterangan Tinggi
Suhu
36 β 37
36
o
C
Normal
Kesimpulan : Keadaaan klinis pasien nadi tinggi diatas 80-100x/menit. Untuk suhu badan normal. 4. Asupan Zat Gizi Hasil Re-call 24 jam Waktu
Bahan Makanan
Siang
Nasi Putih Telur Rebus Tempe Goreng Susu sgm
Beras giling masak nasi Telur ayam Tempe Goreng Susu sgm 1-3 thn
15 30 25 15
26.7 48.6 88.5 75.0
0.0 3.8 0.0 1.6
Sore
Biskuit marry Sari roti Susu sgm
Biskuit marry Sari roti Susu sgm 1-3 thn
25 25 15
107.7 95.1 75.0
Pagi
Nasi tim Tempe Terik
Beras giling masak nasi Tempe kedele murni Santan, peras tanpa air Sup jamur wortel Susu sgm 1-3 thn
22.5 8 1 30 15 50
Sup Susu sgm Snack
Marmer kukus
Berat Energi
Protein H N
Menu
marmer kukus Total
L
HA
0.3 0.0 4.3 0.0
0.0 3.5 6.7 3.7
6.1 0.2 3.8 9.1
0.0 0.0 1.6
1.9 2.0 0.0
2.5 4.1 3.7
19.6 13.3 9.1
40.1 11.9 3.2 26.5 75.0
0.0 0.0 0.0 0.0 1.6
0.5 1.5 0.0 1.3 0.0
0.0 0.3 0.3 0.3 3.7
9.1 1.0 0.1 5.8 9.1
57.5 730.8
0.0 1.4 21.8
1.5 9.6 30.4 95.9
Perbandingan Asupan Makanan hasil Re-call dengan Kebutuhan pasien Energi Protein Lemak Variabel HA (gr) (Kkal) (gr) (gr) Hasil Re-call
730.8
21.8
30.4
95.9
Kebutuhan
865
20
28.83
131.3
% Asupan
84.4 %
109 %
105 %
73 %
Kategori*
Kurang
Baik
Baik
Kurang
*Kategori (WNPG 2012) Energy :(deficit <70%,kurang: <80%-99%, baik: 100-105%, lebih:>105%) Protein : (deficit < 70%, kurang 70-79%, sedang 80-99%, baik β₯100%)
Lemak : (kurang < 80%, baik 80-100%, lebih >110%) Karbohidrat :(kurang < 80%, baik 80-110%, lebih > 110% Pembahasan : Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan zat gizi pada pasien didapatkan hasil perhitungan rata-rata energy, protein, lemak dan karbohidrat yaitu Energi sebesar 865 Kkal, Protein 20 gram, Lemak 28.83 gram, dan Karbohidrat sebesar 131.3 gram. Dari hasil perbandingan dapat dilihat bahwa asupan makan berdasarkan hasil Re-call 24 jam belum dapat memenuhi kebutuhan pasien. Untuk asupan energy kurang, untuk protein baik, lemak baik, dan karbohidrat kurang. Hasil recall dalam kategori kurang karena pasien mengalami penurunan nafsu makan. 5. Diagnosa Gizi NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan nafsu makan yang banyak ditandai dengan hasil recall lemak 128% (Lebih). NI.5.8.1 Asupan karbohidrat tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan pasien yang kurang ditandai dengan hasil recall karbohidrat 62% (Kurang).
C. INTERVENSI GIZI a. PLANNING (PERENCANAAN IMPLEMENTASI) A. Terapi Diet
: Diet TETP
B. Bentuk makanan
: Nasi Tim
C. Cara pemberian
: Oral
D. Tujuan Diet
:
a) Memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh b) Meningkatkan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat untuk mencapai berat badan ideal E. Syarat diet
:
a) Energi tinggi 86.5 kal/kg BBI (kebutuhan berdasarkan AKG sesuai usia tinggi) sebanyak 874 kkal b) Protein tinggi, 2 gr/kg BBI yaitu 20.2 gr
c) Lemak cukup, 30% dari kebutuhan energi total, yaitu 29.13 gr d) Karbohidrat cukup yaitu sisa pengukuran kebutuhsn protein dan lemak dari kebutuhan energi total yaitu 133 gr e) Vitamin dan mineral cukup f) Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran cerna dan diberikan sering dalam porsi kecil.
F.
Perhitungan Kebutuhan dan Zat Gizi Energi
= BB ideal x Energi AKG sesuai usia tinggi = 10 kg x 86.5 kkal = 865 kkal
Protein
= BB ideal x Protein AKG sesuai usia tinggi = 10 kg x 2 gr = 20 gr
Lemak
=
20 gr x 4 = 80 kkal
30%π₯ 865 9
= 28.83 gr Karbohidrat
= =
(Total EnergiβKal ProteinβKal Lemak) 4 gr 865β80β259.5 4
= 525.5 = 131.3 gr 4
D. NUTRITION INTERVENTION PLANNING A. Terapi Diet
: Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
B. Bentuk Makanan
: Nasi Tim
C. Cara Pemberian
: Oral
D. Waktu
: Β± 15 menit
E. Tempat
: Bangsal Anggrek kamar 8A
F. Metode
: Konsultasi dan tanya jawab
G. Alat Bantu
: Leaflet Diet TKTP
H. Materi
:
a) Penjelasan tentang diet TETP b) Bahan makanan yang diperbolehkan, dibatasi dan bahan makanan yang tidak diperbolehkan. Bahan makanan yang diperbolehkan 1. Semua sumber karbohidrat : nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum/putih, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, sereal dan havermout. 2. Sumber protein : a. Hewani : daging yang gemuk, ayam, telur, ikan, cumi,udang, kerang dan sumber laut lain b. Nabati : tempe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kedele), jamur 3. Semua jenis sayuran : yang berwarna hijau dan merah sebagai sumber vitamin A dan Fe seperti kangkung, daun kacang panjang, oyong, ketimun, terong, sawi. 4. Buah-buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C, seperti jeruk, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka dan belimbing 5. Susu penuh (full cream), yoghurt, susu kacang, keju, mayonaise.
Bahan makanan yang dibatasi : 1. Makanan yang digoreng seperti kerupuk, chiki, kacang karena lemak menyebabkan anak cepat kenyang, sehingga susah untuk makan makanan utama. 2. Minuman dingin seperti es dan makanan/minuman yang manis seperti dodol, coklat, permen, karena menyebabkan pilek dan gigi cepat rusak.
Bahan makanan yang dihindari :
1. Makanan jajanan yang tidak bersih, karena akan menyebabkan sakit perut. 2. Minuman yang mengandung alkohol atau soda seperti brem, soft drink, karena akan menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak mau makan makanan utama.
a.
IMPLEMENTASI Kajian Terapi Diet Rumah Sakit Terapi Diet
= TETP
Bentuk makanan
= Nasi Tim
Cara Pemberian
= Oral
Variabel
Energi
Protein
Lemak
(Kkal)
(gr)
(gr)
HA (gr)
Standar Diet RS
1191.6
51.3
40
162.4
Kebutuhan
874
20.2
29.13
133
% Asupan
136%
254%
137%
122%
Kategori*
Lebih
Lebih
Lebih
Lebih
*Kategori (WHO 2009) (kurang: <80%, baik: 80%-100%, lebih: >100%) Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan zat gizi pada pasien, didapatkan hasil perhitungan rata-rata energy, protein, lemak dan karbohidrat yaitu Energi sebesar 874 Kkal, Protein 20.2 gram, Lemak 29.13 gram, dan Karbohidrat sebesar 133 gram. Dari hasil perbandingan dapat dilihat bahwa pemberian makan dan kandungan gizi makanan untuk pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk asupan semua zat gizi memiliki kategori asupan yang lebih (>100%), sehingga perlu dilakukan pengurangan pada standar porsinya. Dikarenakan tingginya kandungan gizi energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang terdapat pada standar makanan RS, maka diusulkan adanya pengurangan standar porsi bahan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
b. Rekomendasi Diet Standar Diet
Rekomendasi
Rumah Sakit
Standar Diet
Makan Pagi
Makan Pagi
- Bubur nasi
- 100 gram
- Bubur Nasi
- 75 gram
- Lauk hewani
- 25 gram
- Lauk Hewani
- 20 gram
- Lauk nabati
- 25 gram
- Lauk Nabati
- 15 gram
- Sayur
- 50 gram
- Sayur
- 50 gram
- Air kc ijo
- 150 cc
- Air teh
- 150 cc
Snack Pagi
Snack Pagi
- Susu
- 100 cc
- ASI
Makan Siang
- 200 cc
Makan Siang
- Bubur nasi
- 100 gram
- Bubur Nasi
- 75 gram
- Lauk hewani
- 25 gram
- Lauk Hewani
- 20 gram
- Lauk nabati
- 25 gram
- Lauk Nabati
- 15 gram
- Sayur
- 50 gram
- Sayur
- 50 gram
- Buah
- 100 gr
- Buah
- 100 gr
Makan Sore
Makan Pagi
- Bubur nasi
- 100 gram
- Bubur Nasi
- 75 gram
- Lauk hewani
- 25 gram
- Lauk Hewani
- 20 gram
- Lauk nabati
- 25 gram
- Lauk Nabati
- 15 gram
- Sayur
- 50 gram
- Sayur
- 50 gram
Nilai Gizi
Energi : 1191.6
Energi : 925.5
kcal
kcal
Protein : 51.3 gr
Nilai Gizi
Protein : 22.4 gr
Lemak : 40 gr
Lemak : 30.9 gr
KH : 162.4 gr
KH : 139.5 gr
c. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI ANAMNESIS
YANG DIUKUR
PENGUKURAN
TARGET
Antropometri
Status gizi
Setiap kali
Mencapai normal
skrinning atau 1 minggu sekali Biokimia
Hematokrit
Setiap
Mencapai normal
pemeriksaan Klinis
TD, Suhu, Nadi,
Setiap hari
Normal
Setiap hari
Baik (80-100%)
dan RR Dietery History
Asupan Makan