TOPONIMI B
KAMUS NAMA DAERAH SRAGEN
Disusun Oleh: Prima Galih 03311740000025
TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN & KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2018
Kamus Toponimi daerah Sragen Sragen Asal nama
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Serah Legen (memberika legen)
Sejarah nama : Dalam proses boyongan dari Gebang ke Jekawal “(Tangen)” tersebut melewati suatu Padepokan yang dipimpin oleh seoDalam proses boyongan dari Gebang ke Jekawal “(Tangen)” tersebut melewati suatu Padepokan yang dipimpin oleh seorang kyai, yakni Kyai Srenggi. Konon Kyai Srenggi ini adalah salah seorang Panglima Perang dari Sunan Amangkurat di Kartosuro, yang sebetulnya bernama asli Tumenggung Alap-Alap.Untuk menghilangkan jejak beliau berganti nama Kyai Srenggi. Pada saat Pangeran Sukowati singgah di padepokan tersebut oleh Kyai Srenggi disuguhi Legen dan Polowijo.Pangeran Sukowati merasa sangat puas dan beliau bersabda bahwa tempat tersebut diberi nama “SRAGEN” dari kata “Pasarah Legen” dan Kyai Srenggi diberi sebutan Ki Ageng Srenggi.rang kyai, yakni Kyai Srenggi. Konon Kyai Srenggi ini adalah salah seorang Panglima Perang dari Sunan Amangkurat di Kartosuro, yang sebetulnya bernama asli Tumenggung Alap-Alap.Untuk menghilangkan jejak beliau berganti nama Kyai Srenggi. Pada saat Pangeran Sukowati singgah di padepokan tersebut oleh Kyai Srenggi disuguhi Legen dan Polowijo.Pangeran Sukowati merasa sangat puas dan beliau bersabda bahwa tempat tersebut diberi nama “SRAGEN” dari kata “Pasarah Legen” dan Kyai Srenggi diberi sebutan Ki Ageng Srenggi. ID Kabupaten
: 33.14 Icon :
Gambar 1.1 Gapura Gading
Kamus Nama Kecamatan di Kabupaten Sragen G Nama Kecamatan
: Gemolong
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: menyenangkan
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang arti nama gemolong
Keterangan
Ikon
: Gemolong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Gemolong terletak di sebelah barat ibu kota Kabupaten Sragen dengan jarak kurang lebih 20 km dari Kota Solo. Gemolong berada di ketinggian 128 mdpl. [2]. Luas wilayah Kecamatan Gemolong adalah 4.023 Ha, 4.27 % dari wilayah Kab. Sragen, terdiri dari 14 desa dengan jumlah penduduk akhir Maret 2007 adalah 54.380 jiwa (L: 26.911 dan P: 27.469). :
Gambar 2.1 Buah Naga Khas Kec. Gemolong, Kab. Sragen Nama Kecamatan
: Gesi
Asal Bahasa
:-
Arti nama
:-
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang arti nama gesi
Keterangan : Gesi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Gesi terletak di sebelah timur laut Ibukota Kabupaten Sragen dengan jarak 14 Km dan 45 Km dari Kota Solo. Luas wilayah 3.958,04 Ha, terdiri dari lahan pertanian 2.500,73 Ha, lahan pertanian ½ teknis seluas 116,5 Ha, lahan tadah hujan 651,40 Ha serta lahan tegalan 1.733,23 ha, pekarangan seluas 954,54 Ha, dan padang/gebala seluas 4,76 Ha, Hutan negara seluas 325 Ha, lain-lain seluas 172,61 Ha. Jumlah Penduduk 21.648 jiwa, terdiri 10.799 laki-laki dan 10.849 perempuan. Ikon :
Gambar 2.2 tari Janggrung Nama Kecamatan
: Gondang
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Pohon Besar
Sejarah nama
: pada masa lampau, di Gondang terdapat banyak pohon-pohon besar hingga masyarakat menyebutnya dengan sebutan gondang yang artinya pohon besar.
Keterangan
: Gondang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Gondang 4.117,380 Ha terdiri dari 9 Desa dengan jumlah penduduk akhir Juni 2007 adalah 42.575 jiwa (Lakil-laki: 21.033 dan Perempuan: 21.542).
Ikon :
Gambar 2.3 ikon Gondang, Sragen
J Nama Kecamatan
: Jenar
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Merah, kuning keemasan
Sejarah nama : asal nama jenar yang berarti kuning keemasan sendiri merupakan sebutan untuk cahaya matahari senja, alasan diberikan nama jenar ini dikarenakan kecamatan ini merupakan daerah perbukitan kapur dimana daerah disekitarnya kurang subur sehingga tidak terdapat terlalu banyak tanaman yang menyebabkan cahaya kuning kemasaan milik matahari bisa dilihat setiap sorenya oleh masyarakat, maka diberikanlah nama Jenar ini. Keterangan : Jenar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Jenar merupakan salah satu kecamatan yang berada diujung tenggara Kabupaten Sragen, berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Provinsi Jawa Timuryang memiliki karakteristik unik karena sosial budaya masyarakatnya berupa perpaduan antara dua wilayah yang berbeda, sehingga tercipta budaya yang khas daerah perbatasan yaitu “seni tayub“ yang sangat digemari oleh masyarakat setempat. Ikon :
Gambar 2.4 tari tayub
K Nama Kecamatan
: Kalijambe
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: sungai pinang
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang nama kalijambe
Keterangan
: Kalijambe adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kalijambe terletak di ujung barat daya dari kabupaten Sragen. Kalijambe memiliki banyak sumber daya alam serta pariwisata, salah satu objek wisata yang terkenal adalah situs prasejarah Sangiran. Kecamatan ini bisa dikatakan sentra industri mebel atau furniture dikarenakan kebanyakan masyarakatnya merupakan pengrajin kayu. Salah satunya adalah sentra industri mebel yang diresmikan oleh Presiden Megawati, yang terletak di Desa Banaran.
Ikon :
Gambar 2.5 industri mebel Kalijambe, Sragen
Nama Kecamatan
: Karangmalang
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: daerah yang menghalang
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang nama karangmalang
Keterangan
: Karangmalang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Ikon :
Gambar 2.6 sastrawan Danarto asal Karangmalang, Sragen
Nama Kecamatan
: Kedawung
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Pohon besar yang menyerupai pohon petai
Sejarah nama
: kecamatan ini diberi nama kedaung karena ada banyak pohon kedawung di kecamatan tersebut
Keterangan
: Kedawung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Di kecamatan Kedawung terdapat perkebunan karet yang sangat luas, dulu terdapat sebuah pabrik karet, tetapi sekarang pabrik itu sudah tidak digunakan lagi. Menurut kabar bahwa pabrik tersebut akan dibangun kembali dengan dana 1 triliun. Dan sekarang pabrik tersebut sudah di bangun namun membutuhkan biaya yang lebih dari anggaran sebelumnya.
Ikon :
Gambar 2.7 biji kedawung
M Nama Kecamatan
: Masaran
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: berjualan di pasar
Sejarah nama
: Daerah ini merupakan daerah perdagangan sehingga diberikan nama masaran
Keterangan
Ikon :
: Masaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Plupuh, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kedawung dan di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sidoharjo.
Gambar 2.8 tugu gading di Masaran, Sragen
Nama Kecamatan
: Mondokan
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: penginapan
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang arti nama mondokan ini.
Keterangan
: Mondokan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Ikon : Tidak ada ikon
Nama Kecamatan
: Miri
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: terbalik
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang pemberian nama miri
Keterangan
Ikon :
Miri adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Miri terletak di sebelah barat Ibu Kota Kabupaten Sragen berjarak 35 Km (25 Km dari Kota Surakarta). :
Gambar 2.9 kedung grujug Miri, Sragen
N Nama Kecamatan
: Ngrampal
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Berbuku-buku seperti bambu
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang pemberian nama Ngrampel untuk daerah ini.
Keterangan
: Ngrampal adalah Tengah, Indonesia.
sebuah kecamatan di Kabupaten
Sragen, Provinsi Jawa
Ikon :
Gambar 2.10 jembatan flyover Pilangsari, Ngrampal, Sragen P Nama Kecamatan
: Plupuh
Asal Bahasa
:
Arti nama
:
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah tentang pemberian nama plupuh
Keterangan
: Plupuh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Plupuh adalah 4.836 Ha, terdiri dari 16 Desa dan 169 Dukuh, dan terbagi dalam 264 RT. dengan jumlah penduduk awal 2012 sejumlah 52.359 jiwa ( L : 26.261 dan P : 26.098). Kecamatan Plupuh terletak di sebelah barat ibu kota Kabupaten Sragen dengan jarak + 40 Km, dari Kota Solo + 15 Km .
- Luas Wilayah Kecamatan Plupuh yang terbagi dalam luas tanah sawah menurut irigasi adalah :
Sawah Teknis : 370 Ha Sawah 1/2 Teknis : 278,59 Ha Sederhana : 432,48 Ha Sawah tadah hujan : 1.526,91 Ha Pekarangan / Bangunan : 1.126,88 Ha Tegal / Kebun : 894,27 Ha Lainnya : 206,63 Ha
Ikon :
Gambar 2.11 Batik plupuh dari Plupuh, Sragen S Nama Kecamatan
: Sambirejo
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: kerja yang utama
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah pemberian nama sambirejo di daerah ini
Keterangan
: Sambirejo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekira 12 Km dari ibu kota Kabupaten Sragen ke arah tenggara. Ibu kota Kecamatan Sambirejo berada di Desa Sambirejo. Kecamatan ini terletak di kaki Gunung Lawu.
Ikon :
Gambar 2.12 wisata bukit ngaluwen, Sambirejo, Sragen
Nama Kecamatan
: Sambungmacan
Asal Bahasa
:-
Arti nama
:-
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah nama tentang sambung macan
Keterangan
: Sambungmacan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini mempunyai dua buah puskesmas. Kecamatan Sambungmacan merupakan kecamatan paling timur dan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mantingan di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Ikon :
Gambar 2.13 mbah Gotho Manusia tertua asal Sragen
Nama Kecamatan
: Sidoharjo
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Selalu selamat
Sejarah nama
: nama ini diberikan dengan harapan kecamatan ini selalu terhindar dari segala macam musibah.
Keterangan
: Sidoharjo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Degan jumlah penduduk saat ini kurang lebih 85000 jiwa.
Ikon :
Gambar 2.14 tol Sragen – Solo Nama Kecamatan
: Sukodono
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa + jepang
Arti nama
: Banyak Laki-laki
Sejarah nama Keterangan
: pemberian nama ini berdasarkan sejarah kecamatan dimana pada masa lampau laki laki lebih banyak dari wanita. : Sukodono adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Wilayah Kecamatan Sukodono merupakan bagian dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen, terletak di bagian utara Bengawan Solo dengan batas wilayah: sebelah utara Kabupaten Grobogan, sebelah timur Kecamatan Gesi, sebelah selatan Kecamatan Sidoharjo dan Kecamatan Tanon dan sebelah barat Kecamatan Mondokan.
Ikon :
Gambar 2.15 boyolayar, Sukodono, Sragen Nama Kecamatan
: Sumberlawang
Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: sumber pintu
Sejarah nama
: nama ini diberikan Karena sumberlawang merupakan bagian paling barat daerah sragen yang berarti sumberalawang merupakan pintu masuk dari barat menuju kab. Sragen.
Keterangan
: Sumberlawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Wilayah Kecamatan Sumberlawang meliputi sebelas desa, mudah diakses dari berbagai jurusan, dan memiliki berbagai macam potensi dan situs wisata.
Ikon :
Gambar 2.16 tempat wisata di Sumberlawang, Sragen
T Nama Kecamatan
: Tangen
Asal Bahasa
:-
Arti nama
:-
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah pemberian nama tagen untuk daerah ini.
Keteragan
: Tangen adalah Tengah, Indonesia.
sebuah kecamatan di Kabupaten
Sragen, Provinsi Jawa
Ikon :
Gambar 2.17 Pasar tangen, Sragen Nama Kecamatan
: Tanon
Asal Bahasa
:-
Arti nama
:-
Sejarah nama
: tidak ditemukan sejarah pemberian nama Tanon.
Keterangan
: Tanon adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Ikon :
Gambar 2.18 Pondok pesantren Tanon, Sragen
Gunung Merapi Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Berapi-api
Sejarah nama
: Karena sering menyemburkan lahar api, masyarakat yang datang pada ratusan tahun setelah itu, kemudian menamai gunung ini dengan nama gunung merapi yang artinya gunung yang berapi-api. : Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.930 mdpl, per 2010) adalah gunung
Keterangan
berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Sungai Bengawan Solo Asal Bahasa
: Bahasa Jawa
Arti nama
: Sungai besar
Sejarah nama
: Dulu bengawan solo bernama bengawan beton, namun seiring berjalannya waktu, tepatnya pada keraton kartasura namanya diganti menjadi Bengawan solo, dimana solo sendiri diambil dari nama Kyai Gedhe Sala yang merupakan tetua pada masa itu.
Keterangan
: Memiliki panjangnya sekitar 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu: - Wilayah Administratif Hulu : Wonogiri, Karanganyar Ponorogo, Boyolali, Sragen, Klaten - Wilayah Administratif Tengah : Sukoharjo, Solo, Ngawi, Madiun, Magetan, Blora, Cepu - Wilayah Administratif Hilir : Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik