KERANGKA ACUAN KEGIATAN PMT PEMULIHAN BALITA GIZI KURANG DAN BGM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP UPT. PUSKESMAS GULUK-GULUK KECAMATAN GULUK-GULUK TAHUN 2019 A. Pendahuluan Usia
balita
merupakan
periode
pertumbuhan
dan
perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. PMT Pemulihan bagi anak usia 6-59 bulan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari. PMT Pemulihan dimaksud berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Mulai tahun 2011 Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dengan adanya dana BOK di setiap puskesmas, kegiatan PMT Pemulihan bagi anak balita usia 6 – 59 bulan diharapkan dapat didukung oleh
pimpinan
puskesmas
dan
jajarannya.
Untuk
memperoleh
pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatan dimaksud, maka disusun Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang. Semua kegiatan dalam program gizi puskesmas guluk – guluk, haruslah sesuai dengan visi, misi, moto, dan tat nilai. Visi dari puskesmas guluk – guluk adalah mewujudakn masyarakat guluk – guluk sehat dan mandiri, sedangkan misi puskesmas guluk – guluk antara lain : pelayanan kesehatan yang merata dan terstandart; pemberdayaan masyarakat untuk
mandiri dan hidup sehat; menerapkan menejemen sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat; meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan motifasi; kompetensi dan kometmen tinggi menuju kesejahteraan bersama. Moto dari puskesmas guluk – guluk adalah PANTAS RAME (terdepan, berkualitas, ramah dan memuaskan). B. Latar Belakang Kekurangan gizi pada anak balita usia 6-59 bulan berdampak pada lahirnya generasi muda yang tidak berkualitas dan terjadi kehilangan generasi yang dapat mengganggu kelangsungan kepentingan bangsa dan Negara. Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh ketersediaan SDM yang berkualitas memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima serta tangkas dan cerdas. Masalah gizi kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh faktor komsumsi makanan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan dan konsumsi pangan beragam, faktor social ekonomi, budaya dan politik. Investasi gizi berperan penting untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi adalah rendahnya produktivitas kerja, kehilangan kesempatan sekolah, dan kehilangan sumber daya karena biaya kesehatan yang tinggi. Puskesmas guluk-guluk balita gizi kurang atau balita dibawah garis merah (BGM) mencapai 1.6% dari target sasaran <1.8%. Untuk mengatasi kekurangan gizi pada kelompok usia balita gizi kurang perlu diselenggarakan PMT Pemulihan yang diberikan selama 90 hari makan berupa susu formula dan biskuit. Berdasarkan
dalam
melaksanakan
upaya
kesehatan,
puskesmas tata nilai pelaksanaan yaitu professional, etis, terbuka dan inovatif.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan Umum : Memperbaiki status gizi balita yang buruk dan kurang menjadi gizi baik. Tujuan Khusus : 1. Mengetahui jumlah balita gizi kurang di Puskesmas Guluk – guluk 2. Memberikan makanan tambahan pada semua balita gizi kurang 3. Menurunnya prevalensi balita BGM atau Gizi kurang
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan pokok : PMT Pemulihan Balita BGM atau Gizi kurang 2. Rincian Kegiatan : a. Pengukuran antropometri b. Menentukan status gizi c. Intervensi gizi (PMT Pemulihan berupa susu formula atau biskuit) d. Monitoring e. Evaluasi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Pemberian PMT Pemulihan pada balita BGM dan gizi kurang : a. Koordinasi dengan bidan desa dan kader posyandu b. Merekap balita yang BGM atau gizi kurang dari laporan F2 gizi c. Menerima rujukan dari poli KIA d. Melakukan Antropometri (BB, PB/TB) e. Melakukan pengkajian status gizi f. Memberi konseling dan motivasi supaya ibu balita memberi makanan bergizi dan seimbang g. Pemberian PMT pemulihan pada balita BGM atau Gizi kurang
h. Mencatat hasil monitoring sebelum dan sesudah selama 4x kegiatan i.
Pencatatan dan pelaporan
j.
Evaluasi
F. Sasaran Sasaran kegiatan : Pemberian PMT Pemulihan Balita BGM atau gizi kurang pada bulan januari – desember 2018. Dengan target 85% dengan mencapai 100%.
G. Peran Lintas program dan lintas sector Peran lintas program 1. Jarinagan sebagai pelaksana dan pelaporan hasil kegiatan 2. KIA sebagai pelaksana kegiatan 3. bendahara BOK sebagai fasilitator dana Peran lintas sektor 1. kader posyandu balita sebgai pelaksana kegiatan 2. kepala desa sebagai penanggung jawab desa
dan
fasilitator dana PMT Pemulihan melalui dana ADD.
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS GULUK-GULUK TAHUN 2019
NO
1
PROGR AM GIZI MASYAR AKAT
KEGIATAN
PMT Pemulihan pada balita BGM
TUJUAN
Meningkatkan Status Gizi Balita BGM menjadi normal
SASARAN
46 BGM
Balita
TARGET SASARAN
46 Balita BGM
PENAN GGUN G JAWA B Koordin ator UPGM
VOL UME KEGI ATA N
JAD WAL
90 hari
Janua ri, april, juli, oktobe r
RINCIAN PELAKSAN AAN 40 BGM x 90 hr xRp.10.000 36.000.000
LOKAS I PELAK SANAA N
BIAYA
SUMBER PEMBIAY AAN
Puskes mas dan polindes
Rp. 36.000.0 00
BOK
I. Pembiayaan/ anggaran Total Pembiayaan BOK berjumlah
Rp 36.000.000
J. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan dilakukan terhadap jadwal kegiatan dilakukan pada setiap bulan Selama pemberian 90 hari. Laporan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
padasetiap bulan pada akhir bulan.
K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan pada akhir bulan. Evaluasi kegiatan dilakukan pada tiap bulan di akhir bulan.
Mengetahui, Ka. UPT Puskesmas Guluk-guluk
Guluk-guluk, 05 Januari 2019 Pelaksana
Baharudin mutheri, S.Kep.Ns
Lilik Kadariyah Amd.Gizi
Nip.19710505 1995031002
Nip. 197101101995032022