PELAPORAN HASILPEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG KRITIS No. Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman
1/2
PUSKESMAS CIPEUNDEUY 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
Odih NIP196809081989031008 Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus di laporkan ke dokter atau ke petugas yang merujuk pasien ke laboratorium dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam. Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk pedoman dalam melaksanakan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis. Keputusan Kepala Puskesmas Cipeundeuy nomor:…………….. Tentang pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis Interpretasi Data Laboratorium Kemenkes Ri 2011
5. Prosedur
6.
Bagan Alir
1. Petugas laboratorium menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium, apakah termasuk dalam nilai kritis atau tidak, sesuai dengan nilai ambang kritis untuk setiap pemeriksaan. 2. Petugas laboratorium menyampaikan hasil kritis ke dokter atau petugas yang merujuk pasien ke laboratorium secepat mungkin (as soon as possible). 3. Petugas laboratorium yang melaporkan hasil kritis mencatat tanggal dan waktu pelaporan, nama lengkap dokter atau petugas yang dihubungi. 4. Berikut ini nilai rujukan pemeriksaan sebagai acuan dasar penentuan keadaan kritis pasien. No. Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Pemeriksaan 1. Hemoglobin 12-17,5 gr/dl 2. GDS SEWAKTU < 170 mg/dl 3. GDP 75-115 mg/dl 4. GD 2 PP <144 mg/dl 5. Asam Urat 2 – 7 mg/dl 6. Kolestrol 150-200 mg/dl 7. BTA Negatif 8. HIV Negatif 9. Protein Urin Negatif -
7. Unit Terkait
Semua unit pelayanan
8. Dokumen
-
terkait
1/2
9. Rekaman histori
No
Yang di rubah
perubahan
2/2
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan