KERANGKA ACUAN KEGIATAN KEGIATAN PMT-PEMULIHAN UPTD PUSKESMAS TARUMAJAYA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI TAHUN 2017
A. Pendahuluan Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara, baik negara miskin, negara berkembang dan negara maju. Negara miskin cenderung dengan masalah gizi kurang, hubungan dengan penyakit infeksi dan negara maju cenderung dengan masalah gizi lebih (Soekirman, 2000). Keadaan gizi buruk merupakan salah satu penyebab dasar kematian bayi dan anak. Gizi buruk seringkali disertai penyakit seperti TB, ISPA, diare dan laim-lain. Resiko kematian anak gizi buruk 17 kali lipat dibandingkan dengan anak yang normal ( Kemenkes 2014) Keberhasilan pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia. Indikator yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Kemiskinan Manusia (IKM). Pada IPM, standar hidup layak dihitung dari pendapatan per kapita, sementara IKM diukur dengan persentase penduduk tanpa akses terhadap air bersih, fasilitas kesehatan, dan balita kurang gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada balita perlu diselengarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan.
B. LATAR BELAKANG Masih tingginya angka balita yang menderita gizi kurang yang disebabkan berbagai faktor diantaranya pola asuh dari orang tua , kesibukan dari orang tua, pengetahuan orang tua, sosial ekonomi,anak sering sakit, kelainan pada anak, dan masih banyak lagi faktor lain yang masih berpengaruh terhadap tumbuh kembang balita.
C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. untuk meningkatkan status gizi anak serta mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapai status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. 3. Tujuan Khusus -
Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
-
Mencegah dan mengatasi hipotermia
-
Mencegah dan mengatasi dehidrasi
-
Mengobati infeksi
-
Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
-
Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
-
Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
-
Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pemberian PMT-P dilaksanakan bila ada kasus balita gizi buruk di wilayah Puskesmas kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten.kemudian puskesmas membuat rencana usulan pemberian pmt-p untuk balita gizi buruk.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN -
Persiapan :
Pelacakan kasus bila gizi buruk maka lapor ke ka PKM 1. Kerja sama lintas program dan sektoral ( Laporan ke Kades) 2. Perhitungan kebutuhan gizi 3. Perencanaan PMT- Pemulihan 4. Persiapan Format pemantauan 5. Persiapan dan Pembuatan SPJ -
Pelaksanaan
-
Monitoring /Evaluasi
F. SASARAN Balita Gizi Buruk ≤-3 SD ( BB/TB atau BB/PB)
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No
1
Uraian Kegiatan
Bulan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
program dan sektoral ( V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
PMT- V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Format V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
dan V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Persiapan
10
11
12
:
Pelacakan kasus bila gizi buruk maka lapor ke ka PKM Kerja
sama
lintas
Laporan ke Kades - Perhitungan kebutuhan V gizi - Perencanaan Pemulihan - Persiapan pemantauan - Persiapan Pembuatan SPJ 2
Pelaksanaan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
3
Monitoring /Evaluasi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Hasil yang ingin dicapai : 1.
Mengetahui informasi jumlah balita gizi buruk diwilayah Puskesmas Tarumajaya.
2.
Meningkatkan status gizi balita buruk.
3.
Meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengkonsumsi makanan seimbang dan bergizi sesuai kebutuhan balita.
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Hasil pelaksanaan kegiatan pemberian PMT-P dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten. Dievaluasi bahwa balita dengan gizi kurang/ buruk
semua sudah mendapatkan penanganan
dan
prevalensi kurang gizi menurun/tidak ada lagi
Bekasi, Desember 2016 Mengetahui Kepala Puskesmas Tarumajaya
Pemegang Program Gizi
dr. Riastuti, D.A.D
Lufi Damayanti, S.Gz
NIP. 19730128 200501 2008
NIP. 19731108 199402 2001