Jurding Andini Dr. Rakhma.pptx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurding Andini Dr. Rakhma.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 715
  • Pages: 15
JOURNAL READING Andini Rizky B. 30101407134

IDENTITAS JURNAL ■ JUDUL: A Study of the impact of Eyelid Opening and Closing on the Volume and Morphology of the Lacrimal Sac. ■ PENULIS: Tu Yunhai, Wu W*, Chen Y dan Shi J

■ PENERBIT: Journal of Eye Disease and Disorder

PENDAHULUAN ■ Mekanisme drainase air mata penting untuk memahami dan memecahkan masalah pada pasien; Namun, mekanisme drainase air mata saat ini tidak

jelas.

Ketika kelopak mata tertutup

memasuki kantung lakrimal melalui canaliculus

bagian bawah dinding sakus lakrimal ditarik ke dalam

otot orbicularis oculi berkontraksi

menekan kanalikuli dan menyeret bagian atas dinding luar kantung lakrimal ke luar

mendorong air mata

bagian atas sebagian dari kantung lakrimal menciptakan tekanan yang lebih rendah

tekanan positif di bagian bawah kantung lakrimal dan duktus nasolakrimal

mendorong cairan lakrimal mengalir turun

Ketika kelopak mata terbuka

otot-otot rileks

tekanan interior di bagian atas sakus lakrimal meningkat

katup Rosenmuller tertutup

canaliculus kembali ke keadaan semula Ketika cairan lakrimal mengalir ke dalam canaliculus dari danau lakrimal

bagian bawah dinding luar sakus lakrimal bergerak ke luar

kantung lakrimal bawah dan duktus nasolakrimal menciptakan tekanan negatif

bagian atas dinding luar sakus lakrimal bergerak ke dalam tekanan negatif terbentuk di kanalikuli

mendorong cairan lakrimal mengalir ke bagian bawahnya.

TUJUAN ■ Untuk mengukur perubahan volume kantung lakrimal dan morfologi bagian atas dan bawah sakus lakrimal ketika kelopak mata dibuka atau ditutup pada pasien dengan obstruksi ductus nasolacrimal

MATERIAL DAN METODE Kriteria Eksklusi : - Pasien dengan kantung lakrimal kecil - Penyumbatan saluran lakrimal inferior - Pasien dengan operasi mata / hidung sebelumnya, riwayat cedera, riwayat dakriosistitis akut atau jaringan parut yang jelas atau kelainan canthus

Pasien yang didiagnosis dengan dakriosistitis kronik dalam satu mata di Rumah Sakit Mata dari Wenzhou Medical University

CT machine (SOMATOM Emotion) with a 16-slice configuration

September 2015 Januari 2016

HASIL PENELITIAN Lacrimal Sac Volume (cm3) Eyelid Open

Eyelid Close

0,165 ± 0,073

0,165 ± 0,076

p = 0,608

Perbedaan volume antara kelopak mata terbuka dan tertutup tidak signifikan secara statistik

Morphology of the Lacrimal Sac Upper Portion of the Lacrimal Sac Eyelid Open

P=

Lower Portion of the Lacrimal Sac

Eyelid Close

Transverse Diameter

AP Diameter

0.380 ± 0.193

0.352 ± 0.144

0,237

0,037

Transverse Diameter

AP Diameter

0.365 ± 0.201 0.329 ± 0.154

0,237

0,037

Eyelid Open

Eyelid Close

Transverse Diameter

AP Diameter

Transverse Diameter

AP Diameter

0.470 ± 0.139

0.402 ± 0.132

0.472 ± 0.147

0.400 ± 0.128

0,693

1

0,693

1

Perbedaan diameter transversal dan diameter anteroposterior kantung lakrimal pada kedua posisi tidak signifikan secara statistic, kecuali diameter anteroposterior pada bagian atas kantung lakrimal

DISKUSI ■ CT dacryocystography yang digunakan dalam penelitian ini tidak invasif dan memiliki resolusi tinggi dan kemampuan untuk memberikan gambar tiga dimensi kantung lakrimal yang jelas. Meskipun pemeriksaan skintigrafi radionuklida, teknik pengurangan digital, dan metode pemeriksaan X-ray lainnya dapat digunakan untuk memantau dakriosistografi secara dinamis, mereka tidak dapat memberikan hasil pencitraan tiga-dimensi. ■ MRI membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih lama dan karena itu mungkin tidak menghasilkan pemeriksaan yang akurat dari daerah ketika kelopak mata tertutup atau terbuka.

■ Berdasarkan struktur anatomi duktus lakrimal ditemukan bahwa bagian horizontal dan vertikal dari kanalikuli dikelilingi oleh otot orbikularis oculi, menghasilkan efek seperti sfingter yang dapat mempertahankan pembukaan dan penutupan lumen. Ketika kelopak mata dibuka, otot oculi orbikularis menjadi rileks, dan canaliculus mengalami regresi. ■ Akibatnya, cairan lakrimal tersedot ke dalam canaliculus. Ketika kelopak mata tertutup, otot orbicularis oculi berkontraksi, menyebabkan kanalikuli menjadi lebih pendek, mendorong cairan lakrimal untuk disekresikan dari kanalikulus ke dalam kantung lakrimal

■ Penelitian terdahulu menggunakan teknik digital subtraction untuk mempelajari dampak pembukaan kelopak mata dan penutupan morfologi kantung lakrimal. Meskipun mereka mempelajari perubahan di bagian atas dan bawah dari sakus lakrimal ketika kelopak dibuka atau ditutup, mereka tidak memberikan informasi posisi rinci.

KESIMPULAN ■ Volume dan morfologi kantung lakrimal tidak berubah secara signifikan selama pembukaan dan penutupan

1 apa saja fungsi airmata 2 penyakit apa saja yang menyebabkan tergaggunya fungsi lakrimal 3 Penyakit yg menyebabkan peningkatan produksi air mata 4 Penyakit yg menyebabkan penurunan produksi air mata 5 Apa saja alat untuk mengukur volum/morfologi sist lakrimasi 6 Apa saja penyakit yang berhubugan dengan air mata 7 Apa saja penyakit yang berhubugan degan sistem lakrimasi 8 Penelitian terdahulu menggunakan teknik digital subtraction,, bedanya dg teknikCT dacriocisto 9 apa saja komposisi air mata 10 apakah airmata memiliki lapisan/bagian bagian

Related Documents