Journal Reading

  • Uploaded by: HIDAYATUL RAHMI
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Journal Reading as PDF for free.

More details

  • Words: 1,847
  • Pages: 31
Journal Reading

Treatment Of Partial Thickness Hand Burn Injuries In Children With Combination Of Silver Foam Dressing And Zinc-hyaluronic Gel By : Hidayatul Rahmi

PENDAHULUAN  Cedera bakar pada masa kanak-kanak  panas ekstrem, listrik, bahan kimia, gesekan, atau radiasi.  Kelompok usia yang paling sering terkena  usia <5 tahun.  Penyebab umum luka bakar tangan pada anak  AIR PANAS.  Mekanisme cedera, lama pajanan, kedalaman dan rentang luka bakar, usia, dan kesejahteraan umum anak : Faktor penting yang mempengaruhi penyakit luka bakar tsb Faktor penting yang mempengaruhi penyakit luka bakar

 Luka bakar dapat diklasifikasikan :  Tingkat kerusakan lapisan kulit (kedalaman luka bakar)  Luas permukaan kulit yang terkena (persentase dari total luas permukaan tubuh [TBSA]).  Derajat luka bakar : •

Derajat I



Derajat II



Derajat III

PENDAHULUAN  Busa Aquacel Ag  pembalut hydrofiber yang terdiri dari lapisan tahan air poliuretan superfisial dan permukaan penyerap berlapis-lapis yang mengandung 1,2% perak terionisasi. • Pembalut menyerap sekresi luka ketika lapisan hydrofiber berubah menjadi gel, yang memfasilitasi pelembapan luka, penyembuhan lebih cepat, dan melindungi terhadap infeksi

 Gel Curiosa  asam gel Zn-hialuronat, yang mendorong regenerasi sel • Berkontribusi pada regenerasi luka yang lebih cepat.  Masing-masing terapi  efek menguntungkan  Tidak ada data klinis mengenai kombinasi kedua terapi ini

TUJUAN

untuk menyajikan hasil yang diperoleh pada anak-anak dengan luka bakar tangan dangkal dan campuran tingkat dua yang diobati secara bersamaan dengan gel Zinc-

hyaluronic yang dikombinasikan dengan busa silver khusus.

METODE DAN SAMPEL  Penelitian prospektif  di

Divisi

Bedah,

Departemen

Pediatri,

Sekolah

Kedokteran,

Universitas Pécs, Hongaria.  1 januari 2014 – 31 januari 2017  37 anak dengan luka bakar derajat 2

 Sebelum aplikasi  pembersihan luka dan pengangkatan blister  pengangkatan vesikel dan lepuh  Jika kedalamana luka bakar tidak jelas  teteskan perat nitrat 24 jam • Jika II A  Terapi konservatif

• Jika II B  Keluarkan dari penelitian

METODE DAN SAMPEL  Penelitian prospektif  di

Divisi

Bedah,

Departemen

Pediatri,

Sekolah

Kedokteran,

Universitas Pécs, Hongaria.  1 januari 2014 – 31 januari 2017  37 anak dengan luka bakar derajat 2

 Sebelum aplikasi  pembersihan luka dan pengangkatan blister  pengangkatan vesikel dan lepuh  Jika kedalamana luka bakar tidak jelas  teteskan perat nitrat 24 jam • Jika II A  Terapi konservatif

• Jika II B  Keluarkan dari penelitian

METODE DAN SAMPEL

Pada pasien yang diobati dengan kombinasi balutan busa perak dengan gel Zn-hyaluronic

balutan diperiksa pada hari ke-2

dilepas pada hari ke-6 atau ke-7.

HASIL  Rata – rata usia  < 5 tahun  37 pasien : • 27 laki-laki • 10 perempuan  Penyebab : • 16  menyentuh pemanas dan kompor dengan telapak tangan • 12  peralatan rumah tangga • 8  air panas • 1  listrik

 0/37  tidak terdapat infeksi

DISKUSI  Luka bakar sering terjadi pada keluarga dengan status sosial dan ekonomi yang lebih rendah, di mana bahaya infeksi selama proses penyembuhan juga lebih tinggi. A  Luka bakar pada anak-anak  harus di rawat di departemen bedah pediatrik atau di pusat luka bakar.  37 anak luka bakar derajat II dangkal dan campuran  di terapi dengan kombinsi busa Aquacel Ag dan gel hyaluronan Zn

DISKUSI  Busa Aquacel Ag da Zn hialuronidase  efek regenerasi epitel baik  Pengobatan sebelumnya  salep perak sulfadiazin  produksi lapisan lemak >  Perawatan balut harus di lakukan setiap hari  memerlukan anestesi  Terapi kombinasi Aquacel Ag dan gel curiosa   efektif dalam melawan infeksi , penyembuhan luka  Pelepasan balutan tidak menimbulkan rasa sakit

KESIMPULAN  Menurut hasil penelitian  balutan busa Aquacel Ag yang dikombinasikan dengan gel Zn-hyaluronan dapat dianggap sebagai perawatan yang efektif, lembut, dan ramah anak, yang memastikan penyembuhan luka istimewa dan hasil kosmetik yang baik.  Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa pembalut ini harus diterapkan hanya setelah penilaian yang tepat dari kedalaman luka bakar.

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

DEFINISI Luka Bakar  kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas atau trauma dingin (frost bite). Penyebabnya  api, air panas, listrik, kimia, radiasi dan trauma dingin (frost bite). Kerusakan ini dapat menyertakan jaringan bawah kulit.

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

EPIDEMIOLOGI WHO  90 persen luka bakar terjadi pada sosial ekonomi rendah di negaranegara berpenghasilan menengah kebawah WHO  ↑ wanita di wilayah Asia Tenggara Di AS ± 250.000 orang mengalami luka bakar setiap tahunnya.

112.000  tindakan emergensi 210  meninggal dunia. Di Indonesia  belum ada angka pasti mengenai luka bakar Dari studi Epidemiologi di (RSCM) tahun 2011- 2012  303 pasien.

PATOFISIOLOGI KULIT

Terbakar / terpajan suhu ↑

Hilangnya fx kulit sbg barrier dan tahanan penguapan

Kerusakan jaringan di bawah kulit

↑ permeabelitas kapiler Kebocoran cairan intravaskuler  interstitial

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PD juga trj kerusakan ↑ permeabelitas Sel darah di dalamnya ikut rusak Anemia

↓ cairan intravaskuler secara cepat Luka bakar < 20 % LPT

Luka bakar > 20%

Tubuh masih dapat kompensasi untuk mengataso kerusakan kulit tsb

Syok hipovolemia + Gejala khas : Gelisah keringat Pucat nadi kecil & cepat TD ↓ Unrin output ↓ Trjd Pembengkakan perlahan Dingin

PATOFISIOLOGI KULIT

Terbakar / terpajan suhu ↑

Kerusakan jaringan di bawah kulit

↑ permeabelitas kapiler Kebocoran cairan intravaskuler  interstitial

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

FASE LUKA BAKAR  

Fase awal, fase akut, fase syok

Fase setelah syok berakhir, fase sub akut 

Fase lanjut

ZONA KERUSAKAN JARINGAN •

Zona koagulasi, zona nekrosis

• •

Zona statis Zona hiperemi

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

KLASIFIKASI Derajat I



merusak epidermis.



Sembuh dalam 5-7 hari dan dapat sembuh secara sempurna.



Luka  tampak sebagai eritema dan timbul dengan keluhan nyeri dan atau hipersensitivitas lokal.



Derajat II  epidermis dan mencapai kedalaman dermis  masih epitel vital yang bisa menjadi dasar

Contoh luka bakar derajat I adalah sunburn.

regenerasi dan epitelisasi.  luka sembuh dalam 2-3 minggu.  Gambaran luka bakar  gelembung atau bula yang

Derajat III •

Mengenai

berisi cairan eksudat dari pembuluh darah seluruh

lapisan

kulit

dari

subkutis hingga mungkin organ atau jaringan yang lebih dalam. •

Epitel (-)  regenerasi spontan -



Gejala nyeri & bula  (-)a

 perubahan permeabilitas dinding rasa nyeri.  Penanganan buruk  timbul edema dan penurunan aliran darah di jaringan  sehingga cedera berkembang menjadi fullthickness burn atau luka bakar derajat III.

LUAS LUKA BAKAR

 Permukaan Palmar  Rule Of Nine  Metode Lund Dan Browder

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

BERAT RINGAN LUKA BAKAR Luka Bakar Berat (Major Burn) a.Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10 tahun atau di atas usia 50 tahun b.Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan pada butir pertama c.Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum d.Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan luas luka bakar e. Luka bakar listrik tegangan tinggi f. Disertai trauma lainnya g. Pasien-pasien dengan resiko tinggi

Luka bakar sedang (moderate burn) a. Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada dewasa, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 % b. Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 % c. Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun dewasa yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

Luka bakar ringan a. Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa b. Luka bakar dengan luas <

10 % pada anak dan usia lanjut c. Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala usia (tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN  Pertolongan pertama setelah sumber panas dihilangkan adalah merendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan

air mengalir selama sekurang-kurangnya  lima belas menit.  Pada luka bakar ringan prinsip penanganan utama  mendinginkan daerah yang terbakar

dengan

air,

mencegah

infeksi

dan

memberi

kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berprolifeasi dan menutup permukaan luka.  Pada luka bakar luas dan dalam, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat yang punya tenaga terlatih dan unit luka bakar yang memadai untuk penanganan luka bakar.

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN

PRIMER

PENATALAKSANAAN

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

PENATALAKSANAAN FATT

Diantara Primary survey dan Secondary survey terdapat F.A.T.T F (Fluid) : Resusitasi Cairan A (Analgesia) : Manajemen Nyeri T (Tests) : Pemeriksaan Penunjang T (Tubes) : Pemasangan Pipa

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN FLUID

Pemberian cairan dengan Formula Modifikasi Parkland  Dewasa : 3-4 ml x kg berat badan x % TBSA  Anak : 3-4 ml x kg berat badan x %TBSA + maintenance dengan D5½NS

 (maintenance: 100 ml/kg sampai 10 kg + 50 ml/kg dari 11-20 kg + 20 ml/kg >20 kg)  Setengah dari jumlah cairan diberikan pada 8 jam pertama dan setengah cairan sisanya diberikan dalam 18 jam selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN  Monitor keadekuatan resusitasi dengan cara: • Memasang urine catheter dan menghitung urin output tiap jam • Cek EKG, nadi, tekanan darah, frekuensi nafas, saturasi oksigen, Analisa gas darah, ureum, creatinine, elektrolit, lactat, CK, CKMB  Target resusitasi: - tanda vital stabil: HR<140, MAP>60 - urine output: dewasa : 0,5-1 ml/kgBB/jam, khusus luka bakar listrik 2 ml/kgBB/jam anak : 1-2 ml/kgBB/jam, dengan warna urin kuning jernih akral hangat

PENATALAKSANAAN

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

ANALGESIA Manajemen nyeri dengan pemberian Morfin 0,05-0,1 mg/kg berat badan

TESTS Lakukan pemeriksaan X-Ray: o Lateral cervical o Thorax

o Pelvis o Pemeriksaan lainnya sesuai indikasi TUBES Pasang NGT (nasogastric tube) untuk dekompresi lambung dan mencegah gastroparesis

SEKUNDER

PENATALAKSANAAN

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “

 Merupakan pemeriksaan menyeluruh mulai dari kepala sampai kaki. Pemeriksaan dilaksanakan setelah kondisi mengancam nyawa diyakini tidak ada atau telah diatasi. Tujuan akhirnya adalah menegakkan diagnosis yang tepat.  “ Riwayat Penyakit “ Informasi yang harus didapatkan mengenai riwayat penyakit yang diderita pasien sebelum terjadi trauma (4): •

A (Allergies) : Riwayat alergi



M (Medications) : Obat – obat yang di konsumsi



P (Past illness) : Penyakit sebelum terjadi trauma



L (Last meal) : Makan terakhir



E (Events) : Peristiwa yang terjadi saat trauma

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN TINDAKAN BEDAH  EKSISI DINI  SKIN GRAFTING

PERMASALAH PASCA TRAUMA •

JARINGAN PARUT •



KELOID

KONTRAKTUR •

PSIKIATRI

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PENATALAKSANAAN SIKAP PERAWATAN UNTUK MENCEGAH KONTRAKTUR

TINJAUAN PUSTAKA “ LUKA BAKAR “ PROGNOSIS  Prognosis dan penanganan luka bakar terutama tergantung pada dalam dan luasnya permukaan luka bakar, dan penanganan sejak

awal hingga penyembuhan. Selain itu faktor letak daerah yang terbakar, usia dan keadaan kesehatan penderita juga turut menentukan kecepatan penyembuhan.  Penyulit juga mempengaruhi progonosis pasien. Penyulit yang timbul

pada luka bakar antara lain gagal ginjal akut, edema paru, SIRS, infeksi dan sepsis, serta parut hipertrofik dan kontraktur.

Terima Kasih 

Related Documents

Journal Reading
November 2019 23
Journal Reading
May 2020 22
Journal Reading
December 2019 27
Journal Reading
June 2020 22
Cover Journal Reading
August 2019 29
Reading Journal Burqa
July 2020 6

More Documents from "Mrs. P"

Journal Reading
November 2019 23
Doc1.docx
December 2019 29
Doc2 A.docx
June 2020 28
Program Kkg Kelas I.docx
April 2020 34
Asma Intermiten.docx
October 2019 39