“ UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2018/2019” AKUNTANSI MANAJEMEN Dosen : Dr. IGAM Asri Dwija Putri, SE., M. Si., CMA Hari/Tanggal : Kamis, 4 April 2019
Oleh : Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan Nim/Absen : 1881621008 / 9
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2019
SOAL : 1. Jelaskan secara konfrehensif pandangan saudara mempelajari alat-alat dalam pengambilan keputusan yang ada pada area akuntansi manajemen, seperti a. Perilaku biaya b. Activity based costing c. Activity based management d. Dan lainnya yang saudara ketahui. 2. Jelaskan manfaat utama saudara mempelajari akuntansi manajemen modern 3. Jelaskan manfaat saudara mempelajari tentang responsibility accounting 4. Jika saudara seorang manajer perusahaan manufaktur apa yang dapat saudara lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikan penjelasan. 5. Jika saudara seorang manajer perusahaan jasa dibidang kesehatan apa yang dapat saudara lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikan penjelasannya. 6. Buatlah artikel pendek tentang akuntansi manajemen maksimal 3 halaman. 7. Buat review suatu artikel tentang akuntansi manajemen dari jurnal asing. Usahakan jurnal yang belum pernah dibahas (lampiri jurnalnya) dan menggunakan jurnal 4 tahun terakhir (2016, 2017, 2018, atau 2019). JAWABAN : 1.
Penjelasan secara konfrehensif pandangan saudara mempelajari alat-alat dalam pengambilan keputusan yang ada pada area akuntansi manajemen, seperti :
a.
Perilaku Biaya Perilaku Biaya merupakan sejauh mana biaya berubah seiring dengan berubahnya tingkat aktivitas sebuah organisasi, dimana biaya dapat berlaku sebagai biaya tetap, biaya variabel, biaya bertahap dan biaya campuran (biaya semivariabel). Ukuran biaya memperhitungkan perilaku biaya ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel, perilaku ini diukur berdasarkan pemicu biaya dalam rentang relevan aktivitas pemicu biaya. Terkait dengan pengendalian biaya, manajemen perlu mengetahui perilaku biaya agar dapat mengendalikan biaya variabel dan atau biaya tetap. Tujuan utama pentingnya manajemen perusahaan mengetahui
perilaku biaya yaitu untuk pengendalian biaya, pengestimasian biaya dan pembuatan keputusan. b.
Activity Based Costing Activity Based Costing merupakan pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebbakan karena aktivitas. Sehingga dengan ABC, biaya overhead pabrik dibebankan
kepada
objek
biaya
seperti
produk
atau
jasa
dengan
mengidentifikasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi output, dimana cost driver digunakan untuk menghitung biaya sumber daya dari setiap unit aktivitas, kemudian setiap baiaya sumber daya dibebankan kepada produk atau jasa dengan mengalikan biaya setiap aktivitas dengan kuantitas setiap aktivitas yang dikonsumsi pada periode tertentu. Selain itu ABC juga membebankan biaya aktivitas dan objek biaya c.
Activity Based Management Activity Based Management merupakan suatu sistem yang luas dan terintegritasi yang berfokus pada perhatian manajemen terhadap aktivitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dihasilkan. Dengan ABM, suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) dan suatu aktivitas proses sehingga akan teridentifikasi peluang (akan terjadi perbaikan posisi kompetitif) dan meningkatnya efisiensi proses (process improvement). Abm merupakan pendekatan manajemen yang berfokus untuk dapat meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dari setiap aktivitas yang dilakukan dan menentukan aktivitas perusahaan yang merupakan aktivitas value added dan aktivitas non-value added serta dapat meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-value added activity.
2.
Penjelasan mengenai manfaat utama mempelajari akuntansi manajemen modern adalah : Menjadi penghubung sistematis untuk menyajikan informasi yang membantu pemimpin perusahaan dalam pencapaian tujuan organisasi, informasi yang dimaksud antara lain informasi akuntansi biaya penuh, informasi akuntansi
diferensial dan akuntansi pertanggungjawaban. Manfaat akuntansi manajemen bagi perusahaan yaitu : a) Sebagai alat pemenuhan kebutuhan informasi: informasi akuntansi yang membantu manajemen dalam memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan kompleks. b) Menyajikan laporan keuangan yang aktual: akuntansi manajemen mencatat dan mengumpulkan data-data yang ada di perusahaan berupa data moneter, nonmeneter dan data-data lain di perusahaan sehingga data yang dibutuhkan dapat segera terpenuhi, sehingga tindakan-tindakan alternatif akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. c) Menyajikan
sistem
anggaran
dan
pengendalian
biaya
aktual:
mengelompokkan semua biaya tidak langsung berdasarkan volume output. d) Lebih praktis dan cepat dalam menyajikan laporan: ditunjang dengan kehadiran teknologi komputer sehingga pembuatan prosedur operation research mengembangkan model dalam memecahkan masalah manajemen yang kompleks, serta pemecahan masalah akan lebih rasional bagi para manajer dalam membuat keputusan.
3.
Penjelasan mengenai manfaat saya mempelajari tentang responsibility accounting adalah : Manfaat mempelajari responsibility accounting yaitu agar kita bisa mengetahui bagaimana merancang suatu sistem untuk mengakumulasikan dan melaporkan biaya serta mengukur hasil dari tiap level pusat pertanggungjawaban, sehingga apabila
kita
mengalami
penanggungjawabnya.
penyimpangan
dapat
ditelusuri
penyebab
dan
Hal ini nantinya akan memudahkan kita dalam
mengendalikan kegiatan operasional dan mengevaluasi prestasi yang telah dicapai. Akuntansi pertanggungjawaban menunjukkan bermacam-macam konsep dan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan departemen, sehingga bisa memudahkan kita dalam mencapai tujuan atau behavior congruence.
4.
Apabila saya seorang manajer perusahaan manufaktur, yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu : Dengan cara menetapkan komponen pertama ROI yang digunakan adalah laba atau profit. Profit dihitung dari penjualan dikurangi biaya total. Dalam perusahaan manufaktur, umumnya biaya terdiri dari beban pokok penjualan, biaya penjualan dan pemasaran, biaya administrasi dan umum, dan biaya non usaha.
Dalam
konteks peningkatan ROI, perhatian manajemen terutama adalah meningkatkan profit dan mengoptimalkan penggunaan aset secara efisien. Peningkatan profit dilakukan dengan menaikkan penjualan atau mengurangi biaya. Penjualan dapat dinaikkan dengan menaikkan harga jual atau meningkatkan volume penjualan barang. Dalam ilmu pemasaran, harga jual bisa dinaikkan dengan meningkatkan “value” produk dan service sehingga konsumen bersedia membayar lebih. Value produk dan service ini mencakup antar lain upaya peningkatan kualitas produk, fitur, daya guna produk, aspek emosional, pelayanan, dan pengalaman konsumen dalam menggunakan produk. Saya sebagai manajer perusahaan harus selalu meningkatkan value produk ini melalui inovasi dan peningkatan pelayanan agar konsumen menikmati pengalaman yang mengesankan. Peningkatan harga jual produk tanpa diimbangi dengan peningkatan value produk tidak akan dapat meningkatkan penjualan, alih-alih konsumen berpaling ke produk kompetitor. Selain peningkatan harga jual dan penjualan, peningkatan profit juga dapat dilakukan dengan pengurangan biaya. Perhatian saya sebagai manajer perusahaan untuk meningkatkan profit dengan cara mengurangi beban pokok penjualan, biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya non usaha.
5.
Apabila saya seorang manajer perusahaan jasa dibidang kesehatan, yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu: Dengan cara memerhatikan kualitas pelayanan, karena pelayanan bagi dunia bisnis khususnya bidang jasa adalah kunci yang membedakan suatu perusahaan pesaingnya. Misalkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan yang baik pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, yang
mengakibatkan pasien baru loyal pada jasa yang diberi serta akan mampu pula untuk menarik pasien baru untuk mencobanya, serta pelayanan yang optimal akan mampu meningkatkan image perusahaan sehingga citra perusahaan di mata pelanggannya terus meningkat. Pelanggan atau pasien dalam hal ini merupakan suatu faktor penting bagi perkembangan suatu perusahaan karena tanpa pelanggan suatu perusahaan tidak akan dapat menjalankan kegiatan usahanya dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk dapat memberikan sesuatu yang berharga dan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pelanggan adalah kepuasan pelanggan tersebut penting agar loyalitas pelanggan meningkat. Dengan hal tersebut, otomatis laba di perusahaan juga akan meningkat dengan baik.
6.
Artikel pendek tentang akuntansi manajemen maksimal 3 halaman adalah: Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) dengan efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan. Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak diperkerjakan dll. Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar kebijakannya, artinya manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan dan keluaran operasi atau perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang masukan dan keluaran, maka tidak mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan system informasi yang memadai, yaitu system informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. System informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dan system informasi yang berhubungan dengan akuntansi tersebut disebut Akuntansi Manajemen. Akuntansi
manajemen
(management
accounting)
adalah
proses
pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan semua kejadian ekonomi (economic events) yang menghasilkan keluaran berupa
laporan khusus harga pokok produk, anggaran, dan laporan kinerja yang berguna dalam rangka pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu para manajer dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Oleh karena itu, akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai penggunaan informasi akuntansi untuk melaksanakan fungsifungsi manajerial, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengendalian (controlling). Informasi akuntansi yang umumnya digunakan para manajer dalam proses pengambilan keputusan adalah hal-hal yang berhubungan dengan biaya. Hal ini dikarenakan biaya merupakan hal penting dalam suatu perusahaan yang mana mempengaruhi laba perusahaan. Akan tetapi, beberapa manajer tidak memahami secara jelas konsep dasar akuntansi manajemen sehingga informasi akuntansi yang disajikan akuntan menjadi sia-sia. Konsep dasar akuntansi manajemen terdiri dari konsep pembebanan biaya yang mana menujukkan bagaimana suatu biaya dibebankan pada suatu produk, konsep definisi biaya produk baik produk berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), konsep pelaporan eksternal yang menujukkan bagaimana biaya-biaya tersebut disajikan dalam laporan keuangan manajemen
dan
konsep
system
akuntansi
yang terbagi atas dua jenis, yaitu system akuntansi manajemen
berdasarkan fungsional dan aktivitas. Mempelajari akuntansi manajemen membutuhkan pemahaman tentang arti biaya dan terminologi yang berkaitan dengan biaya. Salah satu tujuan dasar dari sistem informasi akuntasi manajemen adalah menentukan pembebanan biaya pada produk, jasa, pelanggan, dan objek lain yang menjadi perhatian manajemen. Keakuratan dalam pelaksanaannya berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan bagi perusahaan. Dalam akuntansi manajemen biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi. Biaya bisa dianggap sebagai ukuran dolar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai keuntungan tertentu. Dalam kasus tertentu dikenal biaya peluang, yakni manfaat yang dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari alternatif lainnya.
Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Ketika biaya telah dihabiskan dalam roses menghasilkan pendapatan, biaya tersebut dinyatakan kadaluwarsa. Biaya yang kadaluarsa disebut beban. Jadi, biaya dan harga berkaitan dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar menghasilkan laba yang cukup banyak. Selanjutnya, penurunan harga dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengurangi pengorbanan pelanggan dan kemampuan menurunkan harga berkaitan dengan kemampuan mengurangi biaya. Dalam perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, manajemen puncak memberikan peran bagi para manajer dalam merencanakan pencapaian sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat melaksanakan rencana tersebut, manajemen puncak mengalokasikan sumber daya yang diukur dalam satuan uang. Pusat biaya melaporkan secara berjenjang menurut organisasi hasil pelaksanaan rencana pencapaian sasaran organisasi yang merupakan perannya dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam hal ini, sangat di perlukan adanya konsep dasar dalam penetapan biaya dari proses produksi. Sehingga proses produksi menghasilkan pencapaian yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Pembebanan biaya pada setiap unit produksi secara akurat, akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Merencanakan dan membentuk pusat-pusat biaya pada perusahaannya. Keputusan-keputusan yang dibuat manajer beserta pihak-pihak internal lainnya mempengaruhi hasil-hasil yang akan didapat pada masa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan manajer harus membuat pilihan yang masuk akal diantara alternatif yang ada. Karena pilihan yang akan diambil oleh manajer sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan, sebagian besar kualitas keputusan manajemen mencerminkan kualitas akuntansi dan informasi lain yang diterima oleh manajemen. Dalam penyusunan perencanaan ataupun pengambilan keputusan seorang manajer memerlukan informasi – informasi yang relevan untuk meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari perencanaan atau keputusan yang telah dibuat. Oleh karena itu seorang pengolah informasi atau akuntan harus dapat menyajikan
informasi – informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi yang disajikan dalam akuntansi manajemen ini merupakan informasi utama yang dimiliki perusahaan. Informasi ini sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Dengan adanya informasi yang actual dan terpercaya maka manajer dapat mengambil keputusan dengan lebih terarah dan efektif. Dilain pihak para manajer harus menentukan tujuan perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan mengambil tindakan untuk pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah ditetapkan. Informasi akuntansi sangat membantu menjalankan fungsi manajer tersebut, baik dalam pengambilan keputusan atau perencanaan serta pengawasan seperti pada akuntansi biaya penuh (full cost accounting) , informasi akuntansi diferensial (differential accounting information) dan informasi akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting). Adapun karakteristik informasi yang berkualitas yaitu tepat waktu, relevan, akurat dan broadscope. Dengan informasi yang luas manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat.
7.
Review suatu artikel tentang akuntansi manajemen dari jurnal asing, jurnal yang belum pernah dibahas (lampiri jurnalnya) dan menggunakan jurnal 4 tahun terakhir (2016, 2017, 2018 atau 2019)
Judul
Impact Of Earning Per Share And Price Earnings Ratio On Market Price Of Share: A Study On Auto Sector In India
Jurnal Publikasi
International Journal of Research – GRANTHAALAYAH
Volume &
Vol.5 (Iss.2): February, 2017
Halaman Tahun
2017
Penulis
Dr. Pankaj Kumar
Reviewer
Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan
Area Of Interest
Dalam
konteks
prediksi
pasar
saham,
berbagai
faktor
mempengaruhi kinerja dan harga pasar saham (MPS) dari suatu
perusahaan baik faktor internal maupun eksternal perusahaan. Analisis mengenai faktor mana yang akan mempengaruhi dan sejauh mana mereka mempengaruhi penilaian bagian dari perusahaan membantu
investor untuk membuat keputusan
investasi pada suatu perusahaan. Nilai saham berubah karena kekuatan pasar, yaitu pembelian dan penjualan saham yang tersedia di pasar. Tujuan dari investor yang cerdas adalah untuk mendapatkan kemungkinan terbaik saat berinvestasi dalam bagian / opsi dari perusahaan atau sektor atau indeks tertentu atau investasi yang terdiversifikasi. Dalam hal ini, review dari literatur mengeksplorasi bahwa earning per share dan price earning ratio dapat memberikan gambaran tentang kapan waktu yang tepat untuk membeli saham tertentu dengan harga tertentu. Fenomena
Harga saham perusahaan dapat berfluktuasi berdasarkan sejumlah faktor termasuk eksternal dan internal atau keduanya, Jika sebuah perusahaan melaporkan laba yang cukup baik, maka investor kemungkinan akan merasa lebih aman dan optimis tentang potensi pengembalian atas investasinya, maka permintaan terhadap saham akan naik, dan demikian juga harganya. Di sisi lain, jika sebuah perusahaan melaporkan laba negatif, harga sahamnya dapat dengan cepat jatuh. Perubahan dalam EPS dapat menjadi pengaruh utama terhadap harga saham untuk alasan jangka panjang, harga saham perusahaan umumnya meningkat ketika pendapatan perusahaan meningkat dan menurun ketika pendapatan perusahaan menurun, tetapi dalam jangka pendek hubungan antara EPS dan MPS dapat terbalik. Rasio P / E mengukur hubungan antara harga saham perusahaan dan laba per saham yang diterbitkan yang dihitung dengan membagi harga saham perusahaan saat ini dengan earning per share (EPS).
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari earning
Penelitian
per share (EPS) dan price earning ratio (P / E ratio) pada harga
pasar saham perusahaan sektor otomotif di India Rumusan
Bagaimana dampak earning per share (EPS) dan price earning
Masalah
ratio (PER) pada harga pasar saham perusahaan sektor otomotif di India?
Kajian
Teoritis Kajian Teoritis
dan Empiris
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai teori yang digunakan oleh peneliti, disini peneliti hanya menggunakan kajian empiris yang dilakukan oleh: 1. Fisher dan Statman (2000) 2. Malakar dan Gupta (2002) 3. Durre dan Giot (2007) 4. Bhatt and Sumangala (2012) 5. Malhotra dan Tandon (2013)
Hipotesis
H1 : Ada dampak signifikan dari earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER) pada harga pasar saham.
Metodelogi
Metode Analisis Kuantittif.
Penelitian Sampel
Teknik sampling non-probabilitas digunakan untuk memilih
Penelitian
delapan perusahaan sektor otomotif (Bajaj Auto Ltd., Hero MotoCorp Ltd., TVS Motor Ltd., Eicher Motors Ltd., Ashok Leyland Ltd., Mahindra & Mahindra Ltd., Maruti Suzuki India Ltd., dan Tata Motors Ltd.) dari Nifty Auto Index (National Stock Exchange Fifty)
Variabel
Dalam analisis regresi berganda harga pasar saham digunakan
Penelitian
sebagai variabel dependen, sedangkan earning per share (EPS) dan price earnings ratio (PER) digunakan sebagai variabel independent.
Data
Jenis dan Sumber Data: Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari master ekuitas dan situs web bursa saham Nasional (National Stock Exchange).
Teknik Analisis
Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara return portofolio dan market multiples adalah:
Sorting Technique
Statistik Deskriptif
Korelasi Univariat
Analisis Regresi Berganda
Temuan dan/atau Hasil penelitian menyimpulkan bahwa earning per share dan price Hasil Penelitian
earning ratio berdampak signifikan dalam memprediksi harga pasar saham.
Kesimpulan
Variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa investor memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih pada setiap lembar saham dalam keputusan pembelian saham dan Variabel Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. PER memiliki hubungan yang kuat dengan harga saham, karena PER menunjukkan pertumbuhan laba dari perusahaan, dan investor akan tertarik terhadap pertumbuhan laba tersebut sehingga pada akhirnya akan memberikan efek terhadap perubahan harga saham.
Rekomendasi
Penelitian ini terbatas pada 8 perusahaan sektor otomotif yang
untuk Penelitian terdaftar di NSE, oleh karena itu penelitian ini menyiratkan bahwa Selanjutnya
hasil penelitian ini mungkin tidak cocok untuk seluruh sektor otomotif, Selain itu penelitian tidak mempertimbangkan faktor faktor eksternal yang berpengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja harga pasar saham sektor otomotif sehingga peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan yang termasuk dalam sector otomotif dan mempertimbangkan faktor-faktor ektsternal perusahaan yang berpengaruh yang dapat mempengaruhi harga pasar saham.
Lampiran Jurnal Internasional