Jawaban Uts Semester Genap Akuntansi Manajemen Nirmala (dosen Ibu Asri).docx

  • Uploaded by: Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jawaban Uts Semester Genap Akuntansi Manajemen Nirmala (dosen Ibu Asri).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,416
  • Pages: 17
“ UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2018/2019” AKUNTANSI MANAJEMEN Dosen : Dr. IGAM Asri Dwija Putri, SE., M. Si., CMA Hari/Tanggal : Kamis, 4 April 2019

Oleh : Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan Nim/Absen : 1881621008 / 9

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2019

SOAL : 1. Jelaskan secara konfrehensif pandangan saudara mempelajari alat-alat dalam pengambilan keputusan yang ada pada area akuntansi manajemen, seperti a. Perilaku biaya b. Activity based costing c. Activity based management d. Dan lainnya yang saudara ketahui. 2. Jelaskan manfaat utama saudara mempelajari akuntansi manajemen modern 3. Jelaskan manfaat saudara mempelajari tentang responsibility accounting 4. Jika saudara seorang manajer perusahaan manufaktur apa yang dapat saudara lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikan penjelasan. 5. Jika saudara seorang manajer perusahaan jasa dibidang kesehatan apa yang dapat saudara lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikan penjelasannya. 6. Buatlah artikel pendek tentang akuntansi manajemen maksimal 3 halaman. 7. Buat review suatu artikel tentang akuntansi manajemen dari jurnal asing. Usahakan jurnal yang belum pernah dibahas (lampiri jurnalnya) dan menggunakan jurnal 4 tahun terakhir (2016, 2017, 2018, atau 2019).

JAWABAN : 1.

Penjelasan secara konfrehensif pandangan saudara mempelajari alat-alat dalam pengambilan keputusan yang ada pada area akuntansi manajemen, seperti :

a.

Perilaku Biaya Perilaku Biaya merupakan sejauh mana biaya berubah seiring dengan berubahnya tingkat aktivitas sebuah organisasi, dimana biaya dapat berlaku sebagai biaya tetap, biaya variabel, biaya bertahap dan biaya campuran (biaya semivariabel). Ukuran biaya memperhitungkan perilaku biaya ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel, perilaku ini diukur berdasarkan pemicu biaya dalam rentang relevan aktivitas pemicu biaya. Terkait dengan pengendalian biaya, manajemen perlu mengetahui perilaku biaya agar dapat mengendalikan biaya variabel dan

atau biaya tetap. Tujuan utama pentingnya manajemen perusahaan mengetahui perilaku biaya yaitu untuk pengendalian biaya, pengestimasian biaya dan pembuatan keputusan. b.

Activity Based Costing Activity Based Costing merupakan pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebbakan karena aktivitas. Sehingga dengan ABC, biaya overhead pabrik dibebankan

kepada

objek

biaya

seperti

produk

atau

jasa

dengan

mengidentifikasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi output, dimana cost driver digunakan untuk menghitung biaya sumber daya dari setiap unit aktivitas, kemudian setiap baiaya sumber daya dibebankan kepada produk atau jasa dengan mengalikan biaya setiap aktivitas dengan kuantitas setiap aktivitas yang dikonsumsi pada periode tertentu. Selain itu ABC juga membebankan biaya aktivitas dan objek biaya c.

Activity Based Management Activity Based Management merupakan suatu sistem yang luas dan terintegritasi yang berfokus pada perhatian manajemen terhadap aktivitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dihasilkan. Dengan ABM, suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) dan suatu aktivitas proses sehingga akan teridentifikasi peluang (akan terjadi perbaikan posisi kompetitif) dan meningkatnya efisiensi proses (process improvement). Abm merupakan pendekatan manajemen yang berfokus untuk dapat meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dari setiap aktivitas yang dilakukan dan menentukan aktivitas perusahaan yang merupakan aktivitas value added dan aktivitas non-value added serta dapat meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-value added activity.

2.

Penjelasan mengenai manfaat utama mempelajari akuntansi manajemen modern adalah : Menjadi penghubung sistematis untuk menyajikan informasi yang membantu pemimpin perusahaan dalam pencapaian tujuan organisasi, informasi yang dimaksud antara lain informasi akuntansi biaya penuh, informasi akuntansi

diferensial dan akuntansi pertanggungjawaban. Manfaat akuntansi manajemen bagi perusahaan yaitu : a) Sebagai alat pemenuhan kebutuhan informasi: informasi akuntansi yang membantu manajemen dalam memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan kompleks. b) Menyajikan laporan keuangan yang aktual: akuntansi manajemen mencatat dan mengumpulkan data-data yang ada di perusahaan berupa data moneter, nonmeneter dan data-data lain di perusahaan sehingga data yang dibutuhkan dapat segera terpenuhi, sehingga tindakan-tindakan alternatif akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. c) Menyajikan

sistem

anggaran

dan

pengendalian

biaya

aktual:

mengelompokkan semua biaya tidak langsung berdasarkan volume output. d) Lebih praktis dan cepat dalam menyajikan laporan: ditunjang dengan kehadiran teknologi komputer sehingga pembuatan prosedur operation research mengembangkan model dalam memecahkan masalah manajemen yang kompleks, serta pemecahan masalah akan lebih rasional bagi para manajer dalam membuat keputusan. Akuntansi Manajemen modern menekankan penelusuran alokasi, dapat disebut penelusuran intensif. Peran penelusuran penggerak diperluas secara signifikan melalui pengidentifikasian penggerak yang tak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi (disebut penggerak aktivitas berdasarkan non-unit, yang mencakup penggunaan penggerak tingkat batch dan penggerak tingkat produk). Penggunaan penggerak aktivitas berdasarkan unit dan nonunit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya dan kualitas serta relevansi informasi biaya keseluruhan. Manfaat sistem biaya modern adalah: 1) mampu menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan tuntutan pengguna (fleksibilitas), 2) memberikan informasi dengan cepat kepada pengguna (tepat waktu), 3) memberikan informasi yang konsisten secara menyeluruh (konsistensi), 4) praktis disemua tingkatan: operasi,taktis,strategis (praktis), dan 5) menggerakkan manajer untuk berpikir dengan pola pikir baru (manajemen perubahan).

Sistem biaya modern dapat dikembangkan sebelum produksi (target costing), selama produksi (Activity Based Costing) dan sepanjang hidup produk (life cycle costing). Manfaat utama mempelajari akuntansi manajemen modern adalah: 1) Membantu kita dalam memformulasi kebijakan organisasi. 2) Membantu kita dalam proses perencanaan organisasi. 3) Membantu kita dalam mengendalikan operasi/kegiatan organisasi. 4) Membantu kita dalam memanfaatkan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin.

3.

Penjelasan mengenai manfaat saya mempelajari tentang responsibility accounting adalah : Manfaat mempelajari responsibility accounting yaitu agar kita bisa mengetahui bagaimana merancang suatu sistem untuk mengakumulasikan dan melaporkan biaya serta mengukur hasil dari tiap level pusat pertanggungjawaban, sehingga apabila

kita

mengalami

penanggungjawabnya.

penyimpangan

dapat

ditelusuri

penyebab

dan

Hal ini nantinya akan memudahkan kita dalam

mengendalikan kegiatan operasional dan mengevaluasi prestasi yang telah dicapai. Akuntansi pertanggungjawaban menunjukkan bermacam-macam konsep dan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan departemen, sehingga bisa memudahkan kita dalam mencapai tujuan atau behavior congruence.

4.

Apabila saya seorang manajer perusahaan manufaktur, yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu : Dengan menggunakan penerapan sistem ABC. Activity Based Costing System (ABC System) adalah suatu sistem biaya yang mengumpulkan biaya-biaya ke dalam aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan lalu membebankan biaya atau aktivitas tersebut kepada produk atau jasa, dan melaporkan biaya aktivitas dan produk atau jasa tersebut pada manajemen agar selanjutnya dapat digunakan untuk

perencanaan,

pengendalian

biaya,

dan

pengambilan

keputusan.

Activity Based Costing System timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen

akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk. Kebutuhan akan informasi biaya yang akurat tersebut disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1) Persaingan global (Global Competition) yang dihadapi perusahaan manufaktur memaksa manajemen untuk mencari berbagai alternatif pembuatan produk yang cost effective. 2) Penggunaan teknologi maju dalam pembuatan produk menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik dalam product cost menjadi dominan. 3) Untuk

dapat

memenangkan

persaingan

dalam

kompetisi

global,

perusahaan manufaktur harus menerapkan market–driven strategy. 4) Market–driven strategy menuntut manajemen untuk inovatif. 5) Pemanfaatan teknologi komputer dalam pengolahan data akuntansi memungkinkan dilakukannya pengolahan berbagai informasi biaya yang sangat bermanfaat dengan cukup akurat. Beberapa keunggulan dari sistem biaya Activity Based Costing (ABC) dalam penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut: 1) Beberapa keunggulan dari sistem biaya Activity Based Costing (ABC) dalam penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut: 2) Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang modem, terdapat sejumlah aktivitas non lantai pabrik yang berkembang. Analisis sistem biaya ABC itu sendiri memberi perhatian pada semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang non lantai pabrik dapat ditelusuri. 3) Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause cost) bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi aktivitas. 4) Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk. 5) Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modem dengan menggunakan banyak pemacu biaya (multiple cost drivers), banyak dari pemacu biaya tersebut adalah berbasis transaksi (transactionbased) dari pada berbasis volume produk.

6) Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk variabel jangka panjang (long run variabel product cost) yang relevan terhadap pengambilan keputusan yang strategik. 7) Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area tanggungjawab manajerial, dan juga biaya produk. Selain itu saya juga akan melakukan penetapan komponen pertama ROI yang digunakan untuk meningkatkan laba jangka pendek atau jangka panjang. Profit atau laba dihitung dari penjualan dikurangi biaya total. Dalam perusahaan manufaktur, umumnya biaya terdiri dari beban pokok penjualan, biaya penjualan dan pemasaran, biaya administrasi dan umum, dan biaya non usaha.

Dalam

konteks peningkatan ROI, perhatian manajemen terutama adalah meningkatkan profit dan mengoptimalkan penggunaan aset secara efisien. Peningkatan profit dilakukan dengan menaikkan penjualan atau mengurangi biaya. Penjualan dapat dinaikkan dengan menaikkan harga jual atau meningkatkan volume penjualan barang. Dalam ilmu pemasaran, harga jual bisa dinaikkan dengan meningkatkan “value” produk dan service sehingga konsumen bersedia membayar lebih. Value produk dan service ini mencakup antar lain upaya peningkatan kualitas produk, fitur, daya guna produk, aspek emosional, pelayanan, dan pengalaman konsumen dalam menggunakan produk. Saya sebagai manajer perusahaan harus selalu meningkatkan value produk ini melalui inovasi dan peningkatan pelayanan agar konsumen menikmati pengalaman yang mengesankan. Peningkatan harga jual produk tanpa diimbangi dengan peningkatan value produk tidak akan dapat meningkatkan penjualan, alih-alih konsumen berpaling ke produk kompetitor. Selain peningkatan harga jual dan penjualan, peningkatan profit juga dapat dilakukan dengan pengurangan biaya. Perhatian saya sebagai manajer perusahaan untuk meningkatkan profit dengan cara mengurangi beban pokok penjualan, biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya non usaha.

5.

Apabila saya seorang manajer perusahaan jasa dibidang kesehatan, yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan laba baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu:

Dengan cara memerhatikan kualitas pelayanan, karena pelayanan bagi dunia bisnis khususnya bidang jasa adalah kunci yang membedakan suatu perusahaan pesaingnya. Misalkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan yang baik pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, yang mengakibatkan pasien baru loyal pada jasa yang diberi serta akan mampu pula untuk menarik pasien baru untuk mencobanya, serta pelayanan yang optimal akan mampu meningkatkan image perusahaan sehingga citra perusahaan di mata pelanggannya terus meningkat. Pelanggan atau pasien dalam hal ini merupakan suatu faktor penting bagi perkembangan suatu perusahaan karena tanpa pelanggan suatu perusahaan tidak akan dapat menjalankan kegiatan usahanya dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk dapat memberikan sesuatu yang berharga dan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pelanggan adalah kepuasan pelanggan tersebut penting agar loyalitas pelanggan meningkat. Dengan hal tersebut, otomatis laba di perusahaan juga akan meningkat dengan baik.

6.

Artikel pendek tentang akuntansi manajemen maksimal 3 halaman adalah: MENGETAHUI KELAYAKAN SUATU INVESTASI MENGGUNAKAN ANALISIS ROI SECARA SEDERHANA

1. PENDAHULUAN Investasi merupakan kegiatan dalam menanamkan modal dana dalam suatu bidang tertentu. Investasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satu diantaranya adalah investasi dalam bentuk saham. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dengan membeli saham suatu perusahaan, investor terlebih dahulu menilai potensi keuntungan dan resiko yang akan didapatnya dari investasi itu. Dari beberapa alternatif penilaian investasi salah satunya adalah analisis secara fundamental. Artinya seorang calon investor mencoba untuk meramal masa depan

investasi

yang

dipilihnya

berdasarkan

performa

perusahaan

yang

digambarkan dari data sekunder perusahaan, yaitu berupa laporan keuangan

perusahaan yang terdiri dari neraca, laba rugi, perubahan modal, arus modal dan laporan pendukung lainnya yang wajib diketahui oleh seorang calon investor. Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya. Adapun sebagai indikator dalam kinerja keuangan ini adalah rasio Return On Investment (ROI). Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi maka tingkat Return On Investment (ROI) yang dihasilkan perusahaan pun akan tinggi sehingga banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham peusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

2. KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Return On Investment Menurut Mulyadi (2001; 440) adalah “merupakan perbandingan laba dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba”. Sedangkan menurut Simamora (2002:280), “Return on Investment atau yang juga disebut dengan tingkat imbalan atas investasi adalah laba operasi bersih dibagi investasi dalam aset yang digunakan untuk meraup laba bersih”. Pendapat lain juga dikemukakan Syamsuddin (2009:63), “Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan”. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ROI merupakan alat pengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan seluruh aktiva yang tersedia di dalam perusahaan dengan melihat sampai seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan atas sejumlah investasi yang telah ditanamkan. Secara matematis Return On Investment dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor: 1. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi

2. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

2.2 Kelebihan dan Kelemahan ROI menurut Abdullah (2002:51) 2.2.1 Kelebihan ROI antara lain: 1. Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan. ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan ekspansi. 2. ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik, maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung masingmasing. 3. Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip – prinsip akuntansi yang ada di dalam suatu perusahaan tersebut. 2.2.2 Kelemahan ROI antara lain: 1. Mengingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain. 2. Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

2.3 Cara menghitung ROI : Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan suatu usaha untuk menentukan jumlah usaha yang diterima dari penanaman sejumlah modal yang berupa uang atau sumber daya. Persamaan yang biasa digunakan untuk menghitung laba atas investasi ialah:

ROI = (laba atas investasi-investasi awal)/ investasi x (100)

Cara mudah menghitung Return On Investment (ROI): 1. Hal pertama yang harus dilakukan ialah memperoleh informasi dasar yang diperlukan, yaitu laba atas investasi. 2. Selanjutnya ialah mengetahui apa saja yang menjadi investasi awal. Investasi awal diasumsikan meliputi uang yang dibelanjakan dan waktu yang dihabiskan karyawan. 3. Lalu anda dapat memulai untuk membuat persamaan. 4. Setelah memastikan persamaan tersebut terisi dengan benar, Anda dapat menghitung ROI.

Sebuah contoh kasus: Perusahaan A berinvestasi sebesar Rp 500 juta dalam sebuah usaha peluncuran produk baru. Setelah peluncuran produk itu, perusahaan A menerima jumlah penjualan sebesar 900 buah. Jumlah dana dari penjualan baru yang mencapai angka Rp 600 juta. Langkah pertama yaitu menemukan jumlah laba atas investasi yang sebesar Rp 100 juta. Langkah kedua ialah dengan mengetahui jumlah investasi awal Rp 500 juta. Langkah ketiga yaitu menyusun persamaannya:

laba atas investasi = ((Rp 600 juta - Rp 500 juta)/ Rp 500 juta) x 100 = 20%

Nilai

20%

tersebut

menyatakan

bahwa

investasi

yang

menghasilkan laba sebesar 205 dari nilai investasi yang dikeluarkan.

dilakukan

3. KESIMPULAN Dalam menjalankan bisnis, seorang pengusaha harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, perusahaan perlu mengunakan perhitungan analisis rate of return untuk mengetahui jumlah laba yang akan didapatkan dari suatu investasi. Besarnya laba yang diperoleh melalui perhitungan ROI tentu saja akan menarik minat bagi investor maupun kreditor untuk menanamkan modalnya, dan akan mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu perusahaan. Hal ini berkaitan juga dengan kegunaan ROI yang paling dasar yaitu berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan.

Daftar Rujukan http://kumpulanliteratur.blogspot.com/2011/11/pengertian-return-oninvestment.html https://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-oninvestment/ http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=25506 http://m.forum.detik.com/pengertian-roi-return-on-investment-t3856000.html

7.

Review suatu artikel tentang akuntansi manajemen dari jurnal asing, jurnal yang belum pernah dibahas (lampiri jurnalnya) dan menggunakan jurnal 4 tahun terakhir (2016, 2017, 2018 atau 2019)

Judul

Impact Of Earning Per Share And Price Earnings Ratio On Market Price Of Share: A Study On Auto Sector In India

Jurnal Publikasi

International Journal of Research – GRANTHAALAYAH

Volume &

Vol.5 (Iss.2): February, 2017

Halaman Tahun

2017

Penulis

Dr. Pankaj Kumar

Reviewer

Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan

Area Of Interest

Dalam

konteks

prediksi

pasar

saham,

berbagai

faktor

mempengaruhi kinerja dan harga pasar saham (MPS) dari suatu perusahaan baik faktor internal maupun eksternal perusahaan. Analisis mengenai faktor mana yang akan mempengaruhi dan sejauh mana mereka mempengaruhi penilaian bagian dari perusahaan membantu

investor untuk membuat keputusan

investasi pada suatu perusahaan. Nilai saham berubah karena kekuatan pasar, yaitu pembelian dan penjualan saham yang tersedia di pasar. Tujuan dari investor yang cerdas adalah untuk mendapatkan kemungkinan terbaik saat berinvestasi dalam bagian / opsi dari perusahaan atau sektor atau indeks tertentu atau investasi yang terdiversifikasi. Dalam hal ini, review dari literatur mengeksplorasi bahwa earning per share dan price earning ratio dapat memberikan gambaran tentang kapan waktu yang tepat untuk membeli saham tertentu dengan harga tertentu. Fenomena

Harga saham perusahaan dapat berfluktuasi berdasarkan sejumlah faktor termasuk eksternal dan internal atau keduanya, Jika sebuah perusahaan melaporkan laba yang cukup baik, maka investor kemungkinan akan merasa lebih aman dan optimis tentang potensi pengembalian atas investasinya, maka permintaan terhadap saham akan naik, dan demikian juga harganya. Di sisi lain, jika sebuah perusahaan melaporkan laba negatif, harga sahamnya dapat dengan cepat jatuh. Perubahan dalam EPS dapat menjadi pengaruh

utama terhadap harga saham untuk alasan jangka panjang, harga saham perusahaan umumnya meningkat ketika pendapatan perusahaan meningkat dan menurun ketika pendapatan perusahaan menurun, tetapi dalam jangka pendek hubungan antara EPS dan MPS dapat terbalik. Rasio P / E mengukur hubungan antara harga saham perusahaan dan laba per saham yang diterbitkan yang dihitung dengan membagi harga saham perusahaan saat ini dengan earning per share (EPS). Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari earning

Penelitian

per share (EPS) dan price earning ratio (P / E ratio) pada harga pasar saham perusahaan sektor otomotif di India

Rumusan

Bagaimana dampak earning per share (EPS) dan price earning

Masalah

ratio (PER) pada harga pasar saham perusahaan sektor otomotif di India?

Kajian

Teoritis Kajian Teoritis

dan Empiris

Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai teori yang digunakan oleh peneliti, disini peneliti hanya menggunakan kajian empiris yang dilakukan oleh: 1. Fisher dan Statman (2000) 2. Malakar dan Gupta (2002) 3. Durre dan Giot (2007) 4. Bhatt and Sumangala (2012) 5. Malhotra dan Tandon (2013)

Hipotesis

H1 : Ada dampak signifikan dari earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER) pada harga pasar saham.

Metodelogi

Metode Analisis Kuantittif.

Penelitian Sampel

Teknik sampling non-probabilitas digunakan untuk memilih

Penelitian

delapan perusahaan sektor otomotif (Bajaj Auto Ltd., Hero MotoCorp Ltd., TVS Motor Ltd., Eicher Motors Ltd., Ashok Leyland Ltd., Mahindra & Mahindra Ltd., Maruti Suzuki India Ltd., dan Tata Motors Ltd.) dari Nifty Auto Index (National Stock

Exchange Fifty) Variabel

Dalam analisis regresi berganda harga pasar saham digunakan

Penelitian

sebagai variabel dependen, sedangkan earning per share (EPS) dan price earnings ratio (PER) digunakan sebagai variabel independent.

Data

Jenis dan Sumber Data: Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari master ekuitas dan situs web bursa saham Nasional (National Stock Exchange).

Teknik Analisis

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara return portofolio dan market multiples adalah: 

Sorting Technique



Statistik Deskriptif



Korelasi Univariat



Analisis Regresi Berganda

Temuan dan/atau Hasil penelitian menyimpulkan bahwa earning per share dan price Hasil Penelitian

earning ratio berdampak signifikan dalam memprediksi harga pasar saham.

Kesimpulan

Variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa investor memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih pada setiap lembar saham dalam keputusan pembelian saham dan Variabel Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. PER memiliki hubungan yang kuat dengan harga saham, karena PER menunjukkan pertumbuhan laba dari perusahaan, dan investor akan tertarik terhadap pertumbuhan laba tersebut sehingga pada akhirnya akan memberikan efek terhadap perubahan harga saham.

Rekomendasi

Penelitian ini terbatas pada 8 perusahaan sektor otomotif yang

untuk Penelitian terdaftar di NSE, oleh karena itu penelitian ini menyiratkan bahwa Selanjutnya

hasil penelitian ini mungkin tidak cocok untuk seluruh sektor

otomotif, Selain itu penelitian tidak mempertimbangkan faktor faktor eksternal yang berpengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja harga pasar saham sektor otomotif sehingga peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan yang termasuk dalam sector otomotif dan mempertimbangkan faktor-faktor ektsternal perusahaan yang berpengaruh yang dapat mempengaruhi harga pasar saham.

Lampiran Jurnal Internasional

Related Documents


More Documents from ""