Isolasi Sosial.docx

  • Uploaded by: pitta loka
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isolasi Sosial.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,739
  • Pages: 16
STRATEGI PELAKSANAAN pada pasien dengan ISOLASI SOSIAL STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Hari : selasa, 14 desember 2010 Pertemuan : 1 Sp/Dx : 1/ Isolasi Sosial Ruangan : Saraswati Nama Klien : Ny M A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif: •Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain. •Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya •Klien merasa orang lain tidak selevel. Data objektif: •Klien tampak menyendiri •Klien terlihat mengurung diri •Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain. 2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial 3. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain Khusus: a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik 4. Tindakan Keperawatan a.Membina hubungan saling percaya b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain. d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi

a. Salam Terapeutik “ Selamat Pagi Bu!” Perkenalkan nama saya zian faizah, biasa di panggil zian, saya mahasiswa poltekkes depkes jakarta III. Saya praktek disini mulai dari hari ini sampai tanggal 23 Desember 2010 dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang di panggil apa? b. Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini ?” c. Kontrak - Topik “ Senang ya bisa berkenalan dengan ibu hari ini, bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal sekaligus agar ibu dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain? -Waktu “ berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja? - Tempat “ di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah... di ruangan ini saja kita berbincangbincang...” - Tujuan “Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.” 2. Fase kerja “Ibu”, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan ibu siapa? Menurut ibu apa keuntungann berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain? Kalau ibu tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi dengan orang lain yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling bercerita, dan tidak selalu sendirian. Sekarang saya akan mengajarkan ibu berkenalan. Bagus... ibu dapat mempraktekkan apa yang saya ajarkan tadi.. bagaiman kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi 1. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?” 2. Evaluasi Objektif “coba ibu ceritakan kembali keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain?” b. Tindak Lanjut “tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap ibu dapat mencobanya bagaimana berinteraksi dengan orang lain!“ c. Kontrak yang akan datang

- Topik “baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan berbincang-bincang lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain? -Waktu “berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja?” - Tempat “ di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di teras depan saja?...

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Hari : Rabu, 15 desember 2010 Pertemuan : 2 Sp/Dx : II/ Isolasi Sosial Ruangan : Saraswati Nama Klien : Ny M A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif: •Klien mengatakan malas berinteraksi •Klien mengatakan cepat lelah kalau banyak jalan Data objektif: •Klien menyendiri di kamar •Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar •Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya 2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial : Menarik diri 3. Tujuan a.Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain 4. Tindakan Keperawatan a.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi

a. Salam Terapeutik “ Selamat Pagi Bu!” masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian... b. Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya ajarkan?” c. Kontrak - Topik “ sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara berkenalan dengan satu...” -Waktu “ sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut ibu? - Tempat “kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah ibu setuju?” - Tujuan “Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal” 2. Fase kerja “sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan satu orang yang ibu belum kenal!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi 1. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi? Siapa nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?” 2. Evaluasi Objektif “klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1 orang” b. Tindak Lanjut “ibu saat saya tidak ada ibu dapat melakukan hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan orang yang belum ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.” c. Kontrak yang akan datang - Topik “baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan interaksi/ berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih? -W aktu “berapa lama ibu punya waktu untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?” - Tempat “ di mana ibu bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di tempat ini lagi?... selamat siang ibu!!!”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Hari : Kamis, 16 desember 2010 Pertemuan : 3 Sp/Dx : III/ Isolasi Sosial Ruangan : Saraswati Nama Klien : Ny M A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif: •Klien mengatakan sudah dapat berinteraksi dengan orang lain •Klien mengatakan sudah mengajak beberapa untuk berkenalan Data objektif: •Klien tampak sudah mau keluar kamar •Klien dapat melakukan aktivitas di ruangan 2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial : Menarik diri 3. Tujuan •Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih •Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan a. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien b. memberikan kesempatan pada klien berkenalan c. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi a. Salam Terapeutik “ Selamat Pagi Bu!” masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian... b. Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin ibu lakukan?” c. Kontrak - Topik “ sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini ibu akan melakukan interaksi dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak ibu kenal atau orang baru...” -W aktu “ sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana

menurut ibu? - Tempat “kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah ibu setuju?” - Tujuan “Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal dan mempunyai teman yang banyak” 2. Fase kerja “sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan orang lain yang ibu tidak kenal sebanyak 2 orang atau lebih!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai berkembang dalam berinteraksi dengan orang lain.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi 1. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi? Siapa-siapa saja nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?” 2. Evaluasi Objektif “klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 3 orang” b. Tindak Lanjut “nah.. saat saya tidak ada, ibu dapat melakukannya hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan orang yang baru ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.” c. Kontrak yang akan datang - Topik “baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah kita pelajari dari kemarin ya bu.. apakah ibu bersedia? -Waktu “berapa lama ibu mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?” - Tempat “ di mana ibu bisa melakukannya besok? Baiklah kita melakukannya di sini saja.... selamat siang ibu!!!”

A. 1.       2. 3.

a. b. c. d. e. f. g. 4. a. b. c. d. e. f.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL Proses Keperawatan. Kondisi Klien Data subjektif : Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain. Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya. Klien merasa orang lain tidak selevel. Data objektif : Klien tampak menyendiri. Klien terlihat mengurung diri. Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain. Diagnosa Keperawatan. Isolasi Sosial. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain Khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik. Tindakan Keperawatan. Membina hubungan saling percaya. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu… perkenalkan nama saya belia. Saya mahasiswa praktek dari Fakultas Keperawatan UNAND yang akan dinas di ruangan flamboyan ini selama 2 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Senangnya ibu di panggil apa? b. Evaluasi / Validasi. Bagaimana perasaan Bu hari ini? O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak berguna.

c. Kontrak.  Topik : Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Bu dan kemampuan yang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain  Waktu : Berapa lama Bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?  Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?. 2. Fase kerja. Dengan siapa ibu tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu? apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu? apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain? Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman? Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap. Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan orang lain? Nah untuk memulainya sekrang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya belia, senang sipanggil abel. Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama ibu siapa ? senangnya dipanggil apa? Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. coba ibu berkenalan dengan saya. Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu..!!! bagus sekali ibu!! setelah berkenalan dengan ibu orang tersebut ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan ibu bicara. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya, nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu. (dampingi pasien bercakap-cakap). 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan? Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain! b. RTL Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan teman? Dua kali ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi pasa jam 11:00 dan 15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap dengan teman sekamar. Jika ibu

melakukanya secara mandiri makan ibu menuliskan M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka ibu buat ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba ibu ulangi? Naah bagus ibu. c. Kontrak yang akan datang :  Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman ibu bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu. apakah ibu bersedia?  Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00?  Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.

A. 1.     2. 3. a. b. 4. a. b. c.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) ISOLASI SOSIAL Proses Keperawatan. Kondisi Klien. Data subjektif : Klien mengatakan malas berinteraksi. Data objektif : Klien menyendiri di kamar. Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar. Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya. Diagnosa Keperawatan. Isolasi Sosial. Tujuan. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain. Tindakan Keperawatan. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum W, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi :

Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian, bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap denganteman? Apakah ibu sudah mulai berkenalan dengan orang lain? Bagai mana perasaan ibu setelah mulai berkenalan? c. Kontrak :  Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar ibu semakin banyak teman. Apakah ibubersedia?  Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?  Tempat : ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang ibu perawat yang juga dinas di ruangan melati ini, ibu bisa memulai berkenalan.. apakah ibu masih ingat bagaimana cara berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan) nah silahkan ibu mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain) wah bagus sekali ibu, selain nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin ibu ketahui tetang perawat C dan D? (bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan) wah bagus sekali, Nah ibu apa kegiatan yang biasa ibu lakukan pada jam ini? Bagai mana kalau kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan makan siang di ruang makan sambil menolong teman ibu bisa bercakap-cakap dengan teman yang lain. Maribu.. (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin ibu bincangkan dengan teman ibu. ooh tentang cara menyusun piring diatas meja silahkan ibu( jika pasien diam dapat dibantu oleh perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun piring di atas meja kepada teman ibu? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi yang ingin bu bincangkan.. silahkan. Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau ibu dengan teman ibumelakukan menyusun gelas diatas meja bersama… silahkan bercakap-cakap ibu. 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan bercakap-cakap dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang di ruang makan? Coba ibu sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan? b. RTL Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan bercakap-cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam berapa ibu latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang. c. Kontrak yang akan datang :  Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibuberkenalan dengan 4 orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain, apakah ibu bersedia?

 Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah ibubesok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.  Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?

A. 1.     2. 3. a. b. 4. a. b. c.

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL Proses Keperawatan. Kondisi Klien. Data subjektif : Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain. Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain. Data objektif : Klien tampak sudah mau keluar kamar. Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan. Diagnosa Keperawatan. Isolasi Sosial. Tujuan. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Tindakan Keperawatan. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien. memberikan kesempatan pada klien berkenalan. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan

harian.

B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi : Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakapcakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ibu. c. Kontrak :  Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu berkenalan atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap dengan teman sekamar saat melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia?  Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?  Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak sedang memasak dan jurumasak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana jika kita berangkat sekarang? Apakah ibu sudah siap bergabubg dengan banyak orang? Nah ibu sesampainya disana ibu langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari, ibu bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan ibu. baik lah bukita berangkat sekarang ya bu. (selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok, sampai dengan kembali keruma). Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar baiklah dengan siapa ibu ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu. kegiatannya merapikan tempat tidur dan menyapu kamar tidur ya bu( perawat mengaja pasien E untuk menemani pasien merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pasien dan teman sekamar bercakap-cakap. 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif :

Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ? kalau setelah merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang banyak? b. RTL : Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-teman ibu. jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita cantumkan dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa ibu akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00. c. Kontrak yang akan datang :  Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibudalam melakukan berbincangbincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah ibu bersedia?  Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00  Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ? Baiklah B besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.

A. 1.     2. 3. a.

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL Proses Keperawatan. Kondisi Klien. Data subjektif : Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain. Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain. Data objektif : Klien sudah mau keluar kamar. Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan. Diagnosa Keperawatan. Isolasi Sosial. Tujuan. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.

b. 4. a. b. c.

Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Tindakan Keperawatan. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien. memberikan kesempatan pada klien berkenalan. menganjurkan pasien memasukkan kedalam

jadwal

kegiatan

harian.

B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi : Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa orang baru yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan semua kegiatan? Waah ibu memang luar biasa. c. Kontrak :  Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu dalam menjemput pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan kegiatan sosial. Apakah ibubersedia?  Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?  Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklak, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya sudah disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan laundry.

(komunikasi saat di ruangan laundry). Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah ituibu bertanya kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada? Jika ada pertanyaan dari ibu siti ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti menghitung total pakaian dan kemudian ibu ucapkan terimakasih pada Ibu siti.. Nah sekarang coba ibu mulai ( perawat mendampingi pasien)

3. Terminasi. a. subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke ruangan laundry? Apakah pengalaman yang menyenangkanbu? b. RTL : Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan melakukan kegiatan menjemput pakaian ke ruangan laundry. c. Kontrak yang akan datang :  Topik : Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang kebersihan diri. apakah ibu bersedia?  Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00  Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.

Related Documents

Isolasi Jahe.docx
November 2019 32
Isolasi Sosial.docx
June 2020 17
Isolasi Protein.docx
June 2020 16
Isolasi Sosial.docx
April 2020 11
Isolasi Sosial.pptx
December 2019 28
Isolasi Sosial.docx
June 2020 26

More Documents from "pitta loka"