Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)
Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.
Aldi Agil Fadlillah Anita Ramadhani Mosquizha Fidya Muhammad Irzan Ramadhan Army Muthi’a Hafifa Maryam
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)” ini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan pihak lainnya yang telah membantu dan banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan “Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)”. Meskipun demikian kami menyadari “Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)” masih belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar sempurnanya laporan ini. Kami berharap “Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)” ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Serta, dapat menunjang pencapaian sasaran /tujuan terlaksananya “Munculnya Pembaruan Islam (1800 dan Seterusnya)”.
Prabumulih, April 2019
Penulis
A. Sekilas Tentang Dunia Islam Pada Masa Modern Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa. Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain : a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (17031787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair. b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam bahasa Islam dan pengiriman para pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris. Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897). Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan berjuang di bawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional negeri-negeri Islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak nasionalisme dalam Islam. Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan. Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1945. Di India dibentuk gerakan nasionalisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharuan atau partai politik besar yang menentang penjajahan di antaranya. a. Sarekat Islam(S I) di pimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan merupakan kelanjutan dari sarekat dagang Islam yang didirikan oleh H.Samanhudi tahun 1931. b. Partai nasional Indonesia ( PNI) didirikan oleh Sukarno 1927 c. Pendidikan muslimin indonesia ( PNI-baru) didirikan oleh Muhammad Hatta pada tahun 1931 d. Persatuan muslimin indonesia (PERMI0 menjadi partai politik tahun 1932 yang dipelopori oleh Mukhtar Lutfhi. Munculnya gagasan nasionalisme yang di diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut merupakan aset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah indonesia, indonesia merupakan negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan kemerdekaan yaitu tanggal 17 Agustus 1945.
B. Perkembangan Islam Pada Masa Modern Menjelang pada awal-awal masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai negara telah banyak menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber kepada al-alqur’an dan Hadits. Penyimpangan itu terdapat dalam hal: a. Ajaran Islam tentang ketauhitan telah bercampur dengan kemusyrikan. Hal ini di tandai dengan banyaknya umat Islam menyembah selain kepada Allah Swt. juga memuja kepada makanan atau tempat yang dianggap keramat dan bahkan meminta tolong dalam urusan gaib kepada dukun yang dianggap sakti. b. Adanya kelompok umat Islam yang hidup di dunia ini hanya mementingkan urusan dunia saja tanpa mengindahkan kepentingan akhirat. Mereka beranggapan bahwa apa yang mereka dapatkan di dunia ini dapat mengekalkan kehidupan mereka. Selain dari pada itu, banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme yaitu paham yang mengharuskan berserah diri kepada nasib dan tidak perlu berikhtiar karena hidup manusia dikuasai dan ditentukan oleh nasib.