Ipa Terpadu.docx

  • Uploaded by: Sofia Setia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ipa Terpadu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,601
  • Pages: 29
BAGIAN I PENDAHULUAN A. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. Standar Kompetensi Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia 2. KompetensiDasar Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan B. PENGANTAR Pada tubuh manusia terdapat metabolism yang mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolism zat yang berguna bagi tubuh tetapi juga menghasilkan zat-zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa yang berguna bagi tubuh dapat bermanfaat juga bagi tubuh kita dalam kelangsungan hidup. Hasil-hasil metabolism yang berupa zatzat sisa yang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh yaitu berupa racun. Zat-zat sisa tersebut perlu dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ tubuh tertentu. Pengeluaran zat sisa tersebut diperlukan sistem pengeluaran yang disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi merupakan pengeluaran limbah hasil metabolism pada organisme hidup. Zat sisa metabolism yang harus dikeluarkan antara lain: karbondioksida (CO2), urea, air (H2O), ammonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.organ pengeluaran zat sisa padaa manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Setiap organ-organ pengatur metabolism suntuk istem eksresi memiliki suatu factor pengaruh. Seperti pada kulit, pementukan dan pengeluaran keringat dipengaruhi oleh factor hormone ADH, cuaca dan lingkungan disekitarnya. Bahkan organ ekskresi itupun memiliki beberapa gangguan atau penyakit. Apabila organ-organ metabolisme itu tidak berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi sistem kerja metabolism pada tubuh kita. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut: 1. Defekasi; proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolism didalam jaringan. Zat

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 1

yang dikeluarkan meliputi zat yang telah diserap usus sel epitel,usus yang rusak dan mikroba usus. 2. Eksresi; pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. 3. Sekresi; pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan kedalam saluran encernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung ensim. 4. Eliminasi; yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh,baik dari rongga kecil (saluran air mata) maupun rongga yang besar (usus).

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 2

C. PETA KONSEP Sistem Ekskresi

Pada Manusia Alat eksresi berupa

Kulit

Ginjal

Korteks Medula Pelvia

 

Epidermis Dermis hasil

hasil

Hati

bagiannya

bagiannya

bagiannya   

Paru - Paru

  

Bronkus Bronkiolus Alveolus

alveolus

bagiannya  

Lobus kiri Lobus kanan

hasil hasil

Urin

Keringat

CO2 dan H20

Empedu

Ganguan / Kelainan

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 3

BAGIAN II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN SISTEM EKSRESI Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: menghembuskan gas CO2 ketika bernafas, berkeringat, buang air kecil (urine). Sistem ekresi membantu memelihara homeostatis dengan tiga cara yaitu melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolism, dan mengatur kosentrasi sebagaian besar penyusun cairan tubuh. Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks, zat sisa ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain: CO2, H2O, NH3, Zat warna empedu dan asam urat. Zat metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui alat ekskresi. Alat ekskresi yang dimiliki mahluk hidup berbeda-beda semakin tinggi tingkatan mahluk hidup, semakin kompleks alat ekskresinya. Fungsi sistem ekskresi antara lain: 1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, 2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), 3. Mempertahankan temperature tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi), 4. Homeostatis B. ORGAN-ORGAN DAN FUNGSINYA PADA SISTEM EKSKRESI 1. GINJAL a. Sruktur ginjal Alat pengeluaran atau ekskresi utama pada manusia adalah ginjal. Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah berwarna keunguan dan berjumlah dua buah. Bobot ginjal orang dewasa antar 120-150 gram. Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak dibelakng perut atau abdomen.

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 4

Gambar 2.1. struktur ginjal manusia Di bagian atas ginjal (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh tulang rusuk kesebelas dan dua belas.Kedua ginjal dibungkus oleh kedua lapisan lemak (lemak parirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah sedangkan simpai bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Saluran panjang yang berlengkung (tubulus) dikelilingi oleh pembuluh kapiler darah. Tubulus yang letaknya dekat badan malpighi disebut proximal. Tubulus yang letaknya jauh dengan badan Malpighi disebut tubulus distal. Tubulus proximal dan tubulus distal dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa henle. Tempat lengkung henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut apparatus juxta glomerular mengandung macula densa dan sel dan sel juxtaglomerular. Sel juxta glomerular adalah tempat terjadinya sintesis da sekresi rennin. Cairan menjadi makin kental disepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin yang kemudian dibawa kekandung kemih melalui ureter. Lengkung henle ini berupa pembuluh menuju korteks ginjal. Bagian akhir dari tubulus ginjal adalah saluran (tubulus) pengumpul yang terletak pada sum-sum ginjal. Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks. Bagian lebih dalam lagi disebut medulla (sumsum ginjal). Bagian paling dalam disebut pelvis (rongga ginjal), pada bagin Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 5

medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan malpighi) yang dilanjutkan oleh saluransaluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsul bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epithelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang akan dihasilkan akan masuk kedalam tubuh ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Diantara darah dan glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsul bowman terdapat tiga lapisan yaitu: a. Kaplier selapis sel endothelium pada glomerulus. b. Lapisan kaya protein sebagai membran dasar c. Selapis sel epitel melapisi dinding kapsul bowman (podosit)

Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setip hari dengan laju 1,2 liter per menit menghasilkan 125 cc filtrate glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.

Gambar 2.2. peredaran darah manusia

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 6

b. Fungsi Ginjal a. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolism tubuh b. Mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebihan c. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia e. Menghasilkan

zat

hormone

yang

berperan

membentuk

dan

mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sum-sum tulang. c. Kerja Ginjal a. Proses pembentukan urin Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses yaitu: 

Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah

proses

penyaringan.

Selain

penyaringan,

di

glomerulus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut didalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium , kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati penyaringan menjadi bagian di endapan. 

Penyerapan kembali (reabsorbsi) Baha-bahan yang masih diperlukan di dalam urin primer, akan diserap kembali di tubulus kontortus proximal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 7

menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolism yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

Gambar 2.3 proses pembentukan urine 

Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Urin akan keluar melalui uretra.

d. Kandungan Urin Urin yang normal mengandung bahan-bahan yaitu: air, urea, dan ammonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl). Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin, zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin C, obatan-obatan dan hormone. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin, urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebenarnya sangat dipengaruhi oleh factor dalam dan luar individu. Faktor-faktor tersebut anatara lain hormone anti diuretic (ADH), hormone insulin, jumlah air yang diminum dan faktor cuaca. Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 8

2. KULIT Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran, zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit adalah air dan garam-garam. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan lapisan jaringan ikat bawah kulit.

Gambar 2.4. bagian-bagian kulit manusia a. Bagian-bagian Kulit 

Kulit ari (epidermis) Kulit ari yaitu terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan Malpighi. Lapisan tanduk merupakan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri dari sel-sel mati. Lapisan ini dapat mengelupas. Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri dari sel-sel yang hidup. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melamin yang berfungsi memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai melindungi tubuh dari sengatan matahari.



Kulit jangat (dermis) Kulit jangat adalah lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat kelenjar minyak, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantong rambut. Ujung saraf terdiri atas ujung saraf peraba untuk mengenali rabaan, ujung saraf peras untuk mengenali tekanan, ujung saraf suhu untuk mengenali suhu.  Kelenjar keringat

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 9

Kelenjar keringat menghasilkan keringat berbentuk tabung berbelit-belit dan banyak jumlahnya terletak di bagian dalam kulit jangat bermuara diatas pemukiman kulit didalam lekukan halus yang disebut pori. Ada beberapa kelenjar keringat yang berubah siftanya yang dapat dijumpai didalam kulit sebelah telinga yaitu kelenjar serumen. Kelenjar sebasea ialah kelenjar kantong didalam kulit bentuknya seperti botol dan bermura didalam folikel rambut. Kelenjar ini banyak terdapat diatas kepala dan muka sekitar mulut, hidung, dan kelenjar telinga. Tetapi sama sekali tidak terdapat dalam telapak tangan dan telapak kaki. Kelenjarnya dilapisi epitel. Kelenjar ini berakibat sekresi berlemak yang disebut sebum.  Saraf indera Ujung akhir saraf sensoris yaitu putting peraba terletak didalam kulit jangat atau dermis. Ujung-ujung saraf indera peraba dan perasa meliputi peraba, perasa panas, perasa dingin perasa nyeri dan lain sebagainya. Kantung rambut didalamnya terdapat akar dan batang rambut. Didekat akar rambut terdapat otot polos yang merupakan otot penegak dan terdapat pula ujung saraf indera perasa nyeri. Bila tubuh kita kedinginan maka otot penegak rambut akan berkontraksi sehingga rambut akan berdiri. Bila rambut dicabut akan terasa nyeri. Untuk menjaga rambut tidak kering, disekitar rambut terdapat kelenjar minyak. Akar rambut dapat mendapatkan makanan dari pembuluh-pembuluh darah sehingga memungkinkan rambut dapat tumbuh terus. 

Jaringan ikat bawah kulit Pada jaringan bawah kulit terdapat cadangan lemak lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan pengendali suhu tubuh agar tetap hangat.

b. Fungsi Kulit  Organ pengantar panas Suhu seseorang adalah tetap walaupun perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena penyesuaian antara panas yang hilang dan panas Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 10

yang dihasilkan, yang diatur oleh pusat pengatur panas. Pusat ini segera menyadari bila adanya perubahan pada panas tubuh, karena suhu darah yang mengalir melalui sum-sum lanjutan atau medulla oblongata. Suhu nomal (dalam tubuh) yaitu suhu visera dan otak adalah 360-370 0C. suhu kulit sedikit lebih rendah.  Pelindung jaringan Melindungi jaringan-jaringan sel yang terletak dibawahnya membawa pengaruh-pengaruh luar.  Melindungi jaringan-jaringan sel terhadap pukulan  Mencegah penguapan air karena pengaruh suhu luar  Mencegah masuknya kuman-kuman penyakit.  Tempat penyimpanan Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air dan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.  Indera peraba Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda menurut ujung saraf yang di rangsang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Didalam kulit terdapat tempat -tempat tertentu yaitu tempat perabaan.  Alat pengeluaran Kulit mengeluarkan zat-zat sampah yang terdapat dalam keringat. Keringat adalah pengeluaran aktif dan kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi larutan garam dengan konsentrasi sekitar 1/3 dari yang ada dialam plasma.  Pembentuk vitamin Tempat pembentuk vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kulit atau guamen adalah organ utama yang berurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga menghilang melalui paru-paru dan sebagian kecil melalui tinja (feses) dan air kemis (urine). Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 11

c. Proses pembentukan keringat Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Pangkal kerja keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air karena garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori. Yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu di sekeliling panas maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan banyak mengeluarkan keringat dan urin yang dihasilkan lebih sedikit. Sebaliknya ketika suhu dingin maka tubuhnya hanya sedikit memproduksi keringat dan pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal atau urine. d. Reseptor Reseptor yang terdapat dalam dermis yaitu: 

Reseptor sentuhan



Reseptor suhu atau termoreseptor



Reseptor tekanan

e. Kelenjar yang terdapat dalam dermis: 

Kelenjar peluh



Kelenjar sebum

f. 3 derajat dalam luka bakar 

Luka bakar derajat pertama Apabila hanya permukaan luar epidermis yang terkena. Contohnya luka bakar matahari disebabkan oleh terjemur cahaya matahari 2-8 jam. Gejalanya menjadi sakit merah menjadi putih jika ditekan dan bengkak tapi tidak melepuh. Luka bakar seperti ini bisa disembuh dengan sempurna dalam waktu 3-4 hari dengan terkelupasnya bagian kulit yang mati,



Luka bakar derajat kedua

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 12

Apabila bagian kulit yang sampai bagian dalam epidermis dan bagian atas dermis. Gejalanya kulit terasa sakit, bengkak, merah, panas dan melepuh. Penyembuhannya berawal dari regenerasi jaringan epiel dan derivate epidermis misalnya folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebacea yang tidak mati. 

Luka bakar derajat ketiga Terjadi bila semua bagian kulit yaitu epidermis, dermis, dan semua derivate epidermis mati terbakar. Luka bakar derajat ketiga sering tidak melepuh. Rasa sakit berasal dari jaringan subdermis kulit menjadi merah dan bengkak tetapi kulit tidak berasa bila diraba karena reseptor saraf rusak. Penyembuhan berlangsung lama, terjadi jaringan parut yang hebat yang sering menimbulkan penciutan kulit (kontraktu) setelah sembuh. Pertumbuhan kulit berasal dari jaringan kulit sekitarnya.

3. Hati

Gambar 2.5. bagian-bagian hati 1. pengertian Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, terletak di dalam rongga perut

sebelah kanan, dibawah diafragma. Pada orang dewasa berat hati

mencapai 2 kg. Hati merupakan tempat untuk mengubah berbagai zat, termasuk racun. Seperti hati menerima kelebihan asam amino yang akan diubah menjadi urea yang Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 13

bersifat racun. Hati menjadi tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu yang dihasilkan akan disimpan dalam kantong empedu (bilirubin). Bilirubin adalah produk utama dari penguraian sel darah merah yang tua. Bilirubin disaring dari darah oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana hati menjadi semakin rusak, bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin total termetabolisme, dan bagian ini disebut sebagai bilirubin langsung. Bila bilirubin langsung adalah rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini menunjukkan kerusakan pada hati atau pada saluran cairan empedu dalam hati. Bilirubin mengandung bahan pewarna, yang memberi warna pada kotoran (feses). Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala ikterus. Albumin adalah protein yang mengalir dalam darah. Albumin dibuat oleh hati dan dikeluarkan pada darah. Hati berwarna merah tua. Pada orang dewasa berat hati kira-kira 2 kg. Hati mempunyai 2 jenis persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatica dan yang melalui vena porta. Terdapat 4 pembuluh darah utama yang menjelajahi seluruh hati, 2 yang masuk, yaitu arteri hepatica dan vena porta, dan 2 yang keluar, yaitu vena hepatica dan saluran empedu. Pembuluh-pembuluh darah pada hati tersebut akan diuraikan sebagai berikut : a) Arteri hepatica Adalah arteri yang keluar dari aorta dan memberikan 1/5 darahhnya kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen 95-100 %. b) Vena porta adalah vena yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrica superior, mengantarkan 4/5 darah ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70% sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limfa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada hati zat makanan yang telah diserap oleh mukosa usus halus. c) Vena hepatica mengembalikan darah dari hati ke vena cava inferior. Di dalam vena hepatica tidak terdapat katup. Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 14

d) Saluran empedu terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari sel hati. 2. Fungsi Hati Adapun fungsi hati bagi tubuh sebagai berikut: a. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen b. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit c. mengatur kadar gula dalam darah d. sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A e. menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak f. menguraikan molekul hemoglobin tua g. menghilangkan hormon-hormon berlebihan h. membentuk protein tertentu dan merombaknya i.

pembentukan dan pengeluaran lemak dan kolesterol.

4. PARU-PARU Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki

dua gelambir. Paru-paru

sebenarnya

merupakan

kumpulan

gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam sistem ekskresi, paruparu berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 15

Gambar 2.6. paru-paru Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O) Karbon dioksida dan air yang dihasilkan pada setiap metabolisme karbohidrat dan lemak yang dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Sel darah merah pada alveolus paru-paru mengikat O2 dan ditransfer ke jaringan. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbon dioksida

ini dengan

proses

berantai

yang

disebut

“pertukaran klorida”. Karbon dioksida larut menjadi asam karbonat. Proses pelarutan ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase. Asam karbonat akan terpisah lagi menjadi ion HCO3- dan ion H+ ion hidrogen ini bersifat racun karena dapat mengubah pH darah. Oleh karena itu, ion hidrogen segera diikat oleh hemoglobin. Ion bikarbonat keluar dari sel darah dan digantikan kedudukannya oleh ion kloroid dalam darah. Dengan demikian CO2 akan diangkut sebagian besar sebagai HCO3- dalam plasma darah, dan sebagian lagi (25%) diikat oleh hemoglobin sebagai senyawa karbomino hemoglobin dan Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 16

sedikit sekali sebagai H2CO3 yang larut dalam plasma darah. Kebalikan proses ini berlangsung di paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida (CO2) dilepaskan dan oksigen diikat darah; ion klorid yang mula-mula masuk kedalam sel darah dikeluarkan lagi. Demikian pula air dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air. C. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM EKSRESI 1. Gangguan Pada Ginjal a) Batu ginjal Batu ginjal adalah gangguan yang terjadi dengan gejala penggumpalan batu ginjal karena terjadi stagnasi urin. Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum air sehingga terjadi penggumpalan serta kristalisasi zat-zat dibuang dari ginjal keluar tubuh. Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat kalsium, fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk didalam ginjal. Batu ini bisa juga terbentuk didalam kantong kemih maupun ginjal itu sendiri.

Gambar 2.7. batu ginjal

b) Gagal ginjal Gagal ginjal adalah penyakit yang meyebabkan tidak terbentuknya urin (anuria) sehingga apabila sudah pekat/parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung berhenti bekerja atau berfungsi secara tiba-tiba. Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sis metabolism dari tubuh, bahkan zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh sehingga Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 17

glukosa dan protein bisa ikut keluar tubuh. Orang menderita kerusakan ginjal secara serius masih bisa menyaring darahnya dengan ginjal buatan atau transplantasi ginjal. Proses ii disebut cuci darah ataau dialysis. Pada dialysis darah dipompa kedalam saluran yang mengandung larutan garam yang mirip dengan plasma darah. Zat sampah berdifusi dari saluran yang mengandung darah dan dibersihkan oleh larutan garam. Darah bersih yang tertinggal dikembalikan kedalam vena. Seseorang yang memiliki satu ginjal masih bisa menggunakan ginjal tersebut secara normal. Satu ginjal yang sehat dapat mengerjakan pekerjaan dua ginjal.

Gambar 2.8. gagal ginjal c) Nefritis Nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri streptococcus pada nefron, bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan yang dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urin,kadara urea dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu akibatnya air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak) penderita biasanya mengeluk demam, dingin dan sakit kepala, sakit punggung, udema (bengakak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual, muntah-muntah dan sulit buang air kecil serta seni menjadi keruh. d) Sistis Sistis adalah ganggguan pada gnjal manusia yang berupa radang pada membran mukosa yang menjadi pelapis kandung kemih. e) Diabetes insipidus Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 18

Diabetes insipidus terjadi karena didalam tubuh kekurangan hormone antidiuretik (ADH) sehingga volume urin yang dihasilkan mencapai 30 kali dari volume urin normal. Akibatnya penderita menjadi sering buang air kecil.

Gambar 2.9. diabetes insipidus f) Albuminaria Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan penyaringan protein sehingga urin mengandung protein. g) Diabetes mellitus (kencing manis) Diabetes mellitus dpat disebabkan karena kekurangan insulin akibatnya kadar glukosa meningkat. h) Anuria Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita. 2. Kelainan Pada Kulit a. Jerawat Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Jerawat ini merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan dan juga terinfeksi bakteri. Ada tiga tipe jerawat yaitu: 

Komedo



Jerawat biasa



Cystic acne (jerawat batu/jerawat jagung).

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 19

b. Kudis, kudis adalah penyakit kulit yang yang disebabkan oleh bakteri dan juga kuman. c. Pruvitus kutanea, penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa gatal dikulit akibat iritasi dibagian saraf sensorik perifer. Penyakit ini merupakan penyakit langka yang jarang terjadi pada manusia. d. Alergi merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan karena iritasi oleh makanan, minuman dan rangsangan lainnya. Biasanya penyebab alergi tersebut tertelan atau tersentuh dengan kulit. e. Ganren, penyakit yang disebabkan oleh kulit yang mengalami kelainan. Kelainan itu disebabkan oleh sel-sel jaringan kulit yang mati akibat suplai darah yang buruk di pembuluh darah jaringan kulit. Adapun beberapa cara untuk mencegah kelainan pada kulit yaitu: 

Makan makanan yang mengandung nutrisi,



Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari,



Berolahraga teratur,



Mandi untuk menjaga kebersihan.

3. Gangguan Hati 1) Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan. Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah: a. hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA), penyakit ini menular melalui makanan dan minuman. b. hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), penyakit ini dapat menular melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. c. hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC), penyakit ini sama dengan hepatitis B yang ditularkan melalui cairan tubuh.

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 20

2) Penyakit Wilson, penyakit ini disebabkan oleh gen dimana kadar tembaga didalam tubuh berlebihan sehingga fungsi hati menjadi terganggu. 3) Sirosin adalah penyakit hati kronis sehingga membuat hati muncul guratanguratan. Jika sudah terkena sirosin, maka hati tidak bisa berfungsi lagi. 4. Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya yaitu: a. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. b. Kanker paru-paru merupakan kerusan paru-paru yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, banyak mengirup debu asbes, kromium dan lain sebagainya. c. Emfisema, gangguan ini disebabkan oleh alveolus yang mengalami pembengkakan sehingga saluran nafas menjadi sempit.

BAGIAN III PENUTUP A. RINGKASAN MATERI  Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: menghembuskan gas CO2 ketika bernafas, berkeringat, buang air kecil (urine).  Fungsi sistem ekskresi antara lain: Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), Mempertahankan temperature tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi), Homeostatis.  Adapun organ-organ pada system ekskresi pada manusia antara lain : ginjal, kulit, hati dan paru-paru.

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 21

B. LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MataPelajaran

:

IPA Terpadu

Kelas

:

Kelompok

:

MateriPokok

:

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sub Bab Materi

:

Ginjal, Kulit, Hati dan Paru – Paru

AlokasiWaktu

:

1 x 50 menit

NamaSiswa

:

1………………………………………………………………… 2………………………………………………………………… 3………………………………………………………………… 4………………………………………………………………… 5………………………………………………………………... 6………………………………………………………………… 7………………………………………………………………… 8…………………………………………………………………

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 22

Tujuan Untuk mempelajari system ekskresi pada tubuh manusia.

Ringkasan materi Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas.Organ ekskresi manusia terdiri dari ginjal yang mengekskresikan urire, paruparu mengekresikan CO2, hati mengekskresikan empedu, dan kulit mengekskresikan keringat. Tahapan pembentukan urine terdiri dari filtrasi, reabsobsi,dan augmentasi. Sistem ekskresi juga mengalami kelainan.

Sumber bacaan 1. Modul system ekskresi pada tubuh manusia 2. LKS system ekskresi pada tubuh manusia

Bahan Diskusi

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 23

1. Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga lapisan. Bagian luar disebut .................atau kulit ginjal, dibawahnya ada ................ atau sumsum ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvisrenalis atau rongga ginjal. 2. Cairan yang tersaring ditampung oleh ......................... Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. 3. Fungsi hati :  sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen  menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit  mengatur kadar gula dalam darah  sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A  menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak  menguraikan molekul hemoglobin tua  menghilangkan hormon-hormon berlebihan  membentuk protein tertentu dan merombaknya  pembentukan dan pengeluaran lemak dan kolesterol.

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 24

Berdasarkan fungsi hati diatas, maka hati menghasilkan ………………………………….. dan …………………………………………. Sehingga disebut sebagai alat ekskresi.

4. Proses filtrasi/penyaringan terjadii............................................................................................. ………………………………………………………………………………………………… 5. Reabsobsi /penyerapan kembali terjadi pada ………………………………………………....................... 6. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut .................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................

7. Augmentasi /pengumpulan terjadi pada ………………………………………………………………………………

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 25

8. Lapisan Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri dari sel-sel yang hidup. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melamin yang berfungsi memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai melindungi tubuh dari sengatan matahari. Berdasarkan gambar diatas badan malpigi terdapat pada kulit bagian…

9. Lengkapi table dibawah ini No Alat Ekskresi Fungsi

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Kelainan

Page 26

1

Ginjal

1. Menyaring darah

1. …………………..

2. Mengekresikan zat

2. …………………

yang

jumlahnya

berlebihan

3. …………………. 4. ………………….

3. …………………

5. ………………………

4. ……………….. 5. Menghasilkan hormone

yang

berperan membentuk

sel

darah merah di sum-sum tulang. 2

……………

1. Organ

pengantar 1. …………………..

panas

2. ………………….

2. Pelindung jaringan

3. …………………..

3. Tempat penyimpanan 3

4

Paru-paru

……………..

4. 1. …………………..

1. Asma atau sesak nafas

2. …………………

2. ………………………..

3. ………………….

3. ……………………….

1. mengatur

kadar

gula dalam darah 2. menghilangkan

1. ………………………….. 2. ……………………….. 3. ………………………….

hormon-hormon berlebihan 3. …………………. 4. …………………

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 27

10. Apa yang anda dapat simpulkan tentang materi yang anda pelajari di atas?

SELAMAT BERKERJA

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 28

DAFTAR PUSTAKA Basoeki, Soedjono. 1988. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta: Depdikbud. Irianto, Koes.2012. Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta. Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini, dkk. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga. Suntoro, Susilo H., Djalal Tanjung Harminani, 1993. Anatomi dan Fisiologi

Hewan.

Universitas Terbuka, Jakarta: Depdikbud.

Modul Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 29

Related Documents

Ipa
June 2020 31
Ipa 6b
June 2020 38
Ipa Terpadu.docx
December 2019 41
Pkp Ipa
June 2020 27
Yarnell-ipa
June 2020 25
Ipa 1
July 2020 18

More Documents from ""

Ipa Terpadu.docx
December 2019 41
Sistem Ekskresi Pada Manusia
December 2019 32
Kelompok 10.docx
December 2019 36
Ipa Terpadu.pptx
December 2019 34
41-80
June 2020 30