SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
IPA TERPADU 2
STANDAR KOMPETENSI : Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia
KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
INDIKATOR : 1. Menjelaskan macam-macam organ penyusun sistem eksresi pada manusia. 2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi 3. Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
PENGERTIAN SISTEM EKSRESI Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak berguna bagi tbuh dari dalam tubuh, seperti: menghembuskan gas CO2 ketika bernafas, berkeringat, buang air kecil (urine). Istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut: Defekasi; proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolism didalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang telah diserap usus sel epitel,usus yang rusak dan mikroba usus. Eksresi; pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Sekresi; pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan kedalam saluran encernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung ensim. Eliminasi; yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh,baik dari rongga kecil (salura air mata) maupun rongga yang besar (usus).
FUNGSI EKSRESI
a. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, b. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi), c. Mempertahankan temperature tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi), d. Homeostatis
ORGAN – ORGAN DAN FUNGSINYA PADA SISTEM EKSRESI
1. GINJAL STRUKTUR GINJAL
Ginjal Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang merah. Ginjal pada manusia terdiri atas dua buah Massa 120-200 gram Letak :rongga perut bagian belakang agak keatas dan di dekat tulang belakang.
Fungsi Ginjal a. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolism tubuh b. Mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebihan c. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia e. Menghasilkan zat hormone yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sum-sum tulang.
Pembentukan urin
1. Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerulus atau urin primer mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
Pembentuka n urin
2.Penyerapan kembali (reabsorbsi), Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin primer, akan diserap kembali di tubulus kontortus proximal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
3. Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra air 95%Urea, amoniak, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme proteinGaram Garam mineral, terutama garam dapur (NaCl) Zat warna Empedu (bilirubin dan biliverdin), yang menyebabkan warna kuning pada urin. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin
2. kulit STRUKTUR kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran, zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit adalah air dan garam-garam.
Fungsi kulit
a. Organ pengantar panas b. Pelindung jaringan c. Tempat penyimpanan, Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air dan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh. d. Indera peraba e. Alat pengeluaran f. Pembentuk vitamin, Tempat pembentuk vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Proses pembentukan keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Pangkal kerja keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air karena garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori. Yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu di sekeliling panas maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan banyak mengeluarkan keringat dan urin yang dihasilkan lebih sedikit. Sebaliknya ketika suhu dingin maka tubuhnya hanya sedikit memproduksi keringat dan pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal atau urine.
3. hati Bagian-bagian hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, dibawah diafragma. Pada orang dewasa berat hati mencapai 2 kg. Hati merupakan tempat untuk mengubah berbagai zat, termasuk racun.
3. hati Bagian-bagian hati
Pembuluh-pembuluh darah pada hati tersebut akan diuraikan sebagai berikut : • Arteri hepatica Adalah arteri yang keluar dari aorta dan memberikan 1/5 darahhnya kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen 95-100 %. • Vena porta adalah vena yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrica superior, mengantarkan 4/5 darah ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70% sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limfa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada hati zat makanan yang telah diserap oleh mukosa usus halus. • Vena hepatica mengembalikan darah dari hati ke vena cava inferior. Di dalam vena hepatica tidak etrdapat katup. • Saluran empedu terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari sel hati.
Fungsi Hati
a. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen b. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit c. mengatur kadar gula dalam darah d. sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A e. menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak f. menguraikan molekul hemoglobin tua g. menghilangkan hormon-hormon berlebihan h. membentuk protein tertentu dan merombaknya i. pembentukan dan pengeluaran lemak dan kolesterol.
4. PARU-PARU PARU-PARU 4.
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paruparu terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
Bagian -bagian paru-paru
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM EKSRESI
Gangguan Pada Ginjal 1. Batu ginjal Batu ginjal adalah gangguan yang terjadi dengan gejala penggumpalan batu ginjal karena terjadi stagnasi urin. Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum air sehingga terjadi penggumpalan serta kristalisasi zat-zat dibuang dari ginjal keluar tubuh. Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat kalsium, fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk didalam ginjal.
Gangguan Pada Ginjal
2. Gagal ginjal Gagal ginjal adalah penyakit yang meyebabkan tidak terbentuknya urin (anuria) sehingga apabila sudah pekat/parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung berhenti bekerja atau berfungsi secara tiba-tiba. Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sis metabolism dari tubuh, bahkan zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh sehingga glukosa dan protein bisa ikut keluar tubuh.
Gangguan Pada Ginjal 3. Nefritis Nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri streptococcus pada nefron, bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan yang dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urin,kadara urea dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu akibatnya air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak) penderita biasanya mengeluk demam, dingin dan sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual, muntahmuntah dan sulit buang air kecil serta seni menjadi keruh.
4. Diabetes insipidus Diabetes insipidus terjadi karena didalam tubuh kekurangan hormone antidiuretik (ADH) sehingga volume urin yang dihasilkan mencapai 30 kali dari volume urin normal. Akibatnya penderita menjadi sering buang air kecil.
Gangguan Pada Ginjal
5. Sistis Sistis adalah ganggguan pada gnjal manusia yang berupa radang pada membran mukosa yang menjadi pelapis kandung kemih. 6. Albuminaria Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan penyaringan protein sehingga urin mengandung protein. 7. Anuria Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita.
Gangguan Pada Ginjal 8. Diabetes mellitus (kencing manis) Diabetes mellitus dpat disebabkan karena kekurangan insulin akibatnya kadar glukosa meningkat.
Gangguan Pada Kulit 1.
2. 3.
4. 5.
Jerawat, Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Jerawat ini merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan dan juga terinfeksi bakteri. Kudis, kudis adalah penyakit kulit yang yang disebabkan oleh bakteri dan juga kuman. Pruvitus kutanea, penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa gatal dikulit akibat iritasi dibagian saraf sensorik perifer. Penyakit ini merupakan penyakit langka yang jarang terjadi pada manusia. Alergi merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan karena iritasi oleh makanan, minuman dan rangsangan lainnya. Biasanya penyebab alergi tersebut tertelan atau tersentuh dengan kulit. Ganren, penyakit yang disebabkan oleh kulit yang mengalami kelainan. Kelainan itu disebabkan oleh sel-sel jaringan kulit yang mati akibat suplai darah yang buruk di pembuluh darah jaringan kulit.
Gangguan Pada Hati 1.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan. Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah: – hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA), penyakit ini menular melalui makanan dan minuman. – hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), penyakit ini dapat menular melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. – hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC), penyakit ini sama dengan hepatitis B yang ditularkan melalui cairan tubuh.
Gangguan Pada Hati
2.Penyakit Wilson, penyakit ini disebabkan oleh gen dimana kadar tembaga didalam tubuh berlebihan sehingga fungsi hati menjadi terganggu. 3.Sirosin adalah penyakit hati kronis sehingga membuat hati muncul guratan-guratan. Jika sudah terkena sirosin, maka hati tidak bias berfungsi lagi.
Gangguan Pada Paru-paru
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. 2. Kanker paru-paru merupakan kerusan paru-paru yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, banyak mengirup debu asbes, kromium dan lain sebagainya. 3. Emfisema, gangguan ini disebabkan oleh alveolus yang mengalami pembengkakan sehingga saluran nafas menjadi sempit.
Profil Kelompok 4