INTERVENSI KEPERAWATAN NO 1
Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan
bersihan
NOC ( Tujuan ) jalan NOC :
NIC ( Intervensi) NIC : Airway Suction
nafas b/d benda asing dalam jalan
Respiratory status : ventilation
nafas ( terpasang ETT
Respiratory status : airway patency
Defenisi : keridakmampuan untuk
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1.2 Gunakan
membersihkan sekresi atau obstruksi
3x8 jam maka pasien dapat menunjukkan
dari
bersihan jalan nafas menjadi efektif 1.3 Berikan o2 untuk memfasilitasi suction
saluran
pernapasan
mempertahankan
kebersihan
untuk jalan
dengan kriteria hasil :
1.1 Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning alat
yang
steril
1.4 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
a. Suara nafas vesikuler
Batasan karakteristik :
b. Frekuensi pernapasan dalam rentang 1.5 Ukur respirasi dan status O2
ada batuk
suara nafas tambahan
c. Tidak ada secret pada jalan nafas
perubahan frekuensi pernapasan
d. Tidak ada batuk
perubahan irama suara
dyspnea
adanya secret
normal (16-20 x/menit)
melakukan
tindakan
nafas
setiap
(posisi semifowler 30 derajat)
1.6 Lakukan terapi suction secara berkala 1.7 Kolaborasi dalam pemberian terapi nebulizer
2
Ketidakefektifan
pola
nafas
b/d NOC :
gangguan neuromuscular
NIC : Airway Management 2.1 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Respiratory status : ventilation
Defenisi : inspirasi dan atau ekspirasi Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2.2
auskultasi suara nafas , catat adanya suara
yang tidak memberi ventilasi
3x8 jam maka pasien dapat menunjukkan
tambahan
Batasan karakteristik :
pola nafas menjadi efektif dengan kriteria 2.3 pemasangan alat jalan nafas
Dyspnea
hasil :
2.4
ukur aliran oksigen
Penggunaan otot retraksi dinding
a. Gerakan dada simetris
2.5
ukur status hemodinamik
dada
b. Irama nafas normal
Pola nafas tidak teratur
c. Pola nafas teratur
Gerakan dada asimetris
d. Tidak ada retraksi dinding dada
Sesak nafas
e. Frekuensi pernapasan dalam batas normal ( 16 – 20 x/menit ) f.
3
Tidak ada sesak nafas
Resiko Infeksi
NOC :
NIC :Infection control
Defenisi : mengalami peningkatan
Immune status
3. 1
Berikan lingkungan setelah dipakai pasien lain
resiko terserang organisme patogenik
Risk control
3. 2
Pertahankan teknik isolasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
3. 3
Batasi pengunjung bila perlu
3x8 jam maka pasien dapat menunjukkan
3. 4
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
tidak ada tanda resiko infeksi
dengan
tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
kriteria hasil :
3. 5
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
4
Hipertermi b/d Sepsis
tangan 3. 6
b. Jumlah leukosit dalam batas normal
Gunakan sabun antimikroba untuk mencuci
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
infeksi kandung kencing 3. 7
Tingkatkan intake nutrisi
3. 8
Hitung granulosit, WBC
3. 9
Dorong masukan cairan
NOC : Thermoregulation
NIC : Fever Treatment
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
4. 1
ukur suhu sesering mungkin
Defenisi : peningkatan suhu tubuh 3x8 jam maka pasien dapat menunjukkan 4. 2 ukur warna dan suhu kulit diatas kisaran normal
tidak ada tanda hipertermi
Batasan karakteristik :
kriteria hasil :
4. 4 berikan antipiretik
Peningkatan suhu tubuh diatas
a. Suhu tubuh dalam rentang normal
4. 5 lakukan tapid sponge
b. Nadi dan RR dalam rentang normal
4. 6 kolaborasi pemberian cairan intravena
c. Tidak ada perubahan warna kulit
4. 7 lakukan kompres pasien pada lipat paha dan lipat
normal Takikardi Kulit terasa hangat
dengan 4. 3 ukur WBC, Ht, dan Hb
aksilla 4. 8 berikan menggigil
pengobatan
untuk
tidak
terjadinya