BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Bawang merah (Allium cepa L.) keluarga Liliaceae yang berasal dari Asia
Tengah, bawang merah mengandung gizi dan senyawa yang tergolong zat non gizi serta
enzim
yang
bermanfaat
untuk
terapi,
serta
meningkatkan
dan
mempertahankan kesehatan tubuh manusia. Bawang merah menyediakan sekitar 29% dari senyawa flavonoid yang dibutuhkan oleh tubuh sekaligus membuktikan bahwa bawang merah merupakan sumber yang baik dari polifenol antioksidan . (Soebagio dkk, 2007). Potensi kulit bawang merah sebagai bahan baku obat lebih besar, maka mutu, keamanan dan kemanfaatannya harus ditingkatkan melalui penelitian dan pengembangan. Untuk meningkatkan mutu, keamanan dan kemanfaatan kulit bawang merah sebagai obat bahan alam Indonesia, perlu dilakukan standardisasi terhadap bahan bakunya, baik yang berupa simplisia maupun yang berbentuk ekstrak atau sediaan galenik. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu adalah kondisi proses pengeringan simplisia (Ditjen POM, 2000). Flavonoid utama yang ditemukan dalam bawang merah adalah kuersetin dan rutin (Skerget dkk, 2009), senyawa tersebut sebagian terdapat pada bagian kulit bawang merah (Naidu dkk, 2012).
1
2
Metode oven memiliki kelebihan yaitu suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat diatur sesuai keinginan, tidak terpengaruh cuaca sanitisi dan higiene dapat dikendalikan. Selain kelebihan metode ini juga memiliki kekurangan yaitu memerlukan keterampilan dan peralatan khusus, serta biaya lebih tinggi dibanding pengeringan alami, bahan lain di samping air juga ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap misalnya alkohol, asam asetat, minyak atsiri, dan lain – lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian perbandingan rendemen kuersetin kulit bawang merah dengan metode oven dan menggunkan variasi suhu agar mendapatkan hasil simplisia yang berpotensi baik.
3
B.
Rumusan Masalah Apakah variasi suhu yang berbeda pada metode oven dapat berpengaruh
terhadap rendemen kuersetin kulit bawang merah ?
C.
Hipotesis Variasi suhu pengeringan simplisia berpengaruh terhadap rendemen
kuersetin kulit bawang merah
D.
Tujuan penelitian Mengetahui pengaruh variasi suhu terhadap rendemen kuersetin kulit
bawang merah
E.
Manfaat Penelitian
1.
Sumber informasi bagi peneliti tentang perbandingan rendemen kuersetin kulit bawang merah dengan metode oven pada variasi suhu yang berbeda
2.
Sumber referensi bagi penulis menggunakan variasi suhu yang berbeda dengan metode oven terhadap perbandingan kuersetin kulit bawang merah
4