Indikator Mutu.docx

  • Uploaded by: Gilang Andhika S
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Indikator Mutu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 927
  • Pages: 12
1. Angka Penggunaan Obat Diluar Formularium 2018 Jenis Indikator Mutu Prosentase Peresepan obat diluar Formularium

1.

Juni 2018

22/2283 (0,96%)

Plan (P)

Juli 2018

34/2192 (1,55%)

Agustus 2018

39/2213 (1,76%)

Rata- rata

32/2229 (1,43%)

Standart

0%

Tujuan : 1. Efisiensi pelayanan obat kepada pasien BPJS Harapan : 1. Agar pasien BPJS tidak mengeluarkan biaya tambahan 2. Agar semua dokter menulis obat- obat untuk pasien BPJS sesuai dengan formularium. Rencana perubahan (4W1H) : 1. Sosialisasi terus menerus obat- obat Formularium Nasional. Rencana pengumpulan data (4W1H): 1. Pemisahan resep- resep sesuai dengan status pasien ( BPJS atau Umum

2.

Do (D)

Lakukan : 1. Pemisahan resep berdasarkan status pasien. Catat hasil pengamatan : 1. Mencatat resep obat yang tidak terdapat dalam Formularium Nasional Rekam data : 1. Resep

3.

Study (S)

Analisis data : 1. Didalam satu resep biasanya terdapat obat yang masuk dalam Formularium Nasional dan tidak. Bandingkan hasil dangan harapan : 1. Masih ada dokter – dokter yang meresepkan obat diluar Formularium Nasional. Catat hasil pembelajaran : 1. Beberapa dokter masih menggunaakan resep diluar Formularium Nasional untuk pasien BPJS.

4.

Action (A)

Apa yang harus dilakukan berikutnya : Perubahan teknis : 1. Membedakan resep sesuai dengan status pasien (BPJS/ Umum). 2. Dokter memberikan obat untuk pasien BPJS sesuai dengan Formularium Nasional Ganti solusi : 1. Memberi catatan pada dokter untuk obat- obat yang masuk dalam Formularium Nasional Bisa dilanjutkan : 1. Membedakan resep BPJS DAN Umum sesuai status pasien. 2. Mengingatkan dokter untuk memberikan obat sesuai dengan Formularium Nasional Adaptasi luas

Judul Indikator Mutu

Keterhambatan waktu penerimaan obat racikan

Dimensi

Efektifitas, efesiensi dan kesinambungan pelayanan

Tujuan

Terselenggaranya pelayan obat racikan yang mudah dan cepat diakses pasien

Definisi oprasional

Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan pada pasien rawat jalan > 60 menit setelah pasien menyelesaikan administrasi resep dikasir.

Frekuensi

Bulanan

Periode analisis

Bulanan/ Harian

Numerator

Jumlah resep rawat jalan racikan yang terlambat diberikan pada pasien

Denominator

Jumlah resep racikan rawat jalan

Judul Indikator Mutu

Keterhambatan waktu penerimaan obat non racikan

Dimensi

Efektifitas, efesiensi dan kesinambungan pelayanan

Tujuan

Terselenggaranya pelayan obat non racikan yang mudah dan cepat diakses pasien

Definisi oprasional

Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan pada pasien rawat jalan > 20 menit setelah pasien menyelesaikan administrasi resep dikasir.

Frekuensi

Bulanan

Periode analisis

Bulanan/ Harian

Numerator

Jumlah resep rawat jalan non racikan yang terlambat diberikan pada pasien

Denominator

Jumlah resep non racikan rawat jalan

Judul Indikator Mutu

Insiden keamanan obat – obatan yang perlu diwaspadai

Dimensi

Keselamatan pasien yang menggunakan obat hight alert

Tujuan

Penurunan insiden kesalahan pemberian obat

Definisi oprasional

Obat – obatan yang perlu diwaspadai (Hight alert) adalah obat yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menyebabkan atau menimbulkan adanya komplikasi/ membahayakan secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan dan penyimpanan.

Frekuensi

Bulanan

Periode analisis

Bulanan

Numerator

Jumlah obat-obatan hight alert yang letak salah / tidak tertempel stiker

Denominator

Jumlah seluruh obat high alert diruangan rawat inap

Judul Indikator Mutu

Kepatuhan penggunaan obat – obat sesuai dengan Formularium Nasional

Dimensi

Kepatuhan para dokter meresepkan obat-obatan kepada pasien sesuai dengan dokter obat-obatan Formularium Nasional.

Tujuan

Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien BPJS.

Definisi oprasional

Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional adalah kepatuhan para dokter meresepkan obat kepada pasien sesuai dengan daftar obatobatan Formularium Nasional.

Frekuensi

Bulanan

Periode analisis

1 Bulan sekali

Numerator

Jumlah resep yang obatnya sesuai Formularium Nasional.

Denominator

Jumlah total resep pasien BPJS.

Alasan pemilihan

Meningkatnya complain pasien BPJS yang harus membeli obat

Sumber data

Resep

Kriteria inklusi

Resep- resep pasien BPJS

Kriteria eksklusi

Obat- obatan yang tersedia di instalasi farmasi, tetapi tidak termasuk dalam daftar Formularium Nasional.

Metode pengumpulan data

Sampling Resep

Standar

Lebih dari 80%

Penanggung jawab

Kepala Instalasi Farmasi

Judul Indikator Mutu

Ketidaktepatan pemberian obat sesuai 5 benar

Dimensi

Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan

Menurunkan kesalahan pemberian obat (Medication eror)

Definisi oprasional

Ketidaktepatan pemberian obat kepada pasien yang dinilai berdasarkan 5 benar : 1. Benar pasien 2. Benar obat 3. Benar dosis 4. Benar waktu pemberian 5. Benar cara pemberian

Frekuensi

Bulanan

Periode analisis

Bulanan

Numerator

Jumlah resep yang pemberian obatnya salah (Insiden salah pasien, salah obat, salah dosis, salah waktu, salah cara )

Denominator

Jumlah resep yang masuk ke IFRS

1. Elemen data apa saja yang diperlukan untuk mengukur indicator tersebut dan sumber data masing – masing element? - Resep non racikan - Resep non racikan yang ditulis jam penerimaan dan jam penyerahan 2. Tentukan metode survey, populasi dan jumlah sampel yang diperlukan untuk pengumpulan data populasi : Sampel: Pengamat: Tekhnik pengamatan:

3. Buatlah format form sensus harian untuk pengumpulan data indicator tersebut.

1. Elemen data apa saja yang diperlukan untuk mengukur indicator tersebut dan sumber data masing – masing element? - Lporan insiden - Daftar obat high alert (lasa) yang ada diruangan - Sampling obat-obat high alert yang belum terstiker 2. Tentukan metode survey, populasi dan jumlah sampel yang diperlukan untuk pengumpulan data populasi : Sampel: Pengamat: Tekhnik pengamatan:

3. Buatlah format form sensus harian untuk pengumpulan data indicator tersebut.

1. Elemen data apa saja yang diperlukan untuk mengukur indicator tersebut dan sumber data masing – masing element? - Daftar obat-obat yang masuk Formularium Nasional - Resep- resep yang terlayani di RS 2. Tentukan metode survey, populasi dan jumlah sampel yang diperlukan untuk pengumpulan data populasi : Sampel: Pengamat: Tekhnik pengamatan:

3. Buatlah format form sensus harian untuk pengumpulan data indicator tersebut.

1. Elemen data apa saja yang diperlukan untuk mengukur indicator tersebut dan sumber data masing – masing element? - Resep - Laporan insiden 2. Tentukan metode survey, populasi dan jumlah sampel yang diperlukan untuk pengumpulan data populasi : Sampel: Pengamat: Tekhnik pengamatan:

4. Buatlah format form sensus harian untuk pengumpulan data indicator tersebut.

Related Documents

Indikator Mfk.xlsx
April 2020 23
Indikator Cakpn.docx
December 2019 34
Indikator Ukgm.xlsx
May 2020 30
Indikator Soft.docx
December 2019 33
Indikator Mutu.docx
April 2020 18
Indikator Ukm.docx
April 2020 24

More Documents from "Anggoro Dwi"

Dokumen_pkpo.xlsx
November 2019 6
Copy Of Lasa.doc
November 2019 4
Kti B.ing Revisi.docx
November 2019 6
Indikator Mutu.docx
November 2019 14
Fito Gel.docx
November 2019 19
Can Beres Agama.docx
June 2020 5