1.
Muamalah secara etimologi ialah artinya saling bertindak, atau saling mengamalkan
Muamalah secara terminologi (istilah), dibagi menjadi 2:
Arti luas adalah segala peraturan untuk mengatur hubungan manusia dalam hidup dan kehidupan
Arti sempit adalah semua akada yang membolehkan manusia saling menuar manfaat dengan carabdan aturan yang ditentukan Allah dan manusia wajib mentaatinya
Ruang lingkup kajian muamalah terbagu menjadi 2:
Adabiyah ialah ijab dan jabul, saling merihoi, tidak ada unsur keterpaksaan darisalah
satu pihak, hak dan kewajiban, kejujuran pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang berkaitan dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat.
Madiyah adalah masalah yang mencakup segala aspek kegiatan ekonomi manusia
misalnya tentang jual beli 2.
Hak secara etimologis berasal dari kata haqq yang berarti kekuasaan atas segala
sesuatu. Pembagian hak dari segi jenisnya :
Hak Mali
Ghairu Al- Maali : Tidak berkaitan dengan harta benda, contohnya : hak cipta pengarang
: Berhubungan dengan harta
novel.
Hak Aini
: Kewenangan seseorang atas suatu benda yang bersifat permanen dan
akan gugur jika objek tersebut hilang atau musnah. Contoh : Bintang mencuri HP Dono, HP tsb dijual kepada Godel. Hak Aini tersebut tetap milik Dono.
Hak Syakhsi
: Ditetapkan secara syara’ untuk kepentingan seseorang atas orang
lain.Contoh :
. Hak lainnya : _Hak milik : Memiliki benda sekaligus manfaatnya _Hak irtifaq : Hanya memiliki manfaat
Dibagi lagi atas: Hak as Syurb (pemanfaatan air oleh hewan dan manusia)
Hak Al Majra : mendapat aliran air
Hak l masil (menyalurkan kotoran)
Hak al murur (hak untuk lewat)
Hak ta’ali : Hak untuk tinggal dilantai atas gedung bertingkat atau menjadikan lantai
paling bawah sbg loteng
Hak al jiwar : bertetangga