RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. E DENGAN ABORTUS INCOMPLIT DI RUANG INSTALASI GADAWAT DARURAT BERSALIN RS.RD.TAJUDDIN CHALID MAKASSAR 2019 INTRANATAL CARE A. Identitas Mahasiswa Nama Nim Tanggal Pengkajian Ruangan
: NURLINA : 21807037 : 27 Januari 2019 : Instalasi Gawat Darurat Bersalin, Intenatal care
B. Identitas Pasien Nama Umur Riwayat obstetrik Nama Suami
: Ny”A” : 25 Tahun : G1P0O0 : Tn”H”
C. Pengkajian data fokus DIAGNOSA I : Nyeri Akut Berhubungan Dengan Peningkatan His Data Subjektif : 1. Klien mengtakan nyeri perut tembus ke belakang, nyeri hilang timbul P : Kontraksi Uterus Q : Mules seperti ingin BAB R : abdomen dan pinggang S : skala nyeri berat (9) T : 5-10 menit hilang timbul Data Objektif : 1.
Tampak meringis menahan nyeri
2.
Klien berkeringat
3.
Dilakukan pemeriksaan dalam 16.30 Pembukaan 7-8 cm Portio tebal, DJJ : 132 x/menit His kuat interval 5-10 menit, TVU : 31 cm TD : 110/80 mmHg
N : 104 x/menit
S
P : 24 x/menit
: 36ºC
DIAGNOSA II : Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Berhubungan Dengan Luka Episiotomi Dan Kala IV Data Subjektif : 1. Klien Mengatakan lemas dan nyeri bagian perineum Data Objektif : 1. Klien meringis 2. Vulva terlihat oedema sedikit 3. Luka episiotomi dengan ruptur perineum tingkat II 4. Klien terlihat pucat 5. Wajah klien nampak tegang
DIAGNOSA III : Ansietas Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan Mengenai Persalinan Dan Kondisi Bayinya Data Subjektif : 1. Klien Mengatakan khawatir dengan keadaan bayinya 2. Klien mengatakan cemas dan takut akan proses persalinan pertama yang dijalaninya Data Objektif : 1.
Ekspresi wajah klien tampak tegang
2.
Klien cemas akan kondisi dan keadaan anaknya
3.
G1P0A0
D. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Peningkatan His 2. Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Berhubungan Dengan Luka Episiotomi Dan Kala IV 3. Ansietas Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan Mengenai Persalinan Dan Kondisi Bayinya
E. Intervensi Dan Implementasi Keperawan DIAGNOSA Nyeri Akut Berhubungan
INTERVENSI 1. Monitor
IMPLEMENTASI
tanda-tanda
vital
EVALUASI
1. Memonitor tanda-tanda vital
S : - klien mengatakan nyeri
Hasil :
perut dan pinggang
Dengan
TD : 114/76 mmHg
bertambah
Peningkatan His
N : 102 x/menit
O : - klien tambah berkeringat
S : 36,6ºC
- VT ulang pembukaan
P : 24 x/menit 2. Monitor DJJ dan his
lengkap 10 cm
2. Memonitor DJJ dan his
- His bertambah kuat
Hasil : DJJ : 136 x/menit
- DJJ : 136 x/menit
His : bertambah kuat 3 x 10 (20-15) detik 3. Ajarkan
teknik
relaksasi napas dalam
3. Mengajarkan teknik relaksasi
mampu melakukan relaksasi
4. Mengatur posis klien dengan
respon
emosional
klien
terhadap proses nyeri
Jenis kelamin laki-laki BB : 2865 gram
Hasil : memudahkan untuk
LK : 33 cm
LD : 31 cm
bayi lahir
PB : 50 cm
LP : 29 cm
5. Mengevaluasi emosional
respon
klien
terhadap
:
Bayi tidak segera menangis, hisap lendir (+), bayi diberi RJP 1 siklus, suction (+),
proses nyeri
beradaptasi
klien dengan
mampu nyeri
6. Mengevaluasi
tanda-tanda
persalinan lengkap dan
persalinan
lengkap
melakukan VT
melakukan VT
Diberi obat injeksi Neo-K 1 amp/IM, bayi diberi oksigen 1 liter/menit
persalinan yang dirasakan tanda-tanda
no 8-11
dorsal rekumben
Hasil
6. Evaluasi
I : mempertahankan intervensi
E : Bayi lahir spontan 18.20
jika nyeri timbul
5. Evaluasi
P : lanjutkan intervensi no 811
napas dalam Hasil : klien mengerti dan
4. Atur posis klien
A : impartu kala II
dan
spO2 : 85 % bayi rencana rawat NICU plasenta lahir lengkap, klien
Hasil : pembukaan lengkap 10
rawat lanjut di ruang
cm, his bertambah kuat, DJJ:
cempaka
138x/menit,
letak
kepala
diatas simfisis 7. Siapkan diri dan cek
7. Menyiapkan
diri
dan
cek
perlengkapan
perlengkapan persalinan dan
persalinan dan obat-
obat-obatan
obatan
Hasil : partus set lengkap, set hecting lengkap, dan obatobat lengkap
8. Ajarkan
klien
cara
mengedan yang benar
8. Mengajarkan
klien
cara
mengedan yang benar Hasil : klien masih salah dalam mengedan dan tidak mengerti
penjelasan
bidan
tentang cara mengedan yang benar 9. Pimpin persalina
9. Memimpin persalinan Hasil
:
bidan
senior
memimpin dalam persalinan dibantu
oleh
dua
bidan
lainnya dan perawat profesi ners 10. Lakukan
episiotomi
jika diperlukan
10. Melakukan
episiotomi
jika
diperlukan Hasil : dilakukan episiotomi ke arah kiri, karena gawat janin DJJ: 86 x/menit, klien sudah tidak mampu mengedan
11. Lahirkan dengan segera
bayinya
11. melahirkan segera
bayi
dengan
hasil : bayi lahir dengan sianosis,
tidak
menangis
spontan, memotong tali pusat kemudian
bayi
ditangani
dengan emergency
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
1. Atur posisi klien senyaman mungkin
1. Mengatur posisi klien
S :- klien mengatakan masih
senyaman mungkin
lemas dan nyeri daerah
Berhubungan
Hasil : memberikan posisi
perineum
Dengan Luka
dorsal rekumben untuk
Episiotomi Dan
meregangkan otot-otot daerah
Kala IV
paha dan mempermudah dilakukan hecting 2. Observasi perdarahan post partum
3. Lakukan hecting perineum
2. Mengobservasi perdarahan post partum
O :- keadaan umum : baik - Nampak oedema pada vulva - Luka perineum ruptur tingkat II - Pendarahan ± 60 cc
Hasil : pendarahan 1 jam
TD : 112/78 mmHg
pertama ± 45 cc dab jam ke 2
N : 84 x/menit
± 15 cc
S : 36,2ºC
3. melakukan hecting perineum hasil : bidan senior melakukan hecting bagian dalam, selanjutnya 1 jahitan luka dilakukan mahasiswa profesi ners
4. Pasang pempers dan
4. memasang pempers dan
bersihkan perineum
mmbersihkan perineum hasil : dilakukan pengosongan kandung kemih dan melakukan vagina toiletting, kemudian membersihkan area vagina dan
P : 22 x/menit A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1,2, 4 I : mempertahankan intervensi no 1,2,4 1. Atur posisi klien senyaman mungkin 2. Observasi perdarahan post partum 4. Pasang pempers dan bersihkan perineum E : pasien rawat lanjut di
memasangkan pempers 5. Observasi tanda-tanda vital
ruang cempaka
5. Meobservasi tanda-tanda vital Hasil : TD : 112/78 mmHg N : 84 x/menit S : 36,2ºC P : 22 x/menit
Ansietas
1. Kaji tanda-tanda verbal
1. Mengkaji tanda-tanda verbal S : - klien masih merasa
Berhubungan
dan non verbal tentang
dan
non
verbal
Dengan Kurang
kecemasan klien
kecemasan klien
tentang
cemas namun sudah mulai berkurang
Pengetahuan
Hasil : klien nampak cemas O : - keadaan umum : baik
Mengenai
dan
Persalinan Dan
kondisinya
Kondisi Bayinya
bayinya 2. Anjurkan untuk
keluarga tetap
mendampingi klien
bertanya
mengenai
dan
kondisi
tetap mendampingi klien
mengenai
proses
persalinan
berada
3. Memberi penjelasan mengenai proses persalinan
1. Kaji tanda-tanda verbal dan non verbal tentang kecemasan klien
Hasil : klien mengerti dan 2. Anjurkan keluarga untuk
setelah diberi penguatan
relaksasi napas dalam
mendampingi
disamping P : lanjutkan interfensi
kecemasan mulai berkurang
4. Anjurkan untuk teknik
suami selalu
Hasil : suami dan ibu klien A : masalah belum teratasi
mendampingi klien penjelasan
terlihat cemas - Tampak orang tua dan
2. Menganjurkan keluarga untuk
selalu
3. Beri
- Ekspresi wajah masih
4. Menganjurkan untuk teknik relaksasi napas dalam Hasil : dengan teknik relaksasi, nampak klien mulai relaks
tetap mendampingi klien 3. Beri penjelasan mengenai proses persalinan 4. Anjurkan
untuk
teknik
relaksasi napas dalam