Ilmu Kesehatan Anak ARTERIO 2012
TB ANAK Anamnesis Px. Fisik Px. Penunjang Diagnosis DD Penatalaksanaan Edukasi Prognosis
ANAMNESIS RPS • • • •
Keluhan Utama Onset Batuk, sesak nafas keadaan lanjut Lokasi Untuk memperkirakan letak paru yang terinfeksi Kualitas Dahak Warna putih kental/mukoid TB, PPOK purulen kuning kehijauan pneumonia, bronkitis ec bakteri 3 lapis purulen-cairan jernih-busa bronkiektasis Darah Muncul saat bangun tidur? bronkiektasis dan bronkitis kronis Bau bronkiektasis Nyeri dada & mual sebelum dahak keluar hemoptisis/hematemesis? Suara mengi asma
•
•
•
•
Kuantitas Kekambuhan: terus menerus TB musim hujan/dingin bronkitis Jumlah dahak Jumlah darah TB 20-600 ml/hari Faktor pencetus/memperberat aktivitas cuaca: dingin asma dan bronkitis kronis waktu dini hari bronkiektasis dan bronkitis kronis posisi Faktor memperingan obat sebelumnya dalam jangka waktu lama curiga pasien TB drop out posisi duduk/berbaring penyakit jantung Keluhan penyerta Gejala respiratorik: batuk berdahak ≥ 2 minggu, batuk berdarah/hemoptisis, sesak nafas ≥ 3 minggu, nyeri dada atau pleuritic chest pain bila disertai radang pleura) Gejala sistemik: demam ≥ 2 minggu, keringat malam, malaise, nafsu makan turun, BB turun drastis, badan lemah, diare persisten ≥ 2 minggu)
RPD • •
• • • •
Riwayat gejala yang sama Riwayat minum obat lama Obat apa, berapa lama, selesai/tidak Kasus baru: belum ada RPD, <1 bulan Kasus kambuh: pernah konsumsi obat 6 bulan dan sembuh Kasus putus obat/default: putus obat > 2 bulan Kasus gagal pengobatan: px dahak positif walau sudah berobat rutin ≥ 5 bulan Kasus pindah (transfer out): pasoen yang dipindah dari unit pencacatan dan pelaporan (register) lain dan hasil pengobatannya tidak diketahui Penyakit lain yang pernah diderita Paparan tertentu sejak konsepsi sampai sekarang Riwayat Penyakit kronik Kebutuhan Asah, Asih, Asuh
RPK • • • •
Rx. Gejala yang sama Pekerjaan beresiko kontak TB Rx. Infeksi menular (TBC, HIV) Riwayat kontak dengan pasien TB dewasa dengan BTA (+)
RIWAYAT IMUNISASI •
Uji tuberkulin (+) bisa karena imunisasi BCG sampai 5 tahun
RP-SOSEK • • • • • • • •
Jarak antar rumah Pencahayaan Ventilasi Sanitasi Lantai Gizi Tempat pembuangan dahak Menutup mulut saat batuk
Px. FISIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keadaan Umum Tanda vital Kulit Kelenjar Limfe Kepala Mata Hidung Mulut Tenggorok
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Telinga Leher Px. Dada Px. Abdomen Hati Limpa Ekstremitas Genitalia
PX. FISIK •
•
Keadaan umum Kesan sakit tidak tampak sakit/ sakit ringan/ sakit berat Kesadaran komposmentis, apatis, somnolen, sopor, koma, delirium Status gizi postur tubuh, data antropometrik BB, TB, U Tanda vital Nadi TD RR Suhu
Kulit - skrofuloderma •
limfadenitis TB yang pecah
•
awalnya pembesaran kel limfe soliter multiple nodul sub kutan yang keras, eritem, asimtomatik membesar, padat & kenyal pencairan pecah ulkus linear (tepi bergaung, dasar yg bergranulasi) Ditandai adanya ulkus disertai dengan jembatan kulit antar tepi ulkus (skin bridge).
•
•
sering ditemukan di leher & wajah
Pembesaran Kelenjar Limfe • Pembesaran kelenjar limfe sering pada kelj limfe colli anterior atau posterior • karakteristik : multipel, unilateral, tidak nyeri tekan, tidak hangat, mobile, konfluen
Kepala-meningitis TB • Fontanela N ≠ 2,5 cm, datar • Menonjol peningkatan TIK • Cekung malnutrisi • Sering Meningitis TB • Diikuti gejala : Nyeri kepala, penurunan kesadaran, kaku kuduk, muntah proyektil, kejang.
Mata-KF • Konjungtivitis Fliktenularis (KF): • Nodul kecil berwarna putih/merah muda, sekitar hiperemis • Disertai iritasi, nyeri, lakrimasi, fotofobia, sekret
PX. DADA •
• •
Inspeksi : bentuk dada, penonjolan/massa/lesi/deformitas/kifosis/lordosis/skoliosis/ gibus spondilosis TB kesimetrisan: pergerakan dada asimetri TB berat retraksi dinding dada Palpasi : nyeri, pengembangan dada, fremitus vokal Perkusi : Sonor: N, bronkitis kronik sederhana Hipersonor: emfisema, pneumotoraks Timpani: pneumotoraks luas Redup: infiltrat Pekak: pneumonia (cairan/jaringan padat menggantikan udara di paru) Batas organ
• Auskultasi : Bronkial: infiltrasi Vesikuler lemah: penebalan pleura Amforik (seperti botol ditiup): kavitas besar Suara nafas tambahan: Wheezing: asma Ronki basah kasar: TB Ronki basah halus: pneumonia, bronkiektasis
PX. ABDOMEN • • • •
Inspeksi : bentuk perut, gerakan dinding perut, umbilikus Auskultasi : peristaltik tiap 10-30 detik di kuadran kanan bawah. N: 3-6x/menit Perkusi Palpasi : nyeri, pembesaran organ Hati N: 1/3-1/3 sampai umur 5-6 tahun Konsistensi, tepi, permukaan, pulsasi, nyeri tekan Limpa N: 1-2 cm di bawah arcus costa Ginjal Manual/ Bimanual. N: tidak teraba
Eskstremitas
TB tulang
Px. Penunjang Uji BTA Sputum Darah Rutin
Mantoux test
Pembacaan hasil 48-72 jam
Uji tuberkulin dinyatakan positif bila pada kelompok anak dengan imunokompeten termasuk anak dengan riwayat imunisasi BCG diameter indurasinya ≥ 10 mm. Sedangkan pada anak dengan imunokompromais (HIV, gizi buruk, keganasan dan lainnya) diameter indurasinya ≥ 5 mm.
Foto thoraks • Pembesaran kelenjar hilus mediastinal (96% pada anak) atau paratrakeal dengan/tanpa infiltrat (visualisasinya selain dengan foto toraks AP, harus disertai foto toraks lateral) • Konsolidasi segmental/lobar • Milier (Snow storm appearance) • Kalsifikasi dengan infiltrat • Atelektasis (kolaps paru) • Kavitas (bayangan cincin berdinding tipis) • Efusi pleura (sudut kostofrenikus tumpul) • Tuberkuloma (bercak awan dengan batas jelas)
• Pembesaran kelenjar hilus mediastinal (96% pada anak) atau paratrakeal dengan/tanpa infiltrat (visualisasinya selain dengan foto toraks AP, harus disertai foto toraks lateral)
TB MILIER dengan snow storm appearance
TB dengan Kalsifikasi
TB Primer dengan Efusi Pleura
(sudut kostofrenikus tumpul)
Konsolidasi (pneumonia) TB
Bronkiektasis TB pada anak perempuan usia 10 tahun
ATELEKTASIS (kolaps paru)
Kavitas pada lobus superior paru kanan pada anak usia 2 tahun (bayangan cincin berdinding tipis)
Diagnosis
DD • • • •
Asma Bronkitis Bronkiektasis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Anak 10 kg • Fase Awal • R/ Rifampisin tab 150 mg Isoniazid tab 100 mg Piraziamid 300 mg sach. lac. q.s. mfla pulv dtd no LXI s1dd pulv 1
EDUKASI •
Pentingnya sirkulasi udara yang baik, usaha menutup mulut pada saat batuk atau bersin, kebersihan dari bahan – bahan pribadi dari penderita sangat banyak membantu mengurangi penularan dari TBC. Edukasi tentang kepatuhan penderita dalam menjalanan terapinya juga perlu untuk disampaikan, untuk mencegah terjadinya resistensi obat, kontrol teratur dan pola hidup sehat. Juga bagi ibu – ibu yang tidak mau mengimunisasikan anaknya dengan alasan takut anaknya menjadi panas juga perlu untuk dijelaskan lebih jauh mengapa imunisasi diperlukan, dan resiko yang akan diterima bila anak tidak diimunisasikan.
PROGNOSIS • Dipengaruhi oleh banyak faktor seperti umur anak, lamanya mendapat infeksi, keadaan gizi, keadaan sosial ekonomi keluarga, diagnosis dini, pengobatan adekuat dan adanya infeksi lain seperti morbili, pertusis, diare yang berulang dan lain-lain. • Prognosis baik bila pasien melakukan terapi sesuai dengan ketentuan pengobatan. Untuk TB dengan komorbid, prognosis menjadi kurang baik.
CONTOH SOAL 2006: Seorang ibu datang membawa anaknya yang berusia 4 tahun dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu disertai batuk-batuk. • Lakukan anamnesis lengkap untuk menegakkan diagnosis! • Lakukan PF thorax/pemeriksaan paru bagian depan kepada anaknya! • Interpretasikan hasil foto radiologis!
SEMANGAT BELAJAR!