Ilmu Kedokteran Jiwa.pptx

  • Uploaded by: Adi Napanggala
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ilmu Kedokteran Jiwa.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 541
  • Pages: 14
Penyaji ADI NAPANGGALA

Perceptoran dr. Cahya Ningsih, Sp. KJ

RSJ Kurungan Nyawa Bandar Lampung



Gangguan cemas menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder, GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan seharihari.

1.

Faktor Biologi Efikasi terapi obat benzodiazepin dan azaspiron (buspiron) terfokus pada sistem neurotransmitter GABA dan serotonin.Benzodiazepin diketahui dapat mengurangi kecemasan, sebaliknya flumazenil (reseptor antagonis benzodiazepin) dapat memicu kecemasan.

2. Faktor Psikososial Faktor psikososial yang mengarah pada perkembangan gangguan cemas menyeluruh adalah cognitive-behaviour dan psikoanalitik.

Gejala yang terjadi harus menunjukkan kecemasan sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan. Seperti :  ketegangan motorik misalnya: 1. Kedutan otot atau rasa gemetar 2.Otot tegang/kaku/ pegal linu 3. Tidak bisa diam 4. Mudah lelah



hiperaktivitas otonomik misalnya : 5. Nafas pendek/ terasa berat 6. Jantung berdebar-debar 7. Telapak tangan basah 8. Mulut kering 9. Kepala pusing/ melayang 10. Mual, mencret, perut tidak enak 11. Muka panas/badan menggigil 12. Buang air kecil lebih sering 13. Sukar menelan/ rasa tersumbat



kewaspadaan berlebihan dan penangkapan berkurang: 14. Perasaan jadi peka/ mudah ngilu 15. Mudah kaget/terkejut 16. Sulit konsentrasi 17. Sukar tidur 18. Mudah tersinggung



DSM-IV-TR a. b. c.

1. 2. 3. 4. 5.

6.

Kecemasan yang berlebihan dan khawatir Orang yang mengalami kesulitan untuk mengontrol rasa khawatir. Kecemasan dan kekhawatiran berkaitan dengan tiga (atau lebih) dari enam gejala berikut (dengan setidaknya beberapa gejala ada selama 6 bulan terakhir). Catatan: Hanya satu gejala saja yang diperlukan pada anak.

Kegelisahan atau perasaan tegang saat mendekati hari yang ditentukan. Menjadi mudah lelah Sulit berkonsentrasi atau pikiran akan kosong Mudah marah Ketegangan otot Gangguan tidur (kesulitan untuk memulai tidur, atau tidur tidak nyenyak)

Berdasarkan PPDGJ III, pedoman diagnosis untuk gangguan cemas menyeluruh (F41.1) adalah: a. penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” atau mengambang) b. gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1. kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb) 2. ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan 3. overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)

c. pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan-keluhan somatik berulang yang menonjol. d. adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif, gangguan anxietas fobik, gangguan panik, atau gangguan obsesif-kompulsif.



Baik tidaknya prognosis pada gangguan cemas menyeluruh tergantung pada tingkat keparahan dari kondisi yang terjadi.

1. Psikoterapi Psikodinamik (Insight), ditujukan untuk mengungkap konflik masa lalu yang mendasari dan merupakan sumber kecemasan yang sebenarnya  CBT (Cognitive-Behavioral Therapy), dengan cognitive restructuring, yaitu mengidentifikasi pikiran-pikiran yang berhubungan dengan kecemasan lalu menggantinya dengan respon ‘coping’yang lebih positif  Relaxation Training, latihan untuk menurunkan bangkitan fisiologik yang berlebihan  Suportif 

2. Somatoterapi a. Ansiolitik Benzodiazepin, Diazepam dan Chlordiazepoxide Nitrazepam dan Flurazepam Alprazolam b. Ansiolitik Non Benzodiazepin Sulpiride Buspirone

c. Antidepresan Trisiklik Imipramine Desmipramine atau Nortriptiline d. Antidepresan Atipikal Trazodone Nefazodone e. Antidepresan Atipikal Venlafaxine

Related Documents


More Documents from "dr liza M.Pd.I MM CHt"

Osler2.docx
April 2020 18
Aborsi2.ppt
April 2020 18
Oosteomielitis.pptx
April 2020 13