HUKUM PAJAK KELOMPOK 1 1. 2.
YOLANDA BAY (1610020013) FLAVIANUS KOBA (1610020028)
3.
VENTHY ELI MANAFE (1610020032)
4.
YOHANES E. MARDEN (1610020042)
5.
APRILIA NATU SELAN (1610020036)
SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK
PENGERTIAN PAJAK Menurut Rochmat Soemitro, pajak adalah gejala masyarakat, artinya pajak hanya ada dalam masyarakat
CIRI-CIRI YANG MELEKAT PADA PENGERTIAN PAJAK 1. Peralihan kekayaan dari orang/badan ke pemerintah 2. Dipungut berdasarkan/dengan kekuatan UU serta aturan pelaksaannya, sehingga dapat dipaksakan 3. Pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontaprestasi langsung secara individual yang diberikan oleh pemerintah 4. Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah
5. Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah 6. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dari pemerintah 7. Pajak dapat dipungut secara langsung atau tidak langsung
FALSAFAH PAJAK Falsafah Pajak Indonesia terkandung dalam Pasal 23 ayat (2) UUD 1945
"Segala pajak untuk kegunaan kas negara berdasarkan undangundang"
FUNGSI PAJAK Dibagi atas 2, yaitu: a. Fungsi finansial (budgeter) b. Fungsi mengatur (regulerend)
KEBIJAKAN FISKAL Menurut Jhingan, kebijakan fiskal memiliki tujuan sebagai berikut : 1.
Meningkatkan laju investasi
2.
Mendorong investasi yang optimal secara sosial
3.
Meningkatkan kesempatan kerja
4.
Meningkatkan stabilitas ekonomi
5.
Upaya menanggulangi inflasi
6.
Meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional
PENDEKATAN PAJAK 1.
Segi ekonomi
2.
Segi pembangunan
3.
Segi penarapan praktis
4.
Segi hukum
DEFINISI HUKUM PAJAK Hukum pajak adalah kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
Hk perdata HUKUM Hk publik
Hk tata negara Hk administrasi
Hk pajak Hk pidana
Sistematika Hukum Pajak
Hukum Pajak Formal Hukum Pajak Material
PERLAWANAN TERHADAP PAJAK Dibagi atas 2, yaitu : 1. Perlawanan Pasif
2. Perlawanan Aktif
ASAS-ASAS PEMUNGUTAN PAJAK 1.
Equality
2.
Certainty
3.
Convenience of Payment
4.
Economic of Collections
TEORI-TEORI PEMBENARAN P E M U N G U TA N PA JA K 1.
Teori Asuransi
2.
Teori Kepentingan
3.
Teori daya pikul/gaya pikul
4.
Teori kewajiban mutlak
5.
Teori daya beli
SYARAT-SYARAT PEMBUATAN UU PAJAK
A.
S YA R A T K E A D I L A N *. KEADILAN HORIZONTAL *. KEADILAN VERTIKAL. B. S YA R A T Y U R I D I S. C . S YA R A T E KO N O M I S D. S Y A R A T F I N A N S I A L .
S T E L S E L P E M U N G U TA N PA JA K Ada 3 macam stelsel pajak, yaitu : Stelsel nyata
Stelsel fiktif Stelsel campuran
PEMBAGIAN PAJAK Golongan
PAJAK
Wewenang Pemungut
Pajak Langsung Pajak Tidak Langsung
Pusat Daerah Subjektif
Sifat Objektif
A S A S P E M U N G U TA N PA JA K
1.Asas Domisili (Tempat Tinggal) 2.Asas Sumber 3.Asas Kebangsaan (asas nationaliteit)