Histologi Tulang.docx

  • Uploaded by: nao tha
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Histologi Tulang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 431
  • Pages: 10
Histologi

Tulang adalah sebuah jaringan penyokong yang kuat, fleksibel, dan semi-rigid dan mempunyai fungsi supportif untuk membentuk tubuh dan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot, proteksi organ - organ penting di dalam tubuh, pergerakan, homeostasis mineral untuk menyimpan kalsium dan fosfor, dan produksi sel darah merah pada bagian sumsum tulang. Dalam keadaan normal tulang dapat menahan tekanan, dan juga dapat dibengkokan tanpa merusak struktur tulang. Tulang terdiri susunan sel yang terdiri dari sel osteoprogenitor yang berfungsi sebagai sel induk pada tulang dan berfungsi untuk membentuk osteoblast, osteoblast yang terdapat pada permukaan tulang dan berfungsi untuk mengeluarkan kolagen dan osteoid yang akan mengalami proses kalsifikasi sesudah dideposit ke dalam tulang menjadi osteocyte, dan osteoclast yang berasal dari macrophage dan berfungsi untuk menyerap tulang dengan cara memberikan stress mekanikal sehingga mengeluarkan kalsium. dan matrix ekstraseluler.

Terdapat 2 macam tulang dewasa 1. Tulang kompak, dimana dapat ditemukan dalam diaphysis dan menyusun 80% tulang 2. Tulang spongiosa yang dapat ditemukan pada bagian epiphysis dan menyusun 20% tulang

Histologi jaringan penyokong: 1. Osifikasi endokondral: dapat terbagi kedalam 4 zona yang terdiri dari a) Zona istirahat : menempelkan epiphysial plate ke dalam epiphysis dan berisi kondrosit immature dan juga pembuluh darah yang berfungsi untuk memberikan pasokan nutrisi. b) Zona poliferasi sel - sel tulang rawan: merupakan zona paling aktif dalam pertumbuhan interstitial. c)

Zona hipertrofi: tempat untuk proses pembesaran dan maturasi dari kartilago.

d) Zona kalsifikasi: area terlemah dalam epiphysial plat dan terjadinya proses deposisi tulang dan proses penambahan tulang baru.

2. Osifikasi intramembranosa: mempunyai ciri sebagai berikut a) Balok tulang yang tidak teratur dan bersambungan satu samna lain b) Osteoblast pada permukaan tulang c)

Osteosit yang terdapat di dalam lakuna

d) Osteoklast multinuklear yang terletak di dalam lakuna howship e) Anyaman penyambung yang kaya akan pembuluh darah diantara balok tulang

3. Tulang panjang yang memiliki struktur sebagai berikut a) Lamella generales externa b) Lamella generales interna c)

Lamella interstitial

d) Saluran havers e) Saluran volkmann f)

Serat sharpey

4. Tulang rawan elastis a) Matriks tampak kotor b) Serat elastin berwarna merah trengguli dengan pulasan orcein c)

Matriks tampak kotor dalam pulasan HE

5. Tulang rawan hialin a) Fibrosit berderet - deret diantara serat kolagen b) Fibrosit sebelah dalam perikondrium yang menjadi bulat lonjong (kondroblast) c)

Terdapat teritorium (kondrosit sel isogen yang diliputi daerah lebih gelap)

6. Fibrocartilago a) Terlihat gabungan serat kolagen kasar yang paralel b) Kondrosit yang terletak diantara kolagen kasar c)

Fibrokartilago yang terdapat di antara jaringan ikat padat kolagen dan tulang rawan hialin

7. Tulang rawan kondroid a) Sel vesikuler atau poligonial yang rapat satu sama lain, kapsul tipis, inti sel terletak di tengah

Related Documents

Histologi
August 2019 35
Histologi
June 2020 23
Histologi Practical.docx
November 2019 31
Histologi I.docx
May 2020 10
Histologi Veteriner
July 2020 22

More Documents from ""

Histologi Tulang.docx
May 2020 10
Tnm Tumor.docx
May 2020 3
Exxxxxp 10.docx
May 2020 10
Vini_yatami-1.pdf
April 2020 12