HASIL TELUSUR INFRASTRUKTUR DAN SARANA PRASARANA PUSKESMAS DENGGEN LOKET : 1. Dinding bagian samping dijebol dan diberi meja seperti teller bank 2. Loket dibagi menjadi 2, yaitu loket 1 dan loket 2 (krn pasien harian banyak, spy waktu tunggu efektif) 3. Ruang antara RM dan loket hrs tertutup triplek dan dikasi pintu (tdk sembarang org bs masuk ruang RM) 4. Rekaman nomor antrian minta diedit supaya bs menyesuaikan pembagian nomor antrian. 5. Kesepakatan untuk petugas distribusi RM jika memakai petugas ruang pelayanan, maka dipasangi bel untuk menandai jika ada pasien baru dr ruang loket 6. Tambah petugas ruang loket dan RM 7. Buat rekaman yg bisa diulang2 saat jam pelayanan yg berisi tentang jam pelayanan, hak dan kewajiban pasien, tarif pelayanan, jenis pelayanan, rs rujukan, dll. APOTEK : 1. Ruangan terlalu kecil 2. Ruangan penyimpanan obat dan pemberian obat ke pasien disekat 3. Harus pakai ac (monitoring suhu) supaya obat tdk cepat rusak 4. Sarpras lain : batang pengaduk kecil untuk racikan obat syrup 5. Resep obat harus disesuaikan dgn idenditas pasien (nama, alamat, tgl lahir) 6. Etiket obat disesuaikan standard (pake klip sablon) RUANG KONSELING TERPADU : 1. Harus dipisah dengan ruang konseling TB pindah ke ruang tamu ruang program 2. Masukkan gizi klinis, HS, lansia di ruang program LABORATORIUM : 1. Ruangan disekat jd dua : ruang sampling dan pemeriksaan terpisah 2. Buat lemari untuk penyimpanan B3 dan alat di bawah meja keramik 3. Labelling reagen dan bhp yg jelas 4. Monitoring suhu dan temperatur suhu di kulkas dan ruangan temperatur suhu ruangan dan kulkas tidak ada 5. Buat pojok dahak di bagian belakang lab 6. Rekam medis pemeriksaan lab diedit 7. Dinding berjamur dan perlu dicat 8. Kabel hrs dirapikan 9. Sepatu bot untuk pemeriksaan bakteri APD RAWAT JALAN : 1. Antara rawat jalan dan rawat inap harus terpisah (dikasih pintu/pembatas sejajar dgn dinding UGD) 2. Di ruang tunggu dikasih keramik 3. Dilandaikan pake semen ditiap naikan lantai ruangan untuk mengurangi resiko jatuh 4. Tidak usah dikasih keset
5. Dibuat jalan khusus disabilitas (buat jalan yg landai, yg cukup untuk lewat kursi roda saja) dikasih handle 6. Kamar mandi laki-laki dan wanita harus dipisah dikasih handle 7. Pasang banner hak kewajiban yang besar di ruang tunggu pasien UNIT GAWAT DARURAT : 1. Pasang label triage (pas dekat jadwal survei saja, biar tdk rusak) 2. Buat ruangan penyimpanan tabung oksigen di pojok luar ruangan dan kasih rantai pengikat, tiap tabung diberi sarung putih (klo bisa) 3. Buat kalung dengan kertas berwarna untuk menentukan isi tabung 4. Ruang tindakan tidak apa2 tidak ada 5. Lemari obat pasien ranap jgn ditaruh di UGD, dipindah diranap 6. Box emergensi ditaruh di trolley tersendiri 7. Kipas angin rusak diperbaiki 8. Tidak boleh ada lemari penyimpanan pasien di ugd RAWAT INAP : 1. Tiap bed diberikan sampiran gorden 2. Ruang anak, laki dan perempuan dipisah 3. Harus ada ruang isolasi (pakai ruang laki2 yg paling pojok, tinggal disekat saja, boleh pakai triplek) 4. Tiap ruangan diberi banner hak kewajiban pasien yang besar 5. Nurse station ranap ditaruh di jalan tengah berkeramik saja 6. Area rajal dan ranap harus terpisah 7. Ruang penyimpanan obat, linen bersih dan ruang jaga perawat terpisah 8. Bed diganti yang bagus risiko jatuh di pasien KESEHATAN ANAK : 1. Tdk usah pakai sampiran 2. Buat pojok bermain 3. Pemeriksaan pasien bisa sambil lesehan, trgantung kesepakatan 4. Alat pemeriksaan harus lengkap RUANG POJOK ASI : 1. Pintu ny ditutup pake sticker, supaya tidak terlihat dari luar 2. Dikasih kursi 1 dan meja kecil 1 3. Diberi fasilitas alat pumping ASI, handrub (ditempel di dinding), air minum dan tissue, serta pamflet ttg ASI ekslusif. 4. Penempatan ruangan sudah oke RUANG KIA/KB 1. Atur ruangan sedemikian rupa yg rapi penempatan dokumennya 2. Beri sampiran untuk bed pemeriksaan, kasih selimut RUANG NIFAS : 1. Diberi sampiran per bed pasien 2. Pasang banner hak kewajiban pasien yang besar 3. Tiang infus di masing-masing bed
4. Ganti bed pasien yang bagus 5. Box bayi per bed pasien RUANG VK : 1. Pasang sampiran lagi untuk pemeriksaan gynekology 2. Trolley box emergency pasien tersendiri 3. Tiang infus harus tersedia 4. Ruang administrasi bisa disatukan dengan meja nurse stationnya GEDUNG BIDAN DAN MANAJEMEN : 1. Terlalu tinggi buatkan jalan naik yang landai untuk pasien 2. Buat akses jalan untuk disabilitas, dilengkapi handle 3. Ruang tunggu ditaruh di tempat berspandek GUDANG OBAT 1. Penempatan obat harus teratur 2. Pakai palet plastik untuk obat2 yang posisiny tdk di rak 3. Labelling hrs sesuai (urutan abjad) 4. Obat high alert tdk apa2 ditaruh diatas box narkotika, yg penting terpisah dan labelling jelas 5. Box obat narkotika sudah oke, tinggal kartu stock saja 6. Penggunaan lembar FIFO (first in first out) 7. Labelling expired obat (dibedakan warna saja) 8. Tempat khusus/lemari untuk obat expired 9. Termometer kulkas diadakan dan monitoring suhu kulkas dan ruang harus teratur 10. Beli trolley untuk pendistribusian obat (1) 11. Lantai dilebarkan dan disamaratakan untuk akses trolley (disamping) 12. Contoh puskesmas yg sudah pendampingan dengan GF (minta pendampingan GF segera) 13. Sarpras lain : handrub 1, kunci pintu gudang (rusak), plafon berjamur. DAPUR : 1. Tata letak antara ruang penyimpanan, ruang persiapan, dan penyajian makanan harus sesuai dan terpisah 2. Harus bersih lantai kotor sekali pel, keset 3. APD untuk pramusaji dan tukang masak masker, penutup kepala, apron 4. Penyediaan lemari untuk tempat penyimpanan bahan2 5. Pembagian variasi menu harus jelas penghitungan kalori dan kesesuaian dengan diet pasien (hasil asuhan gizi) 6. Penyediaan meja persiapan 7. Penyediaan trolley makanan