Tabel.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Penduduk Yang di Dapat Dari 30 Jumlah KK. Berdasarkan Indikator. 33%
35% 30% 30% 25% 20% 20%
16% 13%
15% 10% 10%
6,8% 6,8%
3%
5% 0%
0%
0%
0% bayi balita
ibu hamil
Br Beten Kelod
wus
Br Duur Kaja
nifas
Br Kesian
Dari data responden sebanyak 30 KK yang di dapat berdasarkan kriteria yaitu bayi balita, ibu hamil, WUS ,dan Nifas. Di dapat penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator bayi balita yang di dapat yaitu sebanyak 16% di Br.Beten Kelod , 30% di Br.Duur Kaja, dan 10% di Br. Kesian 2. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator ibu hamil yang di dapat yaitu sebanyak 6,8% di Br.Beten Kelod , 6,8% di Br.Duur Kaja, dan 0% di Br. Kesian 3. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator wus yang di dapat yaitu sebanyak 20% di Br.Beten Kelod , 13% di Br.Duur Kaja, dan 33% di Br. Kesian 4. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator nifas yang di dapat yaitu sebanyak 0% di Br.Beten Kelod , 30% di Br.Duur Kaja, dan 0% di Br. Kesian
Dapat disimpulkan dari hasil rata-rata keseluruhan bahwa bayi balita dan WUS lebih besar dengan prosentase sebanyak 30% dan 33% di Br. Duur Kaja dibandingkan Br Beten Kelod dan Br Kesian, berdasarkan hasil penelitan dari data di atas menunjukkan bahwa tingkat jumlah persentase terendah yaitu dari indicator Nifas sebanyak 0% di Br Beten Klod dan Br Kesian. Dan rentan rata-rata tengah dari hasil presentase di dapat pada indicator ibu hamil yaitu sebanyak 6,8% di Br.Beten Kelod dan Br.Duur Kaja.
25%
Tabel. Tingkat Presentase Masalah Penduduk Dengan indikato Bayi Balita, Ibu Hamil, WUS , Dan Nifas. Dengan Jumlah sampel 30 KK di Desa Lebih. Berdasarkan Indikator. 20%
20%
15% 10%
10%
10%
5%
3%
0%
bayi balita
ibu hamil
wus
nifas
Desa Lebih
Dari data responden sebanyak 30 KK yang di dapat berdasarkan kriteria yaitu bayi balita, ibu hamil, WUS ,dan Nifas. Di dapat penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut: 5. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator bayi balita yang di dapat yaitu sebanyak 10% di Br.Beten
Kelod , Br.Duur Kaja, dan di Br. Kesian, masalah yang di dapat meliputi karena bayi ataupun balita jarang datang ke posyandu untuk timbang BB, selanjutnya ada di karenakan gizi kurang dan stunting 6. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator ibu hamil yang di dapat yaitu sebanyak 10% di Br.Beten Kelod , Br.Duur Kaja, dan di Br. Kesian. Hasil yang di dapat yaitu dengan permasalahan dimana ibu hamil kurang pengetahuan mengenai umur yang sesuai untuk ibu hamil sehingga ibu hamil dengan resti umur dan belum pernah cek lab, bu belum mengetahui tanda bahaya TW II, dan ibu kurang mengetahui tentang KB, dan ibu belum mengetahui pengetahuan tentang minimal jarak anak 1 dengan anak ke 2 maka ada ibu hamil dengan resti jarak anak < 1 th 7. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator wus yang di dapat yaitu sebanyak 20% di Br.Beten Kelod , Br.Duur Kaja, dan di Br. Kesian masalah yang terdapat pada Wanita Usia Subur di desa Lebih yaitu kurannya pengetahuan ibu mengenai KB , program deteksi kanker serviks, lewat Pap Smer dan IVA dan deteksi Kanker Payudara , lewat Sadanis dan sadari. 8. Hasil penelitian dari data diatas menunjukkan bahwa dari jumlah sampel sebanyak 30 KK, dari indikator nifas yang di dapat yaitu sebanyak 3% di Br.Beten Kelod , d Br.Duur Kaja, dan di Br. Kesian, masalah yang dialami pada ibu nifas disini yaitu mengenai ibu belum mengetahui pilihan metode kontrasepsi dan belum mengetahui cara melakukan pijat bayi yang benar. Dapat disimpulkan dari hasil rata-rata keseluruhan bahwa di desa lebih masih sangat kurang edukasi bagi ibu hamil ataupun nifas dan wanita usia subur mengenai pengetahuan KB karena dari 4 indikator di dapat masalah yang sama yaitu mengenai pengetahuan ibu mengenai KB .