SKDN Oleh: A A Gde Raka Kayanaya, SST,M.Kes Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar
1. Pengertian SKDN Adalah Balok-balok yang menggambarkan tingkat pencapaian program Posyandu.
2. SKDN BERDASARKAN HURUF S = semua anak balita yang ada diposyandu K = semua anak balita memiliki KMS D = ditimbang secara teratur tiap bulan. N = naik berat badanya setiap bulan.
3. Fungsi /Guna SKDN 1. 2.
Sebagai sarana pencatatan. Sebagai sarana Monitoring dan Pelaporan Posyandu (Tercapainya Program kegiatan Posyandu) di Tingkat tertentu: a. Di Tingkat Posyandu (Ketua Kader Posyandu). b. Ditingkat Desa/Kelurahan (Koordinator Kader Desa) di Desa. c. Ditingkat Kecamatan (Petugas Gizi Puskesmas) di Puskesmas. d. Ditingkat Kabupaten/Kota (Petugas Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota. e. Ditingkat Propinsi (Seksi gizi Dinas Kesehatan Propinsi) f. Ditingkat Nasional (Seksi Gizi Direktorat Bina Gizi Kemenkes RI)
4. Tujuan SKDN Agar tercapai S=K=D=N Artinya : semua anak balita di Posyandu memiliki KMS, Ditimbang setiap bulan dan Naik berat badannya. Karena: Anak yang sehat adalah bertambah umur, bertambah berat badan serta mengikuti pita warna hijau di KMS.
5. SKDN DI POSYANDU
1. Menggambarkan Tingkar Keberhasilan Program Posyandu (N/D’ x 100%). D’ = Jumlah balita yang ditimbang bulan lalu dan hadir bulan ini
2. Menggambarkan Tingkat partisipasi Masyarakat ( D/S x 100%). 3. Menggambarkan Tingkat kelangsungan / cakupan Penimbangan (Posyandu). (K/S x 100%).
4. Menggambarkan kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K x 100%). 5. Menggambarkan kecenderungan status gizi ( N/D x 100%). 6. Menggambarkan efektifitas kegiatan (N/S x 100%). (Suhardjo, 1996).
6. Bagaimana membuat SKDN di Posyandu 1. Balok SKDN terdiri dari banyak kotak 2. Tetapkan nilai 1(satu) kotak agar bulat seperti 1,2, 3 dst, agar memudahkan perhitungan. 3. Contoh membuat SKDN Banjar Mas:
4. Warna S, K, D dan N yaitu: S = Merah K = Kuning D = Hijau N = Biru