LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TANAMAN AGRONOMI
Oleh : Indrianingsih A41180419/ Golongan A/ 15
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Lingkungan agronomi terdiri dari bidang – bidang pemuliaan tanaman, teknologi benih, panen dan pengelola. Perhimupunan agronomi Indonesia mendefinisikan agronomi sebagai ilmu yang mempelajari segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman. Pengertian tersebut dapat menyentuh asensi dasar agronomi yaitu adanya tanaman potensi yang nilai tambahnya ditingkatan untuk kehidupan manusia melalui kegiatan pengelolaan tanaman di lapangan . Terdapat ribuan jenis tanaman agronomi dengan berbagai persamaan dan perbedaannya. Tanaman agronomi ditanam untuk berbagai keperluan seperti dikonsumsi langsung, dimasak terlebih dahulu, untuk dibuat minuman, bahan baku industri makanan, bahan baku industri kecantikan, industri elektronik, kendaraan bermotor, bahan aktif obat, atau ditanam karena memiliki nilai estetika. Untuk memudahkan mempelajari dan memahami tanaman agronomi yang jumlahnya banyak tersebut, maka tanaman tersebut perlu dikelompokkan dalam berbagai kategori. Tanaman dapat dikelompokkan berdasarkan kategori siklus hidupnya menjadi tanaman semusim (annual), tanaman dua musim (biannual) dan tanaman tahunan (perennial). Berdasarkan kebiasaan tumbuh (growth
habit)
dan
karakteristik
morfologinya
tanaman
agronomi
dikelompokkan menjadi tanaman pohon, semak, herba, rumput-rumputan, menjalar (liana). Berdasarkan manfaat dan kegunaannya tanaman agronomi dapat dikelompokkan menjadi tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan dan industri, tanaman rempah-rempah, tanaman obat-obatan. Tanaman
juga
bisa
dikelompokkan
berdasarkan
kebiasaan
tanaman
menggugurkan daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun (evergreen).
1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui ciri, sifat dan manfaat beberapa tanaman agronomi. 2. Untuk mengelompokkan tanaman berdasarkan persamaan kategorinya. 3. Membuat sistem klasifikasi botani tanaman sehingga bisa diketahui tanaman yang bersangkutan masuk dalam kelompok tanaman yang mana. 1.3 Manfaat 1. Dapat mengetahui ciri, sifat dan manfaat bebrapa tanaman agronomi. 2. Dapat mengelompokkan tanaman berdasarakan persamaan kategorinya. 3. Mampu mengklasifikasikan beberapa tanaman menjadi satu kelompok yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Secara umum obyek agronomi adalah tanaman. Tanaman dalam kajian agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan manusia. Tumbuhan tersebut biasanya telah melalui seleksi alami dalam jangka waktu yang panjang melalui seleksi buatan manusia atau telah mengalami pemuliaan. Tanaman mempunyai ciri-ciri seperti mudah dikembang biakkan, berkembang biak dalam waktu yang relatif singkat, mampu memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi manusia, dan dapat dipasarkan, misalnya ; padi, kedelai, jagung, kakao, kopi, kelapa, kelapa sawit, dan lain-lain (Rai, 2018). Petani merupakan usahawan yang bergerak di dalam usaha pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produksi biologi tanaman atau hewan (Rukmana, 1995). Subjek utama dalam agronomi adalah petani karena petani terlibat secara langsung di dalam kegiatan budidaya tanaman di lapangan. Tumbuhan monokotil ada yang berupa tumbuhan aquatic (enceng gondok), tidak berbahaya bagi manusia dan dapat dipasarkan. Tumbuhan tersebut mudah dikembangbiakkan. Tumbuhan bermanfaat secara langsung yaitu jika dikonsumsi dan dijual untuk makanan ternak. Sedangkan agronomi dipandang secara ilmu biofisik karena memerluka kegiatan pertumbuhan dan perkembangan flora di dalam suatu wilayah atau lokasi tertentu (Rubatzky, 1998). Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan ; kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. Ciri monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga, berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang
daun
sejajar
dan
berbentuk
pita.
Kelompok
ini
diakui
sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi
tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae (Wikipedia, 2017). Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama : memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua.
Sejumlah sistem
kelompok
ini
klasifikasi
tumbuhan yang
sebagai takson dan
Kelas Magnoliopsida dipakai
sebagai
berpengaruh,
mengakui
menamakannya kelas Magnoliopsida. nama takson bagi
semua tumbuhan
berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas
"tumbuhan
"tumbuhan dikotil") (Wikipedia, 2016).
berdaun
lembaga
dua"
atau
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum pengenalan tanaman agronomi ini dilakukan pada Hari Jum’at Tanggal 15 Maret 2019 pukul 09.00-11.00 WIB bertempat di Laboratorium Teknologi Benih Politeknik Negeri Jember. 3.2 Alat dan Bahan Alat : 1. Bolpoin 2. Penggaris 3. Kertas HVS F4 2 lembar 4. Kamera handphone Bahan : 1. Tanaman temu kunci 2. Tanaman padi 3. Tanaman kacang tanah 4. Tanaman lengkuas 5. Tanaman jahe 6. Tanaman kedelai 7. Tanaman singkon atau ketela pohon 8. Tanaman ubi jalar 9. Tanaman terong 10. Tanaman cabai 11. Tanaman jagung 12. Tanaman mentimun 13. Tanaman kacang panjang 3.3 Prosedur Kerja 1. Mengidentifikasi beberapa tanaman agronomi yang sudah disediakan di laboratorium mulai dari nama Indonesia, nama latin, bentuk daun, tulang
daun, permukaan daun, bentuk biji, keeping biji, jenis akar, bentuk tanaman, kelompok tanaman, klasifikasi tanaman, nilai ekonomis, cara pembudidayaan, dan organ perbanyakan tanaman. 2. Mencatat hasil identifikasi dalam tabel yang sudah di buat di kertas HVS F4. 3. Mengambil gambar dari masing-masing bagian tanaman yang sudah diidentifikasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil No.
Gambar,
Daun
Nama
Bentuk
Indonesia,
Daun
Buah dan Biji
Tulang Permuka Daun
an Daun
Akar
Bentu
Kelom
Klasifikasi
Nilai
Cara
Organ
Tanaman
Ekonomis
Pembudidaya
Perbanyakan
Bentuk
Keping
k
pok
Biji
Biji
Tana
Tanam
man
an
Nama
an
Ilmiah 1
Kunci
Divisi :
Rimpangny Menanam
Magnoliophyta
a dapat
langsung
gia
Kelas :
digunakan
batang atau
rotunda)
Liliopsida
sebagai
rimpangnya
Ordo :
rempah-
Zingiberales
rempah dan
Famili :
juga
Zingiberaceae
sebagai
Genus :
obat
(Boesenber
Lanset
Sejajar Halus
-
-
Serabut
Herba Obatobatan
Boesenbergia
Rimpang
Species : Boesenbergia pandurata
2
Padi (Oryza
Seperti
sativa)
pita
Sejajar Kasar
Lancip
1
Serabut
Tega
Mono
Divisi :
Bijinya
Bercocok
k
kotil
Magnoliophyta
yang
tanam padi
Kelas :
setelah
mencakup
Monokotil
diolah
persemaian,
Subkelas :
menjadi
pemindahan,
Commelinids
beras
penanaman,
Ordo : Poales
dijadikan
pemeliharaan
Famili :
sebagai
, pengairan,
Poaceae
makanan
pemupukan
Genus : Oryza
pokok dan
dan akhirnya
Species : O.
batangnya
pemanenan
sativa
dapat digunakan sebagai bahan
Biji
pupuk kompos 3
Kacang
Oblong
Tanah
Menyi
Halus
Oblong
2
rip
Tungga
Horti
ng
kultur a
(Arachis
Dikotil Divisi :
hypogaea)
4
Lengkuas
Lanset
Menyi
Halus
-
-
Serabut
Herba Obat-
Bijinya
Menanam
Tracheophyta
sebagai
bijinya
Subdivisi :
makanan
Angiospermae
yang
Kelas :
mengandun
Magnoliophyta
g protein
Ordo :
dan
Leguminales
daunnya
Famili :
dapat
Fabaceae
digunakan
Subfamili :
sebagai
Faboideae
pakan
Genus : Arachis
ternak
Species :
seperti sapi
Arachis
maupun
hypogaea
kambing
Divisi :
Rimpangny Menanam
Biji
Rimpang
(Alpinia
rip
obatan
galanga)
Magnoliophyta
a dapat
langsung
Kelas :
digunakan
batang atau
Liliopsida
sebagai
rimpangnya
Ordo :
rempah-
Zingiberales
rempah
Famili : Zingiberaceae Genus : Alpinia Species : A. galanga
5
Jahe
Seperti
(Zingibe
pita
officinale)
Sejajar Halus
-
-
Serabut
Herba Obatobatan
Kingdom :
Rimpangny Menanam
Plantae
a sebagai
langsung
Subkingdom :
rempah-
batang atau
Viridiplantae
rempah dan rimpangnya
Divisi :
dapat juga
Tracheophyta
digunakan
Subdivisi :
sebagai
Spermatophytin
obat
Rimpang
a Kelas : Magnoliopsida Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber mill Species : Zingiber officinale 6
Kedelai
Bangun
Menyi
(Glycine
bulat
rip
max)
telur
Kasar
Ginjal
2
Tungga ng
Perdu
Dikotil Kingdom :
Bijinya
Membuat
Plantae
sebagai
lubang pada
Subkingdom :
makanan
tanah untuk
Tracheobionta
yang
menanam
Divisi :
mengandun kedelai
Magnoliophyta
g protein
kemudian
Subdivisi :
dan dapat
menutupinya
Polong
Spermatophyta
juga
dengan
Kelas :
diambil
sedikit tanah
Magnoliopsida
sarinya
Ordo : Fabales
untuk
Famili :
dibuat susu
Fabaceae Genus : Glycine Species : Glycine max 7
Singkong
Daun
Menja
atau Ketela
yang
ri
Pohon
bulat
Halus
-
-
Tungga
Tanam Kingdom :
Umbi nya
Melakukan
Umbi atau
an
bisa untuk
stek pada
batang
berbun Divisi :
dimakan
batang
(Manihot
ga dari
Magnoliophyta
atau
singkong
esculenta)
jenis
Kelas :
sebagai
dikotil
Magnoliopsida
bahan
Ordo :
untuk
Malpighiales
membuat
Famili :
makanan,
Euphorbiaceae
daunnya
ng
Perdu
Plantae
Subfamili :
dapat
Crotonoideae
digunakan
Genus :
sebagai
Manihot
sayuran
Species : M.
maupun
esculenta
pakan ternak
8
Ubi Jalar
Daun
Menja
Berbulu
(Ipomoea
yang
ri
kasar
batatas L.)
bulat
-
-
Serabut
Menj
Tanam Kingdom :
Umbinya
Dapat
alar
an
dapat
dibudidayaka
berbun Divisi :
digunakan
n dengan
ga dari
Spermatophyta
sebagai
stek pada
jenis
Kelas :
makanan
tanaman ubi
monok Dicotyledone
maupun
jalar atau
otil
Ordo :
bahan
menanam
Convolvulales
makanan,
langsung ubi
Famili :
daunnya
di tanah yang
Convulvulaceae
dapat
dilubagi
Genus : Ipomea
digunakan
terlebih
L.
sebagai
dahulu
Plantae
Umbi
Species :
pakan
Ipomea batatas
ternak
L.
maupun sebagai obat dengan cara diambil sarinya
9
Terong
Bangun
Menyi
(Solanum
bulat
rip
melongena)
telur
Kasar
Pipih
2
Tungga ng
Perdu
Dikotil Kingdom :
Diambil
Melakukan
Plantaae
buahnya
perendaman
Subkingdom :
untuk
benih terong
Tracheobionta
dimasak
di dalam
Super divisi :
pupuk
Spermatophyta
organik cair
Divisi :
selama 2
Magnoliophyta
jam,
Kelas :
kemudian
Magnoliopsida
benih
Biji
Subkelas :
disemai,
Asteridae
setelah benih
Ordo :
tumbuh
Solanales
makan
Famili :
dipindahkan
Solamaceae
ke lahan
Genus :
untuk
Solanum
penanaman
Species : Solanum melongena L. 10
Cabai
Bangun
Menyi
(Capsicum
bulat
rip
frutescens)
telur
Halus
Pipih
2
Tungga ng
Perdu
Dikotil Kingdom :
Buahnya
Dilakukan
Plantae
diambil
penyemaian
Divisi :
untuk
bibit cabai
Spermatophyta
bahan
pada
Subdivisi :
masak
polybag,
Angiospermae
ataupun
setelah siap
Kelas :
diolah
baru
Dicotyledone
menjadi
melakukan
Biji
Ordo :
makanan
Solanales
pemindahan ke lahan
Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum sp. 11
Jagung (Zea Bangun mays)
pita
Sejajar Kasar
Dent
1
Serabut
Perdu
Mono
Kingdom :
Biji jagung
Menanam
kotil
Plantae
dapat
langsung biji
Divisi :
diambil
jagung di
Magnoliophyta
sebagai
lahan yang
Kelas :
bahan
sudah
Liliopsida
makanan
dilubangi,
Subkelas :
dan daun
kemudian
Commelinidae
serta
ditutupi
Ordo : Poales
batangnya
dengan
Famili :
dapat
sedikit abu
Poaceae
digunakan
Biji
12
Timun
Daun
Menja
(Cucumis
yang
ri
sativus)
bulat
Kasar
Pipih
1
Serabut
Genus : Zea
sebagai
Species : Zea
pakan
mays L.
ternak
Menj
Mono
Kingdom :
Diambil
Melakukan
alar
kotil
Plantae
buahnya
penyemaian
Subkingdom :
sebagai
sebelum
Viridiplantae
bahan
timun
Infrakingdom :
makanan,
ditanam di
Streptophyta
obat-obatan lahan,
Super divisi :
maupun
membuat
Embryophyta
produk
bedengan
Divisi :
kecantika
yang
Tracheophyta
diatasnya
Subdivisi :
dilubangi
Spermatophytin
kemudian
a
menggunaka
Kelas :
n mulsa
Magnoliopsida
plastik atau
Super ordo :
jerami
Biji
Rosanae Ordo : Cucurbitales Famili : Cucurbitaceae Genus : Cucumis L. Species : Cucumis sativus L. 13
Kacang
Bangun
Melen
Panjang
sudip
gkung
(Vigna
Halus
Ginjal
2
Tungga
Buahnya
Melakukan
Plantae
sebagai
perendaman
atau
Divisi :
sayur untuk pada benih
unguiculata
bangun
Spermatophyta
dimasak
sesquipedal
spatel
Kelas :
menanam
is L.)
atau
Angiospermae
pada
solet
Subkelas :
bedengan
Dicotyledonae
yang sudah
Ordo : Rosales
disipakan,
ng
Perdu
Dikotil Kingdom :
kemudian
Biji
Famili :
lanjaran atau
Leguminoceae
ajir dipasang
Genus : Vigna
setelah benih
Species : Vigna
mulai
sinensis L.
tumbuh
4.2 Pembahasan Agronomi berasal dari kata agros dan nomos, agros berarti lapang produksi dan nomos berarti pengelolaan. Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian guna memperoleh produksi yang maksimum atau lestari. Pada praktikum pengenalan tanaman agronomi yang bertujuan untuk mengetahui ciri, sifat dan manfaat tanaman agronomi serta mengelompokkan tanaman menurut kategorinya juga membahas tentang morfologi tumbuhan. Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh yang demikian tadi. Berikut identifikasi beberapa tanaman agronomi : 1. Kunci atau temu kunci memiliki nama latin Boesenbergia rotunda. Merupakan kelompok tanaman obat-obatan dari bentuk tanaman herba. Memiliki bentuk daun lanset dengan tulang daun sejajar, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman kunci memiliki akar serabut. Sehingga tanaman kunci dapat diklasifikasikan dalam divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo Zingiberales, famili Zingiberaceae, genus Boesenbergia dan masuk dalam species Boesenbergia pandurata. Rimpang tanaman ini dapat digunakan sebagai rempah-rempah. Cara pembudidayaannya pun terbilang mudah, yaitu dengan menanam langsung batang atau rimpangnya. Organ perbanyakan tanaman kunci yaitu dari rimpangnya. 2. Padi memiliki nama latin Oryza sativa. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman monokotil. Memiliki bentuk daun seperti pita dengan tulang daun sejajar, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi
dan memiliki permukaan daun yang kasar. Tanaman padi memiliki bentuk biji lancip dan berkeping satu. Tanaman padi memiliki akar serabut. Sehingga
tanaman
padi
dapat
diklasifikasikan
dalam
divisi
Magnoliophyta, kelas Monokotil, subkelas Commelinids, ordo Poales, famili Poaceae, genus Oryza, dan masuk dalam species O. sativa. Bijinya yang setelah diolah menjadi beras dijadikan sebagai makanan pokok dan batangnya dapat digunakan sebagai bahan pupuk kompos. Bercocok tanam padi mencakup persemaian, pemindahan, penanaman, pemeliharaan, pengairan, pemupukan dan akhirnya pemanenan. Organ perbanyakan tanaman padi yaitu biji. 3. Kacang tanah memiliki nama latin Arachis hypogaea. Merupakan bentuk tanaman hortikultura dari kelompok tanaman dikotil. Memiliki bentuk daun oblong dengan tulang daun menyirip, daun jenis ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun, dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip ikan, sebab dinamakan bertulang menyirip dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman kacang tanah memiliki bentuk biji oblong dan berkeping dua. Tanaman kacang tanah memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam divisi
Tracheophyta, subdivisi
Angiospermae, kelas Magnoliophyta, ordo Leguminales, famili Fabaceae, subfamili Faboideae, genus Arachis dan masuk dalam species Arachis hypogaea. Bijinya sebagai makanan yang mengandung protein dan daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi maupun kambing. Cara pembudidayaannya dengan menanam bijinya. Organ perbanyakan tanaman kacang tanah yaitu biji. 4. Lengkuas memiliki nama latin Alpinia galanga. Merupakan kelompok tanaman obat-obatan dari bentuk tanaman herba. Memiliki bentuk daun lanset dengan tulang daun menyirip, daun jenis ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun, dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulang cabang,
sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip ikan, sebab dinamakan bertulang menyirip dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman ini memiliki akar serabut. Sehingga tanaman lengkuas dapat diklasifikasikan dalam divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo Zingiberales, famili Zingiberaceae, genus Alpinia dan masuk dalam species A. galangal. Rimpang tanaman ini dapat digunakan sebagai rempah-rempah. Cara pembudidayaannya pun terbilang mudah, yaitu dengan menanam langsung batang atau rimpangnya. Organ perbanyakan tanaman lengkuas yaitu dari rimpangnya. 5. Jahe memiliki nama latin Zingibe officinale. Merupakan kelompok tanaman obat-obatan dari bentuk tanaman herba. Memiliki bentuk daun seperti pita dengan tulang daun sejajar dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman ini memiliki akar serabut. Sehingga tanaman jahe dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, subkingdom Viridiplantae, divisi Tracheophyta, subdivisi Spermatophytina, kelas Magnoliopsida, ordo Zingiberales, famili Zingiberaceae, genus Zingiber mill dan masuk dalam species Zingiber officinale. Rimpang tanaman ini dapat digunakan sebagai rempah-rempah dan obat-obatan. Cara pembudidayaannya pun terbilang mudah, yaitu dengan menanam langsung batang atau rimpangnya. Organ perbanyakan tanaman jahe yaitu dari rimpangnya. 6. Kedelai memiliki nama latin Glycine max. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman dikotil. Memiliki bentuk daun bangun bulat telur dengan tulang daun menyirip, dan memiliki permukaan daun yang kasar. Tanaman kedelai memiliki bentuk biji seperti ginjal dan berkeping dua. Tanaman kedelai memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat
diklasifikasikan
dalam
kingdom
Plantae,
subkingdom
Tracheobionta, divisi Magnoliophyta, subdivisi Spermatophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, famili Fabaceae, genus Glycine, species Glycine max. Bijinya sebagai makanan yang mengandung protein dan dapat juga diambil sarinya untuk dibuat susu. Cara pembudidayaannya dengan membuat lubang pada tanah untuk menanam kedelai kemudian
menutupinya dengan sedikit tanah. Organ perbanyakan tanaman kedelai yaitu polong. 7. Singkong atau Ketela pohon memiliki nama latin Manihot esculenta. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman berbunga dari jenis dikotil. Memiliki bentuk daun yang bulat dengan tulang daun menjari dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman singkong memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Malpighiales, famili Euphorbiaceae, subfamili Crotonoideae, genus Manihot dan termasuk dalam species M. esculenta. Umbi nya bisa untuk dimakan atau sebagai bahan untuk membuat makanan, daunnya dapat digunakan sebagai sayuran maupun pakan ternak. Cara pembudidayaannya dengan melakukan stek pada batang singkong. Organ perbanyakan tanaman singkong yaitu batang atau umbi. 8. Ubi jalar memiliki nama latin Ipomoea batatas L. Merupakan bentuk tanaman menjalar dari kelompok tanaman berbunga dari jenis monokotil. Memiliki bentuk daun yang bulat dengan tulang daun menjari dan memiliki permukaan daun yang berbulu kasar. Tanaman ini memiliki akar serabut. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, kelas Dicotyledone, ordo Convolvulales, famili Convulvulaceae, genus Ipomea L., dan termasuk dalam species Ipomea batatas L. Umbinya dapat digunakan sebagai makanan maupun bahan makanan, daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak maupun sebagai obat dengan cara diambil sarinya. Dapat dibudidayakan dengan stek pada tanaman ubi jalar atau menanam langsung ubi di tanah yang dilubagi terlebih dahulu. Organ perbanyakan tanaman singkong yaitu atau umbi. 9. Terong memiliki nama latin Solanum melongena. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman dikotil. Memiliki bentuk daun bangun bulat telur dengan tulang daun menyirip dan memiliki permukaan daun yang kasar. Tanaman terong memiliki bentuk biji pipih dan
berkeping dua. Tanaman ini memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom
Plantaae, subkingdom
Tracheobionta, super divisi Spermatophyta, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, subkelas Asteridae, ordo Solanales, famili Solamaceae, genus Solanum, dan masuk dalam species Solanum melongena L.. terong diambil buahnya untuk dimasak. Dapat dibudidayakan dengan melakukan perendaman benih terong di dalam pupuk organik cair selama 2 jam, kemudian benih disemai, setelah benih tumbuh makan dipindahkan ke lahan untuk penanaman. Organ perbanyakan tanaman terong yaitu biji. 10. Cabai memiliki nama latin Capsicum frutescens. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman dikotil. Memiliki bentuk daun bangun bulat telur dengan tulang daun menyirip dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman cabai memiliki bentuk biji pipih dan berkeping dua. Tanaman ini memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledone, ordo Solanales, famili Solanaceae, genus Capsicum, dan masuk dalam species : Capsicum sp. Cabai diambil buahnya untuk bahan masak ataupun diolah menjadi makanan. Dapat dibudidayakan dengan melakukan penyemaian bibit cabai pada polybag, setelah siap baru melakukan pemindahan ke lahan. Organ perbanyakan tanaman cabai yaitu biji. 11. Jagung memiliki nama latin Zea mays. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman monokotil. Memiliki bentuk daun bangun pita dengan tulang daun sejajar, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi dan memiliki permukaan daun yang kasar. Tanaman jagung memiliki bentuk biji dent dan berkeping satu. Tanaman jagung memiliki akar serabut. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, subkelas Commelinidae, ordo Poales, famili Poaceae, genus Zea, dan termasuk dalam species Zea
mays L.. Biji jagung dapat diambil sebagai bahan makanan dan daun serta batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak. Proses pembudidayaan jagung dapat dilakukan dengan menanam langsung biji jagung di lahan yang sudah dilubangi, kemudian ditutupi dengan sedikit abu. Organ perbanyakan tanaman jagung yaitu biji. 12. Timun memiliki nama latin Cucumis sativus. Merupakan bentuk tanaman menjalar dari kelompok tanaman monokotil. Memiliki bentuk daun yang bulat dengan tulang daun menjari dan memiliki permukaan daun yang kasar. Tanaman timun memiliki bentuk biji pipih dan berkeping satu. Tanaman timun memiliki akar serabut. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kindom Plantae, subkingdom Viridiplantae, infrakingdom
Streptophyta,
super
divisi
Embryophyta,
divisi
Tracheophyta, subdivisi Spermatophytina, kelas Magnoliopsida, super ordo Rosanae, ordo Cucurbitales, famili Cucurbitaceae, genus Cucumis L., dan masuk dalam species Cucumis sativus L.. timun dapat diambil buahnya sebagai bahan makanan, obat-obatan maupun produk kecantikan. Proses pembudidayaan timun dapat dilakukan dengan melakukan penyemaian sebelum timun ditanam di lahan, membuat bedengan yang diatasnya dilubangi kemudian menggunakan mulsa plastik atau jerami. Organ perbanyakan tanaman timun yaitu biji. 13. Kacang panjang memiliki nama latin Vigna unguiculata sesquipedalis L.. Merupakan bentuk tanaman perdu dari kelompok tanaman dikotil. Memiliki bentuk daun bangun sudip atau bangun spatel atau solet dengan tulang daun melengkung dan memiliki permukaan daun yang halus. Tanaman kacang panjang memiliki bentuk biji seperti ginjal dan berkeping dua. Tanaman kacang panjang memiliki akar tunggang. Sehingga tanaman ini dapat diklasifikasikan dalam kingdom Plantae , divisi Spermatophyta, kelas Angiospermae, subkelas Dicotyledonae, ordo Rosales, famili : Leguminoceae, genus Vigna, dan termasuk dalam species Vigna sinensis L.. Kacang panjang dapat dipanen buahnya sebagai sayur untuk dimasak. Proses
pembudidayaan
kacang
panjang
dapat
dilakukan
dengan
melakukan perendaman pada benih kemudian menanam pada bedengan yang sudah disipakan, lanjaran atau ajir dipasang setelah benih mulai tumbuh. Organ perbanyakan tanaman kacang panjang yaitu biji. Menurut data yang diperoleh dari praktikum pengenalan tanaman agronomi, berdasarakan bentuk tanamannya dapat dikelompokkan menjadi tanaman herba yang terdiri dari kunci, lengkuas dan jahe. Sedangkan tanaman tegak terdiri dari padi yang merupakan tanaman pangan. Tanaman hortikultura terdiri dari kacang tanah. Tanaman perdu terdiri dari kedelai, singkong, terong, cabai, jagung dan kacang panjang. Dan tanaman menjalar yang terdiri dari ubi jalar dan timun. Sedangkan jika dikelompokkan menurut kelompok tanaman yaitu tanaman obat-obatan terdiri dari kunci, lengkuas dan jahe. Tanaman monokotil terdiri dari padi, jagung, timun, dan ubi jalar termasuk dalam kelompok tanaman berbunga dari jenis monokotil. Tanaman dikotil terdiri dari kacang tanah, kedelai, terong, cabai, kacang panjang, dan singkong atau ketela pohon yang termasuk dalam kelompok tanaman berbunga dari jenis dikotil.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Beberapa tanaman agronomi yang diidentifikasi yaitu kunci, padi, kacang tanah, lengkuas, jahe, kedelai, singkong, ubi jalar, terong, cabai, jagung, timun, dan kacang panjang. 2. Tanaman herba yang terdiri dari kunci, lengkuas dan jahe. Sedangkan tanaman tegak terdiri dari padi yang merupakan tanaman pangan. Tanaman hortikultura terdiri dari kacang tanah. Tanaman perdu terdiri dari kedelai, singkong, terong, cabai, jagung dan kacang panjang. Dan tanaman menjalar yang terdiri dari ubi jalar dan timun 3. Tanaman yaitu tanaman obat-obatan terdiri dari kunci, lengkuas dan jahe. Tanaman monokotil terdiri dari padi, jagung, timun, dan ubi jalar termasuk dalam kelompok tanaman berbunga dari jenis monokotil. Tanaman dikotil terdiri dari kacang tanah, kedelai, terong, cabai, kacang panjang, dan singkong atau ketela pohon yang termasuk dalam kelompok tanaman berbunga dari jenis dikotil. 5.2 Saran 1. Dengan mengidentifikasi berbagai tanaman agronomi praktikan diharap mampu membedakan berbagai macam tanaman agronomi. 2. Pengenalan tanaman agronomi langsung di lahan akan lebih menunjukkan detail tanaman. 3. Dengan lebih banyak tanaman agronomi yang diidentifikasi akan lebih menambah wawasan praktikan.
Daftar Pustaka
Dewi, puspa, et la. 2015. Penuntun Praktikum Dasar - Dasar Agronomi. Indralaya : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Rai, Nyoman. 2018. Dasar – Dasar Agronomi. Denpasar : Percetakan Pelawa Sari. Tjitrosoepomo, gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sumber data lain : Wikipedia.Tumbuhan Berbiji Belah (online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji_belah, diakses pada 18 Maret 2019). Wikipedia. Tumbuhan Berkeping Biji Tunggal (online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berkeping_biji_tunggal, diakses pada 18 Maret 2019).
Lampiran