GIZI DAUR KEHIDUPAN I KASUS IBU HAMIL Disusun Oleh : Ayu Tri Astuti
22030116120050
Ahmad Farid Naufal
22030116140058
LATAR BELAKANG Kehamilan adalah istilah yang biasa digunakan untuk perkembangan janin di dalam rahim perempuan dan merujuk pada masa tumbuh kembang janin dalam kandungan. Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir. Kebutuhan gizi ibu hamil relatif lebih tinggi dibandingkan sebelum hamil, karena diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin disamping untuk memenuhi kebutuhan diri ibu sendiri. Perubahan hormonal pada saat mulai hamil akan berakibat pada asupan zat gizi ibu. Gizi dan nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi yang seimbang. Berdasarkan hal tersebut perlu diadakan asuhan pada daur ibu hamil untuk memastikan ibu dan calon bayi berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal.
PEMAPARAN KASUS Responden bernama Ny. E perempuan berusia 24 tahun, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ny. E Tinggal bersama orang tuanya di Desa Kalikayen. Ny. E lulusan SMA dan kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta di desanya. Diketahui suaminya bekerja sebagai satpam. Ibunya berpendidikan tamat SD, sedangkan ayahnya lulusan SMP. Orang tuanya bekerja sebagai buruh. Data antropometri : tinggi badan 154,5 cm, berat badan sebelum hamil 40 kg, berat badan sekarang 48 kg, LILA 25 cm, lingkar pinggang 92 cm, tekanan darah diketahui 90/60 mmHg. Ny. E mengkonsumsi suplemen ferofort, asam folat, kalsium, dan DHA yang dikonsumsi rutin setiap hari pada jam 2 setelah makan siang.
Ny. E memiliki riwayat sakit typus dan TBC namun sudah berobat jalan, serta tidak memiliki alergi. Ny. E memasuki usia kehamilan yang ke-28 minggu dan merupakan kehamilan yang kedua. Ny. E pernah hamil setahun yang lalu, akan tetapi bayinya prematur dan tidak terselamatkan. Ny. E pernah merasakan mual hingga kehamilan ke-11 minggu, dan pusing pada kehamilan yang ke-19 minggu. Ny. E sering memeriksakan kandungannya 2 kali dalam satu bulan ke dokter dan bidan. Setiap pagi Ny. E berolah raga ringan seperti jalan-jalan pagi di dekat rumahnya.
PERUBAHAN YANG TERJADI Kehamilan Ny. E ini memasuki kehamilan yang ke-28 minggu. Ny. E mengaku bahwa haid terakhir sebelum hamil adalah pada tanggal 10 Maret 2017. Hal ini berarti kehamilan Ny. E termasuk dalam trimester ketiga. Perubahan fisik yang dialami Ny. E pada trimester ketiga yaitu perut semakin membesar. Selain itu perubahan payudara juga menjadi lebih besar dari sebelum masa kehamilan. Biasanya, pada trimester ini ibu hamil akan merasakan keluarnya colostrum, yaitu makanan bayi pertama yang kaya akan protein Berat badan Ny. E bertambah menjadi 48 kg. Pinggang dan pinggul juga bertambah lebar. Pada trimester ketiga, rasa mual dan pusing yang dialami Ny. E pada trimester pertama mulai berkurang. Pada trimester ketiga juga sudah dapat merasakan pertumbuhan janin di dalam perut, seperti gerakan-gerakan kecil. Dari segi psikologis Ny. E muncul rasa cemas akan kehamilannya, akan tetapi juga merasa senang karena tidak sabar untuk menanti kelahiran bayinya. Suami pun juga berperan dalam memperhatikan kesehatan Ny. E.
DATA PENENTUAN STATUS GIZI
DATA ANTROPOMETRI Domain (AD-1.1.1) Height
Data 154,5 cm
(AD-1.1.2) Weight
Keterangan -
sebelum hamil 40 kg sekarang 48 kg
(AD-1.1.5) BMI
16,757 kg/m2
Underweight
Lingkar Lengan Atas 25 cm
Lingkar Pinggang
92 cm
Kesimpulan: Menurut IMT kategori Asia Pasifik, Ny. E digolongkan
dalam golongan Underweight.
RIWAYAT MAKAN RESPONDEN SECARA UMUM Ny. E mengaku menyukai segala jenis makanan. Asupan tambahan selama kehamilan ini adalah susu ibu hamil yang diminum saat malam setiap harinya, serta suplemen Ferofort, asam folat, kalsium, dan DHA yang dikonsumsi rutin setiap hari pada jam 2 setelah makan siang. Pada kondisi hamil ini Ny. E mengalami masalah mual dan pusing sehingga mempengaruhi asupan makannya. Ny. E sering menkonsumsi lauk hewani berupa ikan yang digoreng, tapi jarang makan daging, lauk nabati berupa temped an tahu, jarang mengkonsumsi gorengan, hampir setiap hari mengkonsumsi sayur dan buah. Sayur yang sering dikonsumsi berupa sayur kangkung dan bayam, sedangkan buah yang sering dikonsumsi adalah pepaya, melon, pisang, dan jeruk.
FOOD RECALL 3X24 JAM
RECALL HARI PERTAMA
Waktu
Menu
Bahan
URT
Makanan
Nasi
Nasi putih
3/
Sayur
Kangkung
Telur
Kalori (kkal)
200
260
1 gls
100
11
Telur
1 btr
60
200,8
ceplok
Minyak kelapa
1 sdm
10
Pisang
Pisang ambon
1 bh
80
73,6
Nasi
Nasi putih
3/
200
260
Tumis sawi
Sawi
Secukupnya
100
114,2
Minyak kelapa
1 sdm
10
2
gls
Berat (g)
kangkung Makan pagi
Pukul 10.00
Makan siang
2
gls
Pukul 17.00
Roti manis
Roti
1 bks
200
569,8
Malam
Susu
Susu segar
1 gls
200
131,9
Jumlah
1621.4 kkal
Tambahan konsumsi suplemen
RECALL HARI KEDUA
Waktu
Makan pagi
Menu
Bahan Makanan
Nasi
Nasi putih
3/
Sayur bayam
Bayam
Tempe
Tempe
goreng
Minyak kelapa
Pukul 10.00
Makan siang
URT
2.
(kkal)
200
260
1 gls
100
12
Ptg sdg
50
254,7
2
gls
Kalori
Berat (g)
10
1 sdm
Pepaya
Buah pepaya
1 ptg sdg
100
39
Jeruk
Buah jeruk
1 bh bsr
100
47,1
Nasi
Nasi putih
¾ gls
100
130
Sayur sop
Kol, wortel,
1 gls
100
104
1 porsi
150
211,5
1 gls
150
531
¾ gls
100
130
50
166,7
seledri Mie ayam
Mie,
ayam,
sawi Pukul 15.00
Es
kelapa
Kelapa
muda
muda, gula
Nasi
Nasi putih
Hati sapi
Hati sapi Minyak
Makan malam
kelapa Susu
Susu segar
1 ptg sdg
10
1 sdm 1 gls
200
131,9
Jumlah
2026,4 kkal
Tambahan konsumsi suplemen
RECALL HARI KETIGA
Waktu
Menu
Bahan
URT
Makanan
Nasi
Nasi putih
3/
Tumis terong
Terong ungu
Kalori (kkal)
200
260
Secukupnya
100
114,2
1 sdm
10
1 ptg sdg
80
1 sdm
10
2
gls
Berat (g)
Minyak kelapa Makan pagi Ikan goreng
Ikan bandeng
153,3
Minyak kelapa
Pukul 10.00
Melon
Buah melon
1 ptg sdg
100
35,1
Nasi
Nasi putih
¾ gls
100
130
Hati sapi
Hati sapi
1 ptg sdg
50
166,7
Minyak kelapa
1 sdm
10
Tahu
1 bh bsr
100
Minyak goreng
1 sdm
10
Makan siang Tumis tahu
Sore
Tempe goreng
Tempe
2 ptg sdg
Minyak kelapa Nasi
Nasi putih
Sayur lodeh
Terong,
50
162,2
263,2
10
1 sdm ¾ gls
100
130
1 gls
100
55,9
Telur
1 btr
60
200,8
Minyak kelapa
1 sdm
10
Tempe
2 ptg sdg
50
Minyak kelapa
1 sdm
10
Susu segar
1 gls
200
131,9
Jumlah
2066,7 kkal
labu
siam, kacang Makan malam
Telur goreng
Tempe goreng
Susu
263,2
Tambahan konsumsi suplemen
TOTAL ANALISIS ASUPAN
DATA BIOKIMIA
No.
Data
Hasil
Intepretasi data
Keterangan
Nilai normal 12-16 mg/dL 1.
Hb
11,6 g/dL
Rendah
Nilai normal: Negatif 2.
Protein
Negatif
Normal
Nilai normal: Negatif 3.
Glukosa
Negatif
4.
PH
8
Normal Nilai normal: 4,6-8
Normal
Nilai normal: Negatif 5.
VDRL
Negatif
Normal Nilai normal: Negatif
6.
HbsAg Rapid Test
Negatif
Normal
Nilai normal: Non Reaktif 7.
HIV Rapid Test R/1
NR
Kesimpulan : Hb Ny. E rendah (anemia)
Normal
(CH-1.1.1.) Age (CH-1.1.2) Gender (CH-1.1.3) Race/ethnicity
(CH-1.1.6) Education
Data
Keterangan
24 th
-
Perempuan
-
Asian/jawa
-
lulusan SMA
-
(CH-2.1.7) Religion
Islam
-
(CH-2.1.8) Immune
typus dan TBC
-
tidak memiliki alergi (CH-2.2.1) Medical
treatment/therapy (CH-3.1.1) Socioeconomic Factors
(CH-3.1.2) Living/housing situation (CH-3.1.5) Geographic location of home
TBC berobat jalan
akses layanan kesehatan terbatas
Tinggal bersama orang tuanya
Desa
-
-
-
-
Kesimpulan : Ny. E memiliki riwayat diagnosis penyakit Typus dan TBC namun
sudah berobat jalan.
RIWAYAT PENYAKIT
Domain
DATA FISIK/KLINIS Domain
Intepretasi Data
data
Keterangan
(PD-1.1.5) Digestive system (mouth to
merasakan mual hingga
rectum)
kehamilan ke-11 minggu
-
-
-
-
(PD-1.1.6) Head and eyes
pusing pada kehamilan yang ke-19 minggu
(PD-1.1.9) Vital Sign
Nilai normal 120/80 mmHg
Tekanan Darah 90-60 mmHg
Kesimpulan :
Tekanan darah Ny. E rendah.
Rendah
KEBUTUHAN GIZI
Zat gizi
Total Analisis Asupan
Kebutuhan
% Kebutuhan
Energi (kkal)
1904,8
2463,52
80,67%
Protein (g)
57,6
112,38
58,46%
Lemak (g)
92,1
78,43
123,8%
Karbohidrat (g)
219
409,52
53,7%
Serat (g)
15,4
36
42,78%
Vitamin A (μg)
7489,9
850
881%
Vitamin B1 (mg)
0,7
1,4
50%
Vitamin B2 (mg)
2,1
1,7
123,5%
Vitamin B3 (mg)
10
16
62,5%
Vitamin B5 (mg)
6,1
6
101,6%
Vitamin B6 (mg)
1,2
1,7
70,5%
Vitamin B12 (μg)
38,7
2,6
1488%
Folat (μg)
310,3
600
51,7%
Vitamin C (mg)
83,2
85
97,8%
Ca (mg)
466,7
1300
35,9%
Mg (mg)
258,1
350
73,7%
Fe (mg)
10,5
39
26,9%
Zn (mg)
8,1
20
40,5%
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
FAKTOR LINGKUNGAN
1. SOSIAL EKONOMI Ny. E tinggal bersama kedua orang tuanya di Desa Kalikayen, Semarang. Dari segi sosial dan ekonomi Ny. E dan keluarganya termasuk golongan menengah kebawah. Hal tersebut ditunjukkan dari rumah responden yang sanitasi nya tergolong bersih dan lantainya sudah berubin. Kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh. Lingkungan tempat tinggalnya kebanyakan rumah-rumah yang semi permanen. Keadaaan topografi di daerah setempat berada pada perbukitan dengan jarak antar rumah saling berdekatan. Mayoritas mata pencaharian masyarakat setempat adalah sebagai petani, buruh, dan bekerja di pabrik.
2. TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN Ny. E memiliki riwayat pendidikan tamat SMA. Ibunya berpendidikan tamat SD, sedangkan ayahnya lulusan SMP. Pendidikan masyarakat setempat kebanyakan hanya tamat SD. Pendidikan Ny. E tergolong rendah, akan tetapi pengetahuan Ny. E tergolong cukup terlihat ketika diwawancarai Ny. E mengerti dan mengetahui mengenai apa yang harus dilakukan selama periode kehamilan. Contohnya adalah Ny. E rutin memeriksakan kehamilannya satu bulan 2 kali pemeriksaan.
3. PELAYANAN KESEHATAN Lingkungan tempat tinggal Ny. E berada di lingkungan dengan keterbatasan akses pelayanan kesehatan. Warga biasanya memeriksakan dirinya ke poliklinik. Poliklinik ini hanya dikelola oleh satu orang bidan, apabila warga mengalami sakit yang serius maka warga akan dirujuk oleh bidan di poliklinik tersebut untuk ke rumah sakit. Setiap bulannya ada posyandu untuk mensosialisasikan pendidikan kesehatan terutama untuk balita. Di posyandu tersebut bidan poliklinik dibantu oleh seorang perawat.
4. AKTIFITAS FISIK Aktivitas fisik yang dilakukan Ny. E tergolong rendah, hal ini dikarenakan usia kehamilannya yang sudah dapat dikatakan hamil tua. Pekerjaan sehari-hari Ny. E adalah bekerja sebagai karyawan swasta. Ny. E bekerja hanya sampai jam 14.00 WIB saja, dan ketika waktu luang Ny. E hanya menonton TV, terkadang juga mengemil. Pekerjaan rumah dikerjakan oleh Ny. E bersama-sama dengan ibunya. Setiap pagi Ny. E berolahraga seperti berjalan-jalan di dekat rumahnya.
KERANGKA SEBAB AKIBAT Riwayat Penyakit
Masalah kesehatan Ibu hamil & calon bayi Anemia
Underweight
Defisiensi
Defisiensi
makronutrien
mikronutrien
Kurangnya Variasi makanan asupan makanan
Pendidikan & Pengetahuan
EKONOMI
Ketersediaan pangan
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
EDUKASI GIZI
Topik
: Kebutuhan dan Asupan Makanan Ibu Hamil
Tujuan
: Menambah pemahaman responden terkait pemenuhan gizi dan makanan bagi ibu hamil.
Sasaran
: Responden dan Keluarga
Waktu
: sebulan sekali
Tempat
: Puskesmas
Metode
: Penyuluhan
Materi
: Menjelaskan asupan zat gizi yang baik pada masa kehamilan serta pemenuhan gizi seimbang.
KONSELING GIZI
Topik
: Perkembangan Status Gizi Ibu Hamil
Tujuan
: Memotivasi responden dalam menjaga memperbaiki status gizi dan asupan makanannya pada masa kehamilan
Sasaran
: Responden dan Keluarga
Waktu
: 2 kali konseling dalam sebulan.
Tempat
: Puskesmas
Metode
: Wawancara, diskusi
Materi
: Berdiskusi mengenai kendala terkait asupan saat kehamilan.
REKOMENDASI MENU
Waktu
Menu
Bahan Makanan
Berat (gr)
E (kkal)
Perkedel tahu kukus
Nasi Bebek Sayuran b Telur Minyak
150 45 100 25 10
262,5 150 25 37,5 100
Lalapan
Tahu
110
75
roti
Roti Selai kacang tanah
70 15
175 75
Melon
190
50
Gado-gado sayuran+telur
Nasi Ayam tanpa kulit Telur ayam Sayuran b Kacang tanah Minyak Tempe
200 40 55 100 25 10 25
350 120 75 25 125 100 37,5
Jeruk
Jeruk
110
50
Pisang
Pisang
50
50
Susu
Susu tanpa lemak
20
75
Nasi Belut Sayuran b Papaya Tempe
200 50 100 55 50
350 150 25 25 75
Minyak
5
50
Kacang hijau Gula pasir Susu tanpa lemak
20 13 20
75 50 75 2495
Nasi Pagi
Snack Pagi
Bebek goreng
selai kacang tanah Melon Nasi Ayam goreng
Siang
Snack Sore
Tempe bacem
Nasi Belut goreng Malam
Oseng-oseng tempe Cah buncis Papaya
Snack malam
Bubur kacang hijau Total Asupan
FAKTA DAN MITOS PADA MASA KEHAMILAN
MITOS : NGIDAM SAAT HAMIL Mitos kehamilan adalah cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya. Mitos kehamilan yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melingkupi setiap ibu hamil diantaranya adalah faktor pengetahuan. Faktor pengetahuan memegang peranan penting bagi ibu hamil dalam membentuk pola fikir dalam hal kepercayaan terhadap mitos. Dalam kasus ini, Ny. E pada awal kehamilan ternyata ngidam makan seblak dan nasi padang, serta akhir-akhir ini ngidam makan roti-rotian. Ngidam merupakan perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan makanan atau sifat tertentu terutama diawal kehamilannya.
FAKTA : SECARA PSIKOLOGIS
Diduga kuat ngidam hanyalah faktor psikologis. Kehamilan adalah bermanja
kepada
kesempatan
ibu
untuk
suami, perubahan psikis yang diakibatkan oleh perubahan hormon. Saat hamil suami
ingin menunjukkan jiwa perjuangannya kepada istri sehingga apapun permintaan istri akan dipenuhi. Kondisi ibu hamil pertama jika asupan gizi sebelum hingga awal kehamilan kurang bagus memang menyebabkan ia “kalah” dengan perubahan
sistem
hormon
dalam
tubuhnya.
Kekalahan
ini
menjadikan ibu kepayahan, nafsu makan menurun drastis dan ketergantungan. Hal ini diperparah
dengan
sering
muntah sehingga
tak
satupun
makanan
mengisi lambung ia akan membayangkan makanan aneh yang begitu
masuk
perut.
menurutnya
Maka
paling
untuk sekedar nikmat.
Tetapi
makanan diberikan, ibu tidak akan menghabiskannya karena secara biologis memang tidak
butuh . Yang dibutuhkan adalah makanan tinggi kalori dan protein. Meskipun ngidam dianggap sebagai peristiwa psikologis, hal inipun tidak serta merta boleh dibiarkan. Sebisa mungkin dihindari karena saat awal kehamilan adalah saat dimana istri maupun suami harus sama-sama berjuang, sama-sama berfikir rasional dan terencana.
FAKTA : SECARA MEDIS
Beberapa dietesien (ahli gizi) dan literatur tidak membenarkan secara ilmiah adanya ngidam sebagai peristiwa medis biologis. Diawal kehamilan, memang ibu butuh asupan makanan lebih banyak, terutama kehamilan dengan gejala emesis (muntah-
muntah). Yang dibutuhkan adalah makanan dengan gizi tinggi dan terukur. Tetapi, ketika ngidam, makanan yang diinginkan justru yang kurang bergizi
(misalnya
mangga mentah, kedondong, kulit melinjo, bau-bauan dan sebagainya). Itupun tidak dihabiskan jika disajikan. Ngidam bukannya menambah gizi, justru dapat mengacaukan asupan
makan
ibu
yang
berujung
pada menurunnya kualitas pertumbuhan janin.
Sehingga kesimpulannya apabila dilihat dari segi psikologis dan medis biologis ngidam adalah mitos.
MITOS : DILARANG MENGKONSUMSI BUAH NANAS SAAT HAMIL
FAKTA : SECARA MEDIS Buah nanas mempunyai kandungan serat dan vitamin C yang sangat tinggi.
Vitamin tentunya sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjaga daya tahan tubuh. Adapun, serat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun bagi yang
tidak
tahan
rasa
asam,
nanas
menimbulkan
masalah
pencernaan dan terkadang rasa mual. Hanya seseorang yang alergi nanas sehingga merasa gatal dibibir perlu menghindari makan nanas.