Gigi Kes.docx

  • Uploaded by: Setiawan Rido
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gigi Kes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 860
  • Pages: 4
ATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan merupakan konsep yang merujuk kepada pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam kenyataanya, seringkali dalam bidang pelayanan kesehatan ditemui berbagai permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman secara benar untuk mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Dalam bidang kesehatan seringkali menggunakan salah satu metode yang tidak asing lagi yaitu, metode Fishbone(Tulang Ikan)untuk mengetahui berbagai masalah dalam perencanaan program. Diagram Fishboneyang ditemukan oleh Ishikawa dan dipakai oleh orang diberbagai tempat untuk membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi dalam mengidentifikasi faktor penyebab masalah dan menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Penggunaan diagram ini, membantu kita dalam melihat akar permasalahan sebenarnya sehingga dapat dilakukan tindakan dan langkah perbaikan dalam rangka memperbaiki kinerja dan mutu. Salah satu permasalahan pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan gigi. Pelayanan kesehatan gigi tentunya bertujuan agar tercapainya kesehatan gigi masyarakat yang optimal dengan menambah kesadaran dan pengertian masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi. Penaggulangan penyakit gigi pada pelayanan kesehatan biasanya melalui pelayanan kesehatan primer (DEPKES RI, 1993 ; DEPKES RI, 2009). Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan serta pemulihan kesehatan gigi. Hasil studi menunjukkan bahwa dari sepuluh penyakit terbanyak, penyakit gigi menempati urutan pertama yaitu sebanyak 60% dari jumlah penduduk. Tidak sebanding dengan masalah yang dihadapi, keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan masih sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh motivasi masyarakat berobat gigi masih rendah terlihat dari jumlah penduduk yang mengeluh sakit gigi, 87% tidak berobat dan hanya 13% yang berobat jalan (DEPKES RI, 2007). Untuk mengidentifikasi penyebab permasalahan di atas dan melihat factor-faktor lebih terperinci yang berpengaruh dan mempunyai akibat pada faktor utama pelayan kesehatan tersebut maka diusulkan penggunaan metode fishbone.Hal ini karena, dalam diagram fishbonekita mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Menurut Scarvada (2004), konsep dasar dari diagram fishboneadalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai diagram Fishboneuntuk membantu dalam menganalisis berbagai penyebab dari penyebab rendahnya pemanfaatan layanan kesehatan gigi orang dewasa pada layanan pemeriksaan gigi. KONSEP PENGERTIAN FISHBONE Fishbone Diagramsmerupakan konsep analisis sebab akibat untuk mendeskripsikan suatu permasalahan dan penyebabnya dalam sebuah kerangka tulang ikan. Fishbone Diagramsjuga dikenal dengan istilah diagram Ishikawa, yang diadopsi dari nama seorang ahli pengendali statistik dari Jepang, yang menemukan dan mengembangkan diagram ini pada tahun 1960-an. Watson (2004) mendefinisikan diagram Fishbonesebagai alat yang menggambarkan sebuah cara yang sistematis dalam memandang akibat dan penyebab yang berkontribusi dalam berbagai dampak tersebut. Struktur dari diagram membantu pengguna untuk berpikir secara sistematis. Beberapa keuntungan dari konstruksi diagram fishbone antara lain membantu untuk mempertimbangkan akar berbagai penyebab dari permasalahan dengan pendekatan struktur, mendorong adanya partisipasi kelompok dan meningkatkan pengetahuan anggota kelompok terhadap proses analisis penyebab masalah, dan mengidentifikasi wilayah dimana data seharusnya dikumpulkan untuk penelitian lebih lanjut (Illie Dan Ciocoiu, 2010).

111-5908bbf8b39273d76cd20ffd.png TUJUAN FISHBONE Fishbone Diagramsadalah desain sebab-akibat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Diagram tersebut menyediakan struktur untuk diskusi kelompok sekitar potensi penyebab masalah. Tujuan utama dari diagram tulang ikan adalah untuk menggambarkan secara grafik cara hubungan antara penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Dengan kata lain, diagram ini merupakan alat untuk analisis dengan cara sistematis untuk melihat efek dan penyebab atau fungsi diagram Fishbone sebagai diagram sebab-akibat (Watson, 2004) dengan dasar untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. MANFAAT FISHBONE diagram fishbone memberi banyak keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. Tetapi pada dasarnya diagram fishbone dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan, seperti ; (a) Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah dari suatu masalah, (b) Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah, (c) Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut, (d) Mengidentifikasi tindakan untuk menciptakan hasil yang diinginkan, (e) Membuat issuesecara lengkap dan rapid an (f) Menghasilkan pemikiran baru. Beberapa manfaat lainnya seperti ; (a) Membantu menentukan akar penyebab masalah atau karakteristik kualitas menggunakan pendekatan terstruktur, (b) Mendorong partisipasi kelompok dan memanfaatkan pengetahuan kelompok proses, serta (c) Mengidentifikasi area dimana data harus dikumpulkan untuk studi lebih lanjut (BSI, 2009). LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN FISHBONE Diagram fishbonemerupakan pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada (Gasversz, 1997). Ada 6 langkah dalam melakukan analisis, yaitu ; (a) Menyepakati permasalahan utama yang terjadi dan diungkapkan bahwa masalah tersebut merupakan suatu pernyataan masalah (problem statement),(b) Mengidentifikasi penyebab masalah yang mungkin, (c) Identifikasi kategori penyebab, (d) Menemukan sebab potensial, (e) Mengkaji kembali dan (f) Mencapai kesepakatan. STUDI KASUS DENGAN FISHBONE Studi Kasus “ rendahnya pemanfaatan layanan gigi oleh orang dewasa

Tabel

22-5908bca6b993730d0d6e2539.png

12-5908bd37f37e61551165fd78.png KESIMPULAN

Diagram fishbone adalah diagram sebab-akibat yang dimanfaatkan dalam mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Tujuan utama dari fishbone,untuk menggambarkan hubungan antara penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Pada dasarnya fishbone untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek dan memisahkan akar penyebabnya. Dari studi kasus pada pemanfaatan layan kesehatan gigi dapat diketahui efek dan penyebab rendahnya layanan kesehatan gigi oleh orang dewasa (gambar 2). Kemudian kita dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi (table).

Related Documents

Gigi
May 2020 39
Gigi
December 2019 50
Gigi
April 2020 45
Gigi Becali
November 2019 41
Gigi Anat.docx
May 2020 28
Gigi Lansia.docx
November 2019 42

More Documents from ""

Gigi Kes.docx
December 2019 23
Asam.docx
May 2020 10
Abstrak.docx
June 2020 11
Makalah.docx
June 2020 11
27424.xlsx
April 2020 8