MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Di Susun Oleh: 2 E PDSD 1. Siti Mu’tiah
( 125200181 )
2. Rista Sari Mulandari
( 125200189 )
3. Roviana Cahyaningsih
( 125200191 )
4. Prabarani Resa
( 125200198 )
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO Jl. Let. Jend. S. Humardani No. 1, Sukoharjo, Jawa Tengah Telp./Fax. (0271) 593156/591065 Tahun 2012 / 2013
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan puji kehardirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Allhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengertian Intelegensi dan Cakap atau Pandai”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu keritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepad semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amiin Sukoharjo, 15 April 2013 Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembuatan Makalah Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami dari mata kuliahpsikologi pendidikan. Dan karena begitu pentingnya materi ini untuk menambah pematerian dan pengetahuan buat kami semua maka dengan ini kami membuat makalah B. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam makalah ini adalah : 1. Apa pengertian Intelegensi 2. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi 3. Pengertian Cakap atau Pandai
C. Tujuan Pembuat Makalah Tujuan membuat makalah tentang : 1. Mengetahui pengertian Intelegensi 2. Mengetahui faktor-faktor mempengaruhi intelegensi 3. Mengetahui pengertian Cakap dan Pandai
BAB 2 PEMBAHASAN 1. A. Inteligensi Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak
secara
terarah,
berpikir
secara
rasional,
dan
menghadapi
lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Wangmuba, Materi Psikologi, Psikologi Umum, Inteligensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes inteligensi.(sumber: iqeq.web.id)
intelegensi menurut “Claparde dan Stern” adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi dan kondisi baru. Berbagai macam tes telah dilakukan oleh para ahli untuk mengetahui tingkat intelegensi seseorang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat intelegensi seseorang. Oleh karena itu banyak hal atau faktor yang harus kita perhatikan supaya intelegensi yang kita miliki bisa meningkat. (http://fadliyanur.blogspot.com/2008/02/intelegensi.html)
K. Buhler mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian. David Wechster (1986). Definisinya mengenai intelegensi mulamula sebagai kapasitas untuk mengerti ungkapan dan kemauan akal budi untuk mengatasi tantangan-tantangannya. Namun di lain kesempatan ia mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif. William Stern mengemukakan batasan sebagai berikut: intelegensi ialah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya. William Stern berpendapat bahwa intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan turunan, pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi seseorang. Dari batasan yang dikemukakan di atas, dapat kita ketahui bahwa: a. Intelegensi itu ialah faktor total berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan di dalamnya (ingatan, fantasi, penasaran, perhatian, minat dan sebagainya juga mempengaruhi intelegensi seseorang). b. Kita hanya dapat mengetahui intelegensi dari tingkah laku atau perbuatannya yang tampak. Intelegensi hanya dapat kita ketahui dengan cara tidak langsung melalui “kelakuan intelegensinya”. c. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemapuan yang dibawa sejak lahir saja, yang penting faktor-faktor lingkungan dan pendidikan pun memegang peranan. d. Bahwa manusia itu dalam kehidupannya senantiasa dapat menentukan tujuan-tujuan yang baru, dapat memikirkan dan menggunakan cara-cara untuk mewujudkan dan mencapai tujuan itu.
Ciri-ciri intelegensi yaitu : 1. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). 2. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi
Ada beberapa factor yang mempengaruhi kualitas intelegensi seseorang.diantaranya: 1. Faktor bawaan atau keturunan Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal. 2. Faktor lingkungan Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Intelegensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi,
rangsangan-rangsangan
bersifat
dari lingkungan juga memegang
kognitif
emosional
peranan yang amat penting.
yang
2. Cakap Atau Pandai A. Cakap Dari
segi
pengertian
cakap
atau
kecakapan
merupakan
kemampuanberfikir kreatif meskipun menghadapi hambatan dalam melaksanakan sesuatu Secara umum pendidikan yang bertujuan memfungsikan
pendidikan
sesuai
dengan
fitrahnya,
yaitu
mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untukmenghadapi perannya di masa yang akan datang. Orientasi pendidikan dalamupaya pembentukan pribadi yang cakap secara khusus memiliki tujuan sebagaiberikut;a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untukmemecahkan problema yang dihadapib. Memberikan
kesempatan
kepada
sekolah
untuk
mengembangkanpembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan dengan prinsip pendidikanberbasis luasc. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya
dilingkungan
sekolah
denganmemberi
peluang
pemanfaatan sumber daya yang ada dimasyarakat. Kecakapan hidup dapat dipilah menjadi empat jenis yaitu: a. Kecakapan personal Kecakapan personal adalah kecakapan mengenal diri dan berpikirrasional.
Kecakapan
mengenal
diri
merupakan
penghayatan diri sebagaimakhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara, sertamenyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan kecakapan berpikir rasional mencakup kecakapan menggali dan menemukan informasi(Information searching), kecakapan mengolah informasi dapat mengambilkeputusan (Information processing and diction making skill), seta kecakapanmemecahkan masalah secara kreatif.
b. Kecakapan sosial sosial
atau
kecakapan
antar
personal
mencakup
kecakapankom unikasi (communication skill) dengan empati dan kecakapan bekerjasama(Collaboration skill). c. Kecakapan akademik Kecakapan akademik merupakan kemampuan berfikir ilmiah.Kecakapan akademik mencakup antara lain kecakapan melakukan identifikasivariabel dan menjelaskan hubungnnya pada suatu fenomena tertentu,merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian serta merancang danmelaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan ataukeingintahuan. d. Kecakapan vokasional Kecakapan
vokasional
merupakan
kecakapan
yang
dikaitkan denganbidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. diyakini
Kecakapan
dapat
penghasilan
vokasionaladalah
menjadikan
guna
seseorang
menopang
kecakapan
yang
mampumendapatkan
kebutuhannya.
Sehingga
dalamkecakapan ini peserta didik seperti diberi bekal keterampilan untuk memasukisuatu lapangan pekerjaan tertentu.
B. Pandai Pintar adalah istilah untuk menyebut seseorang yang mempunyai keahlian di atas rata-rata pada suatu bidang tertentu. Tetapi keahlian itu didapat dari belajar. Semua orang bisa menjadi orang pintar asalkan dia mau belajar tekun dan belajar keras. Untuk menjadi orang pintar memerlukan proses dan waktu yang tidak sedikit. Orang-orang yang pintar tak akan keberatan membaca berlembar-lembar buku dan melakukan riset. Biasanya yang termasuk orang-orang pintar ini adalah yang rajin, tekun, dan ulet.
BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan intelegensi ialah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya. William Stern berpendapat bahwa intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan turunan, pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi seseorang. Ciri-ciri intelegensi yaitu : 1. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). 2. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.