Geokimia Petroleum.docx

  • Uploaded by: sity sarofah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Geokimia Petroleum.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 819
  • Pages: 4
Nama : Melan enggal dwiarti Nim : 4442415023

GEOKIMIA PETROLEUM Geokimia minyak bumi adalah aplikasi dari prinsip – prinsip kimia untuk studi dari asal, migrasi, akumulasi, dan alterasi dari minyak bumi ( minyak dan gas) dan digunakan untuk ketertarikan dalam eksplorasi dan menemukan minyak bumi. Menemukan dan memproduksi dalam jmlah yang sangat banyak membutuhkan kepintaran dan kerja keras dari banyak orang geologis eksplorasi minyak bumi, geofisika, geokimia, dan pemboran dan teknik produksi. Eksplorasi sebelum ditemukannya prinsip – prinsip tentang minyak bumi dibawa secara liar. Eksplorasi yang awal – awal dilakukan dengan penuh resiko tanpa adanya pengetahuan geologi. Meskipun prinsip – prinsip geologi berkembang dan telah digunakan, yan pertama dan yang paling sering adalah teori antiklin. Pernyataannya sederhana, karena minyak lebih ringan daripada air, minyak tersebutditemukan pada bagian tertinggi pada struktur lipatan di bawah tanah. Teori Pembentukan Minyak dan Gas Bumi 1. Teori Anorganik (dikembangkan oleh peneliti Rusia), teori ini menjelaskan bahwa gas dan cairan hidrokarbon ditemukan dalam lingkungan batuan beku dan batuan metamorf, misalnya pada laporan Kudryavtzev (1959) yang menyimpulkan bahwa hidrokarbon terbentuk secara proses abiogenik. Ternyata setelah dilakukan penelitian lebih detail lagi, hidrokarbon tersebut berasal dari material organik yang diendapkan bersama sedimen dan telah mengalami ubahan

2. Teori Organik (dikembangkan oleh peneliti Amerika dan Eropa), teori ini banyak dianut orang pada saat ini, dimana hidrokarbon berasal dari material organik yang diendapkan di dalam batuan sedimen berbutir halus. Teori tentang cebakan minyak dan gas bumi yang paling umum dan mendasar adalah teori antklin, dimana menurut teori ini dikarenakan massa jenis minyak lebih rendah daripada massa jenis air maka minyak akan selalu bergerak dan berada diatas air dan akan berhenti dalam lapisan yang bagian atasnya terbuka ke bawah yaitu suatu bentuk antiklin. Prinsip dasar dalam menemukan cadangan minyak berpotensi dalam suatu struktur-struktur terkadang masih dilakukan, akan tetapi dengan teknologi terkini sebagian besar pemetaan geologi permukaan telah lama diganti atau dilengkapi dengan pemetaan geofisika tiga-dimensi struktur bawah permukaan. Kegunaan geokimia Lebih dari 100 tahun penyelidikan dan penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar minyak dunia berasal dari penguraian bahan organik yang tersimpan dalam cekungan sedimen. Pengamatan geologi lapangan di akhir abad kesembilan belas menyatakan bahwa bahwa minyak berasal dari serpih bitumen dan bermigrasi ke dalam batupasir. Dalam tahap eklporasi diperlukan analisa yang cukup mengenai tahapan-tahapan pembentukan minyak bumi mulai dari deposisi zat organik, pengawetan zat organic dalam sedimen, transformasi zat organik menjadi minyak bumi, serta migrasi, dan akumulasi minyak dan gas bumi. Eksplorasi yang sukses tergantung pada faktor-faktor dibawah ini: 1. Adanya jebakan (struktur, reservoir, seal) 2. Akumulasi muatan minyak (sumber, pematangan, migrasi ke waktu perangkap) 3. Pematangan minyak terperangkap (sejarah termal, invasi perairan meteoric Karbon dan Asal Mula Kehidupan Keunikan karbon yang dapat membentuk unsur dasar kehidupan, terletak pada kemampuannya untuk bergabung dengan dirinya sendiri membentuk rantai karbon yang panjang, dan kompleks, Walaupun ada unsure lain yakni silikon yang

mempunyai electron valensi yang sama sebesar 4. Namun Rantai silicon banyak mempunyai kelemahan, diantaranya: 1. Energi ikatannya lemah. Energi ikatan antar Silikon sebesar 53 kkal/mol sedangkan energi ikatan antar Karbon sebesar 83 kkal/mol 2. Tidak stabil 3. Struktur molekul paling sederhana dari Silikon adalah SiO2 yang berbentuk solid dan cair ini menyebabakan tidak ada mobilitas sirkulasi dari SiO2 dalam lingkungan hydrosfer dan biosfer berbeda dengan karbon dengan struktur molekul paling sederhana CO2 cenderung lebih dinamis. Karbon menjadi struktur dasar semua kehidupan seperti yang kita tahu itu sejak awal kehidupan di bumi. Akibatnya, kimia karbon sering disebut sebagaikimia organik, sedangkan bahan kimia dari semua elemen lain yang disebutkimia anorganik. Sejarah Awal Mula Kehidupan

Keterangan: Ga=109 tahun lalu, PAL= present atmosphere level (kandungan O2). Stomatolit= struktur organo-sedimen (simbiose antara ganggangsedimen gampingan) Potensi Petroleum Batuan Prikambrium Bukti awal kehidupan dengan ditemukannya stromatolit 3,5 Milyar tahun yang lalu. Beberapa penelitian dan analisis sedimen Prakambrium menunjukkan bahwa tidak memiliki kualitas batuan sedimen Fanerozoikum, baik dalam jumlah kandungan kerogen atau hidrogen. Minyak dan gas akan terus ditemukan, khususnya dalam sedimen prikambrium nonalterasi, namun jumlah tersebut tidak akan menjadi besar kecuali jika batuan sumber kaya bahan organik, kerogen, atau konten hidrogen mereka tidak luas, dan sistem reservoir yang terjaga dengan baik Bukti pertama kehidupan adalah dalam 3,5 stromatolites Ga dalam ringkasan, analisis sedimen Prakambrium menunjukkan bahwa mereka kurang kualitas sumber batuan sedimen Fanerozoikum, atau jumlah kerogen dan konten hidrogen. Minyak dan gas akan terus ditemukan, terutama di sedimen dari Prakambrium unalterated, kerogen mereka tidak secara luas dehydrogenated, dan reservoir Recks yang sangat terawat dengan baik Cadangan Karbon dalam Batuan Sedimen Siklus karbon terjadi di lingkup biosfer maka dalam hal ini akan terjadi proses fotosintesis dan oksidasi. Prose terjadinya siklus karbon sehingga menghasilkan petroleum sebagai berikut: Fitoplankton (jenis tumbuhan) menggunakan CO2 untuk membentuk karbon dalam sel mereka, selanjutnya zooplankton (hewan) memakan fitoplankton dan mengeluarkan kelebihan karbon dalam bentuk CO2. Organisme yang mati akan teroksidasi menjadi CO2, sehingga keluar dari siklus ini, jumlahnya sekitar 0,1% dari total karbon keseluruhan ditarik dan terkubur oleh sedimen (Ryther, 1970). Sejak awal kehidupan, sekitar 0,1% carbon telah menjadi akumulasi minyak komersial yang berlangsung sampai sekarang.

Related Documents


More Documents from "M Ghufron Pringgodani"