SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Nama NIM Jenis Keterampilan No
: : : Fisioterapi Dada (10 menit) Aspek Yang Dinilai
A
Sikap dan Perilaku 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan diri 2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga 3. Beri kesempatan pasien untuk bertanya 4. Atur posisi klien agar nyaman 5. Teruji tanggap terhadap reaksi pasien 6. Teruji sabar dan teliti
B
Tahap Pre Interaksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien terhadap indikasi tindakan 2. Siapkan alat: - Sarung tangan bersih - Stetoskop - Tissu - Bantal - Wadah tertutup berisi cairan desinfektan/bengkok terpasang plastik 3. Cuci tangan
C
Tahap Kerja I. Pernafasan Diagfragma 1. Menjaga privacy klien 2. Mendekatkan peralatan ke klien 3. Memakai sarung tangan 4. Melakukan auskultasi pada klien 5. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien saat melakukan pernafasan diafragma (bisa berbaring, duduk, berdiri) 6. Meminta klien meletakkan satu tangan diatas perut dan tangan yang lainnya diletakkan pada bagian tengah dada 7. Meminta klien menarik nafas perlahan dan dalam melalui hidung sambil perut dikembangkan maksimal 8. Mengulang kira-kira satu menit dan istirahat 2 menit (dilakukan selama 10 menit) II. Perkusi dan Vibrasi 1. Mengatur posisi klien sebaiknya posisi drainage (tergantung daerah mana terjadi penumpukan secret) 2. Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selama 1 – 2 menit a. Koste paling bawah sampai bahu pada bagian belakang b. Koste paling bawah sampai koste atas pada bagian depan
0
Penilaian 1 2
3
Ket
3. Jari tangan dan ibu jari dirapatkan dan fliksikan sedikit, buat mangkuk dangkal pada tangan 4. Tepuk area target dengan menggunakan mangkuk telapak tangan, tahan pergelangan tangan dengan kuat dang anti tangan (harus menghasilkan bunyi gaung) 5. Perkusi seluruh area target dengan menggunakan pola tangan bergantian secara sistematik dan berirama 6. Menganjurkan klian menarik nafas dalam perlahan, lakukan vibrasi sambil klien menghembuskan nafas perlahan melalui pursed lip, yaitu: a. Letakkan 1 tangan pada daerah yang akan divibrasi (area target) dan letakkan tangan lain diatasnya b. Tegangkan otot – otot tangan dan lengan sambil melakukan tekanan yang cukup dan vibrasikan tangan dan lengan c. Angkat tekanan pada dada ketika pasien menarik nafas d. Menganjurkan klien batuk dengan menggunakan otot abdominal setelah 3 – 4 kali vibrasi e. Membersihkan mulut klien menggunakan tissu 7. Memberi waktu beristirahat pada klien selama beberapa menit 8. Auskultasi adanya perubahan pada suara nafas diarea target yang terjadi penumpukan secret sebelum dilakukan tindakan 9. Bereskan peralatan, rapikan klien dan lepas sarung tangan D
Tahap Terminasi 1. Amati respon klien terhadap tindakan 2. Auskultasi perubahan pada suara nafas 3. Evaluasi perasaan klien 4. Lakukan kontrak untuk kegiatan berikutnya 5. Mengakhiri pertemuan dengan baik 6. Cuci tangan
E
Dokumentasi 1. Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respon klien
F
Teknik 1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien. 2. Bekerja dengan pencegahan infeksi 3. Bekerja dengan hati – hati dan cermat 4. Menghargai privasi atau budaya klien 5. Bekerja secara sistematis
Keterangan; * = jika item (*) tidak dikerjakan maka mahasiswa diharuskan mengulang 0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Langkah kerja dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan urutan 2 = Langkah dikerjakan sesuai dengan urutan, tetapi kurang tepat 3 = Langkah kerja dilakukan secara benar dan tepat sesuai dengan pedoman
81
Banjarmasin,…………………20….. Penguji,
………………………………………..
*Catatan: 1. Posisi pengaliran lobus paru atas depan: klien duduk atau posisi fowler, penepukan pada dada kanan dan atau kiri 2. Posisi pengaliran lobus paru atas belakang: klien duduk membungkuk ditopang bantal pada dada depan. Penepukan pada punggung belakang kanan atau kiri 3. Posisi pengaliran lobus lateral: posisikan klien dengan posisi sim, tepuk pada dada samping 4. Posisi pengaliran lobus bawah depan: posisikan klien tredenberg terlentang tepuk pada bagian bawah dada depan kanan dan atau kiri 5. Posisikan pengaliran lobus bawah belakang: posiskan klien tredenberg tengkurap, tepuk pada bagian bawah dada belakang kanan dan atau kiri