TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH EKONOMI PEMBANGUNAN Dosen Pemampu : Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email :
[email protected] [email protected]
Judul :
Rental Sound System Dan Organ Tunggal Sebagai Usaha Untuk Menambah dan Meningkatkan Pendapatan
UNP
Kerjasama FKIP UNRI Oleh :
Dicky Ismail. H NIM : 10798 Semester I (ganjil) E-mail :
[email protected] PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG BEKERJA SAMA DENGAN FKIP UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2008 Pengantar
Makalah ini disusun sebagai bahan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan.
Tujuannya untuk menggali, menghimpun dan membahas
pemikiran, pengalaman , serta merumuskan langkah-langkah strategis dan taktis dalam melihat peluang usaha sebagai usaha untuk menambah serta meningkatkan pendapatan dan perekonomian bagi pelakunya. peran mereka sebagai penyedia, pemilik dan pengelola usaha merupakan suatu wadah pembuka lapangan pekerjaan yang cukup berarti. Penulis adalah salah satu yang selalu berhubungan di bidang usaha ini, karena profesi penulis adalah musisi dan juga sebagai pengajar pada instrument musik Piano. Hanya kebetulan saja selama beberapa tahun terakhir, penulis “mengamati” kondisi usaha ini. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan pandangan-pandangan terhadap upaya peningkatan pendapatan melalui usaha ini ditinjau dari aspek bisnis dan manajemen.
Daftar Isi
Isi 1.
Halaman
Kata Pengantar
………………………………………
Bab I 2.
Pendahuluan A. Latar Belakang
…........................................................
B. Perumusan Makalah
………………………………………
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan …………………………………. Bab II 3.
Pembahasan Masalah A. Ekonomi Rakyat
…………………………………………
B. Enterpreneurship
…………………………………………
C. Sebagai Usaha Kecil Menengah ………………………………… D. Sumber Daya Manusia ………………………………………… Bab III 4.
A. Pemasaran A.1 Arti Pemasaran
…………………………………………
A2, Sistem Pemasaran ………………………………………… A.2. 1. Periklanan ………………………………………… A.3. 2. Strategi Distribusi ………………………………….. B. Penghasilan (Income)
…………………………………………
B.1. Acara Formal
…………………………………………
B.2. Acara Non Formal ………………………………………… Bab IV Kesimpulan
…………………………………………
Bab I
I.
Pendahuluan
A. Latar Belakang makalah Usaha Rental Sound System Dan Organ Tunggal membuka peluang usaha bagi masyarakat baik di kota maupu dipedesaan. Menurut Basri (2003), “suatu peluang usaha akan menjadi sumber pendapatan yang memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat jika mampu menangkap peluang usaha yang potensial dikembangkan menjadi suatu kegiatan usaha yang nyata”. Dengan demikian kemampuan masyarakat memanfaatkan peluang yang ada akan dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang itu sendiri. Langkah Berikutnya adalah kemampuan mengorganisir sumber Daya yang dimiliki sedemikian rupa sehingga peluang yang potensial menjadi usaha yang secara aktual dapat dioperasikan dengan prinsip ekonomi dan menghasilkan keuntungan sebagai upaya peningkatan pendapatan. Dalam pelaksanaannya perlu diterapkan fungsi manajemen sebagai upaya pengkajian kelayakan bisnis.
B. Perumusan makalah 1. Apakah usaha ini dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan ? 2. Seberapa besar kontribusi usaha ini untuk menambah pendapatan ? 3. Apakah usaha ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Untuk menentukan apakah usaha ini layak untuk dijalankan. 2. Sebagai bahan Pembangunan.
untuk
melengkapi
Bab II Pembahasan Makalah
tugas
mata
kuliah
Ekonomi
A.
EKONOMI RAKYAT Dalam wacana teori ekonomi, istilah ekonomi rakyat memang tidak dapat ditemui.
Hal ini memang karena ekonomi rakyat sebagai sebuah pengertian bukan merupakan turunan dari mazhab atau school of thought tertentu melainkan suatu konstruksi pemahaman dari realita ekonomi yang umum terdapat di negara berkembang. Suatu realita ekonomi dimana selain ada sektor formal yang umumnya didominasi oleh Pengusaha besar dan konglomerat juga terdapat sektor informal dimana sebagian besar pelakunya adalah anggota masyarakat. “Drs. Bambang Ismawan, MS” [Artikel Tempo - Th. I - No. 1 - Maret 2002] Dalam konteks Indonesia, ekonomi rakyat seringkali dihadapkan secara diametral dengan usaha besar dan konglomerat. Pembedaan ini memiliki rujukan akademis yang sudah sangat panjang mengenai adanya dualisme ekonomi di Indonesia, suatu konsepsi yang dirumuskan oleh “Boeke” jauh sebelumnya. Pembedaan ini juga dipertegas dengan klasifikasi data BPS yang mengelompokkan pelaku ekonomi Indonesia kedalam dua kelompok, yaitu 1. Usaha besar dan konglomerat 2. Usaha kecil, menengah, dan koperasi. Apabila perhatian lebih jauh ditujukan kepada sektor kedua, yaitu usaha kecil, menengah, dan koperasi yang jumlahnya menurut BPS sekitar 36 juta usaha, pada kenyataannya bagian terbesar yaitu sebesar 34 juta jiwa adalah usaha mikro, baru diikuti oleh usaha kecil, koperasi, dan usaha menengah. Sektor ini pada tahun 2000 menyerap 99,6% tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian kalau kita membicarakan ekonomi rakyat, perlu dijadikan catatan bahwa sebagian terbesar dari pelaku ekonomi di dalamnya adalah usaha mikro yang menyerap tenaga kerja sangat besar dan secara hipotetis menjangkau lebih dari 136 juta jiwa.
B. Enterpreneurship Enterpreneurship dalam sudut pandangnya dapat di terjemahkan dalam artian
kewirausahaan. Suatu intrument yang membentuk jiwa usaha (pengusaha) bagi pemilik modal untuk melihat peluang dalam menentukan usaha apa yang layak untuk dijalankan dengan modal yang dimilikinya. Jiwa kewirausahaan ini sangat penting ditumbuhkan untuk membuka lapangan pekerjaan baik untuk pemodal maupun untuk orang lain, karena dengan terbukanya lapangan pekerjaan akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Data World Bank 2006 menunjukkan, setidaknya terdapat 1,1 milyar penduduk miskin di dunia. Jumlah penduduk miskin di Indonesia (yang dikategorikan supermiskin oleh World Bank) pada tahun 2007 mencapai 39 juta orang atau 17,75 persen dari total populasi, jumlah penduduk miskin mencapai 5,46 juta orang, atau sekitar 13,55 persen dari total penduduk miskin di Indonesia. Memprihatinkan, karena data ini memperlihatkan adanya peningkatan penduduk miskin sebanyak 317.000 orang. Ini berarti, program-program pengentasan kemiskinan yang digagas pemerintah pusat maupun daerah telah gagal mengentaskan penduduk dari cengkraman kemiskinan. Entrepreneurship perlu ditanamkan sejak kecil agar membiasakan generasi muda untuk berkarya dan termotivasi untuk melihat peluang-peluang yang dapat dijadikan sumber usaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Dalam penulisan makalah ini saya dapat mengatakan bahwa pemilik modal dalam usaha Rental Sound System Dan Organ Tunggal dapat dikatakan seorang entrepreneurship, karena dapat memenej usaha ini, melihat peluang kedepan dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Untuk menjalankan usaha ini juga dibutuhkan keterampilan dan keahlian dalam bidang elektronik dan Teknik Audio. Yangmana keahlian ini harus dipelajari dengan sungguh-sungguh untuk mengurangi resiko kerugian nantinya.
C. Sebagai Usaha Kecil Menengah Drs. Bambang Ismawan, MS [Artikel Tempo - Th. I - No. 1 - Maret 2002] berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan yang digeluti pelaku ekonomi rakyat secara
kasar dapat dikelompokkan menjadi : a).
Kegiatan-kegiatan primer dan sekunder - pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan pengrajin kecil, penjahit, produsen makanan kecil, dan semacamnya, semua dilaksanakan dalam skala terbatas dan subsisten.
b)
Kegiatan-kegiatan tersier - transportasi (dalam berbagai bentuk), kegiatan sewa menyewa baik perumahan, tanah, maupun alat produksi.
c)
Kegiatan-kegiatan distribusi - pedagang pasar, pedagang kelontong, pedagang kaki lima, penyalur dan agen, serta usaha sejenisnya.
d)
Kegiatan-kegiatan jasa lain - pengamen, penyemir sepatu, tukang cukur, montir, tukang sampah, juru potret jalanan, dan sebagainya. Berdasarkan pengelompokan tersebut usaha Rental Sound System Dan Organ
Tunggal masuk kedalam kegiatan Tersier yang mencakup dalam kegiatan sewa menyewa. Dalam bentuk penyajiannya, rental sound system dan orgen tunggal dapat juga masukkan kedalam kelompok kegiatan jasa, karena bersifat abstrak, yaitu menghibur yangmana produknya tidak dapat dilihat tapi bisa dirasakan sebagai suatu kebutuhan dalam memenuhi kepuasan batin. Ekonomi rakyat dimanapun didaerah-daerah benar-benar sudah bangkit, tidak sekedar menggeliat. Usaha-usaha ekonomi rakyat sebagai UKM (Usaha Kecil Menengah) berkembang di mana-mana dengan pendanaan mandiri atau melalui danadana keuangan mikro seperti pegadaian, koperasi atau lembaga-lembaga keuangan mikro “informal”. Misalnya, selama 1995-2002 kredit yang disalurkan Perum Pegadaian meningkat dengan 5,6 kali (560%), dan jumlah orang yang menggadaikan (nasabah) naik 368%. Dalam pembahasan ekonomi rakyat usaha ini merupakan bahagian dari kelompok 2(dua), yaitu usaha kecil yang didominasi oleh masyarakat. Usaha Kecil Mandiri dapat di definisikan usaha yang dilakukan dalam skala modal yang kecil dan bersipat pribadi. usaha Rental Sound System Dan Organ Tunggal merupakan bidang usaha pengadaan dan jasa yang membutuhkan modal ± Rp 70.000.000,- . dengan modal sebesar ini usaha dapat dilakukan dirumah, tidak membutuhkan kantor yang bersifat formal, dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang berskala kecil yaitu
untuk beberapa orang, dengan orintasi pemasaran di segala lapisan masyarakat, baik masyarakat yang memiliki ekonomi menengah kebawah maupun masyarakat dengan ekonomi menengah keatas, juga bagi instansi pemerintahan dan swasta. Kalau kita lihat pada masa ini kebutuhan akan peengadaan peralatan entertainment ini mempunyai pangsa pasar yang cukup baik, dikarenakan setiap ivent yang akan dilaksanakan baik swasta, pemerintahan maupun pribadi selalu membutuhkan peralatan entertainment tersebut dan pemakaiannya bersifat continue. Dalam upaya pengadaan peralatan entertainment ini juga banyak pihak usahawan swasta yang memberikan kemudahan-kemudahan dan keringanan dalam memenuhi akan kebutuhan alat-alat ini dengan memberikan pembayaran secara kredit bagi mereka yang benar-benar sudah dikenal. Contohnya salah satu toko dijalan Kapuas (Kapuas Musik) dan Jl. Cempaka (Cempaka Musik). Kedua pengusaha pengadaan peralatan ini selalu memberikan kemudahan dalam penyediaan peralatan untuk Sound System dan alat-alat musik bagi konsumen yang telah dikenalnya, tanpa memberikan jaminan apapun. Pada tahun 2006 penulis pernah membaca salah satu artikel di surat kabar riau pos tetang rencana penertiban dan pengenaan pajak bagi usaha rental sound system dan organ tunggal di kota Pekanbaru. Karena banyaknya protes dan gejolak yang menyatakan tidak setuju akan hal tersebut dan ditujukan bagi pemerintah kota pekanbaru, maka rencana tersebut tidak jadi direalisasikan. Meskipun demikian Sebahagian kecil dari pengusaha rental sound system ini sudah memiliki yang surat izin usaha (SIUP), yang mana pengurusan SIUP ini dapat dilakukan di kator Walikota Pekanbaru, dan SIUP ini nantinya bisa dijadikan sebagai pelengkap untuk melakukan pinjaman modal usaha pada pihak perbankan. Pada penelusuran saya, saya menemukan salah satu tempat penyewaan sound system dan organ tunggal yang beralamat di jalan Kinibalu Gg Satu Kec. Lima Puluh (Nada Entertainment), yangmana usahawan ini mempunyai Surat Izin Usaha untuk rental sound system dan organ tunggal, dan pengusaha ini juga telah melakukan pengembangan usaha melalui pinjaman modal dari bank BRI cabang Pasar Sail. Dalam menjalankan usaha ini mulanya pemilik Nada Entertainment ini tidak begitu serius dan menganggap usaha ini sebagai penambah kesibukan pada saat hari-
hari libur, setelah berjalan beberapa bulan berjalan, ternyata pemilik Nada Entertainment mulai merasakan bahwa usahanya ini dapat menambah pendapatannya dan beliau mulai menjalankann usahanya ini dengan serius dan sungguh-sungguh, dengan mengurus Surat Izin Usahanya dan sampai melakukan pinjaman modal pada pihak perbankan. Sampai saat ini nama Nada Entertainment sangat eksis untuk pengadaan peralatan Sound System dan organ tunggal untuk setiap iven yang akan dilaksanakan baik pihak swasta, instansi pemerintahan maupun perorangan (pribadi).
D. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping modal. Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efktivitas dan efisiensi organisasi/ perusahaan.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu topik yang
sangat penting dalam rangka manajemen sumber daya manusia. Hal ini mudah dipahami sebab pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam usaha untuk meningkatkan keunggulan persaingan organisasi perusahaan. Tantangan yang dihadapi perusahaan seperti perubahan lingkungan bisnis, lingkungan kerja menghendaki perusahaan harus melakukan pengembangan sumber daya manusia secara proaktif, sehingga tidak terjadi keusangan kemampuan pegawai dan juga untuk meningkatkan produktifitas. Orang yang tidak bekerja alias pengangguran merupakan masalah bangsa yang tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan kenapa orang tidak bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar kerja. Hambatan kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan etos kerja. Sementara yang menjadi masalah dari kurikulum sekolah adalah belum adanya standar baku kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan mengembangkan kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan hambatan pasar kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
A. Syahza (2008). dalam “Investasi Sumberdaya Manusia” mengatakan bahwa “Perkembangan ekonomi industrialisasi, arus informasi dan perkembangan Iptek yang pesat semakin membuat kualitas sumber Daya Manusia sangat Dibutuhkan”. Sebagaimana materi diatas untuk menjalankan usaha rental sound system dan organ tunggal ini pihak pengusahanya terlebih dahulu harus mengikuti perkembangan peralatan yang semakin canggih sesuai dengan perkembangan iptek dan kualitas SDM yang benar-benar mempunyai keahlian (skill) untuk menjalankan usaha ini agar tetap eksis dan dapat memenuhi selera dan permintaan konsumen. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia dapat saya lihat pada materi A. Syahza (2008). “Investasi Sumberdaya Manusia” pada pokok bahasan “Kebijakan Peningkatan SDM” beliau mengatakan bahwa “Peningkatan SDM yang berkembang dalam memanfaatkan, mengembangkan dan penguasaan Iptek”. Dalam hal ini pengusaha rental sound system dan organ tunggal harus menerapkan pola latihan untuk mengikuti perkembangan lagu-lagu yang ada dimasyarakat, baik lagu daerah, nasional, maupun lagu-lagu manca negara, karena pertumbuhan dunia entertainment di indonesia dan di luar negeri cukup pesat. Bagi musisinya juga harus menguasai cara-cara penggunaan alat musik (Keyboard) sesuai dengan kebutuhan konsumennya, dan juga dapat melakukan pencarian informasi melalui sistem informasi yang ada di dunia maya seperti di internet dan hand phone dan media lainnya, karena perkembangan teknologi pada saat ini sangat mendukung untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan setiap element usaha sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu contoh yaitu mencari data lirik / syair lagu, file Mp-3 lagu-lagu terbaru, softwaare program musik, dan lain-lain. Untuk menunjang usaha ini juga sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai keahlian (skill). Agar nantinya produktivitas usaha ini meningkat dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, iptek dan dunia entertainment (hiburan), yang nantinya akan dapat memenuhi kebutuhan konsumennya sesuai dengan perkembangan tersebut diatas. Usaha ini juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang belum punya pengalaman dibidang ini, karena dapat mempelajarinya secara alami (otodidak). Misalnya Musisi yang mengoprasikan alat musiknya dapat memainkan alat musik
dengan belajar secara alami tidak mengikuti sekolah musik, penyanyi dapat bernyanyi secara alami tidak dengan sekolah vokal, teknisi memasang setting peralatan secara alami tidak dengan sekolah tekhnisi. Dengan kepandaian alami usaha ini juga dapat dijalankan tetapi banyak kelemahan-kelemahan dan mengandung banyak resiko kerugian nantinya. Misalnya musisi sulit berkembang dalam mempelajari teknologi terbaru dan jenis-jenis musik terbaru, penyanyi tidak dapat mengaplikasikan jenis-jenis vokal (alegro, Vibrato, sopran, mezo sopran) dan tekhnik vokal lainnya dalam permintaan konsumen. tekhnisi dengan kesalahan pemasangan alat-alat yang dapat berakibat fatal karena bersifat elektronik dan berhubungan dengan listrik bertegangan tinggi. Untuk lebih baiknya dalam pelaksanaan oprasional usaha ini kebutuhan sumber daya manusia dengan skill yang memang harus dimiliki pada bidangnya masing-masing dan skill yang dimilikinya harus terus berkembang agar nantinya tetap eksis dalam menjalankan usaha ini.
Bab III
A. Pemasaran A.1 Arti Pemasaran Pengertian Pemasaran Menurut “H. Nystrom” Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Menurut “Philip dan Duncan” Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah
yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Sebetulnya banyak definisi mengenai pemasaran, akan tetapi pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam perumusannya. Di dalam makalah ini saya mendefinisaikan pemasaran sebagai pengarahan kegiatan-kegiatan yang melibatkan kreasi dan distribusi dari produk untuk segmen pasar yang sudah dikenali. Mengarahkan kegiatan-kegiatan, dimaksudkan untuk menentukan kegiatan apa saja yang terkait dengan pengadaan barang atau jasa bagi konsumen. Kegiatan harus terkontrol didalam pelaksanaannya agar dicapai tujuan yang sudah ditentukan yaitu menghasilkan produk yang bisa memuaskan para konsumen. Terkait didalam kegiatan pemasaran artinya terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dalam melaksanakan dan mengevaluasi dari hasilnya. Pemasaran melibatkan kreasi dan distribusi dari barang atau jasa. Meskipun barang atau jasa sebetulnya dihasilkan oleh personil, walaupun demikian pemasaran tidak hanya bekenaan dengan kreasi barang atau jasa secara fisik akan tetapi juga dari perspektif kebutuhan dan keinginan pelanggan. Akhirnya perlu disebutkan disini bahwa peamasaran berkenaan dengan kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan secara memuaskan. Pelanggan yang dimaksud ialah pelanggan dari segmen pasar yang sudah dipilih oleh pimpinan perusahaan untuk dilayani. Jadi pelanggan khusus (dari segmen yang akan dilayani) dengan kebutuhan pelanggan yang khusus juga menjadi titik tolak kegiatan pemasaran. William J.Stanton dan Y.Lamarto dalam buku mereka Prinsip Pemasaran menyatakan bahwa intisari pemasaran adalah transaksi – tukar menukar – yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Akibatnya, pemasaran terjadi setiap kali satu unit sosial berupaya untuk mengadakan transaksi dengan unit sosial yang lain atas sesuatu yang bernilai. Pemasaran mencakup semua kegiatan yang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam transaksi tersebut.
A.2. Sistem Pemasaran Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut “Konsep Pemasaran”. Konsep pemasaran sangat
membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya, dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi, dikenal dengan istilah bauran pemasaran. Manajemen Pemasaran merupakan salah satu kunci utama dalam suatu perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. pemasaran merupakan bagian terpenting dari kesatuan unit bisnis. Pada saat ini produk yang berupa jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya didalam perekonomian disamping produk dalam artian produk fisik. Hal ini berkaitan dengan perkembangan pola konsumsi masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga produk jasa dapat menggeser kedudukan produk bukan jasa. Artinya bahwa masyarakat tidak hanya memandang kebutuhan hidupnya hanya sebatas kebutuhan makanan, pakaian, atau tempat tinggal, dan lainnya yang sifatnya fisik semata. Tetapi lebih jauh masyarakat telah memandang bahwa kebutuhan yang bersifat non fisik harus dipenuhi, seperti rasa tentram, kesehatan, pendidikan, jaminan keselamatan, kesenangan dan sebagainya. Semakin maju tingkat peradaban dan tingkat perbaikan ekonomi masyarakat, maka sektor jasa menjadi bagian dari kebutuhan hidupnya. Willian J.Stanton dan Y Lamarto dalam buku Prinsip Pemasaran memberi pengertian bahwa pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan kunsumen aktual maupun potensial. Sistem pemasaran usaha rental sound system dan organ tunggal dapat dilakukan dengan beberapa cara : A.3. Periklanan “Periklanan adalah komunikasi non individu hidup, dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal periklanan usaha ini, dapat dilakukan dengan pemasangan Pamplet (Advertising) baik di depan rumah maupun dipersimpangan menuju ke tempat usaha (rumah). Hal ini juga dapat dilakukan melalui media televisi dan radio lokal, karena ruang lingkup konsumennya sebahagian besar
adalah masyarakat, instansi pemerintahan, dan perusahaan swasta yang berada di sekitar daerah tempat usaha ini.
A.4. Strategi Distrubusi langsung ( Relasi /orang-orang yang sudah dikenal ) Relasi merupakan cara pemasaran yang sangat baik dalam bisnis ini, karena untuk mendapatkan nilai jual yang baik dibutuhkan rekomendasi dari para relasi atau orangorang yang sudah mengenal kualitas dan nama usaha ini. Alasan-alasan yang menguntungkan untuk digunakannya perantara dalam saluran distribusi mendorong pengusaha untuk mengembangkan saluran distribusi langsung, meskipun saluran distribusi tidak langsung juga diperlukan dalam kondisi tertentu. Pemasaran yang digunakan dalam saluran distribusi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran perantara (agen). Masing-masing golongan dapat dibedakan , yaitu Pada pemasaran langsung pimpinan usaha dengan secara langsung menerima pemesanan dari konsumen, sedangkan pemasaran perantara (agen) pimpinan usaha menerima pesanan dari orang yang dipercayakan konsumen untuk mengurus masalah rental sound system dan organ tunggal. Pada pemasaran perantara ini biasanya setelah harga disepakati, pemilik / pimpinan usaha harus mengeluarkan uang jasa untuk si perantara tersebut. Dalam pemilihan saluran distribusi, pimpinan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pertimbangan pasar, pertimbangan produk, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara. Jika konsumen sudah menentukan untuk menggunakan perusahaan ini sebagai pelaksanaan entertainment maka diperlukan pemilihan dan pengendalian saluran distribusi dengan mempertimbangkan biayanya. B. Penghasilan (income) Income merupakan pemasukan akan pendapatan yang di raih dalam usaha. Dalam usaha rental sound system dan organ tunggal income yang dihasilkan sangat relatif, karena nilai jual atas produknya termasuk dalam prinsip ekonomi yaitu, harga ditetapkan dengan adanya tawar menawar dan kesepakatan atas harga, antara produsen dengan konsumen. Apabila ukuran keberhasilan produksi hanya memandang dari sisi output, maka produktivitas memandang dari dua sisi sekaligus, yaitu: sisi input dan sisi output.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan/atau jasa). Dalam hal ini harga jualnya ditentukan berdasarkan 2 bentuk acara, yaitu acara Formal dan acara Non Formal. Kedua jenis acara ini juga harga disesuaikan dengan 1). Tempat Acara, 2). Besarnya penggunaan sound system 3). Waktu,.
======= Terima Kasih =======
Bersambung …………….