Ceramah Umum: DKM Al-Mukarromah Jl. Prof.DR. Ir.Sutami No.50A Bandung 40152 27 Januari 2008/18 Muharram 1429 H __________________________________________________
Tata Surya dari Perspektif Ilmu Pengetahuan DR.H. Suryadi Siregar DEA 1
2
Evolusi Tata Surya •
•
•
Teori Kontraksi Awan Antar Bintang(Nebular Contraction) Tokoh: Rene de Cartes(1644), Pierre Simon de Laplace(1796), Immanuel Kant Inti Sari: Konservasi momentum sudut, mensyaratkan awan primordial berkontraksi, kecepatan rotasi bertambah besar. Awan primordial berubah menjadi piringan pipih(pancake).Gumukan besar di pusat menjadi Matahari Tahap awal (atas). Tahap akhir(bawah)
3
Teori Tabrakan (Close Encounters) • Tokoh: Georges Louis de Buffon • Inti Sari: dua bintang di yang berdekatan akan menyebabkan tertariknya materi satu sama lain. Materi yang terlepas membentuk planet yang berevolusi pada masingmasing bintang.
4
Tahapan Teori Cluster • Gumukan awan antar bintang mengkerut sambil berotasi • Bagian bermassa besar berkumpul di pusat, kemudian menjadi Matahari yang lebih ringan terlempar ke pinggir membentuk planet dan anasir kosmik lainnya 5
Piringan Tata Surya menjadi bersih • Setelah Matahari terbentuk, bagian yang terlempar membentuk bola gas dan debu yang lebih kecil • Pada tahap awal gumukan materi tersebar hampir merata • Tahap demi tahap materi ini beraglomerasi membentuk gumukan 6 padat
7
Pluto Jupiter
Saturnus Uranus
Neptunus
8
9
Asal Muasal 1. Terbentuk dari sisa awan primordial yang tidak sempat menjadi planet, dicirikan dengan bentuk sferis dan beraturan, orbit stabil, eksentrisitas rendah 2. Terbentuk akibat tumbukan asteroid yang ada, dicirikan berbentuk irregular, orbittidak stabil, cendrung chaos, eksentrisitas besar 10
Awan Oort-Lintasan Kohoutek ,Gaspra dan Komet Neat
11
12
13
14
Planet Dalam; Merkurius dan Venus Planet Luar; Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
15
Planet dan Satelit Planet
Nama IAU
Nama Sementara
Jumlah Satelit
Merkurius
0
0
0
Venus
0
0
0
Bumi
1
0
1
Mars
2
0
2
Jupiter
38
25
63
Saturnus
35
21
56
Uranus
27
0
27
Neptunus
9
4
13
112
50
162
Jumlah Satelit
Jenis Planet
Nama IAU
Nama Sementara
Jumlah
Planet Kerdil Diketahui
2
1
3
Planet Kerdil Terdaftar
6
6
12
120
57
177
Jumlah Total
16
RESOLUSI 5A (IAU, 14-26 Agustus 2006) International Astronomical Union (IAU) telah menetapkan bahwa "planets" dan benda lainnya di dalam Tata Surya didefinisikan dalam tiga katagori berikut : 1. Planet adalah benda langit yang : a) mempunyai cukup massa sehingga gaya gravitasinya mampu mempertahankan bentuknya mendekati bundar dan ada dalam keseimbangan hidrostatik b) Bebas dari tetangga disekitar orbitnya. c) mengorbit disekeliling Matahari, tidak memotong orbit planet yang lain
17
2. Planet kerdil adalah benda langit dengan sifat a) lintasannya mengelilingi Matahari b) mempunyai cukup massa, sehingga mempunyai gravitasi sendiri, dalam keseimbangan hidrostatik bentuknya bundar c) tidak mempunyai tetangga disekitar orbitnya dan(d) ia bukan suatu satelit 3. Seluruh objek kecuali satelit yang bergerak mengelilingi Matahari disebut “Benda Kecil Sistim Tata Surya”.
18
Tabel Dimensi orbit anggota Tata Surya No Planet
a[SA] P[th]
e[.]
P2/a3
1
Mekurius 0,387 0,241
0,206 1,002
2
Venus
0,723 0,615
0,007 1,001
3
Bumi
1,000 1,000
0,017 1,000
4
Mars
1,524 1,881
0,093 1,000
5
Jupiter
5,203 11,86
0,048 0,999
6
Saturnus 9,539 29,46
0,056 1,000
7
Uranus
0,046 1,000
8
Neptunus 30,06 164,82 0,010 1,000
19,19 84,07
19
Data
Merkur Venus ius
Bumi
Mars
Jupiter Saturn Uranu us s
Neptu nus
r[sa]
0,387
0,723
1
1,524
5,203
9,539
19,18
30,06
Po[d]
0,29
0,61
1
1,88
11,86
29,46
84,01
164,8
Pr[d]
59
243
1
1,03
0,41
0,44
0,68
0,83
V
1,61
1,17
1
0,81
0,44
0,32
0,23
0,18
ε
<28
3
23,45
23,98
3,08
26,73
82,08
28,8
R
0,035
0,949
1
0,532
11,195 9,407
4,061
3,88
M
0,055
0,815
1
0,108
317,9
95,2
14,6
17,2
ATM
?
C02
N2O3, O2
C02, Ar
He, H 2O
He, H 2O
H 2O H 2O He,NH He,NH 3,CH4 3,CH4 20
Medan magnetik Bumi
mscf.nasa.gov
21
21
ux1.eiu.edu
Atmosfer Bumi • Terbagi menjadi 5 bagian yang dipisahkan oleh perbedaan gradien temperatur – – – – –
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer
• Komposisi -
N2 O2 A CO2
78.084 % 20.946 % 0.934 % 0.035 % 22
22
Atmosfer Mars • Sangat masif dengan tebal 100x atmosfer Bumi • Komposisi: -
CO2 N2 SO2 A Ne
96.5% 3.5% 0.02% 0.007% 0.001%
• Awan dan kabut asam pada ketinggian 30-80 km physics.uoregon.edu 23
24
Greenhouse Effect di Venus
physics.uoregon.edu 25
Dari Meteoroid ke Meteorit
26
27
Near-Earth Objects (NEOs)
28
The Heliosphere
29
A spiral galaxy of at least two hundred billion stars. Our Sun is buried deep within the Orion Arm about 26 000 light years from the centre. Towards the centre of the Galaxy the stars are packed together much closer than they are where we live. Notice also the presence of small globular clusters of stars which lie well outside the plane of the Galaxy, and notice too the presence of a nearby dwarf galaxy - the Sagittarius dwarf – 30 which is slowly being swallowed up by our own galaxy.
Although the Milky Way is but one of billions of galaxies in the universe, the Galaxy has special significance to humanity as it is the home of the solar system. As a guide to the relative physical scale of the Milky Way, if the galaxy were reduced to 130 km (80 mi) in diameter, the solar system would be a mere 2 mm (0.08 in) in width.
31
Number of large galaxies within 500 000 light years = 1 Number of dwarf galaxies within 500 000 light years = 9 Number of stars within 500 000 light years = 225 billion .
The Milky Way is surrounded by several dwarf galaxies, ypically containing a few tens of millions of stars, which is insignificant compared with the number of stars in the Milky Way itself. This map shows the closest dwarf galaxies, 32 they are all gravitationally bound to the Milky Way requiring billions of years to orbit it.
Alam semesta 1 juta tahun cahaya Galaksi dan cluster tersebar tidak merata
33
Alam Semesta disekitar 1 milyard tahun cahaya
34
Alam semesta 14 milyard tahun cahaya 1. Semesta terus mengembang Galaxy berkelompok menjadi cluster 2. cluster berkelompok lagi menjadi supercluster ρ=
3H 2 8πG
ρ = 4,5 ⋅10−30 gram / cm3
35
Wassalam 36