MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR
TENTANG TATA SURYA (BULAN)
Disusun Oleh : Nurdiyanah
FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ATTHAHIRIYAH JAKARTA 2009
TATA SURYA
Jika kita berada di luar halaman dan memandang jauh ke atas kita akan melihat atau yang disebut dengan cakrawala. Pada siang hari, sewaktu cerah langit akan tampak bintang-bintang bulan dan benda-benda langit lainnya, yang kedudukannya dapat berubah dari hari ke hari. Sungguh betapa indah dan sempurnanya ciptaan Allah. Allah menciptakan langit beserta isinya dan Dia pula yang mengatur peredarannya sehingga kita dapat merasakan indahnya suasana di malam hari dan hangatnya di siang hari. Pada kesempatan ini, kami akan membahas bagian dari tata surya yaitu bulan. Bulan adalah benda langit yang tampak terang, namun tidak seterang matahari, bulan juga biasa disebut sebagai satelit bumi. Bulan berbentuk bulat, jarak bulan ke bumi lebih dekat dari pada Matahari ke Bumi. Namun demikian cahaya bulan jauh lebih redup dari pada cahaya matahari. Cahaya bulan tidak dapat menerangi bumi seperti cahaya matahari di siang hari. Sesungguhnya bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Bulan hanya memantulkan cahaya matahari. Oleh karena itu, bulan bukan merupakan bintang dan cahaya bulan jauh lebih redup dari pada cahaya matahari. Berbeda dengan matahari, bulan sering tampak berubah bentuk, kadang bulan tampak seperti sabit, kadang seperti lingkaran dan kadangkadang setengah lingkaran. Bentuk bulan berubah-ubah selama 29½ hari. Gambar bulan
Seperti matahari, bulan muncul dari bagian timur dan tenggelam di bagian barat. Kadang-kadang saat langit amat cerah, bulan juga dapat terlihat di siang hari. Akan tetapi, bulan lebih mudah terlihat di malam hari
karena saat itu gelap, cahaya yang dipantulkan bulan dari matahari membuat bulan tampak jelas di malam hari.
A. Keadaan Bulan 1. Bulan tidak seperti bumi. Pada bulan terdapat gunung-gunung yang tinggi dan lembah-lembah yang dalam. Semua tandus tidak seperti bumi. Di sana sangat kering, tidak ada air, tidak ada suara, bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, ia menerima cahaya dari matahari. Cahaya yang diterima dipantulkan . 2. Jarak bulan dari bumi lebih kurang adalah 384.000 km. Massa bulan kira-kira 1/80 kali massa bumi. Bulan berputar pada porosnya, bulan beredar mengelilingi bumi, waktu peredaran bulan mengelilingi bumi selama 29 ½ hari.
3. Pada tahun 1969 orang telah mendarat di bulan dengan Pesawat
Apollo 11. Pesawat itu di naiki oleh 3 orang astronaut yaitu Neil Armstrong, Edwin Aldrien dan Michael Collins. Namun Michael tidak menginjakkan kakinya di bulan, dia tetap tinggal di pesawat sambil membantu dan mengawasi teman-temannya serta berkomunikasi dengan orang-orang di bumi. B. Gerakan Bulan
Sebagai mana benda langit yang lain, bulan juga melakukan gerakangerakan bulan lebih banyak dibandingkan dengan gerakan bumi. Bulan dapat melakukan tiga jenis gerakan sekaligus, yaitu berputar pada porosnya (sumbu), beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi melakukan revolusi terhadap matahari. 1. Gerakan Rotasi Bulan Gerakan rotasi bulan sama dengan rotasi bumi. Oleh karena itu, permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu tetap. 2. Gerakan Revolusi Bulan terhadap Bumi a. Ketika bulan melakukan gerakan rotasi, pada saat itu juga melakukan gerakan revolusi terhadap bumi. Akibat pergerakan bulan itulah yang menyebabkan bentuk bulan setiap malam dapat berubah-ubah. Kadang berbentuk bulat penuh, kadang berbentuk seperti sabit, bahkan kadang bulan tak terlihat sama sekali pada malam hari. b. Pada saat bulan bergerak dan berada diantara matahari dan bumi,
maka bulan hampir tidak tampak sama sekali. Bulan hanya terlihat seperti garis yang samar-samar di langit. Hal itu disebabkan bagian bulan yang terkena cahaya matahari tidak terlihat dari bumi. Sebaliknya bagian bulan yang gelap karena tidak terkena cahaya matahari mengahadap ke bumi. Keadaan atau fase bulan tidak terlihat disebut bulan baru atau bulan mati. Bulan terus berputar pada pada fase berikutnya, bulan akan dapat terlihat seperti sabit lagi. Pada fase ini, bulan umumnya disebut bulan sabit. Pada fase berikutnya bagian bulan akan terlihat semakin besar sehingga terlihat hampir setengah bulatan, terus sampai ¾ bulatan penuh. Setelah itu, bulan berbentuk bulat penuh dan bersinar terang, keadaan ini disebut sebagai bulan purnama. Pada fase bulan purnama bumi terletak di tengah-tengah antara matahari dan bulan .
E D C B A Ket : A B
Bulan Mati Bulan Sabit
C Bulan Setengah D
Bulan Hampir Penuh
E Bulan Purnama
3. Gerakan Revolusi Bulan terhadap Matahari a. Bulan
melakukan
berevolusi
revolusi
mengelilingi
terhadap
bumi,
bumi
bumi.
Pada
berevolusi
saat
bulan
mengelilingi
matahari, bulan mengikuti bumi melakukan revolusi terhadap matahari. b. Peredaran bumi terhadap matahari adalah satu kali dalam waktu satu tahun, sedangkan peredaran bulan terhadap bumi adalah dua belas kali dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu, dalam waktu 1 tahun ada 12 bulan. C. Gerhana Bulan Gerhana bulan terjadi karena sifat matahari yang jatuh ke bulan terhalang oleh bumi. Gerhana bulan terjadi hanya ketika bulan purnama dan bulan masuk ke dalam bayangan bumi. Ketika itu bulan tidak menerima cahaya matahari, sehingga kita tidak daapt melihat bulan. Saat semacam ini disebut gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi kurang lebih 6 jam, tetapi betul-betul dalam bayangan inti hanya 1 jam 40 menit.
Gerhana Bulan Demikianlah pembahasan kami tentang benda langit yang disebut dengan bulan, semoga pembahasan kami dapat bermanfaat.
Daftar Pustaka 1. Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam Lengkap, Yudhistira / Kranegara. Penerbit Bintang Indoneisa. Jakarta. 2. Sains, Haryanto. Penerbit Erlangga.