PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN STASE MEDIKAL BEDAH 2018/2019
RESUME KEPERAWATAN CI Nama NPM Ruangan I.
Indentitas Klien Nama Klien Alamat Umur No. RM Diagnosa Medis Tanggal
II.
: Ny. Yuyun Binti Rohani : Jl. Proklamasi Rt. 09. Rw. 04, No. Kel. Sunber Mulia Kec. Pelaihari Kab. Tanah laut Prov. Klasel : 16-05-72 (42 th) : 1.39.27.25 : CKD : 15 November 2018
Keluhan Utama Klien ingin cuci darah rutin seperti biasa.
III. Riwayat Hemodialisa Sejak kapan : Frekuensi : Intake 24 jam : Output 24 jam :
IV.
CT
: Ilham Wahyudi : 1814901110040 : Hemodialisa RSUD Ulin
Makan dan minum
:
Tidur / istirahat Penyakit saat ini Keluhan saat ini
: : :
klien mengatakan melakukan proses cuci darah sejak tahun 2014 2 kali dalam seminggu / hari senin dan kamis 5 gelas sehari : ± 1250 ml/hari Klien mengatakan kencing sedikit dalam sehari bisa 3-4 kali sehari namun sedikit ± 1000 ml. Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi dan ikan dan minum 5 gelas air putih dalam sehari 9-8 jam / 24jam CKD Tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit Terdahulu Klien mengatakan sebelum klien masuk di Dialisis di RSUD Ulin Banjarmasin klien mulanya di RSUD H. Boejahasim Pelaihari dirawat karena memiliki diabetes dan darah tinggi, mulanya klien pergi ke RSUD Boejahasim ketika jari sebelah kanan terluka akibat tertusuk ketika membersihkan ikan. Luka tersebut tak kunjung sembuh kemudian klien membawa untuk berobat kerumah sakit, setelah melakukan pemeriksaan klien di katakana memiliki gula darah
V.
VI.
dan tanpa disadari klien pun mengalami penurunan penglihatan ber angsur-angsur dan pada akhirnya mengalami kebutaan, klien pun dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk melakukan cuci darah secara rutin Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan ibu klien memiliki riwayat HT
Dialiser Dispossable / Akses Vaskuler AV-Fistula
VII. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum : Baik, tampak tenang, bersih dan rapi 2. Kesadaran : Composmentis dengan GCS 15 3. Tanda-tanda vital TD : 150/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 22 x/menit T : 36,0°C 4. Antropometri BB pre HD : 58 Kg BB post HD yang lalu : 50 Kg 5. IPPA 6. Kepala dan leher - Inpeksi Bentuk kepala normal, tidak nampak kelainan, tidak nampak pembesaran kelenjar tiroid 7. Penglihatan dan Mata -
Inspeksi
konjungtiva tidak animes, sclera tidak ekterik, palpebra tidak edema, kliem memiliki kemampuan melihat yang cukup baik, klie tidak menggunakan kacamata
8. Penciuman dan hidung -
Inspeksi
Klien tidak memiliki masalah pada penghidu klien dan tidak ada polip serta massa pada hidung klien
9. Pendengaran dan telinga -
Inspeksi
Telinga klien tampak bersih, klien mampu mendengarkan dengan baik dan tidak meggunakan alat bantu dengar
10. Mulut dan gigi -
Inspeksi
Mukosa bibir baik keadaan gigi baik dan bersih serta gigi klien tampak lengkap
11. Dada, pernafasan dan sirkulasi -
Inspeksi
Tampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak terlihat otot bantu nafas
-
Palpasi
-
Pekusi
-
Tidak terdapat masa dan tidak terdapat nyeri tekan
Batas jantung normal, terdengar sonor
Auskultasi
Bunyi jantung S1, S2 tidak ada bunyi tambahan, bunyi paru visikuler
12. Abdomen dan ekstremitas -
Inspeksi
-
Auskultasi
-
Bising usus 7x permenit
Palpasi
-
Tidak ada kelaian pada andomen klien
Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembesaran pada hati
Perkusi
Terdengar bunyi tiympani
Ekstremitas atas : terpasang AV-fistula pada esktremitas atas bagian kanan.
Ekstremitas bawah : terpasang di femoral kanan
13. Pemeriksaan Penunjang : Hb = 9,5gr/dl 14. Faktor resiko 1. Tindakan invasif HD pemasangan jarum inlet dan outlet, 2. Prosedur HD Time : 4.30 jam UF Goal : 3500 ml UF Rate : 779 ml 3. Pembekuan Darah, Akses Vaskuler lepas dan Hematoma.
VIII. Analisa Data No. 1.
Etiologi
Data
Problem
DS : klien mengatakan mengalami penambahan berat badan.
Kelebihan volume cairan
Gangguan mekanisme regulasi
Resiko Infeksi
Prosedur invasif
DO : intake/24 jam 1250ml Output/24 jam 1000 ml BB Pre HD : 58 BB Post HD : 55 2.
Faktor Risiko: -Tindakan invasif HD pemasangan jarum inlet dan outlet -Hb = 9,5 g/dl Faktor Risiko:
Risiko Kerusakan Akses Vaskuler
-Pembekuan darah -Akses vaskular lepas dan hematoma
I.
Rencana Asuhan Keperawatan (PRE HD) No/ Diagnosa jam 1.
07.40
Selama proses HD tidak terdapat tandatanda peradanagan/ infeksi
1. Lakukan prosedur aseptik 2. Berikan antibiotik jika perlu
Resiko kerusakan akses Vaskuler
Selama poses HD akses vaskuler tetap paten
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Beri heparin bolus 2000 ul dan heparin maintenance 1000 ul/jam syiringe pump
Resiko penurunan
Selama proses HD tidak
1. Atur dialiysis non UF
Wita
3.
Intervensi
Risiko Infeksi
07.40 wita
2.
Tujuan dan kriteria hasil
implementasi
1. Melakukan prosedur aseptik 2. Memberikan antibiotik jika perlu
1. Melakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Memberikan heparin bolus 2000 ul dan heparin maintenance 1000 ul/jam syiringe pump 1. Mengatur dialiysis non
Evaluasi
Selama proses HD tidak terdapat tandatanda peradanagan pada daerah penusukan Selama poses HD akses vaskuler tetap paten
Selama proses tindakan HD 3.30
curah jantung 07.40
terdapat penurunan curah jantung
Wita
II.
2. Atur waktu 3.30 jam 3. Atur QD (Quikly dialiysis) 500 ml/menit 4. QB (Quikly blood) 200 ml/menit 5. Lakukan pengawasan intensif perjam
UF 2. Mengatur waktu 3.30 jam 3. Mengatur QD (Quikly dialiysis) 500 ml/menit 4. Mengatur QB (Quikly blood) 200 ml/menit. 5. Melakukan pengawasan intensif perjam
jam tidak ada tanda penurunan curah jantung.
Catatan Perkembangan No. Dx 1
2
3
4
1
2
Jam 07.40 WITA
07.42 WITA
07.44 WITA
Intervensi
Evaluasi S: O: UF Volume : 0000 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
P:
S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler
P
1. Atur uf goal 500 ml
1. Lakukan prosedur aseptik 2. Berikan antibiotik bila perlu
P: 1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Berikan heparin manitence 1000 ul per jam syringe pump
07.46 WITA
S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
P:
08.52 WITA
S: O: UF Volume : 0063 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
P:
S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar
P
08.52 WITA
1. 2. 3. 4. 5.
Time 3.30 QB : 200 ml UF Goal : 500 ml Atur QD 500 Lakukan pengawasan intensif
1. Atur uf goal 500 ml
1. Lakukan prosedur aseptik
3
4
1
2
3
4
08.52 WITA
penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler
2. Berikan antibiotik bila perlu
P: 1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Berikan heparin manitence 1000 ul per jam syringe pump 3.
08.52 WITA
S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
P:
09.08 WITA
S: O: UF Volume : 0223 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
P:
S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler
P
09.08 WITA
09.08 WITA
09.08 WITA
S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
1. Time 3.29 2. QB : 200 ml 3. UF Goal : 500 ml 4. Atur QD 500 5. Lakukan pengawasan intensif
1. Atur uf goal 500 ml
1. Lakukan prosedur aseptik 2. Berikan antibiotik bila perlu
P: 1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Berikan heparin manitence 1000 ul per jam syringe pump P: 1. Time 2.13 2. QB : 200 ml 3. UF Goal : 500 ml 4. Atur QD 500 5. Lakukan pengawasan intensif
1
10.00 WITA
2
3
4
1
2
3
4
10.00 WITA
10.00 WITA
S: O: UF Volume : 0338 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
P:
S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler
P
1. Atur uf goal 500 ml
1. Lakukan prosedur aseptik 2. Berikan antibiotik bila perlu
P: 1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Berikan heparin manitence 1000 ul per jam syringe pump
10.00 WITA
S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
P:
10.48 WITA
S: O: UF Volume : 0438 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi
P:
S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler
P
10.48 WITA
10.48 WITA
10.48 WITA
S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
1. Time 1.17 2. QB : 200 ml 3. UF Goal : 500 ml 4. Atur QD 500 5. Lakukan pengawasan intensif
1. Atur uf goal 500 ml
1. Lakukan prosedur aseptik 2. Berikan antibiotik bila perlu
P: 1.
Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Berikan heparin manitence 1000 ul per jam syringe pump
P: 1. Time 30 2. QB : 200 ml 3. UF Goal : 500 ml 4. Atur QD 500 5. Lakukan pengawasan
intensif
1
11.19 WITA
2
3
4
11.19 WITA
11.19 WITA
11.19 WITA
S: O: UF Volume : 0500 ml A: Kelebihan Volume cairan b.d Gangguan Mekanisme Regulasi S : klien mengatakan tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak di sekitar penusukan O : tidak terdapat tanda-tanda radang, kemerahan, gatal, bengkak disekitar penusukan, T : 36,0 A : Resiko infeksi S : klien mengatakan tempat penusukan kuat dan nyaman O : akses vaskuler tampak paten venous pressure 90 mmHg Tampak fiksasi kuat dan nyaman A : Resiko kerusakan askes vaskuler S:O :TD : 120/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/ menit A : Resiko penurunan curah jantung
P: Hemodialisa dihentikan P: Hemodialisa dihentikan
P: Hemodialisa dihentikan
P: Hemodialisa dihentikan
Post Hemodialisa No. Dx 1
Jam 11.20 WITA
2
11.20 WITA
3
11.20 WITA
Evaluasi S:O : tampak luka tusukan A : Resiko Infeksi S:O : tampak fiksasi kuat dan nyaman oleh perawat A : Resiko Kerusakan Akses Vaskuler
S :O : TD : 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 20x/ menit, T : 36,3oC A : Resiko Penurunan Curah Jantung
Intervensi P: 1. Lakukan prosedur aseptik P: 1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman 2. Buka gulungan fiksasi setelah 3 jam post of HD daerah AV shunt 3. Penkes : kurangi angkat beban terlalu berat, hindari terlipatnya tangan bekas tusuk ketika teridur. 4. Kolaborasi dengan tim medis apabila av Shunt mengalami kerusakan P : 1. Anjurkan klien istirahat pada saat post HD 2. Obsevasi TTV kembali
Banjarmasin,
Preseptor Akademik
(
November 2018
Preseptor Klinik,
)
(
)