Nama : Ruth Triana NIM. PO. 62.24.2.15.177 DIV Kebidanan Reguler II LANGKAH DALAM EVIDENCE BASED PRANTICE Berikut adalah proses/langkah dalam Evidence Based Practice : 1. Merumuskan pertanyaan klinis yang dapat dijawab a. Pertanyaan Klinis : Bagaimanakan perbedaan perawatan tali pusat dengan menggunakan ASI dan dengan kassa kering terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir ? 2. Menemukan bukti terbaik Hasil Penelusuran Jurnal Judul Artikel : Jurnal Kesehatan SAMODRA ILMU: Perbedaan Perawatan Tali Pusat Dengan Menggunakan Asi Dan Dengan Kassa Kering Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat Bayi Baru Lahir di BPS Endang Purwati Yogyakarta. Fita Supriyanik, Sri Handayani. 3. Menilai bukti secara kritis (menegetahui seberapa bagus bukti tersebut dan apa artinya) Apakah hasil dari penelitian uji diagnosis ini valid? Apakah sesuai dengan gold standar? Ya, dengan menggunakan ASI dari masing-masing ibu bayi yang menjadi sampel dan menggunakan kassa steri. Apakah alat diagnosis diuji akurasinya? Tidak, karena diperoleh langsung dari responden melalui pengisian lembar obsevasi tentang waktu puput tali pusat berupa data primer dan dari catatan rekam medik, sumber pustaka berupa data sekunder Apakah uji yang dilakukan mengabaikan Ya hasil dari pemeriksaan lain yang sedang diuji akurasinya? Apakah hasil pemeriksaan mempengaruhi Ya, karena jika terbukti terdapat perbedaan manajemen dan pertolongan kepada pasien? signifikan antara keduanya maka akan dipertimbangkan untuk dilanjutkan melakukan tindakan tersebut. Apakah pemeriksaan menolong pasien? Ya karena tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi. 4. Mengaplikasi bukti Apakah dapat menerapkan bukti ilmiah yang valid dari dari penelitian uji diagnosis dalam merawat pasien? Apakah alat diagnosis ini tersedia di tempat Ya, karena ASI didapat dari ibu bayi dan anda bekerja ? kassa steril sudah diberikan sepaket pada ibu setelah persalinan.
Dapatkah membuat diagnosa potensial Sebelum dilakukan pemeriksaan bisa sebelum dilakukan pemeriksaan? membuat diagnosa potensial infeksi tali pusat dengan cara penggantian metode menggonakan metode standar yang biasa dilakukan yaitu perawatan dengan kassa steril 5. Evaluasi Proses penalataksanaan Hasil rata-rata lama pelepasan tali pusat pada kelompok perawatan ASI adalah 4 hari 3 jam dan perawatan kassa steril/kering adalah 6 hari 4 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pelepasan yang diberikan perawatan ASI lebig cepat daripada kassa kering. Level Evidence Based Diagnostic Accuracy Judul Metode Level Perbedaan Perawatan Tali Accidental Sampling Iib Pusat Dengan Menggunakan Asi Dan Dengan Kassa Kering Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat Bayi Baru Lahir di BPS Endang Purwati Yogyakarta.
CRITICAL THINKING Masalah Lama Pelepasan Tali Pusat Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi seperti tetanus neonatorum pada bayi baru lahir. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-tanda infeksi, harus wapada terhadap infeksi tali pusat. Adapun solusi dan strategi yang ditawarkan dan kedepannya bisa diterapkan untuk permasalahan lama pelepasan tali pusat adalah sebagai berikut : 1. Melihat perbedaan lama pelepasan tali pusat dengan menggunakan ASI dan Kasa kering 2. Metode yang terbukti menghasilkan lama pelepasan tali pusat yang cepat dapat dilanjutkan sebagai implementasi pada perawatan tali pusat 3. Membuat SOP metode yang menghasilkan lama pelepasan tali pusat yang cepat supaya dapat diterapkan semua bidan. Menarik kesimpulan Perawatan tali pusat direkomendasikan berdasarkan prinsip-prinsip aseptik dan kering serta tidak dianjurkan untuk menggunakan alkohol namun dengan perawatan terbuka.Air susu ibu (ASI) khususnya kolostrum sudah lama terbukti mengandung faktor-faktor bioaktif antara lain immunoglobulin, enzim, sitokin dan sel-sel yang memiliki fungsi efektif sebagai anti infeksi dan anti inflamasi. Hasil rata-rata lama pelepasan tali pusat pada kelompok perawatan ASI adalah 4 hari 3 jam dan perawatan kassa steril/kering adalah 6 hari 4 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pelepasan yang diberikan perawatan ASI lebih cepat daripada kassa kering. Maka dari itu nantinya akan dilakukan kerjasama dengan semua stakeholder baik pemerintah pemangku kebijakan dan seluruh nakes untuk membuat SOP tentang perawatan tali pusat menggunakan ASI.