Etika Dan Tanggung Jawab Sosial Dalam Bi.docx

  • Uploaded by: Pingky Wahyuningtyas
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika Dan Tanggung Jawab Sosial Dalam Bi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 626
  • Pages: 2
Nama : Pingky Wahyuningtyas NIM

: 5150211270

Kelas : Manajemen D

Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Internasional  Sifat Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Internasional Etika bisa kita definisikan sebagai keyakinan pribadi individu mengenai apakah suatu keputusan, perilaku, atau tindakan adalah sesuatu hal yang benar atau salah. Meskipun erika didefinisikan dalam konteks keyakinan individual, konsep perilaku etis biasanya merujuk pada perilaku yang sesuai dengan norma sosial yang biasanya diterima. Sedangkan perilaku yang tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang biasanya diterima. Erika seorang individu ditentukan oleh gabungan beberapa faktor, diantaranya perilaku orang tua, lingkungan sekitar atau dipengaruhi oleh teman. Suatu masyarakat biasanya mengadopsi hukum formal yang mencerminkan standar etika yang berlaku – norma sosial – dari anggotanya.

 Etika dalam Konteks Lintas Budaya dan Internasional 1. Bagaimana Organisasi Memperlakukan Karyawannya Cara yang berguna untuk menggambarkan perilaku etika dalam konteks lintas budaya dan internasional adalah berdasarkan bagaimana organisasi memperlakukan karyawannya, bagaimana karyawan memperlakukan organisasi dan bagaimana organisasi dan karyawan memperlakukan agen ekonomi yang lain. 2. Bagaimana Karyawan Memperlakukan Organisasi Isu sentral dalam hubungan ini meliputi konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran. Konflik kepentingan terjadi jika sebuah keputusan mempunyai potensi menguntungkan dan merugikan organisasi. Persepsi etis mengenai pentingnya konflik kepentingan berbeda bagi masing-masing budaya. Membuka rahasia perusahaan dipandang tidak etis di beberapa negara, tetapi tidak di negara lainnya. Karyawan yang bekerja untuk sebuah bisnis industri yang memiliki persaingan keta dapat tergoda untuk mensual informasi tentang perencanaan penjualan ke kompetitor. Bidang yang ketiga yang diperhatikan adalah kejujuran secara umum. Problem yang umum di bidang ini meliputi hal-hal seperti menggunakan telepon kantor untuk telepon jarak jauh buat kepentingan pribadi, mengambil barang-barang kantor, dan menggelembungkan biaya-biaya. Dalam beberapa budaya bisnis, tindakan-tindakan seperti ini dipandang tidak etis, dinegara lainnya, karyawan dapat mengembangkan pengertian bahwa jika “saya bekerja disini, maka tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi kebutuhan saya.” 3. Bagaimana Karyawan dan Organisasi Memperlakukan Agen Ekonomi Lainnya Agen utama meliputi konsumen, kompetitor, pemegang saham, pemasok, dealer, dan serikat pekerja. Jenis interaksi antara organisasi dengan agen-agen ini rentan terhadap ambigu etis yang meliputi iklan dan Proxy, pembukaan rahasia keuangan, pemesanan dan pembelian, pengiriman dan pemindahan, tawar menawar dan negosiasi, dan hubungan bisnis lainnya.

 Mengelola Perilaku Etis Lintas Perbatasan 1. Pedoman dan Kode Etik 2. Pelatihan Etika 3. Praktik Organisasi dan Budaya Perusahaan

 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Konteks Lintas Budaya dan Internasional   

Misi Ekonomi Keberlangsungan dan Lingkungan Alam Kesejahteraan Sosial Umum

 Mengelola Tanggung Jawab Sosial Lintas Perbatasan 1. Pendekatan terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan umumnya mengadopsi salah satu dari empat pendekatan dasar terhadap tanggung jawab sosial. Keempat pendekatan tersebut, yaitu : o Sikap untuk menghalangi o Sikap defensif o Sikap akomodatif o Sikap proaktif 2. Mengelola Kepatuhan o Kepatuhan Hukum o Kepatuhan Etis o Pemberian Filantropis 3. Dimensi Informal dari Tanggung Jawab Sosial Selain dimensi formal ada juga hal-hal yang informal. Kepemimpinan, budaya organisasi, dan bagaimana organisasi menanggapi teguran dirjen semua itu menentukan persepsi masyarakat mengenai sikap pandang organisasi terhadap tanggung jawab sosial. o Kepemimpinan dan budaya organisasi o Whistle-Blowing 4. Mengevaluasi Tanggung jawab Sosial Banyak organisasi memilih untuk melakukan evaluasi formalmengenai efektifitas usaha tanggung jawab social mereka. Contohnya, secara rutin melakukan audit social perusahaan.

 Kesulitan Mengelola CSR Lintas Perbatasan Tantangan lain yang dihadapi perusahaan dalam menetapkan kebijakan mereka terhadap CSR adalah bahwa peran perusahaan dalam masyarakat bervariasi di setiap negara. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan, diantaranya : o Pendekatan Anglo-Saxon o Pendekatan Asia o Pendekatan Eropa Kontinental

 Meregulasi Rtika dan Tanggung Jawab Internasional Telah terdapat banyak usaha meregulasi perilaku binis internasional yang etis dan bertanggung jawab secara sosial. Lima contoh ilustratifnya adalah Foreign Corrupt Practices Act, Undang – undang penyuapan, Alien Tort Claims Act, Konveksi Anti-Suap dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembagunan Ekonomi, dan Organisasi Buruh Internasional.

Related Documents


More Documents from ""